PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30
Juni 2015
Tidak Diaudit
dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan
untuk
Periode Enam
Bulan yang
Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 Tidak Diaudit
Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Six-Month Periods Ended
June 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 59 - Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan
adalah sebagai berikut: The changes in allowance for decline in value
are as follows:
30 Juni 2015 31 Desember 2014
June 30, 2015 December 31, 2014
Balance at the beginni ng of the S aldo aw al tahun
20.355.939 .174 2.385.304.77 7
year P enambahan
2.739.105 .604 17.970.634.39 7
Provision S aldo akhir tahun
23.095.044 .778 20.355.939.17 4
Balance at the end of the year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to
cover possible losses on decline in value of inventories.
Biaya pembelian persediaan diakui sebagai “Beban
lain-lain” dalam
laporan rugi
komprehensif adalah masing-masing sebesar Rp 656.206.073.377 dan Rp 1.024.207.461.198
untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014.
The cost of inventory purchased recognized as “Other expenses” in the consolidated statements
of comprehensive
loss amounted
to Rp 656,206,073,377 and Rp 1,024,207,461,198
for the six-month periods ended June 30, 2015 and 2014, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2015, seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Asoka
Mas, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi AXA Indonesia dan
PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, pihak ketiga dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp 267.642.648.674 terhadap risiko kebakaran, bencana alam, dan risiko keuangan
lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh persediaan telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, PT Asuransi Asoka Mas dan PT Asuransi Ekspor
Indonesia,
pihak ketiga
dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp 319.128.858.007 terhadap risiko kebakaran, bencana alam, dan
risiko keuangan lainnya. Nilai pertanggungan persediaan tersebut termasuk dalam asuransi
properti Grup Catatan 10. As of June 30, 2015, inventories are insured with
PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi AXA
Indonesia dan PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, third parties, with total coverage of Rp
267,642,648,674, against fine, natural disaster, and other possible risk. As of December 31,
2014, inventories are insured with PT Asuransi Sinar Mas, a related party, PT Asuransi Asoka
Mas and PT Asuransi Ekspor Indonesia, third parties,
with total
coverage of
Rp 319,128,858,007, against fine, natural disaster,
and other possible risk. Insurance coverage for inventory is included in property insurance of the
Company and its subsidiary Note 10.
Manajemen berpendapat
bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas
aset yang
diasuransikan. Management believes that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, nilai persediaan masing-masing sebesar
nihil dan Rp 273.806.200.406 milik entitas anak digunakan sebagai jaminan atas perolehan
pinjaman dari CDB namun tidak dibatasi penggunaannya Catatan 21.
As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the inventories, amounting to nil and Rp
273,806,200,406, respectively, owned by one of the subsidiaries, are used as collateral for the
loan obtained from CDB but the usage is not restricted Note 21.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30
Juni 2015
Tidak Diaudit
dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan
untuk
Periode Enam
Bulan yang
Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 Tidak Diaudit
Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Six-Month Periods Ended
June 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 60 -
7. Pajak Dibayar Dimuka
7. Prepaid Taxes
30 Juni 2015 31 Desember 2014
June 30, 2015 December 31, 2014
Pajak penghasilan Inco me tax
Pasal 22 15.629.936.000
85.260.011.000 Article 22
Pasal 23 76.210.107
130.260.317 Article 23
Pasal 28 A Article 28A
2014 85.371.190.738
- 2014
2013 199.496.140
50.431.875.814 2013
Pajak pertambahan nilai - bersih 112.817.769.618
34.227.959.243 Value added tax - net
Jumlah 214.094.602.603
170.050.106.374 Total
Perusahaan The Company
Pada tanggal 30 Juni 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
SKPKB PPN untuk masa Januari sampai dengan November 2012 yang menyatakan total
kurang bayar dan sanksi administrasi dengan total sebesar Rp 837.502.040.
On June 30, 2015, the Company received Underpayment Tax Assessment Letter SKPKB
for January to November 2012 value added tax which stated underpayment and administrative
fines totally amounted to Rp 837,502,040.
Pada tanggal 28 Maret 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
SKPLB No.
000154071205414 Pajak
Pertambahan Nilai untuk masa pajak Desember 2012 yang menyatakan lebih bayar Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp
108.693.342.657. Lebih
bayar ini
dikompensasikan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB PPN dan Surat Tagihan
Pajak STP untuk jenis pajak PPN dan Pajak Penghasilan Pasal 23 dengan total sebesar
Rp 156.725.763 sehingga pengembalian dana yang diterima adalah sebesar Rp 108.536.616.894
dan telah diterima pada tanggal 29 April 2014. On March 28, 2014, the Company received
Overpayment Tax Assessment Letter SKPLB No. 000154071205414 for December 2012
Value Added Tax, which stated that the Company has tax overpayment amounted to
Rp 108,693,342,657. This overpayment was compensated
with Underpayment
Tax Assessment Letter SKPKB of Value Added Tax
and Tax Collection Letter STP value added tax and Article 23 totaling to Rp 156,725,763,
resulted in refund of Rp 108,536,616,894 which was received on April 29, 2014.
Pada tanggal 11 April 2014, Perusahaan menerima SKPKB Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa untuk masa pajak Januari sampai
November 2011
sebesar Rp 1.019.269.744 dan telah dilunasi pada
tanggal 30 April 2014. On April 11, 2014, the Company received
SKPKB for the period January to November 2011
Value Added
Tax amounting
to Rp
1,019,269,744 which
was paid
on April 30, 2014.
PT Smart Telecom Smartel, Entitas anak PT Smart Telecom Smartel, a subsidiary
Pada tanggal 24 Maret 2014, Smartel menerima SKPLB
No. 000634071209214
Pajak Pertambahan Nilai untuk masa pajak Desember
2012 yang menyatakan lebih bayar tahun 2012 sebesar Rp 7.335.527.481 dan telah diterima
pada tanggal 28 April 2014. On March 24, 2014, Smartel received SKPLB
No. 000634071209214 for December 2012 value added tax, which stated that the Company
has tax
overpayment amounting
to Rp 7,335,527,481 which was received on
April 28, 2014.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30
Juni 2015
Tidak Diaudit
dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan
untuk
Periode Enam
Bulan yang
Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 Tidak Diaudit
Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Six-Month Periods Ended
June 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 61 - Pada tahun 2008, Smartel menerima beberapa
Surat Ketetapan Pajak SKP yang menetapkan kurang bayar atas beberapa jenis pajak sebesar
Rp 17.442.391.142 untuk tahun pajak 1999 sampai dengan 2006 dan lebih bayar atas PPN
sebesar Rp 3.952.041.102 untuk tahun pajak 2004 dan 2005. Smartel telah melakukan
penyetoran atas pajak kurang bayar tersebut sebesar Rp 4.422.792.248 dan sisanya dengan
pemindahbukuan dari lebih bayar PPN dan diakui sebagai “Pajak dibayar dimuka”. Smartel
mengajukan banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB tersebut. Smartel
menerima
Surat Keputusan
Pengadilan Pajak
No. Put
27714PP.M.IV122010 tanggal
6 Desember
2010, No.
Put 27715PP.M.IV122010
tanggal 6
Desember 2010,
No. Put
27716PP.M.IV122010 tanggal
6 Desember
2010, No.
Put 27717PP.M.IV122010,
tanggal 6
Desember 2010,
No Put
27718PP.M.IV122010, tanggal 6 Desember 2010, dengan menetapkan
total pengembalian
lebih bayar
sebesar Rp
13.962.309.964. Pada
tanggal 16 Februari 2011, Smartel menerima hasil
banding tersebut sebesar Rp 13.962.309.964 berserta
imbalan bunganya
sebesar Rp 6.142.447.917. Atas keputusan pengadilan
pajak tersebut
Dirjen Pajak
mengajukan peninjauan
kembali kepada
Mahkamah Agung
dengan surat
permohonanmemori peninjauan
kembali No.S-2072PJ.072011
tanggal 1 April 2011, No.S-2113PJ.072011 tanggal 4 April 2011, No.S-2114PJ.072011
tanggal 4 April 2011, No.S-2133PJ.072011 tanggal 4 April 2011, No.S-2134PJ.072011
tanggal 4 April 2011. In
2008, Smartel
received several
Tax Assessment
Letters SKP
regarding underpayments of several tax obligations totaling
to Rp 17,442,391,142 for fiscal years 1999 to 2006 and overpayment of VAT totaling to
Rp 3,952,041,102 for fiscal years 2004 and 2005. Smartel settled the underpayment through
cash payment amounting to Rp 4,422,792,248 and the remaining balance was offset against
the VAT overpayment and recorded as “Prepaid Tax”. Smartel filed an Appeal on these under
payment tax assessments and recorded as part of
prepaid taxes.
Smartel received
Tax Court
Decision Letter
No. Put
27714PP.M.IV122010 dated
6 December
2010, No.
Put 27715PP.M.IV122010
dated 6
December 2010,
No Put
27716PP.M.IV122010 dated
6 December
2010, No.
Put 27717PP.M.IV122010
dated 6
December 2010,
No. Put
27718PP.M.IV122010 dated
6 December 2010, stating overpayment amounting
to Rp
13,962,309,964. On
February 16, 2011, Smartel received the refund from
such appeal
amounting to
Rp 13,962,309,964 and its interest amounting to Rp 6,142,447,917. Based on such tax court
decision, the Director General of Taxation filed review to Supreme Court with review letter No.
S-2072PJ.072011 dated
April 1 2011, No.S-2113PJ.072011 dated April 4, 2011, No.S-2114PJ.072011 dated
April 4, 2011, No.S-2133PJ.072011 dated April 4, 2011, No.S-2134PJ.072011 dated
April 4, 2011.
Smartel, entitas anak, menerima surat putusan Mahkamah Agung No. 626BPKPJK2011
tanggal 19
Januari 2015,
No. 698BPKPJK2011 tanggal 30 Januari 2015,
No. 662BPKPJK2011
dan No. 699BPKPJK2011 tanggal 20 Maret 2015
yang menyatakan
menolak permohonan
peninjauan kembali atas putusan pengadilan pajak No. 27717PPM.IV122010,
No. 27714PPM.IV122010,
No. 27716PPM.IV122010
dan
No. 27713PPM.IV122010.
Smartel, a subsidiary, received a Supreme Court Decision Letter No. 626BPKPJK2011 dated
January 19, 2015, No. 698BPKPJK2011 dated January 30, 2015, No. 662BPKPJK2011 and
No. 699BPKPJK2011 dated March 20, 2015 which rejected the Director General of Taxation’s
request on review on the tax court decision letter No.
27717PPM.IV122010, No.
27714PPM.IV122010, No.
27716PPM.IV122010 and
No. 27713PPM.IV122010