100 Hal yang sama disampaikan oleh MH Kepala Tenaga Administrasi Sekolah
pada hasil wawancara tanggal 18 September 2014 yaitu “Kendala eksternal yang ada muncul dari peraturan Pimpinan Daerah
Muhammadiyah PDM yang menerangkan bahwa batas usia tenaga administrasi di sekolah Muhammadiyah maksimal berusia 56 tahun, tetapi
untuk mencari tenaga administrasi honorer baru susah mba, jadi yang berusia lebih dari 56 tahun masih bekerja. Solusinya dengan komunikasi yang baik
antara PDM dan sekolah, sehingga sekolah tidak kekuarangan pegawai untuk bagian administrasi sekolah mba”
Diperkuat dengan hasil wawancara dengan SY Personil Tenaga Administrasi Sekolah pada tanggal 18 September 2014 yaitu kendala eksternal yang muncul
dari peraturan PDM untuk batas usia pegawai tenaga administrasi maksimal 65 tahun, tetapi karena susah mencari pengganti pegawai honorer, sehingga solusinya
pihak sekolah mengkomunikasikan terhadap PDM, agar sekolah tidak kekurangan pegawai administrasi sekolah. Jadi berdasarkan penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa tenaga administrasi di SMA Muhammadiyah 1 Bantul, solusi untuk kendala internal maupun eksternal membutuhkan komunikasi yang baik
antar pegawai tenaga administrasi, sekolah maupun PDM.
101
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kinerja tenaga administrasi sekolah di SMA N 1 Kasihan dan SMA Muhammadiyah 1 Bantul.
a. Kinerja tenaga adminsitrasi sekolah di SMA N 1 kasihan melaksanakan administrasi kesiswaan, kepegawaian, keuangan, hubungan masyarakat dan
sekolah Humas dan kurikulum dengan baik sedangkan pelaksanaan administrasi sarana prasarana dan persuratan masih belum maksimal yaitu
belum sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah.
2. Kinerja tenaga administrasi sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Bantul melaksanakan administrasi keuangan, hubungan masyarakat dan sekolah
Humas dan kurikulum dengan baik tetapi pelaksanaan administrasi siswa, kepegawaian, sarana prasarana dan persuratan belum maksimal yaitu belum
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah .
3. Kendala yang dihadapi tenaga adminsitrasi sekolah. a. SMA N 1 Kasihan
Pelaksanaan administrasi oleh tenaga administrasi sekolah di SMA N 1 Kasihan terdapat kendala internal dan eksternal. Kendala internal berupa
102 kompetensi kepribadian. Kendala eksternal yang dikeluhkan tenaga administrasi
yaitu sempitnya ruang kerja tenaga administrasi. b. SMA Muhammadiyah 1 Bantul
Pelaksanaan administrasi oleh tenaga administrasi sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Bantul terdapat kendala internal dan eksternal. Kendala internal
yang dihadapi tenaga administrasi sekolah berupa jam kedatangan tenaga administrasi sekolah yang tidak tepat waktu, dikarenakan ada kesibukan lain
dirumah sebelum berangkat ke sekolah, dalam hal ini sekolah tidak dapat memaksakan jam kedatangan harus jam 07.00 seperti PNS. Kendala eksternal
yang muncul dari peraturan Muhammadiyah dengan kebijakan bahwa batas usia pegawai tenaga administrasi berusia 56 tahun, tetapi dalam kenyataanya susah
untuk mencari tenaga administrasi baru yang mau dengan gaji honorer. 4. Solusi dalam mengahadapi kendala yang dihadapi tenaga administrasi
sekolah. a. SMA N 1 Kasihan
Pelaksanaan administrasi di SMA N 1 Kasihan terdapat beberapa kendala secara internal dan eksternal. Untuk kendala internal yaitu kemampuan
kompetensi dalam menyelesaikan pekerjaan, dengan solusi merotasi jabatan personil yang kurang mampu mengemban tanggungjawab dari sekolah, untuk
dipindahkan ke tugas yang lain dan mendiskusikan masalah yang ada antar tenaga administrasi serta diskusi dengan kepala sekolah, sehingga dalam penyelesaian
pekerjaan tersebut dapat sesuai dengan yang diharapkan sekolah. Kendala eksternal yang dikeluhkan tenaga administrasi yaitu sempitnya ruang kerja tenaga
103 administrasi, solusinya yang sudah dilakukan dengan renovasi pembangunan yang
akan dilaksanakan pada waktu dekat ini. b. SMA Muhammadiyah 1 Bantul
Pelaksanaan administrasi oleh tenaga administrasi sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Bantul terdapat kendala internal dan eksternal. Kendala secara
internal yang dihadapi tenaga administrasi sekolah berupa jam kedatangan tenaga administrasi sekolah tidak tepat waktu, dikarenakan ada kesibukan lain dirumah
sebelum berangkat ke sekolah, karena sekolah tidak dapat memaksakan jam kedatangan harus jam 07.00 seperti PNS. Solusinya dengan mengkomunikasikan
dengan baik antar tenaga administrasi sehingga tidak adanya kesalah pahaman. Kendala eksternal yang ada muncul dari peraturan Muhammadiyah dengan
kebijakan bahwa batas usia pegawai tenaga administrasi berusia 56 tahun, tetapi dalam kenyataanya susah untuk mencari tenaga administrasi baru yang mau
dengan gaji honorer. Solusinya dengan mengkomunikasikan kendala yang dimiliki sekolah terhadap Dewan Pimpinan Muhammadiyah DPM kebupaten
Bantul.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah dilakukan, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut :
1. SMA N 1 Kasihan a. Tenaga administrasi sekolah ada yang belum memiliki standar kompetensi
berupa kurangnya kompetensi kepribadian sehingga perlu adanya motivasi
104 dari kepala sekolah dan kurangnya kompetensi manajerial sehingga perlu
diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan. b. Kepala sekolah dalam melakukan pembagian tugas tenaga administrasi
sekolah sebaiknya membuat deskripsi tugas secara jelas dan rinci. 2. SMA Muhammadiyah 1 Bantul
a. Sekolah sebaiknya membuat struktur organisasi tenaga administrasi sekolah agar personil TAS mengetahui kepada siapa tanggungjawabnya dalam
menyelesaikan kegiatan administrasi sekolah. b. Kepala sekolah dalam melakukan pembagian tugas tenaga administrasi
sekolah sebaiknya membuat deskripsi tugas secara jelas dan rinci.
105
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahmat Fathoni. 2006. Manajemen SDM. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Abu Ahmadi Nur Uhbiyati. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Andi Prastowo. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogajakarta: Ar-Ruzz media.
-----------. 2014. Memahami Metode-Metode Penelitian. Jogajakarta: Ar-Ruzz media.
Anwar Prabu Mangkunegara, A.A. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
------------. 2012. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : PT. Refika Aditama. Ary H. Gunawan. 2002. Administrasi Sekolah administrasi pendidikan mikro.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Atep Adya Barata. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: PT. Elex Media
Komputerindo. Badri M. Sukoco. 2007. Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya: PT. Gelora
Aksara Pratama. Burhan Bungin. 2008. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. Daryanto, H.M. 2011. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Dave Hemsath Leslie Yerkes. 2006. 301 Ways to Have Fun at Work. San Francisco: Berrett-Koehler.
Djam’an Satori Aan Komariah. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Djunaidi Ghony, M. Fauzan Almanshur. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Edy Sutris. 2011. Manajemen Sumber Daya. Jakarta: Kencana. Engkoswara Aan Komariah. 2011. Administrasi Pendidikan. Bandung:
Alfabeta. Fuad, M., dkk. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gouzali Saydam. 2005. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Djambatan.