BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini secara garis besar membahas analisis metode Holt-Winters pada sistem dan tahap-tahap yang akan dilakukan dalam perancangan sistem yang akan dibangun.
3.1 Identifikasi Masalah
Barang musiman atau seasonal adalah barang-barang yang jumlah permintaannya meningkat pada musim-musim tertentu, seperti: busana muslim pada musim lebaran,
alat-alat tulis dan seragam sekolah pada musim tahun ajaran baru dan lainnya Susanty, 2012.
Melonjaknya permintaan akan barang-barang musiman tersebut tentu akan memberikan keuntungan besar bagi para pelaku usaha. Namun para pelaku usaha
barang musiman ini sering menghadapi kendala dalam memenuhi permintaan barang saat periode musimnya dimulai. Masalah yang paling sering terjadi adalah kekurangan
stok barang. Jika pada musim-musim tertentu dimana permintaan barang sedang sangat tinggi namun pelaku usaha hanya memiliki stok yang sedikit, tentu permintaan
tidak dapat dipenuhi sehingga menyebabkan penurunan jumlah penjualan. Untuk menghindari ketidakefesienan ini, para pelaku usaha memerlukan sebuah metode
perencanaan dalam penyediaan jumlah barang demi mencapai jumlah penjualan yang maksimal dan mencapai target. Salah satu metode perencanaan yang umum digunakan
adalah prediksi permintaan yang akan datang. Metode prediksi dapat membantu meminimalisasi kesalahan dalam penyediaan barang.
Universitas Sumatera Utara
29
3.2 Pemakaian Data
Data penjualan seragam sekolah dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah data penjualan seragam sekolah dasar pada sebuah perusahaan jasa konveksi dari
bulan Januari 2010 s.d Desember 2013. Data dikelompokkan per bulan agar dapat lebih mudah melihat pola musimannya. Seluruh data yang digunakan dalam penelitian
ini berjumlah 48 yang terbagi dalam tiga ukuran seragam sekolah yaitu ukuran SSmall, MMedium dan LLarge dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Table 3.1 Data Penjualan Seragam Sekolah Dasar dalam Tiap Ukuran
Tahun Bulan
Periode Jumlah Penjualan Seragam Tiap Ukuran
S M
L
2010 Jan
1 159
150 139
Feb 2
146 119
111 Mar
3 143
137 124
Apr 4
166 159
139 Mei
5 197
184 189
Jun 6
339 319
317 Jul
7 604
581 520
Agt 8
362 318
308 Sep
9 202
179 183
Okt 10
177 140
138 Nov
11 169
157 144
Des 12
133 122
108
2011 Jan
1 122
132 136
Feb 2
111 104
91 Mar
3 115
128 120
Apr 4
142 139
134 Mei
5 199
195 153
Jun 6
315 353
268 Jul
7 581
627 469
Agt 8
366 382
333 Sep
9 194
203 176
Okt 10
154 148
117 Nov
11 142
146 142
Des 12
129 151
130 2012
Jan 1
153 142
133 Feb
2 126
130 112
Mar 3
130 119
108 Apr
4 156
151 148
May 5
184 197
168 Jun
6 292
327 245
Universitas Sumatera Utara
30
Table 3.1 Data Penjualan Seragam Sekolah Dasar Tiap Ukuran Lanjutan
Tahun Bulan
Periode Jumlah Penjualan Seragam Tiap Ukuran
S M
L
Jul 7
577 562
487 Aug
8 331
342 316
Sep 9
161 163
139 Oct
10 120
142 135
Nov 11
123 123
128 Dec
12 127
129 121
2013 Jan
1 142
132 125
Feb 2
117 115
104 Mar
3 127
111 101
Apr 4
143 140
139 May
5 168
177 157
Jun 6
273 303
232 Jul
7 539
510 449
Aug 8
319 326
303 Sep
9 155
156 130
Oct 10
115 134
126 Nov
11 116
118 121
Dec 12
119 126
116
Dalam bentuk chart, data penjualan seragam sekolah di atas dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Pola Musiman Penjualan Seragam Sekolah Dasar 2010-2013
100 200
300 400
500 600
700
Jan -10
Ma r-
10 Ma
y -1
Ju l-
10 Se
p -10
N o
v- 10
Jan -11
Ma r-
11 Ma
y -1
1 Ju
l- 11
Se p
-11 N
o v-
11 Jan
-12 Ma
r- 12
Ma y
-1 2
Ju l-
12 Se
p -12
N o
v- 12
Jan -13
Ma r-
13 Ma
y -1
3 Ju
l- 13
Se p
-13 N
o v-
13
Ukuran S Ukuran M
Ukuran L
Universitas Sumatera Utara
31 Gambar 3.1 menunjukkan pola data yang terjadi pada data penjualan seragam
sekolah dasar pada sebuah usaha konveksi seragam dari bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Desember 2013. Pada grafik, garis berwarna biru menunjukkan
penjualan seragam sekolah dasar ukuran S. Garis berwarna merah menunjuk kepada penjualan seragam sekolah dasar ukuran M, dan garis berwarna hijau menunjukkan
penjualan seragam ukuran L. Dapat dilihat bahwa data dipengaruhi oleh perilaku musiman dengan pola kenaikan dan penurunan yang berulang setiap tahunnya.
Lonjakan kenaikan paling tinggi terjadi pada bulan Juli setiap tahun, dimana bulan Juli merupakan musim tahun ajaran baru dimulai, sehingga kebutuhan akan seragam
sekolah akan meningkat tajam. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penjualan seragam sekolah dasar dipengaruhi oleh faktor musiman.
3.3 Analisis Sistem