Buzzer Baterai Rancangan Tongkat Pintar (Smart Stick) Tunanetra Berbasis Mikrokontroller Atmega8535

8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin input clock eksternal. 9. AVCC merupakan pin input tegangan untuk ADC. 10. AREF merupakan pin input tegangan referensi ADC.

2.5.5 Karakteristik ADC Internal Mikrokontroller ATMega 8535

Adapun karakteristik ADC internal mikrokontroller ATMega 8535 adalah : 1. Medan dalam pengoperasian. 2. Resolusi 10 bit. 3. Memiliki 8 masukan analog. 4. Konversi pada saat CPU sleep. 5. Interupt waktu kkonversi selesai.

2.6 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loudspeaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet. Kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat alarm. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.10 Buzzer

2.7 Baterai

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu: 1. Batang karbon sebagai anode kutub positif baterai 2. Seng Zn sebagai katode kutub negatif baterai 3. Pasta sebagai elektrolit penghantar Baterai yang biasa dijual disposablesekali pakai mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder. Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik irreversible reaction. Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa dibalik reversible reaction. Universitas Sumatera Utara Dalam percobaan ini baterai yang digunakan adalah baterai lipo turnigy. Gambar 2.11 Baterai Turnigy Batere Lipo Turnigy 2200mA 3S digunakan karena memiliki spesifikasi antara lain: 1. Minmum Capacity : 2200Mah 2. Configuration : 3 S1p 11.1V 3 cell 3. Vonstant Discharge : 25C 4. Peak Discharge : 10 sec : 35C 5. Peak weight : 188g 6. Pack size : 105 x 33 x 24mm 7. charge Plug : JST – XH 8. Discharge Plug : XT60 Universitas Sumatera Utara BAB III RANCANGAN SISTEM

3.1 Diagram Blok Rangkaian