27
Pada tahun pertama kehidupan, interaksi sosial anaka sangat terbatas, yang utamanya adalah dengan ibu dan pengasuhnya. Pada masa kanak – kanak,
anak telah memasuki sekolah sehingga hubungan dengan anak – anak lain semakin bertambah, dan minat pada keluarga semakin berkurang. Pada usia
remajapergaulan dan interaksi sosial dengan teman sebaya bertambah luas dan kompleks dibandingkan dengan masa – masa sebelumnya termasuk
pergaulan dengan lawan jenis. Agar remaja dapat bergaul dengan baik dalam kelompok sosialnya diperlukan kompetensi sosial yang berupa kemampuan
dan ketrampilan berhubungan dengan orang lain. Keberhasilan dalam pergaulan sosial akan menambah rasa percaya diri pada diri remaja dan
ditolak oleh kelompok merupakan hukuman yang paling berat bagi remaja.
C. Minat Berwirausaha
Setiap individu mempunyai kecenderungan fundamental untuk berhubungan dengan sesuatu yang ada dalam lingkungan. Apabila sesuatu itu
memberikan kesenangan kepada dirinya kemungkinan ia akan berminat terhadap sesuatu tersebut. Minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu
objek, orang,
masalah atau
situasi yang
mempunyai kaitan
dengan dirinya.Artinya, minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar.Karenanya
minat merupakan aspek psikologis remaja untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap
kegiatan tertentu
dan mendorong
yang bersangkutan
untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Oleh karena tinggi rendahnya perhatian dan
dorongan psikologis pada setiap remaja belum tentu sama, maka tinggi rendahnya minat terhadap objek pada setiap siswa juga bisa berbeda.
28
Slameto 1987: 180 mengartikan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh,
minat pada dasarnya adalah penerimaan atau suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Bimo Walgito dalam
Ramayulis 2001: 91
menyatakan bahwa minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai dengan keinginan untuk mengetahui
dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut. Menurut Crow dan crow dalam Ramayulis 2001: 91 minat itu diartikan sebagai kekuatan pendorong
yang menyebabkan individu memberikan perhatian kepada seseorang, sesuatu atau kepada aktivitas – aktivitas tertentu. Selanjutnya menurut Withengton
seperti yang dikutip Suharsimi Arikunto 1983: 135 minat adalah kesadaran seseorang
terhadap objek,
seseorang atau
situasi tertentu
yang ada
hubungannya dengan dirinya dan dipandang sebagai suatu yang sadar. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat
merupakan motif atau dorongan yang menunjukkan kesadaran seseorang untuk memperhatikan objek atau situasi karena ada ketertarikan dengan dirinya,
dalam hal ini menekankan pada perasaan, yaitu perasaan tertarik akan sesuatu objek tertentu yang dapat memberikan kesenangan. Makin tinggi keinginan
maka makin tinggi pula minatnya, sebaliknya makin rendah keinginan, makin rendah pula minatnya.
Minat merupakan faktor psikologis, berperan sebagai pendorong dalam mencapai tujuan tertentu. Minat besar pengaruhnya terhadap kegiatan
berwirausaha, karena
apabila remaja
tidak berminat
pada kegiatan