Liquidity risk Continued 2 0 1 5 26 4q2016 financial report

in Indonesian Language Ekshibit E107 Exhibit E107 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued e. Risiko operasional

e. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian- kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Perusahaan dan entitas anak. Operational risk is the risk of losses resulting from inadequate internal processes or a failure of such processes, human factors and systems or from external events. This risk is inherent in all business processes, operations and services of the Company and subsidiaries. f. Manajemen risiko permodalan

f. Capital risk management

Tujuan Perusahaan dan entitas anak dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dan entitas anak dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Perusahaan dan entitas anak mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambahmengurangi jumlah utang. The objectives of the Company and subsidiaries when managing capital are to safeguard the ability of the Company and subsidiaries to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company and subsidiaries may from time to time adjust the amount of dividends, issue new shares or increasereduce debt levels. Strategi Perusahaan selama tahun 2016 dan 2015 adalah mempertahankan rasio utang senior bersih terhadap EBITDA yang disesuaikan dan disetahunkan kurang dari 5 kali Catatan 24. The Company’s strategy for 2016 and 2015 was to maintain the ratio of net senior debt to annualized adjusted EBITDA to be less than 5 times Note 24. 42. BEBAN PAJAK ATAS PENILAIAN KEMBALI ASET 42. TAX ARISING FROM ASSETS REVALUATION Pada bulan Desember 2015, PT Tower Bersama, PT Solu Sindo Kreasi Pratama dan PT Towerindo Konvergensi, entitas anak, melakukan pendaftaran penilaian kembali aset untuk tujuan perpajakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 191PMK.0102015 tanggal 15 Oktober 2015. Penilaian kembali aset tersebut dilakukan oleh penilai independen untuk properti investasi per 31 Desember 2015. Pada bulan April dan Mei 2016, Direktur Jenderal Pajak telah menyetujui hasil penilaian kembali aset tersebut. Pajak penghasilan final terkait penilaian kembali aset ini adalah sebesar Rp 80.303. In December 2015, PT Tower Bersama, PT Solu Sindo Kreasi Pratama and PT Towerindo Konvergensi, the subsidiaries, have registered the revaluation of their assets for tax purposes according to the Minister of Finance of Republic of Indonesia Regulation No. 191PMK.0102015 dated 15 October 2015. An independent appraiser has been appointed to perform the revaluation for the investment property at 31 December 2015. In April and May 2016, the Director General of Taxes has approved the results of the revaluation of the asset. Final income tax related to the revaluation of these assets was amounted to Rp 80,303.