Pengukuran Kinerja Persyaratan Sistem Pengukuran Kinerja Manfaat Pengukuran Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengukuran Kinerja

Pengertian Kinerja menurut Mohammad Pabundu 2004:50 “kinerja sebagai hasil — hasil fungsi pekerjaan kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu oraganisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.” Pengertian pengukuran menurut Nawawi 2003:36 “pencatatan hasil yang dicapai dalam melaksanakan fungsi – fungsi khusus suatu pekerjaan atau kegiatan kerja selama suatu periode tertentu”. Sementara itu, pengukuran kinerja menurut Mohammad Mahsun 2008:58 “suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas : efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa ; kualitas barang dan jasa seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan; hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan dan efektifitas tindakan dalam mencapai tujuan. Universitas Sumatera Utara

2.2 Persyaratan Sistem Pengukuran Kinerja

Wahjudi Prakarsa 1997:46 dalam Soiny Yumono 2002 : 29, mengemukakan bahwa sistem pengukuran kinerja yang efektif, paling tidak harus memiliki syarat — syarat sebagai berikut : 1. Didasarkan pada masing — masing aktifitas dan karakteristik organisasi itu sendiri sesuai perspektif pelanggan. 2. Evaluasi atas berbagai aktifitas, menggunakan ukuran — ukuran kinerja yang validated. 3. Sesuai dengan seluruh aspek kinerja aktivitas yang mempengaruhi pelanggan, sehingga menghasilkan penilaian yang komprehensif. 4. Memberikan umpan batik untuk membantu seluruh anggota organisasi mengenali masalah — masalah yang ada kemungk inan perbaikan. Persyaratan pengukuran kinerja tersebut berfokus kepada pelanggan, hat tersebut diakui sangat penting karena jika pelanggan tidak puas dengan pelayanan atau produk perusahaan maka mereka akin mencari produsen lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

2.3 Manfaat Pengukuran Kinerja

Menurut Lynch dan Cross dalam Yuwono et-al 2007, manfaat pengukuran kinerja adalah sebagai berikut : 1. Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggaran sehingga akan membawa perusahaan lebih dekat pada pelanggannya dan membuat seluruh anggota karyawan organisasi terlibat dalam upaya member Universitas Sumatera Utara kepuasan kepada pelanggan. 2. Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian dari mata rantai pelanggan dan pemasok internal. 3. Mengindentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong upaya- upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut reduction of waste 4. Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih konkret sehingga mempercepat proses pembelajaran organisasi. 5. Membangun konsep untuk melakukan suatu perubahan dengan memberi hadiah atas perilaku yang diharapkan tersebut. Manfaat pengukuran kinerja akan sangat penting bagi perusahaan. Melalui pengukuran kinerja perusahaan dapat membenahi kinerja melalui aspek keuangan maupun non keuangan. Dengan adanya pengukuran kinerja, visi dan misi perusahaan akan terlihat jelas apakah selama ini masih sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Universitas Sumatera Utara

2.4 Balanced Scorecard