31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui  ada  atau tidaknya hubungan kecepatan lari sprint cepat X1, power otot tungkai X2 dan panjang tungkai
X3  dengan  kemampuan  lompat  jauh  Y.  Desain  penelitian  ini  adalah korelasional  yang  termasuk  jenis  penelitian  diskriptif.  Penelitian  ini  bertujan
untuk  menyelidiki  ada  atau  tidaknya  dan  bila  ada  seberapa  besar  hubungan variasi  beberapa  variabel  bebas  terhadap  satu  variabel  terikat.  Metode
penelitian  yang  digunakan  yaitu  penelitian  survei  dengan  teknik  tes  dan pengukuran.  Pengukuran  korelasional  adalah  penelitian  mencari  hubungan
diantara  variabel-variabel  yang  diteliti  Iqbal  Hasan,  2002:  23.  Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan  untuk menemukan ada tidaknya
sumbangan  dan  apabila  ada,  seberapa  erat  sumbangan  serta  berarti  atau tidaknya sumbangan itu Suharsimi Arikunto, 2006: 270.
Desain penelitian ini dibuat agar peneliti mampu menjawab pertanyaan penelitian  dengan  objektif  tepat  dan  sehemat  mungkin.  Desain  penelitian
disusun dan dilaksanankan dengan penuh perhitungan agar dapat menghasilkan petunjuk yang kuat terhadap masalah dalam penelitian.
32
Adapun desain dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 8. Desain Penelitian Korelasional Keterangan :
X
1
= kecepatan lari sprint variabel bebas X
2
= power otot tungkai variabel bebas X
3
= panjang tungkai variabel bebas Y  = kemampuan lompat jauh variabel terikat
R  = hubungan
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah kecepatan lari sprint, power otot tungkai,  panjang  tungkai  dan  lompat  jauh.  Untuk  memperjelas  pengertian
variabel penelitian, maka perlu dijelaskan definisi operasional variabel sebagai berikut:
1. Kecepatan Lari Sprint
Untuk  mengungkap  variable  kecepatan  lari  sprint  dapat  diukur dengan  tes  lari  cepat  60  meter  menurut  Ismaryati  2006:  58.  Tes  ini  akan
dilaksanakan  oleh  36  siswa  dengan  menggunakan  awalan  berdiri.  Setelah melakukan lari cepat 60 meter kemudian dihitung waktu tempuhnya dengan
menggunakan stopwatch dan dicatat dalam satuan detik.
2. Power Otot Tungkai
Power  otot  tungkai  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah kemampuan  daya  ledak  otot  tungkai  siswa.  Data  diperoleh  melaui  tes