Account Officer AO Assistant Account Officer Ass. AO

e. Menyiapkan kartu — kartu sub buku besar dan kartu besar yang akan digunakan untuk pembukuan penyimpanan dan peminjaman. f. Membuat laporan berkala sesuai yang telah ditetapkan tentang simpanan, pinjaman, dan jasa — jasa bank yang lain. g. Membuat dan mengatur pengiriman nota — nota yang diperlukan oleh nasabah sesuai dengan aturan bank.

9. Account Officer AO

a. Bertanggung jawab terhadap pengumpulan dana funding maupun pengerahan dana lending. b. Bertanggung jawab melakukan pendekatan terhadap calon-calon kreditur dan debitur bank. c. Melakukan pemeriksaan terhadap calon debitur. d. Membuat laporan kepada dewan direksi atas kredit — kredit yang bermasalah. e. Melakukan penagihan terhadap kredit — kredit yang bermasalah. f. Memberikan saran kepada dewan direksi atas produk — produk yang dimiliki oleh bank. g. Mengundang rapat Komite kredit

10. Assistant Account Officer Ass. AO

a. Membantu pemasaran di dalam menagih cicilan pembayaran kredit. b. Mengumpulkan tabungan — tabungan secara langsung jemput bola Universitas Sumatera Utara terhadap nasabah — nasabah di pasar — pasar maupun di rumah — rumah. c. Bertugas mempromosikan produk – produk bank terhadap masayarakat agar menjadi nasabah baru funding. d. Bersama – sama dengan account officer menagih kredit bermasalah. e. Membuat laporan kepada, account officer atas tagihan – tagihan yang diberikan kepadanya.

4.5 Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Balanced Scorecard

BSC Hal ini menyajikan analisis data yang telah dikumpulkan peneliti guna mengukur kinerja perusaaan secara menyeluruh dengan keempat perspektif Balanced Scorecard. Hasil analisis pada data tersebut menjadi landasan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan memperhitungkan kaftan antara kinerja keuangan dan non keuangan. Penulis mencoba melakukan pengukuran kinerja selama tahun 2011-2012. Kinerja yang terkait dengan kegiatan perusahaan dalam menghasilkan, dan menjual produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 1. Pengukuran Kinerja pada Perspektif Keuangan Ukuran ini digunakan untuk mengetahui pertumbuhan pendapatan dari penjualan bersih yang diperoleh dari tahun ke tahun. Data perusahaan yang digunakan dalam ukuran ini adalah jumlah seluruh penjualan bersih Universitas Sumatera Utara perusahaan dalam suatu periode. Tabel 4.1 Kinerja Keuangan PT. BPR NBP Setia Budi Tahun 2011 dan 2012 Keterangan 2011 2012 KenaikanPenurunan NPL 3,46 2,59

0.87 BOPO

70,35 80,44 10,09 LDR 85,88 89,45 3.57 Sumber : Laporan Keuangan Per Oktober 2010 dan 2011 a. Analisis Ratio NPL Non Performing Loan Pada Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa PT. BPR NBP Setia Budi memiliki ratio NPL pada tahun 2011 sebesar 3,46 dan pada tahun 2012 2,59. Hal ini berarti bahwa selama periode 2011 — 2012 terdapat penurunan ratio sebesar 0,87, walaupun begitu kualitas NPL PT. BPR NBP Setia Budi berada pada kondisi ideal jika dilihat dari ketentuan BI yang menyatakan bahwa standar terbaik NPL adalah dibawah 5. Keadaan ini menunjukkan bahwa sistem pembiayaan pada PT. BPR NBP Setia Budi semakin baik dari tahun 2011 ke tahun 2012. Meski dilihat memiliki ratio yang bagus sebagai resiko bisnis dan dampak perekonomian yang tidak stabil, kondisi ini harus dipertahankan. b. Analisis Ratio BOPO Biaya Operasional Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa PT. BPR NBP Setia Budi Universitas Sumatera Utara memiliki ratio BOPO pada tahun 2011 sebesar 70,35 dan pada tahun 2012 sebesar 80,44. Hal ini berarti bahwa selama periode 2011 — 2012 terdapat kenaikan ratio sebesar 10,09. Jika mengacu kepada, ketentuan BI yang menyatakan bahwa standar minimal BOPO 92 maka PT. BPR NBP Setia Budi berada pada kondisi yang baik. c. Analisis Ratio LDR Loan to Total Deposit Ratio Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa PT. BPR NBP Setia Budi memiliki ratio LDR pada tahun 2011 sebesar 85,88 dan pada tahun 2012 sebesar 89,45. Hal ini berarti bahwa selama periode 2011 — 2012 terdapat kenaikan ratio sebesar 3,57.

2. Perspektif Nasabah