HASIL PENELITIAN Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

BAB IV HASIL PENELITIAN

Selama periode penelitian Februari 2011 hingga Mei 2011, didapati 45 sampel penelitian yang dibagi kedalam dua kelompok secara acak sederhana. Kelompok pertama terdiri dari 22 orang yang mendapatkan intervensi modifikasi pola hidup medis ditambahkan dengan pemberian kapsul plasebo 3x1 kapsul. Sementara kelompok kedua terdiri dari 23 orang merupakan kelompok penelitian yang mendapatkan intervensi modifikasi pola hidup medis dengan penambahan pemberian kapsul yang berisikan metformin 3x 500 mg. 2 orang dari kelompok plasebo dikeluarkan karena tidak patuh terhadap modifikasi pola hidup diet dan latihan jasmani sedangkan 3 orang dari kelompok metformin dikeluarkan karena 1 orang tidak patuh terhadap modifikasi pola hidup, dan 2 orang lainnya mengalami efek samping akibat pemberian metformin. Secara skematis, alur penelitian dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah. Hingga akhir penelitian pada minggu ke 12 didapatkan 40 sampel yang mengikuti penelitian hingga selesai. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Bagan alur penelitian Pemeriksaan Penyaring 45 Sampel penelitian Pemeriksaan ADMA Drop Out : 2 Sampel Alasan : 2 Sampel tidak patuh pola hidup medis Drop Out : 3 Sampel Alasan : 2 Sampel mual dan muntah hebat.1 Tidak patuh pola hidup medis 2 Hipertensi 3 menderita DM Plasebo 22 Sampel Metformin 23 Sampel 20 Sampel 20 Sampel Randomisasi Analisa Hasil 12 Minggu Modifikasi pola hidup Pemeriksaan Antropometri dan ADMA 50 Sampel penelitian Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Karakteristik Populasi Penelitian Variabel Kelompok Plasebo n=20 mean ±SD Kelompok Metformin n=20 mean ±SD p Jenis Kelamin : - Laki-Laki orang - Perempuan orang 3 15 17 85 5 25 15 75 0,695 Usia tahun 40,10 ± 5,785 43,40 ± 5,933 0,083 Status Gizi -Berat Badan kg -Lingkar pinggang cm -IMT kgm 2 77,57 ± 11,05 95,60 ± 7,28 32,06 ± 4,14 81,74 ± 14,44 98,48 ± 11,11 34,22 ±5,63 0,312 0,340 0,177 Tekanan Darah - Sistolik mmHg - Diastolik mmHg 127,00 ± 11,29 81,75 ± 10,91 127,00 ± 20,29 81,75 ± 10,91 1,000 1,000 Profil Lemak - LDL mgdl - HDL mgdl - Trigliserida mgdl 139,70 ± 30,58 46,35 ± 8,48 147,50 ± 50,46 133,85 ± 38, 96 48,85 ± 16,43 152,85 ±66,60 0,600 0,549 0,776 Status Glukosa -KGD Puasa mgdl -KGD 2 Jam PP mgdl -HbA1c 83, 40 ± 10,56 114,85 ± 35, 42 5,41 ± 0,55 85,35 ± 9,09 105,05 ± 22,39 5,57 ± 0,40 0,535 0,302 0,312 ADMA umoll 0,81 ± 0,16 0,84 ± 0,12 0,495 Keterangan :Kelompok Metformin:Modifikasi pola hidup medis+metformin 3 x 500 mg selama 12 minggu, Kelompok Plasebo:Modifikasi pola hidup medis+plasebo 3 x 1 selama 12 minggu, SD :Standar deviasi, IMT:Indeks Massa Tubuh, LDL : Low Density Lipoprotein, HDL : High Density Lipoprotein, KGD:Kadar Glukosa Darah, KGD 2 JPP:Kadar Glukosa Darah 2 Jam Post Prandial, HbA1c:Glycated Hemoglobin, ADMA:Asymmetrical Dimethyl Arginine Dari tabel 4.1. tampak bahwa pada saat sebelum perlakuan tidak ada perbedaan yang bermakna mengenai usia, status antropometri, status hemodinamik, profil lemak, status glukosa, serta kadar ADMA antara kelompok yang diberi modifikasi pola hidup medis dengan plasebo dan kelompok yang diberi modifikasi pola hidup medis dengan penambahan metformin. Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.2 dan gambar 4.2 dapat dilihat rerata BB pada minggu ke 0 sebelum intervensi modifikasi pola hidup pada kelompok plasebo adalah 77,57±11,05 kg. Lalu pada minggu ke 12 rerata berat badan turun menjadi 75,21±10,81 kg. Dengan menggunakan uji T berpasangan Paired T Test diperoleh nilai p=0,0001, yang artinya terdapat perbedaan rerata yang signifikan untuk berat badan antara sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok plasebo. Parameter antropometri lainnya yaitu IMT dan Lingkar Pinggang menunjukkan penurunan rerata yang signifikan setelah intervensi modifikasi pola hidup p=0,0001. Rerata TDS sebelum intervensi modifikasi pola hidup adalah sebesar 127±11,29 mmHg sedangkan 12 minggu setelah intervensi modifikasi pola hidup, rerata TDS turun menjadi 114±8,21 mmHg. Dengan menggunakan uji T berpasangan menunjukkan bahwa penurunan rerata TDS itu adalah signifikan pada alpha 5 p=0,0001. TDD juga memperlihatkan penuruan yang signifikan p=0,0001. Untuk parameter ADMA meskipun menunjukkan penurunan rerata dari 0,81 menjadi 0,77, namun setelah dianalisis menggunakan uji Wilcoxon penurunan tersebut tidak signifikan p=0,144; p 0,05. Parameter lain yang tidak berbeda secara signifikan adalah gula darah 2 jam PP, HbA1C, HDL dan trigliserida p0,05. Rerata kadar gula darah menunjukkan peningkatan yang signifikan p= 0,027 setelah intervensi modifikasi pola hidup 12 minggu dari 83,4 mgdl menjadi 91,7 mgdl. Sementara itu, rerata kadar LDL menurun secara bermakna dari 139,7 mgdl menjadi 129,4 mgdl p=0,017. Pada gambar 4.2 dapat dilihat rerata BB pada minggu ke 0 sebelum intervensi modifikasi pola hidup pada kelompok responden dengan pemberian metformin adalah 81,74±14,44 kg. Lalu pada minggu ke 12 rerata berat badan turun menjadi 77,86±14,27 kg. Dengan menggunakan uji T berpasangan Paired T Test diperoleh nilai p = 0,0001, yang artinya terdapat perbedaan rerata yang signifikan untuk berat badan antara sebelum dan setelah intervensi modifikasi pola hidup pada kelompok dengan mendapat obat metformin. Parameter antropometri lainnya yaitu IMT dan Lingkar Pinggang menunjukkan penurunan Universitas Sumatera Utara rerata yang signifikan setelah pemberian intervensi modifikasi pola hidup p=0,0001. Rerata TDS sebelum intervensi modifikasi pola hidup pada kelompok metformin adalah sebesar 127±20,29 mmHg sedangkan 12 minggu setelah intervensi modifikasi pola hidup, rerata TDS turun menjadi 112,75±8,5 mmHg. Dengan menggunakan uji T berpasangan menunjukkan bahwa penurunan rerata TDS itu adalah signifikan pada alpha 5 p=0,001. TDD juga memperlihatkan penuruan yang signifikan p=0,001. Untuk parameter ADMA seperti yang terlihat pada gambar 4.5, meskipun menunjukkan penurunan rerata dari 0,84 menjadi 0,81, namun setelah dianalisis menggunakan uji T berpasangan penurunan tersebut tidak signifikan p=0,372; p 0,05. Parameter lain yang tidak berbeda secara signifikan adalah gula darah puasa, gula darah 2 jam PP, HbA1C, LDL,HDL dan trigliserida p0,05. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan delta rerata yang signifikan untuk paramater berat badan, IMT, dan lingkar pinggang antara kelompok responden yang mendapat intervensi modifikasi pola hidup disertai plasebo dengan kelompok responden yang diberi metformin p0,05 seperti yang tertera pada gambar 4.6. Perubahan rerata BB pada kelompok plasebo dibanding metformin yaitu sebesar 2,36 kg 3,04 dan 3,88 kg 4,75. Perubahan rerata IMT pada kelompok plasebo dibanding metformin yaitu sebesar 1,08 kgm 2 3,37 dan 1,76 kgm 2 5,14. Perubahan rerata LP pada kelompok plasebo dibanding metformin yaitu sebesar 5,75 cm 6,01 dan 6,39 cm 6,49. Dari ketiga parameter tersebut terlihat bahwa delta perubahan terbesar berada pada kelompok responden yang diberi metformin. Diagram yang menunjukkan perubahan rerata BB, IMT, LP, dan ADMA pada kedua kelompok dapat dilihat pada gambar 4.2 hingga gambar 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Perbandingan Parameter Antropometri, ADMA, Hemodinamik, KGD dan Profil Lipid antara Sebelum dan Sesudah Intervensi Modifikasi Pola Hidup Medis dengan Atau Tanpa Metformin Selama 12 Minggu Keterangan :Kelompok Metformin : Modifikasi pola hidup + metformin 3 x 500 mg selama 12 minggu, Kelompok plasebo : Modifikasi pola hidup + plasebo 3 x 1 selama 12 minggu, ∆ 0-12 : Rerata perubahan masing-masing variabel pada minggu 0 dibandingkan dengan minggu 12, IMT : Indeks Massa Tubuh, LDL : Low Density Lipoprotein, HDL : High Density Lipoprotein, KGD : Kadar Glukosa Darah, KGD 2 Jam PP : Kadar Glukosa Darah 2 Jam Post Prandial,. HbA1c : Glycated Hemoglobin, ADMA : Asymmetrical Dimethyl Arginine, p A : nilai p variabel pada kelompok plasebo minggu O dibandingkan dengan minggu 12, p B : nilai p variabel pada kelompok metformin minggu O dibandingkan dengan minggu 12, p C : nilai p rerata perubahan variabel pada kelompok plasebo dibandingkan dengan kelompok metformin, = signifikan Variabel Kelompok Plasebo n=20 mean ±SD Kelompok Metformin n=20 mean ±SD p C Minggu 0 Minggu 12 ∆ 0-12 p A Minggu 0 Minggu 12 ∆ 0-12 p B Status Gizi -Berat Badan kg -Lingkar pinggang cm -IMT kgm 2 77,57 ± 11,05 95,60 ± 7,28 32,06 ± 4,14 75,21 ±10,81 89,85 ± 7,53 30,98 ± 4,15 2,36 ± 1,12 5,75 ±1,71 1,08 ±0,61 0,0001 0,0001 0,0001 81,74 ± 14,44 98,48 ± 11,11 34,22 ±5,63 77,86 ± 14,27 92,09 ± 10,59 32,46 ± 5,62 3,88 ± 1,23 6,39 ± 0,99 1,76 ± 0,85 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,049 0,004 Tekanan Darah - Sistolik mmHg - Diastolik mmHg 127,00 ± 11,29 81,75 ± 10,91 114 ±8,21 69 ±5,53 13 ± 9,23 12,75 ±10,45 0,0001 0,0001 127,00 ± 20,29 81,75 ± 10,91 112,75 ±8,5 67,50 ±7,16 14,25 ± 15,33 14,25 ± 12,06 0,001 0,001 0,823 0,677 Profil Lemak - LDL mgdl - HDL mgdl - Trigliserida mgdl 139,70 ± 30,58 46,35 ± 8,48 147,50 ± 50,46 129,4 ± 29,88 45,3 ± 10,02 153,3 ± 67,96 10,3 ±18,02 1,05 ± 9,68 5,8 ± 53,64 0,017 0,482 0,839 133,85 ± 38, 96 48,85 ± 16,43 152,85 ±66,60 123,65 ± 28,19 47,15 ± 10,29 150,40 ± 101,92 10,20 ± 32,46 1,70 ± 14,65 2,45 ±51,25 0,176 0,879 0,332 0,695 0,755 0,285 Status Glukosa -KGD Puasa mgdl -KGD 2 Jam PP mgdl -HbA1c 83, 40 ± 10,56 114,85 ± 35, 42 5,41 ± 0,55 91,7 ± 20,64 112,35 ± 37,71 5,31 ±0,46 8,3 ± 17,21 2,5 ± 37,06 0,1 ± 0,39 0,027 0,523 0,05 85,35 ± 9,09 105,05 ± 22,39 5,57 ± 0,40 87,70 ± 10,65 102,30 ± 19,35 5,38 ± 0,5 2,35 ± 11,26 2,75 ± 17,83 0,19 ± 0,52 0,499 0,277 0,166 0,244 0,978 0,775 ADMA umoll 0,81 ± 0,16 0,77 ±0,15 0,03 ± 0,1 0,144 0,84 ± 0,12 0,81 ± 0,16 0,0235 ± 0,12 0,372 0,762 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Diagram Rerata Berat Badan Pada Kelompok Plasebo dan Metformin saat Minggu 0 dan Minggu 12 Keterangan: BB: Berat Badan, kg:kilogram Gambar 4.3 Diagram Rerata Indeks Massa Tubuh Pada Kelompok Plasebo dan Metformin saat Minggu 0 dan Minggu 12 Keterangan: IMT: Indeks Massa Tubuh 77,57 75,21 81,74 77,86 30,98 34,22 32,46 32,06 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Diagram Rerata Lingkar Pinggang Pada Kelompok Plasebo dan Metformin saat Minggu 0 dan Minggu 12 Keterangan: LP: Lingkar Pinggang, cm:centimeter Gambar 4.5 Diagram Rerata Nilai ADMA Pada Kelompok Plasebo dan Metformin saat Minggu 0 dan Minggu 12 Keterangan: ADMA: Asymmetrical Dimethyl Arginine, umoll : mikromol per liter 98,48 92,09 95,60 89,85 0,77 0,84 0,81 0,81 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Diagram Rerata Penurunan Nilai ADMA, Berat Badan, Lingkar Pinggang dan Indeks Massa Tubuh pada Kelompok Metformin dan Plasebo Tabel 4.3. Hubungan perubahan nilai ADMA dengan perubahan nilai IMT, BB, dan LP pada kelompok plasebo setelah diberi perlakuan selama 12 minggu Variabel P R BB 0,944 -0,017 IMT 0,652 0,107 LP 0,571 -0,135 Universitas Sumatera Utara Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara perubahan nilai ADMA dengan perubahan nilai BB, IMT dan LP pada kelompok responden yang diintervensi dengan modifikasi pola hidup dengan plasebo p0,05, menggunakan uji korelasi Pearson. Tabel 4.4. Hubungan perubahan nilai ADMA dengan perubahan nilai IMT, BB, dan LP pada kelompok metformin setelah diberi perlakuan selama 12 minggu Variabel P R BB 0,790 0,063 IMT 0,917 0,025 LP 0,248 -0,271 Pada kelompok responden yang diberi metformin juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara perubahan nilai ADMA dengan perubahan nilai parameter BB, IMT dan LP p0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

0 35 97

Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

0 1 21

Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

0 0 2

Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

0 0 7

Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

0 0 14

Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

0 1 5

Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

0 2 22

Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

0 0 5

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

0 0 7

Pengaruh Modifikasi Pola Hidup Medis Dengan Atau Tanpa Metformin Terhadap Kadar Asymmetrical Dimethyl Arginine (ADMA) Pada Penderita Obesitas

0 0 19