Deskripsi Data Subyek SKTP 2 dengan inisial EPWNA

nilai dari rasio tersebut untuk mencari setiap sukunya itu sesuai, benar dan masuk akal. Serta subyek juga dapat menjelaskan bagaimana cara mendapatkan jawaban dari soal yang diminta dengan lancar pada waktu wawancara. Sehingga subyek SKTP 1 memenuhi komponen menilai kelayakan hasil.

3. Deskripsi Data Subyek SKTP 2 dengan inisial EPWNA

Gambar 4.14 Soal Tes Kemampuan Number Sense Gambar 4.15 Jawaban Tes Kemampuan Number Sense Subyek SKTP 2 Berikut ini hasil wawancara Subyek SKTP 2 dengan inisial EPWNA dari kemampuan tingkat tinggi perempuan: P : Yak kita kenalan dulu, namanya sapa? SKTP 2.1 : EPWNA P : Tinggalnya dimana? SKTP 2.2 : Di Griya Jetis Permai P : Sekarang ini ada soal, sangat susah. ini tulis dulu aja jangan dibuka dulu biar penasaran, tulis dulu nama kelas sekolah. dibaca dulu petunjuknya. lalu dibaca soalnya SKTP 2 membaca soal P : Oke saya tanya, pernah baca soal kayak nomer 1? SKTP 2.3 : Iya pernah P : Waktu di SMP dulu? SKTP 2.4 : Iya P : Kira-kira apa yang kamu pikirkan setelah baca soal ini? Tau solusinya langsung, atau tau caranya, atau ingat rumusnya, gimana? SKTP 2.5 : Ingat rumusnya P : Apa? Gimana se rumusnya? SKTP 2.6 : � � = � �− P : Oke, ini kan perintahnya kan tentukan tanpa melakukan perhitungan terlebih dahulu, paham ya? Coba ditentukan nilai rasionya tanpa dihitung, dikira-kira aja tanpa melakukan tanpa perhitungan, maksudnya tanpa menggunakan rumus tadi lo. SKTP 2.7 : Langsung �-nya gitu ta? P : Iya, kira-kira saja ndak apa-apa. Kalau bisa tanpa dihitung, tanpa rumus gitu. Mencari � itu gmn se? Tau cara mencari �? SKTP 2.8 : Ya kayak rumusnya tadi P : Bisa? SKTP 2.9 : Kalo.... P : Ini kan -nya belum tau, yawes kamu coba SKTP 2.10 : Ditulis? P : Iya ditulis disebelah kanannya aja. Berapa kira- kira? SKTP 2.11 : Rasionya 2 P : Kenapa kamu jawab 2? SKTP 2.12 : Karena saya liat dari yang ini dari nilai yang angka 1 P : Suku ke berapa itu? SKTP 2.13 : Suku ke-2 trus saya kalikan 2 jadi suku ke-3 hasilnya 2. suku berikutnya saya kalikan 2 terus sampai ke suku yang hasilnya cocok ke suku yang nilainya 32 P : Jadi ketemu polanya ya? SKTP 2.14 : Iya. P : Oke, yang kamu perhatikan apa saja se untuk mencari rasio tadi? SKTP 2.15 : Mencari suku-sukunya tadi baru ketemu rasio. P : Mengapa pake cara mencari suku-sukunya dulu? SKTP 2.16 : Karena ya menurut feeling saya ya seperti itu P : Trus tadi kamu menggunakan alat bantu hitung ndak? SKTP 2.17 : Ndak. P : Ndak ya, trus kira-kira jawaban yang kamu peroleh logis apa endak? SKTP 2.18 : Kalau dilihat dari yang ini agak ragu-ragu, oh bener logis P : Jadi logis ya? Kenapa kok logis? SKTP 2.19 : Iya. Karena kalau dimasukkan rasionya itu bener. P : Sekarang nomer 2, dibaca soalnya. SKTP 2 membaca soal P : Pernah baca soal nomer 2 SKTP 2.20 : pernah, pernah ngerjain soal yang kayak tadi P : Oke, kira-kira bisa dikerjakan mudah atau gimana pendapat kamu tentang soal ini? SKTP 2.21 : Kalo udah tau nilainya ya bisa dikerjakan juga P : Oke dijawab dulu SKTP 2.22 : Dihitung disini aja ndak apa-apa? P : Iya ndak apa-apa SKTP 2 mengerjakan soal P : Oke jawaban nomer 2 berapa? SKTP 2.23 : 112 P : Yakin? SKTP 2.24 : Iya P : Bagaimana caranya mendapat jawaban ini? SKTP 2.25 : Ya kan dari yang ini ya, kan ini ketemu 32, trus kemudian kalo mencari Itu berarti × , setelah ketemu hasilnya nanti, yang hasil dari td dikali 2 lagi, sehingga itu ketemunya 128, trus untuk ini, ini kalo dari 32 berarti ÷ = 6. Jadi kesimpulannya − itu 8 − 6 = P : Kenapa pake cara seperti itu? kok ndak pake cara yang lain? SKTP 2.26 : Kan dulu waktu itu, saya les trus dikasi tau cara yang cepet gitu P : Pertanyaan terakhir apakah jawaban kamu logis apa endak? SKTP 2.27 : Kalo menurut saya ya logis P : Kenapa kok menurut kamu itu logis? SKTP 2.28 : Karena menurut saya cara yang saya pakai udah bener trus hasilnya juga menurut saya udah bener juga P : Owh gitu ya. Yawes makasih ya…

4. Analisis Data Subyek SKTP 2 dengan inisial EPWNA

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika Dalam Bentuk Cerita Pokok Bahasan Barisan dan Deret Pada Siswa Kelas XII SMA Al-Islam 3 Surakarta

0 2 8

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI MATEMATIKA Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kar

1 16 18

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI KOMUNIKASI Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Komunikasi Matematika pada Kelas IX di SMP Muhammadiyah 2 Kartasu

0 3 14

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Cerita Pokok Bahasan Barisan dan Deret pada Siswa Kelas XII SMA Al-Islam 3 Surakarta.

0 1 14

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DALAM BENTUK CERITA POKOK BAHASAN Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Cerita Pokok Bahasan Barisan dan Deret pada Siswa Kelas XII SMA Al-Islam 3 Surakarta.

0 1 13

Profil lapisan pemahaman dan folding back siswa SMA dalam menyelesaikan soal logaritma ditinjau dari kemampuan matematika.

11 70 121

BAB I PENDAHULUAN - KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X APK DALAM MENYELESAIKAN TIPE SOAL ANALISIS MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI GENDER DI SMKM WATULIMO TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA - KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X APK DALAM MENYELESAIKAN TIPE SOAL ANALISIS MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI GENDER DI SMKM WATULIMO TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

1 0 34

BAB V PEMBAHASAN - KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X APK DALAM MENYELESAIKAN TIPE SOAL ANALISIS MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI GENDER DI SMKM WATULIMO TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 7

1 KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

1 1 8