Informasi Segmen Segment Information
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan As of September 30, 2011, December 31, 2010 and
1 Januari 201031 Desember 2009 dan January 1, 2010December 31, 2009
Untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011 dan 2010 and for the nine months ended September 30, 2011 and 2010
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employees’ Benefits
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Instrumen Keuangan Financial Instruments
Pajak Penghasilan Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas
atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan
badan. The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method
over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are
common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation
charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets
as of September 30, 2011 was Rp15,839,098,691,327
December 31,
2010: Rp16,781,896,739,636;
January 1,
2010December 31, 2009: Rp17,329,189,330,120. Further details are disclosed in Note 13.
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi.
Sementara komponen
signifikan atas
pengukuran nilai
wajar ditentukan
menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian
yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Grup. Nilai
tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian pada tanggal 30 September 2011 adalah
sebesar
Rp11.358.965.316.654 31
Desember 2010:
Rp13.018.847.118.797; 1
Januari 201031
Desember 2009:
Rp8.289.262.192.874, sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian pada tanggal 30
September 2011 adalah sebesar Rp10.615.394.542.458 31 Desember 2010: Rp13.788.453.979.467; 1 Januari 201031 Desember 2009:
Rp14.800.731.968.464 Catatan 38. The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values,
which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using
verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any
changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. The carrying amount of
financial assets carried at fair values in the interim consolidated statements of financial position as of September 30, 2011 was
Rp11,358,965,316,654 December 31, 2010: Rp13,018,847,118,797; January 1,2010December 31, 2009: Rp8,289,262,192,874, while the
carrying
amount of
financial liabilities
carried in
the interim
consolidated statements of financial position as of September 30, 2011 was
Rp10,615,394,542,458 December
31, 2010:
Rp13,788,453,979,467; January
1, 2010December
31, 2009:
Rp14,800,731,968,464 Note 38.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation
for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates,
future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that
differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that
its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s
assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employee benefits expense. The
carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employees’ benefits as of September 30, 2011 was Rp518,347,713,540 December
31, 2010: Rp429,377,437,671; January 1, 2010December 31, 2009: Rp289,382,249,286. Further details are disclosed in Note 31.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan
taksiran masa
manfaat ekonomisnya.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan
dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup
pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp15.839.098.691.327 31
Desember 2010:
Rp16.781.896.739.636; 1 Januari
201031 Desember
2009: Rp17.329.189.330.120.
Penjelasan lebih
rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris
independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan,
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi
yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah
wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas
imbalan kerja Grup pada tanggal 30 September 2011 adalah sebesar Rp518.347.713.540 31 Desember 2010: Rp429.377.437.671; 1 Januari
201031 Desember 2009: Rp289.382.249.286. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 31.
34
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan As of September 30, 2011, December 31, 2010 and
1 Januari 201031 Desember 2009 dan January 1, 2010December 31, 2009
Untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011 dan 2010 and for the nine months ended September 30, 2011 and 2010
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
4. 4.
Laba OperasiOperating Income 561.710.554.796
476.000.316.698 Laba Periode BerjalanIncome for the Period
363.345.100.124 299.062.426.651
Total AsetTotal Assets 6.716.675.218.843
5.515.019.175.851 Total Liabilitas Total Liabilities
3.394.659.419.045 3.040.993.079.078
Total EkuitasTotal Equity 3.322.015.799.798
2.474.026.096.773 In 2003, Transgasindo, a Subsidiary, changed its depreciation method
for machinery and equipment from double-declining balance method to straight-line method. For consolidation purposes, adjustments were
made to Transgasindo’s financial statements to present the same depreciation policy as used in the consolidated financial statements, as
follows:
PENYESUAIAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM ENTITAS ANAK UNTUK TUJUAN KONSOLIDASI
ADJUSTMENTS TO
A SUBSIDIARY’S
INTERIM FINANCIAL
STATEMENTS FOR CONSOLIDATION PURPOSES
2011 Pada tahun 2003, Transgasindo, Anak Perusahaan, mengubah metode
penyusutan mesin dan peralatan dari metode saldo menurun berganda menjadi metode garis lurus. Untuk tujuan konsolidasi, dilakukan
penyesuaian atas laporan keuangan Transgasindo untuk menyajikan kebijakan penyusutannya yang sama dengan kebijakan penyusutan pada
laporan keuangan konsolidasi, sebagai berikut:
As Adjusted Using Double Declining
Balance Method Seperti dilaporkan
Menggunakan Metode Garis Lurus
As Reported Using Straight-Line Method
Setelah disesuaikan Menggunakan
Metode Saldo Menurun Berganda
35