Indikator Kinerja Konsep Kinerja 1. Pengertian Kinerja

16 dan mempunyai daya penggerak, adapun cara-cara yang dapat ditempuh dalam membangkitkan motivasi antara lain : 1 Kompetisi atau persaingan Melalui cara kompetisi dimaksudkan agar usaha individu untuk mencapai tujuan menjadi lebih kuat. 2 Mendekatkan tujuan Seringkali tujuan suatu kegiatan sangat jauh, sehingga membuat merasa tidak termotivasi untuk berbuat mencapainya. 3 Memperjelas tujuan dan bermakna Semakin berarti suatu tujuan itu bagi individu, maka semakin kuar usaha untuk mencapainya. Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas jadi motivasi kerja adalah dorongan atau keinginan yang berasal dari dalam maupun luar diri seseorang untuk melakuan pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi yang diberikan atasan kepada bawahan

b. Tujuan Motivasi

Motivasi muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculanya karena rangsangan atau dorongan oleh adanya unsur lain, dalam hai ini adalah tujuan. Menurut H. Malayu S.P. Hasibun 2008: 97 tujuan pemberian motivasi dari pimpinan terhadap bawahan yaitu: 1 Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan 2 Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan 3 Meningkatkan produktivitas kerja karyawan 4 Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan 5 Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absen karyawan Menurut Gouzali Saydam 2005: 328 motivasi yang diberikan atasan terhadap bawahan, memiliki tujuan sebagai berikut: 1 Merubah perilaku karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan. 2 Meningkatkan gairah dan semangat kerja. 3 Meningkatkan kedisiplinan kerja. 17 4 Meningkatkan prestasi kerja. 5 Mempertinggi moral kerja karyawan. 6 Meningkatkan rasa tanggung jawab. 7 Meningkatkan produktivitas dan efisiensi. 8 Menumbuhkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan tujuan motivasi kerja yaitu menggerakan, mendorong, dan memperdayakan pegawai agar mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya di dalam organisasi secara sadar untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

c. Prinsip Motivasi

Menurut Tim Pengembang Ilmu Pendidikan UPI 2009: 142-143, mengemukakan bahwa prinsip dalam mewujudkan upaya memberikan motivasi antara lain: 1 Prinsip kompetisi adalah persaingan secara sehat baik intern maupun antarpribadi. 2 Prinsip pemacu adalah dorongan untuk melakukan berbagai tindakan akan terjadi apabila ada pemacu tertentu. Pemacu ini dapat berupa informasi, nasehat, amanat, peringatan dan pencontohan. 3 Prinsip ganjaran dan hukuman adalah ganjaran yang diterima oleh seseorang dapat meningkatkan motivasi untuk melakukan tindakan yang menimbulkan ganjaran itu. Sebaliknya hukuman yang diberikan menimbulkan motivasi untuk tidak lagi melakukan tindakan yang menyebabkan hukuman. 4 Prinsip kejelasan dan kedekatan tujuan merupakan dorongan seseorang untuk melakukan tindakan. Tindakan dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan suatu tujuan dari tindakan yang diharapkan. 5 Prinsip pemahaman hasil merupakan perasaan sukses yang ada pada diri seseorang akan mendorongnya untuk selalu memelihara dan meningkatkan unjuk kerjanya lebih lanjut. 6 Prinsip pengembangan minat ialah bahwa motivasi seseorang cenderung akan meningkat apabila yang bersangkutan memiliki minat yang besar dalam melakukan tindakanya. 7 Prinsip lingkungan yang kondusif ialah menumbuhkan dan mengembangkan motif untuk bekerja dengan baik dan produktif.