Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

k. INTP sebesar 0,0715 atau 7,15 l. AUTO sebesar 0,0124 atau 1,24 m. INDF sebesar 0,0960 atau 9,60 n. DVLA sebesar 0,0238 atau 2,38 o. JPFA sebesar 0,0214 atau 2,14 p. SMGR sebesar 0,0810 atau 8,10 q. SMCB sebesar 0,0535 atau 5,35 Tujuh belas portofolio optimal tersebut diharapkan mempunyai return sebesar 0,02686 atau 2,68 per bulan dan risiko yang harus dihadapi investor atas investasinya pada tujuh belas saham tersebut adalah sebesar 0,11665211atau sebesar 1,11. Risiko yang terdapat pada portofolio optimal ini lebih kecil dibandingkan dengan risiko apabila berinvestasi pada saham individual. Pembentukan portofolio optimal merupakan salah satu cara diversifikasi untuk mengurangi risiko.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Data harga saham perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian adalah penutupan harga saham bulanan. Penutupan harga saham bulanan ini kurang mencerminkan keadaan harga saham yang sebenarnya. 2. Pada penelitian ini hanya terbatas pada penentuan portofolio optimal saham-saham perusahaan manufaktur tanpa ada evaluasi dari efisiensi kinerja saham perusahaan manufaktur. 3. Penelitian ini lebih berfokus pada anilisis teknikal. Analisis teknikal adalah metode pengevaluasian saham di masa lalu dengan analisis statistik untuk memprediksi pergerakan harga saham di masa yang akan datang. Analisis fundamental juga digunakan pada penelitian ini, namun hanya terbatas pada beberapa indikator yang digunakan untuk menilai saham, sedangkan faktor makro ekonomi merupakan hal yang tidak kalah penting dalam menilai saham.

C. Saran

1. Bagi Investor Investor dapat berinvestasi pada tujuh belas portofolio optimal saham perusahaan manufaktur tersebut pada periode mendatang karena dengan hal ini terbukti dapat mengurangi risiko. Selain itu investor juga perlu menambah analisis efisiensi kinerja saham agar diperoleh keputusan investasi yang lebih baik lagi. 2. Bagi Manajemen Bagi perusahaan yang sahamnya belum memenuhi syarat untuk masuk dalam portofolio optimal, diharapkam dapat melakukan evaluasi kinerja saham. Evaluasi ini bertujuan agar kinerja saham perusahaan lebih baik pada periode yang akan datang. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan penutupan harga saham harian karena dapat memberikan hasil yang lebih akurat untuk mendapatkan portofolio optimal saham. b. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya menambah evaluasi dari efisiensi kinerja saham agar investor juga mempertimbangkan keputusan investasinya berdasarkan efisiensi saham tersebut. c. Menambah indikator untuk menilai saham, khususnya faktor makro ekonomi sesuai dengan analisis fundamental. 66 DAFTAR PUSTAKA Alexander, Gordon J., William F. Sharpe and Jeffery V. Bailey 2000. Fundamentals of Invesment. Third Edition. New Jersey: Practice-Hall, Inc Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta: Bina Aksara. Brigham, Eugene F, Daves R.Phillip 2004. Intermediate Financial Management. Sixth Edition. New York: The Dryden Press Brigham, Eugene F., dan J. Fred Weston 1990. Financial Management: Theory and Practice. Sixth Edition. New York: The Dryden Press Eko, Umanto. 2008. Analisis dan Penilaian Kinerja Portofolio Optimal Saham- Saham LQ-45. Bisnis dan Birokrasi Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Volume 15, Nomor 3. Sept-Des 2008. Hlm 178-187. Universitas Indonesia. Elton, Edwin J. and Martin J. Gruber 1995. Modern Portfolio Theory and Investment. Analysis. Fifth Edition. New York: John Wiley Sons, Inc Fabozzi, Frank J. 1995. Manajemen Investasi, Edisi Bahasa Indonesia. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat Halim, Abdul 2003. Analisis Investasi. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat Hartono, Jogiyanto 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE Hartono, Jogiyanto 2014. Teori dan Praktik Portofolio dengan Excel. Jakarta Selatan: Salemba Empat http:www.bi.go.id, diakses pada tanggal 5 Maret 2015 pukul 11.00 WIB. http:www.idx.co.id, diakses pada tanggal 5 Maret 2015 pukul 13.00 WIB. http:www.yahoofinance.com, diakses pada tanggal 5 Maret 2015 pukul 20.00 WIB. Husnan, Suad 1996. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapannya. Yogyakarta: BPFE Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Natalia, Eugina, Darminto, dan G. Wi Endang NP, M. 2013. Penentuan Portofolio Saham Yang Optimal Dengan Model Markowitz Sebagai Dasar

Dokumen yang terkait

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 85 142

ANALISIS INVESTASI MELALUI PENETAPAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA SAHAM LQ-45 BURSA EFEK INDONESIA

0 6 49

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM – SAHAM YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )

0 4 27

PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN METODE CONSTANT CORRELATION MODEL (CCM) SEBAGAI DASAR PENETAPAN INVESTASI SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45 Periode 2011-2015)

1 6 67

Pembentukan Portofolio Optimal Pada Instrumen Reksadana Saham Syariah Menggunakan Metode Single Index Model

1 9 141

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Menggunakan Model Indeks Tunggal Pada Saham-Saham Indeks LQ-45).

0 1 7

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL (studi Kasus: Saham-saham Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

18. BMAS PT Bank Maspion Indonesia, Tbk - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 65

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 0 11