Gambaran Umum Kabupaten Poso

55 BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISA Sebagaimana judulnya, Bab III ini berisi deskripsi tentang penelitian dan analisis. Dalam bagian hasil penelitian akan dideskripsikan mengenai Peran Dinas Sosial terhadap Anak-Anak Pasca Konflik Poso. Sedangkan pada bagian analisis akan diuraikan hasil analisis penulis tentang bagaimana peran dinas sosial Kabupaten Poso dalam pemenuhan hak-hak anak pasca konflik Poso dan kendala- kendala dalam pemenuhan hak-hak anak di Poso khusus di pengungsian Malewa oleh Dinas Sosial

A. Gambaran Umum Kabupaten Poso

Wilayah kabupaten Poso membentang dari arah tenggara ke barat daya dan melebar kearah barat ke timur pantai Sulawesi tengah. Pesisirnya pantainya sebagian terletak di teluk tomini dan di teluk tolo. Luas wilayah kabupaten Poso sebelum dimekarkan adalah 29.923,88 km2, sekitar 43.98 dari luas provinsi Sulawesi tengah. Setelah dimekarkan pada 5 desember 2006, kabupaten Poso hanya terdiri atas 13 kecamatan, sedangkan delapan kecamatan lainnya masuk dalam kabupaten baru yakni morowali. Jumlah penduduk kabupaten Poso sebelum kerusuhan kurang lebih 231.000 jiwa. 1 Sejak terjadinya kerusuhan ketika tahun 2000, tercatat 58.000 jiwa penduduk Poso telah mengungsi ke daerah lain ke wilayah Sulawesi 1 Data statistic PEMDA Poso tahun 2000 tidak termasuk penduduk 8 kecamatan yang telah berdiri sendiri menjadi wilayah administrative kabupaten morowali. 56 tengah Palu, Donggala, Parigi, dan Morowali. Sekitar 25.000 jiwa lagi mengungsi ke wilayah Sulawesi utara, Sulawesi tenggara dan Sulawesi utara. Penyebaran penduduk di wilayah kabupaten Poso dari dulu hingga kini tidak merata. Beberapa wilayah yang tergolong padat, yakni Poso kota di kecamatan Poso kota, mapane dan sekitarnya di kecamatan Poso pesisir, Tentena di kecamatan pamona utara dan kecamatan ampana. Komposisi penduduk menurut agama adalah 50 islam, 40 Kristen, 10 hindu dan agama local. Tingkat toleransi beragama sebelum terjadinya konflik sangat tinggi karena di sana adat tradisi sintuwu maroso. 2 Budaya kekeluargaan menjadi cirri khas penduduk disana. Hamper setiap acara keagamaan dirayakan secara bersama tanpa pandang bulu. Selain penduduk asli yakni suku pamona, mori, bada dan napu, etnisitas penduduk juga disana sangat beragam , diantaranya : jawa, bugis, gorontalo, kaili mayoritas islam, flores dan minahasa mayoritas Kristen. Meski demikian, sejak dahulu interaksi antara etnis di Poso cukup baik dan dinamis.

B. Peran Dinas Sosial dalam melaksanakan Perlindungan Anak Korban Konflik Kerusuhan Poso