Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

realized return saham i dengan realized return pasar dalam periode waktu tertentu. Rumus alpha yaitu: αi = ERi – βi . ERm Notasi: αi = alpha saham i ERi = expected return saham βi = beta saham i ERm = expected return pasar c. Variance error residual σei merupakan risiko unik atau tidak sistematik, dihitung dengan menggunakan rumus: σei 2 = σ 2 i – σm 2 . αi 2 Notasi: σei 2 = risiko tidak sistematis saham atau variance error residual saham σi 2 = variance saham i αi = alpha saham σm 2 = variance return market 5. Menghitung nilai excess return to beta ERB masing-masing saham. Nilai ERB diperlukan sebagai dasar penentuan saham yang menjadi kandidat portofolio. Nilai ERB yang diperoleh diurutkan dari nilai yang terbesar ke nilai yang terkecil. Saham-saham dengan nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik C merupakan kandidat portofolio optimal. Excess Return to Beta ERB digunakan untuk mengukur return premium saham relatif terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasikan yang diukur dengan Beta. ERB menunjukkan hubungan antara return dan risiko yang merupakan faktor penentu investasi. Notasi: ERBi = excess return to beta saham i ERi = expected return saham i Rf = risk free rate of return βi = beta saham i 6. Menghitung nilai Ci Nilai Ci adalah nilai C untuk saham ke-i yang dihitung dari akumulasi nilai-nilai A1 sampai dengan Ai dan nilai-nilai B1 sampai dengan Bi. Nilai Ci merupakan hasil bagi varian pasar terhadap kelebihan pengembalian lebih besar dari pada RFR terhadap variance error saham dengan varian pasar pada sensitivitas saham individual terhadap variance error saham. a. Nilai Ai dihitung untuk mendapatkan nilai Ai dan Bi dihitung untuk mendapatkan nilai Bi, keduanya diperlukan untuk menghitung Ci. Penentuan nilai Ai dan Bi untuk masing saham ke-i sebagai berikut: Dan Notasi: ERi = expected return saham i Rf = risk free rate of return βi = beta saham i σei = variance saham i unique risk

Dokumen yang terkait

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 85 142

ANALISIS INVESTASI MELALUI PENETAPAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA SAHAM LQ-45 BURSA EFEK INDONESIA

0 6 49

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM – SAHAM YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )

0 4 27

PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN METODE CONSTANT CORRELATION MODEL (CCM) SEBAGAI DASAR PENETAPAN INVESTASI SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45 Periode 2011-2015)

1 6 67

Pembentukan Portofolio Optimal Pada Instrumen Reksadana Saham Syariah Menggunakan Metode Single Index Model

1 9 141

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Menggunakan Model Indeks Tunggal Pada Saham-Saham Indeks LQ-45).

0 1 7

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN SINGLE INDEX MODEL (studi Kasus: Saham-saham Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

18. BMAS PT Bank Maspion Indonesia, Tbk - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 65

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi - Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Analisis Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Single Index Model Pada Saham-Saham Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 0 11