Credit risk Continued Kualitas Kredit Aset Keuangan Lanjutan

in Indonesian Language Ekshibit E105 Exhibit E105 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued d. Estimasi nilai wajar Lanjutan

d. Fair value estimation Continued

PSAK No. 68 , “Pengukuran Nilai Wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: PSAK No. 68 , “Fair Value Measurements” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: a. harga kuotasian tidak disesuaikan dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik tingkat 1; a. quoted prices unadjusted in active markets for identical assets or liabilities level 1; b. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung misalnya harga atau secara tidak langsung misalnya derivasi dari harga tingkat 2; dan b. inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly as prices or indirectly derived from prices level 2; and c. input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi input yang tidak dapat diobservasi tingkat 3. c. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data unobservable inputs level 3. Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui pada nilai wajar tingkat 2 adalah piutang dan utang derivatif. The Company’s financial assets and liabilities that are measured and recognized at fair value level 2 are derivative receivables and payables. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan dan entitas anak untuk aset keuangan adalah harga penawaran bid price, sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual ask price. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1. The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company and subsidiaries is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2. Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: Specific valuation techniques used to value financial instruments include:  penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;  the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;  teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.  other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.