BAB III KONSEP DAN KRITERIA DESAIN
3.1 Konsep Desain
3.1.1 Latar belakang pemilihan konsep Dasar pertimbangan pemilihan konsep tidak terlepas dari fungsi serta lingkungan
dimana tempat restoran itu berada. Fungsi restoran sebagai tempat pelayanan makan dan minum dengan ciri khas yang ditampilkan akan membuat pengunjung merasa
puas dalam menikmati hidangan. Konsep desain sangat penting dalam perencanaan untuk memenuhi tuntutan estetika dan fungsional yang dalam hal ini tuntutan aktifitas
penggunanya. Pendapat Ching 1996:45-147 bahwa desain interior restoran selalu mengacu pada jenis kegiatan manusia yang mempunyai tujuan persyaratan khusus
dan akan mempengaruhi pola-pola penataan ruangnya serta perwujudan nuansa ruangnya, sehingga arah karakter ruang yang diinginkan tercapai. Marizar 2005:4
menyatakan bahwa dalam penggalian suatu konsep desain lingkungan hidup manusia adalah sumber inspirasi tiada habisnya.
Perancangan interior restoran ikan yang bertempat di jalan Gatot Subroto Timur nomor 210 Denpasar ini adalah Modern Tropis, yang mempunyai definisi sebagai
berikut: Modern berasal dari kata latin
modo
yang berarti baru. Modern menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah terbaru, kekinian.
Dalam arsitektur, gaya hidup modern berimbas pada keinginan membuat bangunan yang simpel, bersih dan fungsional, sebagai simbol dari semangat modern. Sifat dasar
gaya hidup modern adalah tuntutan untuk bergerak dan melakukan segala sesuatu yang lebih cepat yang didukung oleh teknologi dan industrialisasi.
Sedangkan tropis
atau bisa
disebut juga
tropika
berasal dari bahasa
Yunani,
tropos
yang berarti berputar, karena posisi matahari yang berubah antara
60
dua garis balik dalam periode yang disebut tahun. tropis juga kadangkala digunakan untuk menyebut tempat yang hangat dan lembab sepanjang tahun,
Satu aplikasi konsep tropis adalah memasukkan cahaya matahari sebanyak- banyaknya ke ruangan. Salah satu caranya, melalui bidang kaca transparan selebar-
lebarnya.
sumber: http:bataviase.co.idnode350909, 21 Aug 2010, oleh M-l miweekend mediaindonesia.com.
Tropis lebih menonjolkan unsur natural yang mengaplikasikan material alami serta bukaan pada sisi bangunan menyebabkan udara dan cahaya yang dapat masuk ke
dalam ruangan. Ia dapat bercorak atau berwarna apa saja sepanjang bangunan tersebut dapat mengubah kondisi iklim luar yang tidak nyaman menjadi kondisi yang
nyaman bagi
manusia yang
berada di
dalam bangunan
itu
sumber: http:darsitektur.tripod.comart1.html, 1 April 2000
,
Tri Harso Karyono.
Jadi, kesimpulan dari modern tropis adalah sesuatu yang baru bercirikan ruangan simple, bersih,
bersuasana terbuka yang dipadukan dengan suasana hangat, dan alami.
Dilatarbelakangi oleh lokasi dari restoran tersebut, yaitu berada di daerah tropis, di pinggir jalan daerah perkotaan yang sibuk, lalu lintas yang ramai, sehingga penerapan
konsep modern tropis pada bangunan diharapkan dapat memberikan kenyamanan, memberi rasa tenang dan memunculkan energi baru bagi pengunjung setelah
mengunjungi dan melakukan aktifitas makan dan minum di restoran ikan.
3.1.2 Penjabaran Konsep :
a. Bentuk : Asimetris, orientasi pola vertikal horizontal, halus, penampilan efisien.
Desain modern tropis mampu menyesuaikan dirinya bentuk- bentuk alam yang terdapat di sekitarnya, hal ini akan memberikan sebuah potensi alami.
Mengenai sirkulasi udara dan cahaya, kita dapat memanfaatkan kondisi
61
iklim untuk penggunaan energi alami, sehingga kita dapat menekan penggunaan energi listrik. Sebagai gambarannya kita tidak perlu
menyalakan lampu ataupun AC di siang hari, , karena kebutuhan pencahayaan dan penghawaan telah dipenuhi oleh energi alam.
Gambar 3.41, Arsitektur dan Desain interior bergaya modern
Mengaplikasikan bentuk dasar kotak, bulat,serta permainan garis vertikal dan horizontal.
b. Pemilihan warna: warna yang sesuai dengan karakter alam.
62
Gambar 3.42
Warna-Warna Tropis c.
Material : penggunaan material natural yaitu batu alam, material kayu. Penggunaan bahan alam dapat mempertegas gaya harmonis tropis.
Di dalam konsep modern tropis, kita dapat bermain main dengan material, baik itu material alami atau buatan. Penerapan material ini harus
memperhatikan estetika
bangunan itu sendiri
dan tepat
guna. Dengan memilih material alami, seperti batu alam, kayu, bambu, pasir,
rotan dan lain- lain yang dipadukan dengan material buatan seperti kaca, aluminium, sehingga bangunan akan terasa lebih bersahabat dengan alam
tropis.
Gambar 3.43.
Pemakaian material alam pada ruangan. d.
Nuansa Natural : Ekologi alam tropis yang diwujudkan dalam konsep
lingkungan dengan desain yang memberikan banyak ruang terbuka dan banyak tanaman hijau. Bukaan lebar yang dimaksud berupa bukaan yang
memungkinkan cahaya dapat masuk dan menjadi cahaya alami dengan perpaduan material alami. Material bangunan didominasi oleh material
63
alami seperti kayu. Unsur kayu memberikan kesan tropis yang kuat karena lekat dengan karakter alam.
Gambar 3.44
. Bu kaan dalam ruangan
3.2 Krite ria