Barisan dan Deret Aritmatika Barisan dan Deret Geometri

dan � ∈ �. Sedangkan untuk deret bias ditulis � + � + � + ⋯ + � � . 13 Barisan dan deret dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu aritmatika dan geometri.

1. Barisan dan Deret Aritmatika

Barisan aritmatika adalah barisan yang suku-sukunya diperoleh dengan menambahkan suatu bilangan tetap ke suku sebelumnya. Bilangan tetap itu disebut beda atau selisih dan dilambangkan dengan , sedangkan suku yang pertama � dilambangkan dengan , sehingga untuk mencari rumus suku ke – � secara umum dapat dituliskan � � = + � − dengan = � � − � �− . Deret aritmatika disebut juga dengan deret hitung. Apabila suku-suku di dalam barisan aritmatika dijumlahkan, maka didapat deret aritmatika. Jadi, bentuk baku deret aritmatika adalah + + + + + + +. . . + + �– . Jika semua n suku dari deret aritmatika dijumlahkan maka dapat dinyatakan dengan � � . Sehingga rumus umum � � = � + � − Contoh 9: Tentukan � dan � � dari barisan aritmatika 3, 8, 13, … Jawab: = � = 8 = � − � = 8 − = 13 LekdiGuru, “Barisan dan Deret Aritmatika .” diakses dari http:www.matematikatips.tk200910iwan-fals-mania-dongengsebelumtidur.html, pada tanggal 10 januari 2016 � = + 8 − � = + � = + � = 8 Jadi Suku ke-8 adalah 38 � � = + � − � � = + � − � � = � − Jadi rumus suku ke-n adalah � � = � − Contoh 10: Tentukan jumlah 10 suku pertama dari barisan aritmatika 3, 8, 13, … Jawab: = � = 8 = � − � = 8 − = � = . + − � = 6 + � = 6 + � = � = Jadi jumlah dari 10 suku pertama dari barisan tersebut adalah 255

2. Barisan dan Deret Geometri

Barisan geometri adalah barisan bilangan yang diperoleh dengan mengalikan setiap sukunya dengan suatu bilangan tetap ke suku sebelumnya. Bilangan tetap itu disebut rasio pembanding dilambangkan dengan r. 14 Jika suku pertama � dinotasikan dan rasio dinyatakan dengan �, sehingga untuk mencari rumus suku ke – � secara umum dapat dituliskan � � = � �− dengan � = � � � �− . Deret geometri disebut juga dengan deret ukur. Seperti halnya deret aritmatika, jika suku-suku di dalam barisan geometri dijumlahkan, maka didapat deret geometri. Jadi, bentuk baku deret geometri adalah + � + � + � +. . . + � �− . Jika semua n suku dari deret geometri dijumlahkan maka dapat dinyatakan dengan � � . sehingga rumus umum � � = � −� � −� dengan � dan � � = � � � − �− dengan � . Sedangkan untuk − � disebut dengan deret geometri konvergen atau mempunyai jumlah suku tak hingga. Jumlah suku tak hinga dapat dinyatakan dengan � ∞ , sehingga rumus � ∞ = � −� Contoh 11: Dalam barisan geometri diketahui � = 6 dan � = . Tentukan � dan � Jawab: � = 6 = 6 … � = 14 LekdiGuru, “Barisan dan Deret Geometri Ukur.” diakses dari http:www.matematikatips.tk201103barisan-dan-deret-geometri.htmlmore, pada tanggal 10 Januari 2016 � = … Dari 1 dan 2 didapat 6 . � = � = � = � = Sehingga didapat � = � = � � = 6 � = 6 � = Sehingga di dapat � = Contoh 12: Tentukan jumlah 5 suku pertama dari barisan geometri , 8, , … Jawab: = � = � � = = � = � = � � � − �− = 5 − − = − = = � = 68 Jadi jumlah 5 suku pertama dari barisan tersebut adalah 682

E. Kemampuan Matematika

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika Dalam Bentuk Cerita Pokok Bahasan Barisan dan Deret Pada Siswa Kelas XII SMA Al-Islam 3 Surakarta

0 2 8

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIKA Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kar

1 16 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kartasu

0 3 14

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Cerita Pokok Bahasan Barisan dan Deret pada Siswa Kelas XII SMA Al-Islam 3 Surakarta.

0 1 14

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Cerita Pokok Bahasan Barisan dan Deret pada Siswa Kelas XII SMA Al-Islam 3 Surakarta.

0 1 13

Profil lapisan pemahaman dan folding back siswa SMA dalam menyelesaikan soal logaritma ditinjau dari kemampuan matematika.

11 70 121

BAB I PENDAHULUAN - KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X APK DALAM MENYELESAIKAN TIPE SOAL ANALISIS MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI GENDER DI SMKM WATULIMO TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA - KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X APK DALAM MENYELESAIKAN TIPE SOAL ANALISIS MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI GENDER DI SMKM WATULIMO TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

1 0 34

BAB V PEMBAHASAN - KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X APK DALAM MENYELESAIKAN TIPE SOAL ANALISIS MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI GENDER DI SMKM WATULIMO TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 7

1 KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

1 1 8