74
jauh adalah positif artinya semakin panjang tungkai yang dimiliki maka lompatan yang dihasilkan akan semakin jauh. Nilai korelasi yang diperoleh
masuk dalam kategori lemah dan memberikan sumbangan efektif sebesar 1,1.
Panjang tungkai dalam kemampuan lompat jauh memberikan pengaruh terhadap frekuensi dan panjang langkah dalam lompat jauh
untuk melakukan awalan, melayang dan saat pendaratan. Seseorang yang memiliki tungkai yang lebih panjang akan lebih unggul daripada seseorang
yang memiliki tungkai pendek, dalam hal ini tidak mempertimbangkan variabel yang lain. Hal ini karena orang yang memiliki tungkai yang
panjang biasanya memiliki panjang langkah dan frekuensi langkah yang bagus pada saat melakukan awalan. Awlan merupakan faktor terpenting
saat melakukan lompat jauh. Sukses atau tidaknya lompat jauh sangat dipengaruhi oleh awalan. Dengan demikian panjang tungkai merupakan
faktor penting didalam kemampuan lompat jauh pada siswa putra kelas X SMA N 2 Wonogiri tahun pelajaran 20142015.
4. Hubungan Antara Kecepatan Lari CepatSprint, Power Otot Tungkai
dan Panjang Tungkai dengan Kemampuan Lompat Jauh.
Hasil analisis regresi ganda dengan uji F diperoleh koefisien koefisien korelasi r
hitung
= 0,838 r
0,0534
= 0,3291 dan harga F
hitung
25,165 F
tabel
2,90 pada taraf 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kecepatan lari X
1
, power otot tungkai X
2
dan panjang tungkai X
3
secara bersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan dan
75
memiliki arah positif dengan kemampuan lompat jauh Y. Komponen dalam melakukan lompat jauh antara lain awalan, tolakan, melayang dan
mendarat. Dari komponen tersebut unsur yang mendukung diantaranya adalah kecepatan lari, power otot tungkai dan panjang tungkai. Ketiga
unsur tersebut menjadi hal penting saat melakukan lompat jauh, dimulai dari awalan sampai mendarat pada bak pasir. Kecepatan menjadi
pendorong saat melompat, power otot tungkai menjadi pengungkit saat malakukan tolakan dan panjang tungkai menjadi panjang rihan saat
melompat. Besarnya sumbangan yang diberikan masing-masing variabel bebas
kepada variabel terikat berbeda. Variabel kecepatan lari mempunyai sumbangan efektif sebesar 17,2, variabel power otot tungkai mempunyai
sumbangan efektif sebesar 51,9 dan variabel panjang tungkai mempunyai sumbangan efektif sebesar 1,1. Dari ketiga variabel tersebut
jika dijumlahkan dapat memberikan sumbangan sebesar 70,2 terhadap kemampuan lompat jauh, sedangkan sisanya 29,8 dipengaruhi oleh
faktor lain. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kemampuan lompat jauh antara lain yaitu adalah faktor kondisi fisik dan faktor teknik.
Dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan dan positif secara bersama-sama antara kecepatan lari, power otot tungkai dan
panjang tungkai dengan kemampuan lompat jauh pada sisiwa putra kelas X SMA N 2 Wonogiri tahun paljaran 20152016 dengan r
hitung
= 0,838 r
0,0534
= 0,3291 dan F
hitung
25,165 F
tabel
2,90.