Definisi Operasional METODE PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Uji asumsi klasik jenis ini adalah bertujuan menguji data variabel bebas X dan data variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan. 63 b. Uji Multikolieritas Uji asumsi klasik multikolieritas ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas independent variable, dimana akan diukur tingkat asosiasi keeratan hubungan pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koifisien korelasi r. 64 c. Uji Heteroskedastisitas Tujuan dari Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut Homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama berbeda disebut terjadi Heteroskedastisitas. 65 d. Uji Autokorelasi Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik tidak layak dipakai prediksi. 66 63 Ibid, 103. 64 Danang Sunyoto, Uji KHI Kuadrat Regresi untuk Penelitian, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010, 97. 65 Danang Sunyoto, Uji KHI Kuadrat Regresi untuk Penelitian, 100. 66 Ibid, 110. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Analisis Regresi Analisis regresi merupakan suatu analisis yang menjelaskan tentang akibat dan besarnya akibatnya yang ditimbulkan oleh satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat. 67 Dalam penelitian ini, data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil biasa atau Ordinary Least Square OLS. Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 ,….X n dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Bentuk persamaan regresi dengan dua variabel independen adalah: 68 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Variabel Pembiayaan a = konstanta b 1 = slope X 1 = Variabel NPF 67 Wahana Komputer, Solusi Mudah dan Cepat Menguasai SPSS 17.0 untuk Pengolahan Data Statistik, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo IKAPI, 2009, 93. 68 Suharyadi, Purwanto.,Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Jakarta: Salemba Empat, 2009, 210. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id X 2 = Variabel DPK e = residual

H. Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus ditolak. 69 1. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terkait. 70 Dalam uji simultan dapat dilakukan dengan membandingkan antara F hitung dengan F tabel melalui ketentuan: 71 Bila F hitung ≥ F tabel, maka H ditolak dan H a diterima Bila F hitung ≤ F tabel, maka H diterima dan H a ditolak 2. Uji t Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. 72 69 Suharyadi, Purwanto.,Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Jakarta: Salemba Empat, 2009, 82. 70 http:dataolah.blogspot.co.id201208regresi-berganda-uji-f-uji-t-dan.html dikutip pada 17 Nopember 2015 pukul 13.06 wib 71 Supriyanto, Metodologi Riset Bisnis, Jakarta: PT. Indeks, 2009, 225.

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan

1 89 69

Pengaruh pembiayaan sektor UMKM dan NPF terhadap laba operasional PT Bank Syariah Mandiri Pusat

1 20 76

Pengaruh Pembiayaan Sektor UMKM dan NPF Terhadap Laba OPerasional PT Bank Syariah Mandiri Pusat

5 48 76

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Inflasi dan DPK terhadap NPF Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2013-2015

1 6 101

Pengaruh Komposisi Pembiayaan dan Faktor Makro Ekonomi terhadap Pendapatan Bank Syariah (Studi Empiris Bank Syariah Mandiri Periode 2012-2015)

0 5 124

Faktor Faktor Yang Menghambat Nasabah Mengembalikan Pembiayaan Warung Mikro Bsm (Studi Pada Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ciledug, Kantor Cabang Cipulir Dan Kantor Cabang Pembantu Bintaro Sektor Iii)

0 9 110

PENGARUH CAR, FDR, NPF, BOPO DAN QR TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2009-2015

3 24 125

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT. BANK RAKYAT INDONESIA DAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI Analisis Komparatif Resiko Keuangan Antara PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri.

0 0 12

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN (Studi pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2009-2012)

0 0 12