produksi glukosa dihati dan insulin sensitizer yang membuat terjadinya penurunan berat badan atau membuat berat badan stabil. Selain itu metformin juga secara
luas digunakan pada pasien Polycystic Ovary Syndrome PCOS tanpa diabetes yang juga mempunyai efek menurunkan berat badan. Metformin juga telah
diketahui dapat menurunkan nilai ADMA pada penderita DM tipe 2, walaupun kemungkinan efek ini timbul sebagai konsekuensi perbaikan kontrol gikemik.
Dikatakan pula bahwa metformin memiliki struktur yang hampir sama dengan ADMA dan keduanya memiliki efek yang saling berlawanan terhadap resistensi
insulin.
19
Studi-studi klinis dan eksperimental menyatakan bahwa penggunaan metformin, angiotensin converting enzyme inhibitors or angiotensin receptor
blockers dapat menurunkan konsentrasi ADMA dalam sirkulasi.
12
Metformin sendiri juga sudah beberapa kali diteliti sebagai bagian dari terapi pasien berat
badan lebih dan obesitas tanpa diabetes, walaupun dinyatakan masih terdapat kekurangan data yang mendukung penggunaannya tersebut.
20,21
Intervensi pola hidup seperti latihan fisik atau penurunan berat badan pada pasien-pasien obesitas
morbid yang awalnya bertujuan untuk menurunkan resiko kardivaskular ternyata dapat pula menurunkan konsentrasi ADMA dalam sirkulasi secara signifikan.
12
Oleh karena beberapa latar belakang tersebutlah kami mencoba meneliti pengaruh pola hidup medis dengan atau tanpa metformin terhadap perubahan
konsentrasi ADMA pada penderita obesitas.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang penelitian diatas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Apakah modifikasi pola hidup diet dan latihan jasmani selama 12 minggu pada penderita obesitas akan menyebabkan perbaikan kadar
ADMA? 1.2.2 Apakah penambahan metformin disamping modifikasi pola hidup diet dan
latihan jasmani selama 12 minggu pada penderita obesitas akan meningkatkan perbaikan kadar ADMA?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Hipotesa
Berdasarkan perumusan masalah diatas , maka hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut :
1.3.1 Modifikasi pola hidup diet dan latihan jasmani selama 12 minggu pada penderita obesitas dapat memperbaiki kadar ADMA.
1.3.2 Penambahan metformin dalam modifikasi pola hidup diet dan latihan jasmani selama 12 minggu pada penderita obesitas dapat meningkatkan
perbaikan kadar ADMA.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Untuk mengetahui apakah dengan penerapan modifikasi pola hidup diet dan latihan jasmani pada penderita obesitas selama 12 minggu akan
mendapatkan perbaikan kadar ADMA. 1.4.2 Untuk mengetahui apakah terdapat perbaikan kadar ADMA, apabila
ditambahkannya terapi metformin didalam modifikasi pola hidup diet dan latihan jasmani selama 12 minggu pada penderita obesitas.
1.4.3 Untuk melihat apakah terdapat perbedaan tingkat perbaikan kadar ADMA pada kelompok obesitas yang mendapatkan tambahan terapi metformin
pada modifikasi pola hidup diet dan latihan jasmani dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa menggunakan metformin
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bidang Penelitian 1.5.1.1 Membuka pemikiran dan penelitian biomolekuler lebih lanjut terhadap
perubahan- perubahan yang terjadi di adiposit pada penderita obesitas serta pastofisiologi ke target organ sehingga dapat diteliti lebih lanjut
rekomendasi tindakan pencegahan penyakit kardiovaskular pada penderita obesitas.
1.5.2 Bidang Pendidikan 1.5.2.1 Untuk menambah pengetahuan seberapa besar peranan modifikasi pola
hidup diet dan latihan jasmani dengan atau tanpa metformin selama 12
Universitas Sumatera Utara
minggu terhadap perbaikan kadar ADMA dalam pencegahan diabetes mellitus dan penyakit kardiovaskular pada penderita obesitas
1.5.3 Bidang Pelayanan Masyarakat 1.5.3.1 Ikut mendidik penderita obesitas untuk melakukan perubahan pola hidup
menjadi lebih baik agar terhindar dari penyakit kardiovaskular 1.5.3.2 Menurunkan biaya perawatan kesehatan dengan mencegah terjadinya
penyakit kardiovaskular pada penderita obesitas melalui perubahan pola hidup
1.6 Kerangka Konseptual