Perancangan Rangkaian ISD2560 Rancangan Tongkat Pintar (Smart Stick) Tunanetra Berbasis Mikrokontroller Atmega8535

menggunakan komponen kristal sebagai sumber clock-nya. Nilai kristal ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller dalam mengeksekusi suatu perintah tertentu. Pin 12 dan 13 dihubungkan ke XTAL 8 MHz dan dua buah kapasitor 22pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller AVR Atmega8535 dalam mengaksekusi setiap perintah dalam program. Pada pin 9 dihubungkan dengan sebuah kapasitor dan sebuah resistor yang dihubungkan ke ground. Kedua komponen ini berfungsi agar program pada mikrokontroller dijalankan beberapa saat setelah power aktif. Lamanya waktu antara aktifnya power pada IC mikrokontroller dan aktifnya program adalah sebesar perkalian antara kapasitor dan resistor tersebut.

3.5 Perancangan Rangkaian ISD2560

Gambar 3.7 Rangkaian ISD2560 Penjelasan dari rangkaian diatas adalah ketika kita ingin melakukan perekaman suara, maka yang perlu kita lakukan yaitu menentukan alamat dimana suara akan disimpan. Dengan menentukan alamat contoh 0x00-0x02 maka mikro akan mudah dalam mendeteksi dimana tempat suara itu disimpan. Setelah itu tekan pin CE dan PR secara bersamaan kemudian ucapkan suara yang ingin direkam dengan microfon yang Universitas Sumatera Utara tersedia. Perancangan pada rangkaian penyimpanan pesan ini, terbagi atas empat tahapan, yaitu : 1. Proses perekaman suara dari micropon ke PC Personal Computer. 2. Proses pengalamatan ISD2560. 3. Proses perekaman suara dari PC ke rangkaian penyimpan pesan. 4. Prooses playrecord PR Pada saat melakukan perekaman suara ke ISD2560 perlu diperhatikan langkah- langkah sebagai berikut : 1. Tentukan alamat suara terlebih dahulu, merupakan tempat untuk menyimpan suara hasil rekaman dengan mengatur dip switch, pada pin 1 sampai pin 8. Pin 9 dan pin 10 dihubungkan dengan ground karena digunakan mode pengalamatan sedangkan pin 1 sampai pin 8 digunakan sebagai bit-bit alamat pada IC suara. 2. Tekan switch1 dan switch2 secara bersamaan dan tahan pada saat merekam. Switch1 ditekan agar pin CE terhubung ke ground LOW sehingga dapat mengaktifkan proses perekaman, sementara switch2 ditekan agar pin P\R terhubung ke ground LOW juga sehingga akan dilakukan proses merekam jika pin P\R diset HIGH maka akan menjadi proses putar ulang. 3. Berikan masukan berupa suara yang telah diedit melalui software pengolah suara, dari output audio komputer melalui pin ANA IN dan ground, selain itu juga bisa menggunakan rangkaian MIC yang telah terhubung ke pin 17 dan pin 18 pada IC suara. 4. Lepas switch1pin CE dan switch2 pin P\R untuk menghentikan proses perekaman. Untuk mengetahui hasil suara yang telah direkam, yaitu dengan menentukan alamat suara yang ingin didengar suaranya kemudian tekan switch1 sehingga pin CE menjadi LOW dan proses putar ulang akan dimulai dalam hal ini pin P\R pada Universitas Sumatera Utara kondisi HIGH. Setelah proses putar ulang selesai, maka otomatis suara akan berhenti. Untuk melakukan reset, pada pin PD diatur pada kondisi HIGH.

3.6. Rangkaian Input Push Button