Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kompas

menggunakan sensor ultrasonik dan arah hadap pengguna menggunakan kompas yang di tujukan bagi tunanetra, dimana alat ini berguna untuk menentukan jarak antara pengguna dan benda-benda disekitarnya, yang dipadukan dengan output berupa tampilan visual berupa audio menggunakan modul ISD.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka perumusan dari masalah pada penelitian ini, yaitu bagaimana merancang sensor ultrasonik agar bisa mengirim data apakah ada atau tidaknya benda yang berada di depan pengguna dan mengubah data penunjuk arah dari kompas digital menjadi output suara.

1.3 Batasan Masalah

Dalam perencanaan penelitian ini, terdapat beberapa batasan masalah sebagai berikut: 1. Arah mata angin yang ditunjukkan ada empat yaitu utara, timur, barat dan selatan. 2. Output yang dihasilkan berupa suara, sehingga hanya dapat digunakan untuk penderita tunanetra. 3. Mikrokontroller yang digunakan adalah mikrokontroller ATMega8535 4. Jarak yang dibaca hanya jarak depan saja berkisar 2-3 m di depan pengguna.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Untuk menghasilkan rangkaian elektronik alat bantu penunjuk arah mata angin bagi tunanetra dengan output berupa suara. 2. Untuk membantu para penyandang tunanetra agar bisa menghindari benda yang berada di depannya.

1.5 Manfaat Penelitian

Universitas Sumatera Utara Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah dapat membantu penyandang tunanetra tersebut untuk berjalan kearah yang dituju. Selain itu, output yang berupa suara aslinatural dapat membantu penyandang tunanetra mengetahui arah hadapnya dan meningkatkan kemandirian bagi tunanetra dalam melakukan aktivitasnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam menyusun skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dan terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB 1. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan laporan.

BAB 2. TEORI DASAR

Bab ini berisikan penjelasan mengenai dasar teori tentang komponen utama yang digunakan dalam rangkaian dengan menggunakan kompas dan sensor ultrasonik sebagai alat utama dan komponen pendukung lainnya.

BAB 3. PERANCANGAN ALAT

Bab ini berisikan perancangan blok diagram, rangkaian, flowchart dan pembuatan program secara keseluruhan dari mikrokontroller ATMega 8535.

BAB 4. PENGUJIAN ALAT

Universitas Sumatera Utara Bab ini berisikan uraian tentang hasil yang diperoleh berdasarkan pengukuran dan membandingkan dengan hasil secara teoritis.

BAB 5. PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari seluruh pembahasan yang telah dilakukan pada penelitian ini guna perbaikan dan pengembangan pada penelitian ini. Universitas Sumatera Utara BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Kompas

Kompas merupakan salah satu alat yang paling penting dalam navigasi yang berfungsi dalam menentukan arah berdasarkan posisi kutub bumi. Kompas bekerja berdasarkan gaya medan magnet. Kompas memiliki sifat magnet yang selalu menunjuk arah utara- selatan, meskipun arah utara yang dimaksud disini bukan sebenarnya, tetapi arah utara secara magnetis. Pada umumnya kompas hanya dirancang dalam bentuk visual, sehingga hanya dapat digunakan bagi mereka yang dapat melihat. Para tuna netra akan kesulitan jika menggunakan kompas biasa, karena tidak dapat melihat dan lebih banyak mengandalkan pendengaran.

2.1.1 Susunan Kompas

Secara fisis kompas terdiri dari : 1. Badan, sebagai pembungkus dan pelindung komponen utama kompas. 2. Jarum, selalu menunjuk arah utara selatan, dengan catatan tidak dekat dengan magnet lain tidak dipengaruhi medan magnet dan pergerakan jarum tidak terganggu peta dalam posisi horizontal. 3. Skala penunjuk, merupakan pembagian derajat sistem mata angin. Jenis kompas yang biasa digunakan dalam navigasi darat ada dua macam, yaitu kompas bidik misal kompas prisma dan kompas orienteering misal kompas silva, sunto dll. Skala penunjuk umumnya berupa lingkaran 360 dan arah mata angin.

2.1.2 Fungsi Kompas

Universitas Sumatera Utara Adapun fungsi utama dari kompas adalah : 1. Untuk mencari arah utara magnetis 2. Untuk mengukur besarnya sudut kompas 3. Untuk mengukur besarnya sudut peta 4. Untuk menentukan letak orientasi Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas.

2.1.3 Arah Mata Angin

Mata angin biasa digunakan untuk menentukan arah yang umumnya digunakan dalam navigasi, kompas dan peta. Berikut ini adalah arah mata angin yang dapat ditentukan kompas: 1. Utara 0 disingkat U atau N 2. Timur laut 45 terletak antar timur dan utara, disingkat TL atau NE 3. Timur 90 disingkat T atau E 4. Tenggara 135 terletak diantara timur dan selatan, disingkat TG atau SE 5. Selatan 180 disingkat S 6. Barat daya 225 terletak diantara barat dan selatan, disingkat BD atau SW 7. Barat 270 disingkat B atau W 8. Barat laut 315 diantara barat dan utara, disingkat BL atau NW Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Arah Mata angin Utara, timur, selatan dan barat merupakan empat mata angin utama. Utara dan selatan menggambarkan kutub Bumi, manakala timur dan barat menentukan arah putaran Bumi. Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat.

2.2 Kompas Digital CMPS03