Perum Perhutani KPH Kedu Utara ini dinilai oleh pegawai Perum Perhutani KPH Kedu Utara.
Indikator yang digunakan untuk mengukur gaya kepemimpinan ini adalah indikator cenderung otoriter, cenderung pengasuh, cenderung
berorientasi pada tugas dan cenderung partisipatif yang dikemukakan Sing- Sengupta, 1997.
b. Disiplin Kerja X Pegawai Perum Perhutani KPH Kedu Utara
Dalam penelitian ini disiplin kerja merupakan ketaatan dan kepatuhan pegawai dalam melaksanakan tugas dan perilaku di lingkungan
kerja dan kesesuaiannya dengan aturan yang telah ditentukan dan berlaku di Perum Perhutani KPH Kedu Utara.
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur disiplin kerja adalah kehadiran, ketaatan pada peraturan kerja, ketaatan pada
standar kerja, tingkat kewaspadaan tinggi dan bekerja etis yang dikemukakan oleh Rivai 2005.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi Menurut Warsito 1992, populasi adalah keseluruhan objek
penelitian, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi disini adalah pegawai di Perum
Perhutani KPH Kedu Utara yang berjumlah 150 orang yang terdiri dari
divisi PSDH, Polhut, Personalia, Keuangan, Umum, PHBM, Humas, dan Lingkungan.
2. Sampel Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu dengan
menjadikan populasi menjadi sampel penelitian populasi. Peneliti mengambil keseluruhan populasi karena peneliti ingin hasil penelitian ini
menjadi lebih baik dengan melibatkan seluruh pegawai di Perum Perhutani KPH Kedu Utara. Sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 150.
3. Alat Ukur Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini mengacu pada Skala
Likert Likert Scale, dimana masing - masing dibuat dengan menggunakan skala 1
– 5 kategori jawaban, yang masing-masing jawaban diberi score atau bobot yaitu banyaknya score antara 1 sampai
5, dengan rincian: 1 Jawaban SS sangat setuju diberi score 5.
2 Jawaban S setuju diberi score 4. 3 Jawaban R ragu-ragu diberi score 3.
4 Jawaban TS tidak setuju diberi score 2. 5 Jawaban STS sangat tidak setuju diberi score 1 Singarimbun, 1994.