Teori Belajar yang Melandasi Pembelajaran berbasis Android Mobile

66 Di sisi lain, tren smartphone di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan pengguna smartphone bersistem operasi android tumbuh dengan cepat. Smartphone sendiri adalah sebuah perangkat telepon bergerak yang “pintar” dalam artian dapat difungsikan berbagai hal selain fungsi utamanya yaitu sebagai telepon. Smartphone bersistem operasi android mempunyai pertumbuhan yang sangat cepat karena bersifat sumber terbuka open source yang berarti semua orang berhak untuk ikut mengembangkan platform tersebut dan para pengembang perangkatnya menjual dengan harga yang relatif lebih murah dibanding dengan sistem operasi lainnya. Selain bersifat sumber terbuka, smartphone bersistem operasi android mempunyai beberapa kelebihan diantaranya adalah dapat diakses dimanapun berada, memiliki tampilan grafis yang interaktif touchscreen, dan mempunyai berbagai fitur seperti kamera, sensor gerak, lokasi, dan sebagainya. Kelebihan ini sangat cocok apabila dipadukan dengan multimedia pembelajaran untuk mengoptimalkan fungsi Museum Gunung Api Merapi sebagai tempat rekreasi yang edukatif. Pengembangan multimedia pembelajaran berbasis android dapat memudahkan pengunjung museum untuk mengakses informasi secara bebas dan individual, kapanpun dan dimanapun mereka berada. 67 Gambar 6. Bagan Alur Kerangka Berfikir 68

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk aplikasi android untuk pembelajaran, oleh karena itu penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development. Penelitian pengembangan merupakan suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan Borg Gall dalam Setyosari, 2013:276. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan aplikasi android sebagai multimedia pembelajaran kegunungapian di Museum Gunungapi Merapi.

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Suatu Model dimaksudkan untuk menyajikan sesuatu informasi yang kompleks atau rumit menjadi sesuatu yang lebih sederhana. Model dapat memberikan kerangka kerja untuk pengembangan teori dalam penelitian. Menurut Setyosari 2013:282 model penelitian terbagi menjadi 2 yaitu: a. Model Konseptual Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang memberikan atau menjelaskan komponen-komponen produk yang akan di kembangkan dan keterkaitan antar komponennya. Model konseptual memperlihatkan hubungan antar konsep yang satu dengan yang lain, namun konsep-konsep itu tidak memperlihatkan urutan secara bertahap. 69 b. Model Prosedural Model Prosedural adalah model deskriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedural yang harus diikut untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Contoh dari model ini adalah model Pengembangan Borg gall, Kaufman, model Kemp, IDI, ADDIE, Dick Carey dan sebagainya. Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah model prosedural diadopsi dari model pengembangan Borg Gall. Terdapat 10 langkah pengembangan dalam model pengembangan Borg Gall yang dikutip dari Setyosari 2013:292-294 yaitu sebagai berikut: 1. Research and information collection melakukan penelitian awal dan pengumpulan informasi awal. 2. Planning melakukan perencanaan. 3. Develop Preliminary form of Product mengembangkan bentuk awal produk 4. Preliminary Field Testing uji coba lapangan awal 5. Main Product Revision revisi hasil uji coba 6. Main Field Testing uji coba lapangan 7. Operational Product Revision revisi prod uk hasil uji lapangan 8. Operational Field Testing uji pelaksanaan lapangan 9. Final Product Revision revisi produk akhir 10. Dissemination and Implementation penyebaran dan implementasi.