Pendataan Kelembagaan Masyarakat dan Pelaku Usaha

45,000 Emisi GRK setiap Skenario di Pedesaan 40,000 35,000 30,000 25,000 Buang dimana saja BAU Reduksi sumber 3R+ Pengomposan 20,000 15,000 10,000 5,000 2010 2015 2020 2025 2030 Gambar 3.5. Contoh baseline dan Skenario Mitigasi Bidang Persampahan Sejalan dengan penyusunan baseline adalah penyusunan tingkat emisi GRK dengan skenario mitigasi, yaitu menghitung jumlah emisiserapan GRK yang akan dihasilkan dari suatu bidangkegiatan pada suatu kurun waktu yang panjang misal 2010-2020 berdasarkan: 1 Data historis hasil inventarisasi GRK; dan 2 Data proyeksi emisiserapan GRK dengan asumsi datainformasi masa depan yang sudah mengikutsertakansetelah penerapan kebijakanteknologi penurunan emisi GRK. Informasi mengenai metodologi penghitungan emisi GRK dengan baseline dan skenario mitigasi, serta data informasi yang diperlukan untuk beberapa bidang terkait dapat dilihat di Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi GRK . 2 Usulan Aksi Mitigasi Pada bagian ini, Pokja masing-masing bidang mulai dapat memilah dan memilih beberapa kegiatan mitigasi yang akan diusulkan untuk dimasukan ke dalam dokumen RAD-GRK. Pada dasarnya penetapan usulan aksi mitigasi ini menggabungkan usulan-usulan kegiatan yang sudah ada dan yang baru baik yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha maupun dari masyarakat. Berikut adalah ilustrasi dari proses pengusulan tersebut: a Kegiatan yang tercantum di dalam RAN-GRK b Kegiatan yang sudah ada di dalam Rencana Strategis Daerah Dokumen RAD-GRK c Usulan Kegiatan baru Gambar 3.6. Ilustrasi Proses Pengusulan Kegiatan Mitigasi Secara terinci, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh Pokja per bidang dalam melakukan penetapan usulan kegiatan penurunan emisi GRK sebagai mana yang diilustrasikan pada Gambar 3.6. di atas. 1. Mengidentiikasi aksi mitigasi yang terdapat pada Dokumen RAN-GRK. Berdasarkan hasil identiikasi tersebut, apabila terdapat kegiatan penurunan emisi GRK yang sudah tercantum yang dengan jelas menyebutkan lokasinya berada pada provinsi tersebut maka Pemda mendukung kegiatan yang tercantum dalam RAN-GRK dan dapat melaksanakan kegiatan yang sama dengan programkegiatan dari pusat menambah jumlah danatau volume untuk di wilayah provinsinya dari kegiatan yang ada. Hal tersebut berarti bahwa kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat, melalui KementerianLembaga terkait. Pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan, Pemerintah Pusat akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah. 2. Langkah berikutnya, mengidentiikasi program dan kegiatan pembangunan yang telah ada existing actions yang terdapat di dalam dokumen rencana pembangunan strategis daerah untuk beberapa sektor yang telah dipilih oleh Pemerintah Provinsi pada proses identiikasi awal. Apabila programkegiatan tersebut diperkirakan memiliki peran menurunkan emisi GRK, maka programkegiatan tersebut dapat dimasukan ke dalam dokumen RAD-GRK. 3. Mengusulkan beberapa kegiatan mitigasi yang baru dari beberapa lembaga publik, swasta dan masyarakat untuk dimasukan ke dalam dokumen RAD-GRK, sepanjang usulan-usulan tersebut layak untuk dipertimbangkan dan diseleksi lebih lanjut. Contoh-contoh usulan aksi mitigasi untuk setiap bidang dapat dilihat di Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi GRK. Selanjutnya , penghitungan perkiraan jumlah emisi yang dihasilkan dalam satuan CO 2 eq dari setiap usulan kegiatan mitigasi yang lama dan yang baru dilakukan dengan menggunakan metodologi penghitungan reduksi emisi GRK yang akan ditetapkan dalam panduan teknis oleh KL terkait. Kemudian dilanjutkan dengan penghitungan perkiraaan biaya mitigasi yang diperlukan dalam satuan Rupiah dari setiap usulan kegiatan mitigasi yang lama dan yang baru dengan menggunakan metodologi penghitungan biaya mitigasi sektoral yang tersedia. Pokja juga harus memperkirakan jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap usulan kegiatan mitigasi dimulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap operasionalisasi. Semua informasi ini digunakan oleh Tim Penyusun untuk menyusun Bab IV dan Lampiran dokumen RAD- GRK. Contoh-contoh format penghitungan tersebut di atas dapat dilihat di Lampiran 3 dan 4. 3 Pemetaan Kelembagaan Daerah Pemetaan kelembagaan stakeholder mapping dilakukan untuk menganalisis lebih jauh tentang peran penting dan pengaruh setiap lembagapelaku dari unsur pemerintah, swasta, dan kelompok masyarakat yang berperan sebagai penghasil emisi GRK dan sekaligus berperan sebagai pelaku penurunan emisi GRK di wilayah Provinsi. Kegiatan ini dilakukan oleh Pokja dengan menggunakan data dan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya yaitu identiikasi kelembagaan publik, swasta dan masyarakat. Contoh format pemetaan kelembagaan daerah dapat dilihat di Lampiran 7. Informasi dari tabel ini digunakan oleh Tim Penyusun sebagai masukan untuk menyusun Bab V dokumen RAD-GRK.

3.5. Tahap Perumusan Rencana Aksi

Pemerintah Provinsi melalui Tim Penyusun RAD-GRK dapat menetapkan dan memilih usulan-usulan mana yang akan diprioritaskan untuk dimasukan ke dalam dokumen RAD-GRK. Penetapan tersebut menggunakan beberapa kriteria yang merupakan gabungan antara aspek teknis dan non teknis, misalnya ekonomi, sosial, politis, dll. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa pilihan yang dibuat berdasarkan pada berbagai pertimbangan, khususnya kebijakan pembangunan berkelanjutan. Kriteria umum yang dapat digunakan adalah: technically feasible pelaksanaan aksi dimungkinkan secara teknis, economically inancially feasible dimungkinkan secara ekonomispembiayaan, politicallysocially viable diterima secara politis dan sosial, serta administratively operable dapat dilaksanakan sesuai prosedur administrasi yang ada. Tahap perumusan rencana aksi setidaknya terdiri dari beberapa kegiatan dan berlangsung dalam jangka waktu 2-3 bulan. Prosesnya dapat dilihat dalam Gambar 3.7.

13. Skala Prioritas Usulan Aksi

Mitigasi

14. Penentuan Target Penurunan Emisi

GRK

15. Formulasi Strategi

Implementasi RAD-GRK Gambar 3.7. Tahap Perumusan Rencana Aksi Mitigasi 1 Konsolidasi hasil Pokja Tahap perumusan rencana aksi diawali dengan mengadakan Sidang pleno Tim yang ke-2 untuk mengkonsolidasikan hasil kerja dari setiap Pokja, dan menyusun daftar usulan kegiatan penurunan emisi setiap bidang berikut dengan hasil penghitungan penurunan emisi GRK, biaya mitigasi dan jangka waktu implementasi.