17
Pendidikan Informal
adalah jalur
pendidikan keluarga
dan lingkungan.Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan
lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan sebagaimana dimaksudkan, diakui sama dengan pendidikan formal dan
nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Dari uraian ketiga jalur pendidikan di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pketiga jalur pendidikan tersebut mempunyai persamaan
yaitu sama –sama bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik demi tercapainya suatu tujuan, akan tetapi dari ketiganya juga mempunyai perbedaan
yakni tidak semuanya mempunyai bentuk peraturan yang tertulis.
b Jenis Pendidikan
Sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pasal 16 2011: 14 bahwa jenis pendidikan mencakup pendidikan umum,
kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus.
c Jenjang Pendidikan
Dalam UU Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pasal 14 2011: 14 dinyatakan bahwa jenjang pendidikan formal yang
termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
1. Pendidikan Dasar
Diselenggarakan untuk mengembangkan sikap, kemampuan serta membentuk pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk
18
hidup di masyarakat.selain itu berfungsi pula sebagai landasan untuk jenjang
pendidikan menengah,
karena tidak
cukup hanya
dengan mengenyam pendidikan dasar saja untuk memperluas wawasan dalam
membina rumah tangganya dengan segala problemnya nanti.
2. Pendidikan Menengah
Diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar dan juga memiliki kemampuan mengenai hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial budaya dan juga alam sekitarnya. Dalam pendidikan menengah ini kedewasaan seseorang mulai tumbuh dan berkembang dalam
menentukan jalan hidup yang akan dijalaninya.
3. Pendidikan Tinggi
Diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang
dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian.mempunyai rasa tanggung jawab. Walaupun institusi
ini tidak dapat menghidupkan ciri – ciri individual bagi anak, tetapi sekurang kurangnya ia tidak mengajarkan anaknya untuk berbohong atau
mencuri. Kalau ia tidak sanggup mengajarkannya menjadi manusia yang suka menolong dan berkorban untuk kebaikan, sekurang – kurangnya ia
tidak membuka matanya kepada keburukan dan maksiat.Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendidikan orang tua selain dilihat dari
jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun sukses atau lamanya orang tua
19
menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan ketentuan yang diberikan dalam pendidikan tersebut.
Contohnya, orang tua yang hanya sekolah 6 tahun secara wajar berarti hanya sekolah sampai SD berbeda dengan orang yang sekolahnya
sampai 12 tahun berarti lulusan SMA.Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh orang tua berpengaruh pada kelanjutan sekolah anak mereka.
Orang tua yang memiliki pendidikan yang tinggi mempunyai dorongan atau motivasi yang besar untuk menyekolahkan anak mereka.
b. Tingkat Pendapatan Orang Tua
Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang.
Berdasarkan jenisnya, Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua yaitu:
1 Pendapatan berupa barang
Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang bersifat regular dan biasa, akan tetapi tidak selalu berupa balas jasa dan diterimakan dalam
bentuk barang atau jasa. Barang dan jasa yang diterimadiperoleh dinilai dengan harga pasar sekapun tidak diimbangi ataupun disertai transaksi uang oleh yang
menikmati barang dan jasa tersebut. Demikian juga penerimaan barang secara cuma-cuma, pembeliabn barang dan jasa dengan harta subsidi atau reduksi dari
majikan merupakan pendapatan berupa barang.