A. 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan Sosial A. 4. Sumber-Sumber Dukungan Sosial

kebutuhan afiliasi dan kontak dengan orang lain membantu mengalihkan perhatian seseorang dari masalah yang mengganggu serta memfasilitasi suatu suasana hati yang positif. Menurut Barren Ainlay dalam Orford, 1992, dukungan ini dapat meliputi membuat lelucon, membicarakan minat, melakukan kegiatan yang mendatangkan kesenangan.

II. A. 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan Sosial

Menurut Reis Masbow, 2009 ada tiga faktor yang mempengaruhi penerimaan dukungan sosial pada individu yaitu: a. Keintiman Dukungan sosial lebih banyak diperoleh dari keintiman daripada aspek- aspek lain dalam interaksi sosial, semakin intim seseorang maka dukungan yang diperoleh akan semakin besar. b. Harga Diri Individu dengan harga diri memandang bantuan dari orang lain merupakan suatu bentuk penurunan harga diri karena dengan menerima bantuan orang lain diartikan bahwa individu yang bersangkutan tidak mampu lagi dalam berusaha. c. Keterampilan Sosial Individu dengan pergaulan yang luas akan memiliki keterampilan sosial yang tinggi, sehingga akan memiliki jaringan sosial yang luas pula. Sedangkan, individu yang memiliki jaringan individu yang kurang luas memiliki ketrampilan sosial rendah. Universitas Sumatera Utara

II. A. 4. Sumber-Sumber Dukungan Sosial

Sumber-sumber dukungan sosial merupakan aspek yang penting untuk dipahami. Sumber-sumber dukungan sosial banyak diperoleh dari lingkungan sekitar, tetapi pengetahuan seberapa banyak sumber dukungan sosial yang diperlukan penting untuk diketahui. Menurut Rook Dooley dalam Kuntjoro, 2002 ada dua sumber dukungan sosial, yaitu: a. Sumber artificial Dukungan sosial yang artificial adalah dukungan sosial yang dirancang ke dalam kebutuhan primer seseorang, misalnya dukungan sosial akibat bencana alam melalui berbagai sumbangan sosial. b. Sumber natural Dukungan sosial yang natural diterima individu melalui interaksi sosial dalam kehidupannya secara spontan dengan orang-orang yang berada di sekitarnya, misalnya: anak, istri, suami, rekan kerja dan kerabat. Dukungan sosial ini bersifat non-formal. Berdasarkan penjelasan mengenai dukungan sosial di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah perasaan nyaman, perhatian, dan penghargaan yang diterima individu saat mengalami kesulitan, yang dapat berupa dukungan instrumental, informasional, penghargaan, emosi, dan integrasi sosial, yang dapat dipengaruhi oleh tingkat keintiman, harga diri, dan keterampilan sosial individu dengan pihak yang memberikan dukungan tersebut, serta dapat diperoleh Universitas Sumatera Utara dari berbagai sumber yang berbeda, seperti sumbangan sosial maupun keluarga, yang dapat berupa suami, istri, anak dan keluarga lainnya. II. B. REMAJA II. B. 1. Definisi Remaja