Litigasi Kontinjensi Legal Matters and Contingencies
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30
Juni 2015
Tidak Diaudit
dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan
untuk
Periode Enam
Bulan yang
Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 Tidak Diaudit
Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Six-Month Periods Ended
June 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 122 - Smartel telah mengajukan gugatan melalui
PTUN atas masalah ini. Pada tanggal 27
Desember 2011,
PTUN telah
mengeluarkan salinan
putusan yang
mengabulkan seluruh
gugatan, membatalkan
objek gugatan
dan memerintahkan Kemenkominfo mencabut
objek gugatan. Kemenkominfo mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara pada tanggal 5 Januari 2012. Smartel
filed lawsuits
through Administrative court decision on this matter.
On December 27, 2011, the Administration court issued a copy of a verdict in which
granting all the lawsuits, aborting the object of the lawsuits and ordering Minister of
Communication
and Information
Technology to repeal the object of the lawsuits. The Minister of Communication
and Information Technology Submitted an appeal to the State Administrative High
Court on January 5, 2012.
Pada tanggal 16 Mei 2012, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara menolak
banding dari
Kemenkominfo, dan
memutuskan menguatkan
keputusan PTUN.
On May 16, 2012, the State Administrative High Court rejected the appeal and
strengthening the Administrative Court decision.
Pada tanggal 20 Juli 2012, Kemenkominfo mengajukan
permohonan kasasi
ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 6 Agustus
2012, Smartel memasukkan kontra memori kasasi ke Mahkamah Agung melalui PTUN.
On July 20, 2012, the Minister of Communication
and Information
Technology filed a cessation to the Supreme Court. On August 6, 2012,
Smartel submitted contra of memory cassation to Supreme Court through the
Administration Court.
Pada tanggal 6 Mei 2014, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari
Kemenkominfo. Dengan demikian putusan PTUN telah menjadi Ketetapan Hukum
putusan hukum tetap. On May 6, 2014, the Supreme Court has
rejected the cassation filed by Minister of Communication
and Information
Technology. Therefore, the Administrative Court decision become an inchracht
verdict. Pada tanggal 17 April 2015, Smartel
menerima surat
pemberitahuan pembayaran
Biaya Hak
Penggunaan Frekuensi
Radio dari
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk
periode 2008, 2009, dan 2010 dan pembayaran telah dilakukan di bulan Juni
2015. On April 17, 2015, Smartel received a
payment notification letter from Minister of Communication
and Information
Technology for period 2008, 2009 and 2010 and the payment was paid in June 2015.
Untuk BHP Frekuensi tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 masih dalam proses
penetapan besaran
nilainya oleh
Kemenkominfo. For frequency BHP for 2011 untill 2015
years are still in the stipulation process by the
Minister of Communication and
Information Technology.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30
Juni 2015
Tidak Diaudit
dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan
untuk
Periode Enam
Bulan yang
Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 Tidak Diaudit
Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Six-Month Periods Ended
June 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 123 -
47. Kelangsungan Usaha 47. Going Concern
Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2015, Grup mengalami rugi usaha sebesar
Rp 517.667.536.240
dan rugi
bersih sebesar
Rp 815.519.371.986.
Pada tanggal
30 Juni
2015, akumulasi
defisit Perusahaan
tercatat sebesar
Rp 12.647.997.996.573. Grup juga memiliki jumlah liabilitas yang signifikan.
For the six-month period ended June 30, 2015, the Group continued to incur loss from
operations of Rp 517,667,536,240 and net loss of Rp 815,519,371,986. As of June 30, 2015, the
Company has
accumulated deficit
of Rp 12,647,997,996,573. The Company and
subsidiaries also have significant outstanding amounts of liabilities.
Pendapatan usaha Grup untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2015 meningkat
sebesar Rp
86.731.476.362 6,05
dibandingkan dengan 30 Juni 2014 dan rugi usaha mengalami penurunan sebesar Rp
220.481.109 0,04. The Group’s revenue for six-month period ended
June 30,
2015 increased
by Rp 86,731,476,362 6.05 compared with
June 30, 2014 and consolidated operating loss has increased by Rp 220,481,109 0.04.
Dengan pertumbuhan pendapatan di tahun 2015, manajemen optimis bahwa kinerja Perusahaan
akan membaik dan bertumbuh di tahun yang akan datang.
With the growth in revenues in 2015, management is optimistic that the Company’s
performance will improve in the coming years.
Untuk mendukung kondisi tersebut, Perusahaan telah dan akan tetap melakukan langkah
strategis dalam berbagai hal yang diantaranya adalah:
In response with such conditions, the Company has been and will continue to take strategic
steps in a variety of things such as:
1. Melakukan peningkatan kapasitas dan
cakupan jaringan agar kualitas pelayanan dapat
terus terjaga
seiring dengan
peningkatan jumlah pelanggan; 1.
Expanding capacity and network quality in order to keep services quality and in line
with the increasing of customer number;
2. Secara terus menerus memperkuat citra
dan merk Perusahaan, yaitu “Smartfren” dengan melakukan promosi yang tepat
sasaran; 2.
Constantly strengthening of the Company’s brand “Smartfren”, through promotions to
ideal and potential target market;
3. Memperluas
jaringan penjualan
dan distribusi atas produk produk Perusahaan
dengan pembukaan
galeri baru,
mengembangkan armada penjualan serta memperbanyak jumlah distributor dan outlet
di setiap area yang terjangkau oleh Jaringan Telekomunikasi Perusahaan; dan
3. Expanding sales and new distribution
channels for Company products by opening new galleries, expanding direct selling
agent, as well as continue expanding distribution channels and outlet in all areas
which are covered by Company’s network; and
4. Efisiensi pada biaya operasional.
4. Efficiency in operational costs.
PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30
Juni 2015
Tidak Diaudit
dan 31 Desember 2014 dan 2013 Disajikan Kembali dan
untuk
Periode Enam
Bulan yang
Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 Tidak Diaudit
Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2015 Unaudited and
December 31, 2014 and 2013 as Restated and For the Six-Month Periods Ended
June 30, 2015 and 2014 Unaudited Figures are Presented in Rupiah,
unless Otherwise Stated
- 124 -