5. AETR Administrative Expense to Total Revenue
Standar terbaik AETR adalah 10, bank dengan tingkat AETR antara 8,5 - 10 berarti bank dapat mengendalikan biaya administrasi tetapi tetap
memberikan pelayanan dengan baik. Variabel ini mempunyai bobot nilai sebesar 15. Skor nilai AETR ditentukan sebagai berikut :
Jika AETR bemilai: a.
Lebih dari 12, skor nilai = 0 b.
Antara 10- 12, skor nilai = 80 c.
Antara 8,5-10, skor nilai =100 d.
Kurang dari 8,5, skor nilai = 90 Misalnya suatu bank memiliki AETR 9,88, maka skor akhir AETR adalah
15 100 = 15
Universitas Sumatera Utara
6. Tingkat Kepuasan Karyawan
Standar terbaik tingkat kepuasan karyawan adalah 80. Bahwa jumiah karyawan yang menyatakan puas diatas 80 berarti bank dapat
memberikan kepuasan kepada karyawannya dengan baik. Variabel ini diberi bobot nilai sebesar 15. Skor nilai tingkat kepuasan karyawan
ditentukan sebagai berikut; Jika tingkat kepuasan karyawan bernilai
a. Kurang dari 40, skor nilai = 0
b. Antara 40 - 60, skor nilai = 80
c. Antara 60 - 80, skor nilai = 90
d. Lebih dari 80, skor nilai = 100
Misalnya suatu bank memiliki nilai tingkat kepuasan karyawan 87, maka skor akhir tingkat kepuasan karyawan adalah 15 100 = 15.
Selanjutnya, skor masing-masing variabel tersebut dijumlahkan. Berdasarkan contoh diams maka total skornya adalah 20+15+20+15+15+15 = 100. Jadi
contoh total skor kineda bank adalah 100.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Bank Perkreditan Rakyat Bona Pasogit BPR-NBP sebagai anak perusahaan PT. Nusantara Bona Pasogit NBP Grup telah dirintis persiapan
pendiriannya sejak awal tahun 1991 oleh ASIH GROUP. Sifat dari perusahaan ini adalah Holding Company. PT. Nusantara Bona Pasogit ini didirikan dengan
maksud untuk mengupayakan penggalangan kepedulian membangun perekonomian masyarakat bona pasogit pada khususnya dan perekonomian
nusantara pada umumnya. Pendirian perseroan ini dirintis sejak Januari 1989 oleh Pemrakarsa dan Pendiri Forum Komunikasi Mitra – Mitra Pembangunan Bona
Pasogit yang didukung oleh kurang lebih 500 orang tokoh – tokoh masyarakat. Dengan tujuan umum pendirian dari PT. Nusantara Bona Pasogit yaitu
mendirikan, membangun, dan mengembangkan lembaga usaha yang transparan trustable, accountable, and credible yang memberi manfaat dan keuntungan bagi
masyarakat, karyawan dan pemegang saharn PT. Nusantara Bona Pasogit sampai saat ini telah mendirikan banyak anak perseroan yang telah tersebar hampir di
seluruh wilayah Indonesia, yaitu antara. lain : Bank Perkreditan Rakyat, Hotel, Penerbitan, dan Percetakan Majalah Bona Ni Pinasa, Money Changer PT.
Trivalas Nusantara Bona Pasogit, Property dan Konstruksi, serta Trading dan. Agrobisnis. Peresmian berdirinya 10 BPR khususnya di Sumatera Utara sebagai
anak perusahaan NBP.
Universitas Sumatera Utara
Group ini diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara pada tanggal 20 November 1991 dengan falsafah :
“Atas Dasar Kasih, mengembangkan sumber daya yang ada untuk kesejahteraan masyarakat” telah berkembang menjadi 33 BPR yang tersebar luas
di Sumatera Utara dan 12 cabang BPR yang tersebar luas di Jawa. Adapun cabang – cabangnya yang tersebar luas di daerah Sumut dan Jawa adalah Sumatera.
1. Wilayah Jawa Barat
Terdapat 12 BPR NBP yang tersebar di wilayah Jawa Barat 2.
Wilayah Sumatera Terdapat 21 BPR NBP yang Tersebar di wilayah Sumatera
Sebagai salah sate cabang dari Bank Perkreditan Rakyat yang dikelola oleh PT. Nusantara Bona Pasogit ini maka, PT. Bank Perkreditan Rakyat Nusantara
Bona Pasogit 22 mulai melaksanakan operasional bank sejak tanggal 19 Juni 1995 dengan akte pendirian No. 558 tahun l992 oleh Notaris R.N. Sinulingga, S.H.
Pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman RI No. Kep. 1011993 tanggal 21 September 1993 dan ijin Menteri Keuangan No. Kep. 106KM.171995
tanggal 28 April 1995. PT. Bank Perkreditan Rakyat yang berlokasi di Jalan Setia Budi No. 54
Medan, Sumatera Utara, sepenuhnya dijamin oleh Pemerintah berdasarkan KEPPPRES : No. 193 tahun 1998 dan sesuai dengan SK DIR BANK
INDONESIA : No. 31166KEPDIR tanggal 1 Desember 1998.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT.BPR NBP Setia Budi adalah Menjadi lembaga pelayanan
keuangan mikro dengan kinerja terbaik di tingkat regional.
Misi dari PT.BPR NBP Setia Budi adalah 1.
Memerangi Kemiskinan dan Pengangguran. 2.
Memajukan ekonomi kerakyatan melalui kegiatan intermediasi perbankan
3. Memberikan pendampingan kepada nasabah untuk memajukan
usaha dan kesejahteraannya. 4.
Mendidik pekerja dan masyarakat untuk bertanggung jawab dan bermoral.
5. Mendukung pelaksanaan pembangunan nasional melalui kewajiban
pajak. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan PT. BPR NBP Setia Budi Medan
memiliki beberapa landasan yaitu :
1 . Landasan Teologis Berpihak kepada kelompok yang paling kecil dan
tidak berdaya. 2 .
Landasan Filosofis Hakekat sebagai perantara keuangan Financial intermidiary
3. Landasan Operasional
Undang-undang No. 7 tahun 1992, sebagaimana telah diperbaharui dengan Undang – Undang no . 10 tahun 1998 tentang perbankan.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Perkembangan Perusahaan
Perkembangan pada Perusahaan PT. BPR NBP Setia Budi dapat dillihat dari Tingkat Nasabah dan Jumlah deposito dari nasabah
1. Tingkat Nasabah
Perkembangan suatu perusahaan adalah dimana adanya kenaikan dalam mendapatkan konsumen atau nasabah. Marketing dan customer Service
merupakan inti dalam menaikan kinerja dalam suatu perusahaan. Dalam PT. BPR NBP Setia Budi tingkat nasabah pada Tahun 2011 adalah 1390
nasabah dan pada Tahun 2012 1549 nasabah. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa PT. BPR NBP Setia budi dalam hal tingkat nasabah
memiliki peningkatan nasabah sebanyak 159 orang dalam periode tahun 2011-2012. Dalam hal ini kinerja karyawan dalam meningkatkan
perkembangan perusahaan harus kerja keras guna mendapatkan hasil yang lebih bagus lagi sehingga tercapainya titik maksimal tujuan dari
perusahaan. 2.
Jumlah Deposito Jumlah Deposito pada BPR merupakan kemampuan dalam perusahaan
tersebut agar dapat bertahan dalam mempertahankan jumlah nasabah dan menyeimbangkan pengeluaran dan pemasukan perusahaan. Jika tingkat
deposito dari nasabah sedikit maka tingkat kepercayaan nasabah pada PT. BPR kurang sehingga dapat kita perkirakan kedepannya mungkin
perusahaan akan collapse atau bangkrut. Namun setelah dilakukan penelitian tingkat deposito dari perusahaan PT. BPR NBP Setia Budi pada
Universitas Sumatera Utara
tahun 2011 adalah Rp. 4.389.488.656 dan pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 tingkat deposito Rp. 5.087.424.980. peningkatan jumlah deposito
dari PT. BPR NBP Setia Budi memungkinkan perusahaan tersebut dapat bertahan lama dan tingkat kepercayaan nasabah yang semakin tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat deposito dari suatu perusahaan maka semakin bagus perusahaan tersebut.
4.4 Produk dan Jasa pada PT. BPR NBP Setia Budi Medan
Dari segi pengumpulan dana dari masyarakat yang makmur, PT. BPR
NBP Setia Budi Medan menawarkan dua jenis produk yaitu: a. Tabungan
Tabungan adalah dana simpanan pihak ketiga kepada bank, yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat-syarat tertentu dan diatur oleh
Bank. PT. BPR NBP Setia budi Medan dalam menarik minat masyarakat menabung memberikan suatu fasilitas yang cukup menarik, selain dapat diambil
atau disetor setiap hari yaitu sistem jemput bola.
Sistem jemput bola adalah suatu fasilitas yang diberikan PT. BPR NBP Setia budi Medan yaitu dengan cara petugas bank yang akan mendatangi nasabah
untuk melakukan transaksi yang sama seperti yang dilakukan nasabah di Bank tanpa harus ke Bank dan dapat menghemat waktu serta tanpa harus meninggalkan
segala aktifitas yang dilakukan oleh si nasabah.
PT. BPR NBP Setia Budi Medan menawarkan dua jenis produk tabungannya kepada masyarakat, yaitu
Universitas Sumatera Utara
1 Tabungan Sejahtera
Tabungan ini dapat digunakan oleh seluruh masyarakat untuk mempermudah semua transaksi dengan relasi kerja nasabah clan dapat diambil setiap saat.
Tabungna ini dapat dijadakan sebagai jaminan kredit. Besarnya setoran awal minimum adalah Rp. 20.000 serta bunga tabungan yang diberikan sebesar 5
per tahun, dengan biaya administrasi Rp 1000 per bulannya. 2
Tabungan Pelajar Tabungan ini terkhusus kepada para pelajar sebagai nasabahnya. Tabungan ini
memberikan kemudahan dalam penyetoran clan pengambilan. Besarriya setoran awal Rp. 20.000 dengan suku bunga 5 per tahun, tidak dikenakan
biaya administrasi. 3
Tabungan Pundi Tabungan pundi merupakan tabungan berhadiah clan diundi setiap
persemester dengan berbagai hadiah menarik sepeda motor, hadiah favorit dan hadiah unggulan berupa mobil. Dengan setoral awal Rp 25.000,- dengan suku
bunga 3 per tahun serta biaya administrasi Rp. 1.500,-
b. Deposito
Deposito adalah simpanan pihak ketiga kepada Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara
pihak ketiga dan Bank.
Deposito ini berjenis ARO Automatic Roll Over, yaitu jenis deposito yang jangka waktunya dapat langsung diperpanjang apabila telah jatuh tempo oleh
Universitas Sumatera Utara
pihak Bank apabila tidak ada konfirmasi dari nasabah untuk mengambil depositonya tetapi sebelum diperpanjang pihak Bank terlebih dahulu pihak Bank
memberikan konfirmasi kepada nasabh untuk memperpanjang jangka waktu dari
deposito tersebut. Saldo minimum pembukaan Rp 1.000.000,-.
Deposito PT. BPR NBP Setia budi Medan, selain dapat dijadikan sebagai jaminan kredit juga memberikan keuntungan kepada nasabah depositonya yaitu
berupa pemberian bunga yang cukup tinggi yaitu: − Deposito 3 bulan
: 6 per tahun − Deposito 6 bulan
: 7 per tahun − Deposito 12 bulan
: 8 per tahun
Dan seluruh simpanan masyarakat baik tabungan maupun deposito dijamin
Oleh Lembaga Penjamin Simpanan LPS. Sesuai dengan fungsinya sebagai bank, maka PT. BPR NBP Setia budi
Medan menyalurkan dana kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. Pemberian kredit ini sebagai usaha bank untuk memperoleh pendapatan dari
usahanya. Disamping itu kredit ini tetap memperhatikan prinsip-prinsip pemberian kredit yang sehat.
PT. BPR NBP Setia budi Medan memberikan tiga jenis kredit yang ditawarkan kepada masyarakat, yaitu:
1. Kredit Modal Kerja
Kredit Modal Kerja adalah kredit yang diberikan kepada debitur untuk
Universitas Sumatera Utara
membiayai keperluan modal kerja. 2.
Kredit Investasi Kredit ivestasi adalah kredit yang digunakan un tuk pembelian barang-
barang modal dan jasa yang diperlukan guna rehabilitasi, moredenisasi, ekspansi, dan realokasi proyek atau pendirian usaha baru.
3. Kredit Konsumtif
Kredit konsumtif adalah kredit yang dibeikan bank untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasabah, seperti kendaraan bermotor, kredit
kepemilikan rumah, biaya pendidikan sekolah, dan kebutuhan lainnya.
c. Produk Kredit
3.
Kredit Umum
Kredit ini ditujukan kepada seluruh kalangan masyarakat dan agunannya dapat
berupa BPKB kendaraan dan surat tanah SHM, SK Camat, Akta Notaris.
4.
Kitara Kredit Tabungan Sejahtera
Kredit ini ditujukan kepada calon debitur yang sudah memiliki tabungan terlebih dahulu di PT. Bank Perkreditin Rakyat Nusantara Bona Pasogit 22
Medan.
5.
Kredit Tanpa Agunan Seratus Hari KTA SERI
Kredit ini ditujukan kepada pedagang kecil dengan jumlah nominal Rp.1.000.000,- dengan jangka waktu selama 100 hari.
6.
Kredit Instansi Krista
Kredit ini ditujukan kepada instansi seperti sekolah-sekolah, kampus, pabrik.
Universitas Sumatera Utara
Dan pihak Bank akan menjalin kerja sama dengan perusahaan tersebut sehingga seluruh karyawan atau pegawai dapat diberikan kredit dengan
agunan berupa ijasah terakhir.
4.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Deskripsi Jabatan pada Perusahaan PT. Bank Perkreditan Rakyat
Nusantara Bona Pasogit 22 Medan dipimpin oleh dewan direksi yang bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Sahara RUPS dan diawasi oleh Dewan
Komisaris Perusahaan.
Didalam menjalankan aktifitasnya, dewan direksi dibantu oleh beberapa orang stafpegawai, yang mana setiap staf memiliki tugas dan tanggung jawab
masing – masing, sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
a. Memilih pemilikpemegang saham untuk melakukan pengawasan terhadap
kebijaksanaan direksi dan pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh direksi.
b. Membuat persetujuan atas rencana kerja dan anggaran yang telah disusun
oleh direksi baik sesudah maupun sebelumnya.
c.
Membuat laporan hasil pengawasan setiap akhir semester.
d. Melakukan rapat rutin secara bulanan dengan direksi untuk membahas
hasil usaha serta menjadwalkan RUPS.
e.
Mengawasi pelaksanaan pemberian kredit.
f. Meminta penjelasan dan atau pertanggung jawaban Direksi serta meminta
Universitas Sumatera Utara
langkah langkahperbaikan apabila pelaksanaan pemberian kredit tersebut
menyimpang dari rencana yang telah dibuat.
g. Meminta penjelasan atau pertanggungjawaban Direksi apabila terdapat
penyimpangan yang trcantum dalam PKP B.
h. Memantau perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada
pegawai yang menangani perkreditan
i. Melaporkan hasil pengawasan terhadap Pedoman kebijakan Perkreditan
BPR kepada Bank Indonesia yang merupakan bagian dari Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja yang disampaikan secara semester sesuai
dengan Ketentuan Bank Indonesia yang berlaku
j. Memberikan persetuajuan atas pemberian kredit untuk plafon diatas
wewenang direksi.
2. Dewan Direksi
a. Bertanggung jawab atas penyusunan Pedoman Kebijakan Perkreditan BPR
yang memuat semua aspek yang tercantum dalam pedoman standart KPB
untuk dimintsksn persetujuan kepada Dewan Komisaris.
b. Menyetujui prosedur perkreditan yang mengacu pada PKPB yang telah
disetujui oleh Dewan Komisaris.
c. Memastikan ketaatan BPR terhadap ketentuan perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku dibidang perkreditan.
d. Memastikan bahwa PKPB diterapkan ketentuan perundang undangan dan
peraturan yang berlaku dibidang perkreditan.
Universitas Sumatera Utara
e. Memastikan bahwa PKPB diterapkan dan dilaksanakan secara
konsekuensi dan konsisten.
f.
Menetapkan anggota komite kredit.
g. Bertanggung jawab atas penyusunan rencana kerja perkreditan yang
dituangkan dalam rencana kerja BPR yang disampaikan kepada Bank
Indonesia.
h.
Memastikan bahwa rencana kerja perkreditan telah terlaksana.
i. Melaporkan langkah-langkah perbaikan yang telah, sedang dan akan
kepada Dewan Komisaris secara berkala dan tertulis.
j. Menetapkan rencana pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang
menangani perkreditan dan memastikan pelaksaanan pedidikan dan
pelatihan tersebut sesuai dengan kebutuhan karyawan.
k. Bertanggung jawab terhadap keseluruhan aktivitas PT. Bank Perkreditan
Rakyat Nusantara, Bona Pasogit 22 Medan.
l. Memberikan keputusan pembiayaan, pengeluaran dan kenaikan pangkat
dan gaji pegawai.
m. Mempelajari perkembangan usaha serta menganalisa penyimpangan yang
terjadi alas target dan bila perlu mengambil tindakan penangkalan.
n.
Mengupayakan ekpansi kredit yang lebih berkualitas.
o.
Memantau semua kegiatan yang berkualitas.
p. Melihat, mengawasi memotivasi dam memberi penghargaan dan
mengevaluasi performance karyawan.
q. Memantau perkembangan karyawan dan mengambil tindakan koreksi bila
Universitas Sumatera Utara
diperlukan.
3. Internal Control