G. Uji Instrumen
Untuk mengetahui data yang diperoleh dengan kuesioner dapat valid dan reliabel maka perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas kuesioner terhadap
butir-butir pernyataan. Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas dapat diketahui layak tidaknya data yang terkumpulkan. Dengan maenggunakan
instrument yang valid dan reliabel diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan relaiabel Sugiyono, 2009. Uji coba instrumen dilakukan dengan
menggunakan teknik repeated measure pengukuran berulang dengan menguji item-item pernyataan kepada responden.
1. Uji Validitas Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk memastikan kemampuan
sebuah skala untuk mengukur konsep yang dimaksudkan. Dengan kata lain uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
Ghozali, 2011. Validitas dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi atau arti sebenarnya yang diukur.
Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Confirmatory Faktor Analysis CFA. Confirmatory Faktor Analysis
CFA adalah analisis faktor untuk menguji unidimensionalitas atau apakah indikator-indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasikan
sebuah konstruk atau variabel Ghozali, 2011. Dengan demikian tujuan CFA adalah untuk mengidentifikasi apakah indikator merupakan konstruk
dari variabel penelitian yang ada atau dengan kata lain indikator-indikator tersebut merupakan kesatuan atau unidimensionalitas. Analisis CFA akan
mengelompokkan masing-masing indikator kedalam beberapa faktor yaitu convergent validity dan divergent validity. Convergent validity dan
divergent validity merupakan cara untuk menilai validitas konstruk dari prosedur pengukuran Campbell Fiske, 1959. Convergent validity
merupakan tingkat korelasi antara
instrumen pengukuran yang
berbeda yang digunakan untuk mengukur konstruk yang sama. Sedang divergent validity membantu untuk membangun validitas konstruk,
sehingga untuk menilai validitas konstruk harus terlebih dahulu menetapkan convergent validity, sebelum menguji divergent validity.
Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequancy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA
ditunjukkan pada tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5. KMO and Bartletts Test Tahap 1