10 a. Usia
Usia lebih dari 40 tahun beresiko terkena kanker paru, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk usia di bawah 40 tahun Tim
CancerHelps, 2010: 64. b. Jenis kelamin
Laki-laki berpotensi terkena kanker paru 2,4 kali daripada wanita. c. Diet
Kekurangan vitamin A dan beta-carotene dalam makanan berisiko tinggi menimbulkan kanker paru. Selain itu, kekurangan vitamin E dan
selenium juga berpotensi untuk risiko ini. d. Urbanisasi
Penduduk banyak konsentrasi di perkotaan, berhubungan dengan pekerjaannya, lingkungan polusi sering berperan meningkatkan risiko
kanker. Misalnya
pekerja bangunan,
pekerja indusutri
kulit, pengemudi, pekerja asbestos, apalagi bila pekerja-pekerja ini juga
merokok disamping polusi lingkungan di daerah urban.
2. Gejala Kanker Paru
Menurut Murat
dan Cevdet,
gejala kanker
paru diantaranya
Balachandran K. dan R. Anitha, 2011: 18 : a. Batuk yang tidak kunjung sembuh dan semakin memburuk dari waktu
ke waktu. b. Batuk darah heamoptysis atau lendir berdarah.
11 c. Sakit pada dada, bahu atau punggung yang tidak kunjung sembuh dan
sering diperparah oleh suara serak yang mendalam. d. Berat badan menurun dan kehilangan nafsu makan.
e. Peningkatan volume dahak. f.
Mengi atau bunyi menciut-ciut pada saat bernapas, tetapi bukan penderita asma.
g. Sesak nafas. h. Infeksi pernapasan berulang-ulang seperti bronkitis atau pneumonia.
i. Masalah berulang-ulang dengan pneumonia atau bronkitis.
j. Kelelahan dan kelemahan.
k. Serangan baru terhadap mengi atau bunyi menciut-ciut pada saat bernapas, tetapi bukan penderita asma.
l. Pembengkakan leher dan wajah.
m. Pembulatan kuku dan kuku tampak menonjol keluar lebih dari normal. n. Sindrom paraneoplastik yang disebabkan oleh zat aktif biologis yang
dikeluarkan oleh tumor. o. Demam.
p. Suara serak. q. Mual dan muntah.
3. Klasifikasi Kanker Paru
Kanker paru dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu Non-small Cell Lung Cancer NSCLC dan Small Cell Lung Cancer SCLC Niluh
Gede Yasmin Asih dan Christantie Effendy, 2004: 161.