Rias dan Busana Tari Lawet

B. Nilai-Nilai Pendidikan Tari Lawet

1. Makna dan Simbol dalam Tari Lawet

Sebuah karya tari yang diciptakan pasti memiliki maksud, tujuan, makna, nilai estetik yang ingin disampaikan sang pencipta karya kepada penikmat seni. Salah satunya yaitu nilai- nilai pendidikan yang terkandung dalam tari Lawet. Pencipta tari Lawet hendak menyampaikan nilai- nilai pendidikan melalui karyanya yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang mempunyai nilai estetis, luhur dan kreatif. Sebelum membahas tentang nilai- nilai pendidikan yang terkandung dalam tari Lawet, perlu diketahui makna dan maksud dari seluruh unsur pendukungnya. Adapun maksud dan makna dari setiap ragam gerak, rias dan busana serta iringan sebagai berikut. a. Ragam Gerak Tari Lawet 1 Ngulet Gerak ngulet merupakan gerakan yang menggambarkan burung lawet ketika bangun dari tidurnya. Secara umum, manusia selalu melakukan gerakan ini ketika bangun tidur dan setelah beraktivitas. Gerak ini bermaksud melemaskan otot-otot sehingga tubuh merasa segar bugar kemba li. Hal tersebut berhubungan erat dengan kesehatan manusia supaya rajin berolahraga dan menjaga kesehatan jasmani Wawancara Sardjoko, Maret 2016. Gambar IV. Pose awal Gerak Ngulet Foto: Surya, April 2016 2 Singgetan Gerak singgetan atau sendi merupakan ragam gerak yang digunakan dalam tari Lawet sebagai penghubung dari ragam gerak satu ke ragam gerak selanjutnya. Ragam gerak ini selalu dilakukan dalam mengawali setiap ragam gerak pada tari Lawet. Gerak tersebut sebagai awal atau aba-aba dalam melakukan gerak selanjutnya. Sardjoko Wawancara, Maret 2016 menyebutkan hal ini berhubungan dengan kegiatan hidup manusia dalam melakukan suatu hal harus dipersiapkan secara matang dan tidak tergesa- gesa agar mendapatkan hasil yang maksimal. Gambar V. Pose akhir Gerak Singgetan Foto: Surya, April 2016 3 Angklingan Gerak angklingan merupakan gerak dengan mengangkat kaki dan tangan secara bersamaan antara kanan dan kiri. Gerak ini menggambarkan sosok burung yang cekatan serta cepat kaki ringan tangan. Sardjoko Wawancara, Maret 2016 menyebutkan di kehidupan manusia dalam melakukan suatu hal harus cekatan dan rajin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.