Hasil Uji Prasyarat Analisis

untuk menjelaskan kinerja pegawai sebesar ∆R 2 0,035. Maka hipotesis pertama dapat diterima. b. Uji Hipotesis II Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah disiplin kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai Perum Perhutani KPH Kedu Utara. Berdasarkan tabel 22, diketahui bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai sebesar β=0,198 p0,05; p=0,021. Kontribusi disiplin kerja untuk menjelaskan kinerja pegawai sebesar ∆R 2 0,039. Maka hipotesis kedua dapat diterima. c. Uji Hipotesis III Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan dan disiplin kerja secara bersam-sama memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai Perum Perhutani KPH Kedu Utara. Berdasarkan tabel 22, diketahui bahwa gaya kepemimpinan dengan β=0,189 p0,005; p=0,021 berpengaruh positif dan disiplin kerja dengan β=0,198 p0,05; p=0,021 berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Kontribusi gaya kepemimpinan dan disiplin kerja untuk menjelaskan kinerja pegawai sebesar ∆R 2 0,071. Maka hipotesis ketiga dapat diterima. Tabel 23. Hasil Pengujian Hipotesis No. Hipotesis Hasil 1 Gaya Kepemimpinnan berpengaruh positif terhadap Kinerja pegawai Perum Perhutani KPH Kedu Utara Terbukti 2 Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja pegawai Perum Perhutani KPH Kedu Utara Terbukti 3 Gaya Kepemimpinan dan Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja pegawai Perum Perhutani KPH Kedu Utara Terbukti

C. Pembahasan

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dengan taraf signifikansi 0,021 antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Perum Perhutani KPH Kedu Utara, nilai =0,189 dan nilai kontribusi ∆R 2 0,035. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai dapat dijelaskan dengan beberapa faktor. Indikator cenderung berorientasi pada tugas, yaitu gaya kepemimpinan dimana seorang pemimpin menuntut bawahan untuk disiplin dalam hal pekerjaan atau tugas menjadi indikator dengan nilai skor paling rendah yaitu 3,8. Hal ini berarti sosok pemimpin yang memiliki sikap berorientasi pada tugas sangat diperlukan guna meningkatkan kinerja pegawai. Pimpinan Perum Perhutani KPH Kedu Utara perlu berusaha meningkatkan kinerja pegawainya dengan cara bersikap tegas dalam hal yang berorientasi dengan tugas, sehingga pegawai akan mengerti tugasnya dengan baik dan memiliki sikap disiplin karena ketegasan dari pemimpin itu sendiri, selain itu antara pimpinan dan pegawai harus memiliki visi dan misi yang sama, dengan kesamaan ini dapat membuat mereka bekerja untuk mencapai satu target yang sama yang telah disepakati bersama, sehingga dalam bekerjapun mereka akan lebih fokus untuk mencapai satu hal secara bersama-sama. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kinerja pegawai ke tingkat yang lebih tinggi karena seluruh sumber daya manusia yang ada bekerja dengan satu tujuan yang sama. Pendapat ini diperkuat dengan teori dari Robbins 2008 yang dalam penjelasannya disebutkan bahwa pemimpin mampu merangsang agar bawahan dapat berfikir secara kreatif dan inovatif dalam melaksanakan dan mencapai pekerjaan target. Selanjutnya dalam penelitian Suranta 2002 mengatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh dalam meningkatkan kinerja pegawai dengan mempengaruhi perilaku dan cara pandang karyawan, artinya baik buruknya atau tepat tidaknya gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh atasan berpengaruh terhadap kinerja karyawannya.

2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan dengan taraf signifikansi 0,015 terhadap kinerja pegawai Perum Perhutani KPH Kedu Utara, nilai =0,198 dan nilai kontribusi ∆R 2 0,039. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai dapat dijelaskan dengan beberapa faktor. Indikator ketaatan pada standar kerja memiliki skor terendah yaitu 3,4. Hal ini menunjukan bahwa ketaatan pada standar kerja merupakan hal yang kurang dimiliki oleh sebagian pegawai Perum Perhutani KPH Kedu Utara. Ketaatan pada standar kerja merupakan hal yang sangat penting peranannya dan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja pegawai. Karena ketika pegawai taat pada standar kerja, maka pekerjaan mereka akan memiliki hasil yang baik karena sesuai dengan apa yang ada dalam standar yang sudah ditentukan. Berdasarkan lokasi penelitian, masih terlihat adanya ketidak disiplinan kerja dalam indikator ketaatan pada standar kerja ini, karena masih ada pegawai yang terlambat untuk mengumpulkan pekerjaan. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja mereka, karena dengan mereka terlambat dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, maka hal tersebut akan menunda selesainya pekerjaan lain yang semestinya mereka kerjakan. Hal ini menunjukkan bahwa penting bagi para pegawai untuk bekerja sesuai dengan standar pekerjaan yang ada, karena dengan tingginya standar kerja yang dimiliki pegawai, pegawai dapat menyelesaikan tugas dan kewajibannya dengan tepat waktu, sehingga tidak akan lagi terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan dan pengumpulan tugas dalam pekerjaan pekerjaan. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Sastrohadiwiryo 2003. Sastrohadiwiryo menjelaskan kedisiplinan dalam bekerja secara otomatis dapat menciptakan pegawai yang mampu mengerjakan tugasnya secara optimal. Tugas yang mampu dikerjakan secara optimal akan mempengaruhi tingkat kinerja pegawai itu sendiri.

3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Perum Perhutani KPH Kedu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

4 138 103

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PERHUTANI (Studi di Perum Perhutani KPH Malang, Jawa Timur)

0 4 2

Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja: studi kasus pada kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.

4 76 124

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Budaya Organisasi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perum Perhutani KPH Saradan Di Madiun.

1 5 21

PENDAHULUAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Budaya Organisasi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perum Perhutani KPH Saradan Di Madiun.

0 2 9

PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

0 3 6

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN DIKLAT DAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Diklat Dan Litbang Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.

0 1 19

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perum Perhutani KPH Mantingan.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perum Perhutani KPH Mantingan.

0 1 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DIY.

1 12 120