in Indonesian Language
Ekshibit E42 Exhibit E42
PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
2.
RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Continued
aa. Peristiwa setelah periode pelaporan
aa. Events after the reporting period
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan
adjusting events tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang
tidak berdampak pada laporan keuangan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian
apabila jumlahnya material. Events after the reporting period that provide evidence
of conditions that existed at the end of the reporting period adjusting events are reflected in the
consolidated financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are
disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan
estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya. e.
The preparation of consolidated financial statements of the Company and subsidiaries requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and
liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these
assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the
asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan f.
Judgments
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan g.
Classification of Financial assets and Financial Liabilities Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan
PSAK No. 55 Revisi 2014 terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak seperti yang dijelaskan pada Catatan 2f.
h. The Company and subsidiaries determine the classifications
of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definitions
set forth in PSAK No. 55 Revised 2014. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in
accordance with the Company and subsidiaries accounting policies described in Notes 2f.
Pajak tangguhan properti investasi i.
Deferred tax of investment properties Untuk keperluan pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau
aset pajak tangguhan yang timbul dari properti investasi Perusahaan dan entitas anak yang diukur pada nilai wajar,
manajemen telah mereviu dan menyimpulkan bahwa properti investasi Perusahaan dimiliki dalam rangka model bisnis yang
bertujuan untuk dikonsumsi secara substansial seluruh manfaat ekonominya yang terkandung dalam properti
investasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, dalam menentukan pajak tangguhan dari properti investasi,
manajemen telah menentukan bahwa anggapan nilai tercatat properti investasi yang diukur dengan model revaluasi
dipulihkan
sepenuhnya melalui
penjualan dibantah.
Akibatnya, Perusahaan dan entitas anak mengakui pajak tangguhan atas perubahan nilai wajar dari properti investasi,
walaupun pajak penghasilan atas penjualan properti investasi Perusahaan dan entitas anak dikenakan pajak penghasilan
final. j.
For the purposes of measuring deferred tax liabilities or deferred tax assets arising from investment properties of
the Company and subsidiaries that are measured at fair value, the management has reviewed and concluded that
investment properties of the Company and subsidiaries are held under a business model whose objective is to consume
substantially all of the economic benefits embodied in the investment properties. Therefore, in determining the
deferred taxation on investment property, the management has determined that the presumption that the carrying
amounts of investment properties measured using the revaluation model are recovered entirely through sale is
rebutted. As a result, the Company and subsidiaries has recognised deferred taxes on change in fair value of
investment properties, even though the income tax on the sale of the investment properties of the Company and
subsidiaries is subject to final tax.