tersebut. Data dan informasi untuk melakukan kajian ini diperoleh dari Lembaga
Masyarakat dan pelaku
usaha secara langsung melalui pertemuan-pertemuan atau secara tidak langsung dari laporan yang telah dipublikasikan melalui media cetak atau elektronik, serta website. Contoh format yang dapat
digunakan untuk mendata lembaga dan kegiatan masyarakat dan swasta dapat dilihat di Lampiran 6. Informasi ini digunakan oleh Tim Penyusun untuk melengkapi Bab V dokumen RAD-GRK.
3.4. Tahap Penghitungan
Pokja masing-masing bidang melakukan penghitungan emisi GRK dengan menggunakan data dan informasi umum dan teknis per bidang yang telah dikumpulkan sebelumnya agar dapat menyusun
baseline dan skenario mitigasi, usulan penurunan emisi GRK, dan biaya serta jangka waktu pelaksanaanya. Tahap penghitungan ini dilakukan untuk setiap bidang dan kegiatan yang telah dipilih melalui proses
identiikasi awal sumber-sumber emisi GRK, yang hasilnya akan menjadi masukan utama untuk penulisan Bab IV dan Bab V dari dokumen RAD-GRK. Pada tahap ini, penyelenggaraan kegiatan dapat dilakukan
dalam jangka waktu 2 dua – 3 tiga bulan.
9. Penghitungan emisi BAU Baseline
Penyusunan BAU Baseline Penyusunan Skenario Mitigasi
11. Pemetaan Kelembagaan Daerah Peran sebagai penghasil emisi
Peran sebagai pelaku mitigasi emisi
10. Usulan Aksi Mitigasi
Aksi yang terdapat di dalam RAN-GRK Aksi yang terdapat di dalam Rencana
Pembangunan Daerah Aksi Daerah yang baru
Penghitungan : Jumlah emisi GRK yang dihasilkan
diturunkan dari setiap aksi mitigasi Perkiraan biaya setiap aksi mitigasi
Perkiraan jangka waktu implementasi
Gambar 3.4. Tahap Penghitungan Beberapa kegiatan yang perlu dilakukan pada tahap ini, yaitu:
1 Penghitungan emisi baseline
Penghitungan emisi baseline bertujuan untuk menghitung tingkat emisi GRK sebelum adanya kegiatan penurunan emisi dan proyeksinya di masa depan lihat gambar 3.5. Penghitungan
ini dilakukan untuk beberapa bidang dan kegiatan penghasil emisi GRK yang telah dipilih oleh pemerintah daerah melalui identiikasi awal sumber-sumber emisi GRK daerah.
Secara teknis, penghitungan ini dilakukan dengan cara menghitung tingkat jumlah emisi yang dihasilkan dari suatu bidang kegiatan berdasarkan pada: 1 Data historis hasil inventarisasi emisi
GRK dan 2 Datainformasi masa depan tanpa adanya intervensi kebijakanteknologi mitigasi perubahan iklim. Meskipun tahun dasar adalah tahun 2010 dan diproyeksikan sampai dengan tahun
2020, akan tetapi data historis sebelumnya misalnya data sejak tahun 2005 dapat digunakan sebagai referensi. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa:
“ baseline = proyeksi emisi GRK datainformasi masa depan tanpa intervensi mitigasi”
45,000
Emisi GRK setiap Skenario di Pedesaan
40,000 35,000
30,000 25,000
Buang dimana saja BAU Reduksi sumber
3R+ Pengomposan 20,000
15,000 10,000
5,000 2010
2015 2020
2025 2030
Gambar 3.5. Contoh baseline dan Skenario Mitigasi Bidang Persampahan
Sejalan dengan penyusunan baseline adalah penyusunan tingkat emisi GRK dengan skenario mitigasi, yaitu menghitung jumlah emisiserapan GRK yang akan dihasilkan dari suatu bidangkegiatan pada
suatu kurun waktu yang panjang misal 2010-2020 berdasarkan: 1 Data historis hasil inventarisasi GRK; dan 2 Data proyeksi emisiserapan GRK dengan asumsi datainformasi masa depan yang
sudah mengikutsertakansetelah penerapan kebijakanteknologi penurunan emisi GRK. Informasi mengenai metodologi penghitungan emisi GRK dengan baseline dan skenario mitigasi, serta data
informasi yang diperlukan untuk beberapa bidang terkait dapat dilihat di Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi GRK .
2 Usulan Aksi Mitigasi
Pada bagian ini, Pokja masing-masing bidang mulai dapat memilah dan memilih beberapa kegiatan mitigasi yang akan diusulkan untuk dimasukan ke dalam dokumen RAD-GRK. Pada dasarnya
penetapan usulan aksi mitigasi ini menggabungkan usulan-usulan kegiatan yang sudah ada dan yang baru baik yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha maupun dari
masyarakat. Berikut adalah ilustrasi dari proses pengusulan tersebut: