Prinsip-prinsip penyusunan RAD-GRK PROSES DAN PROSEDUR PENYUSUNAN RAD-GRK
Kebutuhan data dan informasi yang harus dikumpulkan setidaknya harus meliputi:
1 Data dan Informasi Umum
Data dan informasi umum adalah gambaran umum daerah beserta dengan kebijakan dan rencana strategis daerah dan tata ruang provinsi yang akan digunakan oleh Tim Penyusun sebagai masukan
untuk menyusun Bab II dan Bab III RAD-GRK. Data yang dibutuhkan antara lain: a. Proil atau gambaran umum wilayah perencanaan, dalam hal ini wilayah provinsi, contohnya
sumber daya manusia, ekonomi, isik, dan lingkungan. b. Kebijakan dan program pembangunan yang terkait dengan kegiatansumber penghasil emisi
GRK di daerah. Pada tahap ini, Pemerintah Provinsi melalui Pokja harus dapat mengindikasikan kegiatan
perencanaan tata ruang yang terkait dengan kegiatan penyumbang emisi GRK yang kemungkinan dapat diintervensi. Sejalan dengan hal ini, Pemerintah Provinsi juga mengindikasikan substansi
kebijakan dan program pembangunan yang terkait dengan penghasil emisi, serta peluangnya dengan usaha penurunan emisi GRK.
Contoh format untuk mengumpulkan data dan informasi tentang kebijakan dan rencana pembangunan strategis Pemerintah Provinsi yang berkaitan dengan penghasil emisiserapan GRK
dan berpeluang untuk dapat menurunkan emisi GRK dapat dilihat pada Lampiran 2. Data dan informasi umum ini juga diperlukan oleh Pokja untuk membuat identiikasi awal tentang bidang
dan kegiatan yang menghasilkan emisi GRK dan yang berpeluang untuk dapat menurunkan emisi GRK. Disamping itu, data dan informasi ini diperlukan juga sebagai masukan untuk membuat
usulan-usulan kegiatan dalam rencana aksi daerah.
2 Data dan Informasi Teknis
Data dan informasi teknis adalah data, informasi , dan asumsi per bidang yang dibutuhkan untuk menyusun baseline, usulan-usulan aksikegiatan penurunan emisi GRK dan perhitungan biaya
mitigasi. Jenis data dan informasi yang dibutuhkan akan berbeda-beda sesuai dengan bidang dan kegiatan yang mengasilkan emisi GRK. Data dan informasi ini diperlukan sebagai masukan untuk
menyusun Bab IV. dari dokumen RAD-GRK. Sebagai acuan dapat dilihat di Pedoman Pelaksanaan Rencana Aksi Penurunan Emisi GRK , serta di
Pedoman Teknis yang akan dikeluarkan oleh Pokja KL terkait.
3 Pendataan Kelembagaan Publik
Pokja RAD-GRK perlu mendata kelembagaan publik yaitu lembaga dan peraturan Pemda yang terkait dengan upaya-upaya penurunan emisi GRK di wilayah administratif provinsi baik secara
langsung maupun tidak langsung. Informasi ini didapat dengan cara mendata: 1 Lembaga pemerintah yang terkait dengan penurunan emisi, fungsi dan tugas pokoknya DinasBadan
Kantor, 2 Program kerja lembaga, 3 Peraturan-peraturan daerah yang terkait dengan kelestarian lingkungan hidup, dan penghematan energi. Selanjutnya data dan informasi ini dikaji lebih lanjut
untuk mengetahui apakah memiliki keterkaitan dan peluang untuk digolongkan sebagai lembaga peraturanprogram yang dapat menurunkan emisi GRK, sebelum dimasukan ke dalam bab V
dokumen RAD-GRK Lampiran 5 sebagai contoh.
4 Pendataan Kelembagaan Masyarakat dan Pelaku Usaha
Untuk memperluas kerjasama dengan para pihak, Pemerintah Provinsi melalui Pokja perlu mengenali lembaga dan kegiatan dari pihak swastapelaku usaha dan kelompok masyarakat yang
memiliki keterkaitan positif berpeluang untuk mendukung upaya-upaya penurunan emisi ataupun negatif tidak memiliki peluang untuk mendukung upaya-upaya penurunan emisi GRK. Untuk itu,
perlu dilakukan pendataan kegiatan-kegiatan yang ada telahsedang dilakukan oleh para pihak
tersebut. Data dan informasi untuk melakukan kajian ini diperoleh dari Lembaga
Masyarakat dan pelaku
usaha secara langsung melalui pertemuan-pertemuan atau secara tidak langsung dari laporan yang telah dipublikasikan melalui media cetak atau elektronik, serta website. Contoh format yang dapat
digunakan untuk mendata lembaga dan kegiatan masyarakat dan swasta dapat dilihat di Lampiran 6. Informasi ini digunakan oleh Tim Penyusun untuk melengkapi Bab V dokumen RAD-GRK.