Hambatan Dalam Penegakan Hukum Terhadap Parkir Liar.

 Sanksi hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila tetap melakukan kegiatan yang berkaitan dengan perparkiran.

4. Hambatan Dalam Penegakan Hukum Terhadap Parkir Liar.

Dalam mengatasi masalah Parkir liar, Pemerintah Kota Salatiga dalam hal ini Dinas Perhubungan memiliki beberapa hambatan, antara lain : 17 a. Keterbatasan dana, sehingga karena keterbatasan dana tersebut Dinas Perhungan sub UPTD Parkir tidak dapat mengajak Satpol PP, Polisi Lalu Lintas, untuk dapat saling bekerja sama melakukan penegakan hukum dalam mengatasi masalah Parkir liaryang ada di Kota Salatiga. b. Keterbatasan kewenangan, seperti dalam hal tilang, pihak Dinas Perhubungan hanya dapat memperingatkan para pengendara sepeda motor, karena kewenagan tilang itu adalah wewenang dari pihak Kepolisian Lalu Lintas Kota Salatiga. c. Karena belum adanya Organisasi yang terstruktur dengan baik. d. Keterbatasan waktu, sehingga tidak mungkin pihak Dinas Perhubungan, Polisi Lalu Lintas selalu memperingati pelaku parkir liar untuk tidak melakukan parkir liar di tempat tersebut, karena masih banyak tugas-tugas Dinas Perhubungan, Polisi Lalu Lintas yang harus dilakukan maupun dikerjakan. 17 Hasil wawancara dengan kepala UPTD Parkir Kota Salatiga, Bpk. Agus Nursholichin, tanggal 24- 10-13 e. Belum adanya Peraturan Daerah yang memadai untuk mengatasi masalah secara khusus tentang pelaksanaan penyelenggaraan perparkiran di Kota Salatiga.

C. Analisis

Setelah penulis menguraikan hasil dari penelitian mengenai Penegakan Hukum terhadap parkir liar di Kota Salatiga, maka selanjutnya dalam sub bab ini penulis akan menganalisis terhadap Penegakan Hukum terhadap Parkir Liar di Kota Salatiga. Penegakan hukum adalah suatu proses untuk mewujudkan keinginan- keinginan hukum menjadi suatu kenyataan. Keinginan-keinginan tersebut adalah pikiran badan pembuat undang-undang yang dirumuskan dalam peraturan hukum. 18 Secara konseptional, maka inti dan arti penegakan hukum terletak pada kegiatan menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan didalam kaidah- 18 Satjipto rahardjo, Masalah-Masalah Hukum Sebagai Suatu Tinjauan Sosiologis, Sinar Bandung, Bandung, 1986, Hal. 24.