Penyertaan Saham Investment in Shares of Stock

ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan As of September 30, 2011, December 31, 2010 and 1 Januari 201031 Desember 2009 dan January 1, 2010December 31, 2009 Untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011 dan 2010 and for the nine months ended September 30, 2011 and 2010 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated o. o. p. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak p. q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition r. Provisi r. Provision Stock Issuance Costs Stock issuance costs are presented as deduction from “Other Paid-in Capital” in the shareholders’ equity section in the interim consolidated statement of financial position . Revenues from gas distribution and toll fees from gas transmission are recognized when the gas is distributed or transmitted to the customers based on the gas meter readings. Revenue from toll fees is presented net of linepack expense. Toll fees from gas transmission received in advance are presented as part of “Other Payables” in the consolidated financial position and recognized as revenue when the gas is transmitted to the customers. Revenue from services are recognized when the services are rendered or significantly provided and the benefits have been received by the customers. Expenses are recognized when incurred. Effective on January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 57 Revised 2009, “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is to be applied propectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes of the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the interim consolidated financial statements. Effective January 1, 2003, Transgasindo, a Subsidiary, changed its reporting currency from Rupiah to US Dollar, its functional currency. As a result of the remeasurement of the beginning balance of accounts, Transgasindo charged the remeasurement difference to the beginning balance of retained earnings. The Company recorded its portion of the changes in the equity of the Subsidiary as “Difference Arising from Transactions Resulting in Changes in the Equity of a Subsidiary” in the interim consolidated statement of financial position. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 23 Revisi 2010, “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan interim konsolidasian. Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang “Modal Disetor Lainnya” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian. Biaya Penerbitan Emisi Efek Ekuitas Efektif 1 Januari 2003, Transgasindo, Anak Perusahaan, mengubah mata uang pelaporannya dari Rupiah menjadi mata uang fungsionalnya yaitu Dolar Amerika Serikat. Sebagai akibat dari pengukuran kembali saldo awal akun-akun pada laporan keuangan, Transgasindo membukukan selisih pengukuran kembali pada saldo awal laba ditahan. Perusahaan membukukan bagian atas perubahan ekuitas Entitas Anak tersebut pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian. Pendapatan dari distribusi gas bumi dan jasa transportasi gas bumi diakui pada saat gas telah didistribusikan atau dikirim kepada pelanggan berdasarkan pencatatan pada alat meter gas. Pendapatan transportasi gas bumi disajikan setelah dikurangi biaya linepack. Jasa transportasi gas bumi diterima di muka disajikan sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” pada posisi keuangan konsolidasi dan diakui sebagai pendapatan pada saat gas telah dikirim kepada pelanggan. Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya. Difference Arising from Transactions Resulting in Changes in the Equity of a Subsidiary Effective on January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 23 Revised 2010, “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the interim consolidated financial statements. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 57 Revisi 2009, “Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontijensi dan aset kontijensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan PSAK yang direvisi ini terhadap laporan keuangan interim konsolidasian. 27 ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Pada tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan As of September 30, 2011, December 31, 2010 and 1 Januari 201031 Desember 2009 dan January 1, 2010December 31, 2009 Untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011 dan 2010 and for the nine months ended September 30, 2011 and 2010 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in Rupiah, unless otherwise stated s. Imbalan Kerja s. Employee Benefits Perusahaan The Company The Company provides for post-employment benefits in accordance with the Collective Labor Agreement which was compared with benefits under Labor Law No. 132003 Law No. 132003, whichever is higher. The Company also provides other long-term employees’ benefits. Under PSAK No. 24 Revised 2004, the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10 of the present value of the defined benefit obligation at that date and 10 of the fair value of any plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested . Since February 2009, the Company has a defined contribution plan for all of its eligible permanent employees. For financial reporting purposes, the contribution payables of defined contribution pension plan are charged to current yearperiod operations. The Company has a retirement insurance plan covering all of its qualified permanent employees, with PT Asuransi Jiwasraya Persero AJ. One-time initial retirement premium and periodic premium payments are based on periodic calculations agreed between the Company and AJ. The employees contribute 2 of their basic salaries plus certain allowances. The remaining balance of the premium is borne by the Company. The Company provides additional post-retirement health care benefits to its retired employees based on certain computations agreed between the Company and Yayasan Kesejahteraan Pegawai Perusahaan Umum Gas Negara, as the fund manager. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the years until the benefits concerned become vested. Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama yang dibandingkan dengan imbalan berdasarkan dan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 132003 UU No. 132003, mana yang lebih tinggi. Perusahaan juga memberikan imbalan jangka panjang lainnya Berdasarkan PSAK No. 24 Revisi 2004, beban imbalan kerja berdasarkan Perundang-undangan ditentukan dengan metode penilaian aktuaris projected unit credit . Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10 dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut dan 10 dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja dari karyawan. Sejak Februari 2009, Perusahaan menyelenggarakan program iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. Untuk tujuan pelaporan keuangan, kontribusi yang terhutang atas imbalan pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada tahunperiode berjalan. Perusahaan juga menyediakan tambahan tunjangan kesehatan bagi para pensiunan karyawan berdasarkan perhitungan tertentu yang disetujui oleh Perusahaan dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai Perusahaan Umum Gas Negara sebagai pengelola dana. Provisi untuk biaya pembongkaran aset diestimasi berdasarkan beberapa asumsi dan disajikan pada nilai wajar sesuai dengan tingkat diskonto yang berlaku. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provision for asset dismantling costs is estimated based on certain assumptions and carried at fair value based on applicable discount rates. Provisions are recognized when the Group has a present obligation legal and constructive where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Perusahan mempunyai program asuransi pensiun untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat, dengan PT Asuransi Jiwasraya Persero AJ. Pembayaran premi awal sekaligus dan premi periodik ditentukan berdasarkan perhitungan secara periodik yang disetujui oleh Perusahaan dan AJ. Iuran dari karyawan adalah sebesar 2 dari gaji pokoknya ditambah sejumlah tunjangan tertentu. Selisih antara premi pertanggungan dengan kontribusi karyawan ditanggung oleh Perusahaan. 28