Unified Modeling Language UML

19 L L X S  atau ... 1 2 1 L L X X X L S     2.15 2. Sedangkan untuk menginisialisasi faktor trend digunakan:  L T                L X X L X X L X X L L L L L L ... 1 2 2 1 1 2.16 3. Inisialisasi untuk faktor musiman, pada satu siklus musim pertama dilakukan dengan membagi setiap data nilai aktual L X dengan rata-rata pada siklus itu. L k S X I L k k ,..., 2 , 1 ,   2.17 Karena metode Holt-Winters memodelkan data yang memiliki pola musiman, maka data yang diperlukan akan lebih banyak daripada jumlah data untuk metode dengan pola data stationer. Agar ukuran musiman memadai, data yang digunakan paling sedikit memiliki dua musim dari data bulanan, sehingga metode ini dapat diterapkan dan mendapat hasil optimum Makridakis, 1999..

2.7 Unified Modeling Language UML

Unified Modeling Language UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem piranti lunak dan pengembangan sistem Rama, 2008. Unified Modeling Language UML bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman. Dengan menggunakan UML, pemodelan sistem prediksi menjadi lebih terstruktur sebelum diimplementasikan ke bahasa pemrograman tertentu. Tujuan perancangan UML adalah Darwiyanti, 2003 : Universitas Sumatera Utara 20 1. Memberikan bahasa pemodelan yang siap pakai dan ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. 2. Menyediakan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. 3. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan. 4. Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen, kolaborasi, framework dan pattern. UML terdiri dari bermacam-macam diagram yg digunakan untuk permodelan pada saat pengembangan sistem mulai dari tahap analisi sampai implementasi. Pada saat melakukan desain sistem, tidak harus semua diagram pada UML diimplementasikan. Diagram dalam UML dikelompokan menjadi 2, yaitu : 1. Diagram Struktur Statis diagram Diagram struktur atau statis diagram memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan aspek statik dari sistem Darwiyanti, 2003. Diagram struktur di UML terdiri dari : a. Diagram kelas Class diagram b. Diagram objek Object diagram c. Diagram komponen Component diagram d. Diagram deployment Deployment diagram 2. Diagram perilaku sistemBehaviour diagram. Universitas Sumatera Utara 21 Diagram perilaku sistem atau behavior diagram memvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem Darwiyanti, 2003. Diagram perilaku di UML terdiri dari : a. Diagram use-case Use case diagram b. Diagram sekuen Sequence diagram c. Diagram kolaborasi Collaboration diagram d. Diagram statechart Statechart diagram e. Diagram aktivitas Activity Diagram 2.7.1 Diagram Use Case Use case mendeskripsikan interaksi antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Fowler, 2005. Diagram use case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem aktor dan menunjukan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimanan sistem berinteraksi dengan dunia luar. 2.7.2 Use Case Spesification Use Case Spesification atau spesifikasi use case merupakan penjabaran alur kinerja atau langkah-langkah setiap use case melalui skenario. Spesifikasi use case dapat dibuat setelah use case diagram selesai dibuat dan sudah diketahui fungsionalitas masing-masing use case. Dalam use case spesifikasi terdapat beberapa elemen, seperti Darwiyanti, 2003: 1. Aktor : Aktor menyatakan jenis peran yang dimainkan oleh entitas yang berinteraksi dengan subjek misalnya bertukar sinyal dan data. Aktor dapat mewakili peran yang dimainkan oleh pengguna manusia, perangkat keras eksternal, atau hal lain. Universitas Sumatera Utara 22 2. Brief Description : Merupakan deskripsi singkat dari use case. Menunjukkan tujuan dari use case tersebut. 3. Flow of Events : Menunjuk pada alur tentang jalannya sebuah use case. Flow of events haruslah menjelaskan tentang apa yang sistem lakukan. 4. Alternative Flow : Merupakan alur alternatif dari jalannya use case. Alternatif flow disebut sebagai alur lain yang dipakai untuk mencapai tujuan dari use case tersebut, selain dari alur biasa. 5. Special Requirement : Merupakan kondisi khusus agar use case dapat dijalankan. 6. Pre-Conditions : Menunjuk pada keadaan sebuah sistem dan komponennya yang dibutuhkan sebelum use case dapat dijalankan. 7. Post Conditions : Adalah kondisi dari sebuah sistem setelah sebuah use case berakhir. 8. Extension Points : Penambahan-penambahan yang mungkin diperlukan untuk sebuah use case. 2.7.3 Activity Diagram Activity diagram atau diagram aktivitas adalah sebuah model alur kerja work flow atau urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram aktivitas memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem Darwiyanti, 2003. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Diagram aktivitas sangat berguna ketika ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi. Adapun symbol-simbol yang digunakan dalam sebuah diagram aktivitas terlihat pada Gambar 2.5. Universitas Sumatera Utara 23 Gambar 2.5 Simbol Diagram Aktivitas

2.8 Teknik Prediksi Terdahulu