Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
25
c. Tenaga kesehatan praktek swasta 1 Dokter umum praktek swasta
Jumlah dokter umum yang berpraktek dan telah berijin berjumlah 110 orang. Sedangkan rasio tenaga dokter umum terhadap penduduk
adalah 1 dokter : 4.277 penduduk.
2 Dokter spesialis praktek swasta
Jumlah dokter spesialis yang berpraktek dan telah berijin berjumlah 29 orang. Sedangkan rasio tenaga dokter spesialis
terhadap penduduk adalah 1 dokter spesialis : 16.224 penduduk.
3 Dokter gigi praktek swast a
Jumlah dokter gigi yang berpraktek dan telah berijin berjumlah 17 orang. Sedangkan rasio tenaga dokter gigi terhadap penduduk
adalah 1 dokter gigi : 27.676 penduduk.
4 Bidan praktek swasta
Jumlah bidan yang berpraktek dan telah berijin berjumlah 97 orang. Sedangkan rasio tenaga bidan terhadap penduduk adalah 1
dokter : 4.850 penduduk.
5 Fisioterapi praktek sw ast a
Jumlah tenaga fisioterapi yang berpraktek dan berijin berjumlah 2 orang. Sedangkan rasio tenaga fisioterapi terhadap penduduk
adalah 1 tenaga fisioterapi : 235.243 penduduk.
6 Peraw at praktek swasta
Jumlah tenaga perawat yang telah berijin untuk praktek perawat berjumlah 10 orang. Sedangkan rasio tenaga perawat
praktek terhadap penduduk adalah 1 tenaga perawat : 47.049 penduduk.
d. Apotik
Jumlah apotik yang ada di kabupaten Kulon Progo sesuai data tahun 2010 sebanyak 20 buah. Rasio apotik terhadap penduduk sebesar
1 apotik : 23.524 penduduk.
Lihat Lampiran Tabel 70
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
26
e. Balai Pengobatan BP dan Rumah Bersalin RB
Di Kabupaten Kulon Progo terdapat 8 Balai Pengobatan BP dan 6 rumah bersalin RB yang terdiri 6 BP dan RB dengan lokasi yang sama
tetapi melayani Pengobatan dan persalinan. Rasio BP dan RB terhadap penduduk sebesar 1 BP RB : 78.414 penduduk.
Lihat Lampiran Tabel 70
f. Sarana pelayanan kesehat an yang mempunyai kemampuan Laboratorium kesehat an dan memiliki 4 spesialis dasar
Di Kabupaten Kulon Progo terdapat 29 sarana yang mempunyai kemampuan laboratorium kesehatan dasar yang terdiri dari 8 rumah sakit
dan 21 puskesmas. Sedangkan rumah sakit yang memiliki 4 spseialis dasar terdapat 5 RS.
Lihat Lampiran Tabel 71
2 . Pelayanan Kesehatan dasar a. Kunjungan Puskesmas
Jumlah kunjungan di Puskesmas pada tahun 2011 sebanyak 577.617 orang yang terdiri dari 573.297 orang kunjungan rawat jalan dan
4.320 orang kunjungan rawat inap. Adapun jumlah rata-rata kunjungan per
hari di
Puskesmas pada
tahun 2011
sebanyak 110
kunjungan Puskesmas hari asumsi hari kerja 250 hari
Lihat Lampiran Tabel 58
GRAFI K KUNJUNGAN PUSKESMAS DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2008 S.D 2011
100.000 200.000
300.000 400.000
500.000 600.000
700.000
Tahun
K u
n ju
n g
a n
Raw at I nap 2.297
3.118 4.116
4.320 Raw at Jalan
499.629 543.071
578.312 573.297
Total Kunjungan 501.923
546.189 582.428
577.617 2008
2009 2010
2011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
27
b. Pelayanan Antenatal
Pelayanan antenatal adalah pelayanan oleh tenaga professional dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, dan tenaga kesehatan.
Untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal meliputi 5 T yaitu: timbang berat badan, ukur tinggi badan,
ukur tekanan darah, pemberian immunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri, dan pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan.
Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 99,6 . Cakupan K1 dan K4 dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan
baru ibu hamil K1 untuk mengukur akses dan pelayanan ibu hamil sesuai standar untuk melihat kualitas. Cakupan K1 tahun 2011 sebesar
99,9 , sedangkan cakupan K4 mencapai 90,8 .
Lihat lampiran Tabel 28
.
Dari peta diatas terliha bahwa Puskesmas Pengasih 2 dan Sentolo 2 selama 2 tahun belum mencapai target
2011
PETA PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN K4 DI WI LAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2010 DAN 2011
CAKUPAN K4 DIB AW AH TARG ET
DIATAS TARGE T
Kok ap 1 Giri mul yo 2
Kok ap 2 Kali baw ang
Penga sih 1
Galur 1 Sento lo 1
Sen tolo 2
Galur 2 Giri mu lyo 1
W a tes Lendah 1
Lendah 2 Nan ggu lan
Pen ga sih 2 Sam igal uh 1
Sam igaluh 2
Pa n jat an 1 Pa nj at an 2
Te mon 2 Te m on 1
Kokap 1 Gir im u ly o 2
Kokap 2 Kaliba w ang
Pen gasih 1
Ga lu r 1 Sent olo 1
Girim ulyo 1
Se nt olo 2
Galur 2 W ate s
Lendah 1 Len dah 2
Nanggulan Sam igaluh 1
Pengasih 2 Sam igaluh 2
Pan jatan 1 Pan ja tan 2
Te m on 2 Tem on 1
2010
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
28
c. Cakupan Pemeriksaan Neonatal bayi kurang dari 1 bulan
Cakupan kunjungan Neonatal KN adalah persentase neonatal bayi kurang dari satu bulan yang memperoleh pelayanan kesehatan
minimal dua kali dari tenaga kesehatan, satu kali pada umur 0 – 7 hari dan satu kali pada umur 8 – 28 hari, hal ini untuk melihat jangkauan dan
kualitas pelayanan kesehatan neonatal. Cakupan neonatal pada tahun 2011 di Kabupaten Kulon Progo untuk KN1 sebesar 99,4 . Sedangkan
KN 3 lengkap sebesar 94,7
Lihat lampiran Tabel 36
d. Pelayanan Gizi
Pelayanan gizi diberikan kepada sasaran rawan kesehatan khususnya ibu hamil dan balita. Sedangkan program yang dilaksanakan
adalah Penangulangan kekurangan energi protein KEP, Pemberian Vitamin A, penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium GAKI
dan penanggulangan anemia gizi besi. Pelayanan gizi pada ibu hamil salah satunya adalah pemberian
tablet besi. Pemberian tablet besi pada ibu hamil dapat dibedakan menjadi Fe1 yaitu yang mendapat 30 tablet at au 1 bungkus dan Fe3
yaitu yang mendapat 90 tablet atau 3 bungkus selama masa kehamilan. Hasil cakupan Fe1 dan Fe3 sebesar 97,41 dan 91,58 .
Lihat lampiran Tabel 30
Pelayanan gizi pada balita dengan pemberian Vitamin A yang diberikan setiap bulan Februari dan Agustus. Adapun hasil cakupan
pemberian kapsul vitamin A bayi adalah sebesar 100 dan untuk anak balita sebesar 99.61 sedangkan untuk ibu nifas cakupannya sebesar
99,33 .
Lihat lampiran Tabel 32
Dalam rangka menanggulangi KEP diberikan pemberian Makanan Pendamping Air Susu I bu MP ASI dengan sasaran semua bayi berumur
6 – 23 bulan.
Lihat lampiran Tabel 42
Pemantauan terhadap pelaksanaan ASI Ekslusive diperoleh hasil cakupannya sebesar 52,5 .
Lihat lampiran Tabel 41
Adapun kriteria
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
29
ASI ekslusive adalah bayi yang tidak diberi makan selain ASI sampai dengan umur 6 bulan.
e. Keluarga Berencana KB
Jumlah peserta KB baru sebanyak 5.866 akseptor 8,9 dengan metode kontrasepsi yang terbanyak adalah suntik 48,8 . Sedangkan
peserta KB Aktif sebanyak 51.100 akseptor 77,5 dengan metode kontrasepsi yang terbanyak adalah suntik 42,0 . Adapun metode
kontrasepsi yang tidak dipilih adalah obat vagina
Lihat lampiran Tabel 33,34,35
f. I munisasi
Program imunisasi merupakan salah satu program prioritas dari Depkes yang mempunyai nilai efektifitas yang tinggi dalam menurunkan
angka kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan immunisasi.
Jumlah bayi sebanyak 5.704 bayi. Cakupan imunisasi BCG sebesar 90,1 , DPT+ HB1 Combo sebesar 92,1 , Polio 3 sebesar 91,4 ,
Campak mencapai 91,8 , DPT+ HB3 Combo sebesar 91,0 . Sedangkan angka DO Rate sebesar 0,4 .
Lihat lampiran Tabel 39, 40
Tahun 2011 semua desa yang telah mencapai Universal Child I munization UCI .
Lihat lampiran Tabel 38
Sedangkan imunisasi yang diberikan kepada ibu hamil yaitu TT1 samapai TT5 serta TT2+ cakupannya adalah TT1 sebesar 4,5 dan TT2
sebesar 5,6 , TT3 sebesar 20,3 , TT4 sebesar 10,8 , TT5 sebesar 6,2 dan TT2+ sebesar 0
Lihat lampiran Tabel 29
g. Pemberantasan penyakit 1
Penyakit Diare
Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan
masih fluktuatif. Diare pada balita merupakan hal yang sangat
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
30
berbahaya karena bisa mengakibatkan kematian. Adapun hasil penemuan penderita diare adalah sebanyak 15.381 kasus dengan
100 kasus ditangani.
Lihat lampiran Tabel 16
2 Demam Berdarah
Demam berdarah di Kabupaten Kulon Progo tahun 2011 terdapat kasus sebanyak 126 kasus tanpa kematian. Puskesmas yang
paling banyak kasusnya adalah di wilayah puskesmas Wates sebanyak 14 kasus
Lihat lampiran Tabel 23
Sampai dengan tahun 2011 terdapat daerah endemis sebanyak 43 desa, daerah sporadis sebanyak 42 desa, daerah
potensial bebas sebanyak 3. Ada kenaikan desa endemis dan desa ptensial bebas dari tahun sebelumnya.
PETA STATUS DESA DBD KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2010 dan 2011
Status Desa bebas
sporadis endemis
Status Desa bebas
sporadis endemis
St a tus Desa Bebas
Sporadis Endem is
TAHUN 2010 TAHUN 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
31
Desa yang paling banyak kasusnya adalah Desa Wates, Kecamatan Wates dengan kasus sebanyak 10 kasus.
Lihat lampran tambahan 1
.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada pergeseran wilayah kasus terbanyak. Sebelumnya yang tertinggi adalah desa di
wilayah Kalibawang sekarang kembali lagi ke Wates. Dalam rangka menanggulangi kasus Demam Berdarah di
Kabupaten Kulon Progo telah dilaksanakan upaya antara lain fogging resting dan PSN dengan melibatkan lintas sektoral. Sedangkan angka
bebas jentik yang diperoleh dari kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN adalah sebesar 85,23 . Hal ini masih dibawah target
yaitu 95 .
Lihat lampiran 63 PETA PENCAPAIAN TARGET ANGKA BEBAS JENTIK
DI WI LAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2010 DAN 2011
Angka Bebas Jentik 75
76 - 80 81 - 85
86 - 90 91 - 95
95
201 0 2 011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
32
3 HI V AI DS
Penyakit HI V AI DS merupakan penyakit yang sangat perlu diwaspadai karena mempunyai fenomena gunung es. Yaitu kasus
yang ditemukan sedikit tetapi kenyataanya lebih banyak jumlah yang menderita. Dari hasil survey yang dilakukan diperoleh hasil positif HI V
sebanyak 6 orang dan kasus AI DS 3 orang.
Lihat lampiran Tabel 14
4 Tuberkulosis
Penyakit TB Paru di kabupaten Kulon Progo masih menjadi masalah kesehatan karena :
1 Menyerang pada semua kelompok
2 Prosentase kasus tertinggi pada kelompok umur produktif
3 Penemuan penderita TB dengan Basil Tahan Asam BTA masih
rendah
20 40
60 80
100
bulan k
a s
u s
2005 1
3 4
2 1
4 5
2 1
2006 24
17 2
10 7
7 1
1 2
2007 7
9 18
5 1
3 5
3 4
7 11
13 2008
13 13
21 19
17 24
2 3
10 22
13 2009
31 27
11 30
12 31
25 17
22 15
25 46
2010 52
56 77
57 50
37 20
19 27
11 31
35 2011
22 14
14 23
13 9
8 4
3 6
2 8
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
GRAFI K JUMLAH KASUS DBD BERDASARKAN BULAN DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2005 S.D 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
33
Tahun 2011 dari data puskesmas ditemukan 82 kasus baru dan 2 kasus lama dengan prevelansei sebesar 17,85 per 100.000
penduduk.
Lihat lampiran Tabel 10
Sedangkan pencapaian indikator program TB diperoleh hasil case detection rate 27,23 . Kesembuhan 78,95 berdasarkan
133 penderita yang diobati tahun 2010 sebanyak 105 orang sembuh
Lihat lampiran Tabel 11 dan 12
5 AFP Acute Flacide Paralisis
Penyakit AFP merupakan penyakit yang tidak mematikan tetapi bisa menimbulkan kecacatan. Merupakan indikator adanya virus folio liar.
Pada tahun 2011 ditemukan 3 kasus AFP
Lihat lampiran Tabel 9
6 Malaria
Kasus malaria di Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2000 sampai dengan 2008 mengalami penurunan sedangkan pada tahun
2009 sampai 2011 terjadi jumlah kasus yang fluktuatif dimana di tahun 2011 mengalami peningkatan dengan jumlah kasus 157 orang.
Trend jumlah kasus dari tahun 2000 sampai dengan 2011 seperti pada grafik di bawah ini.
3 8
.1 5
7 3
7 .1
6 3
2 8
.2 6
7
3 .5
4 9
5 3
4 2
4 8
1 6
9 4
7 3
9 3
3 2
1 5
7 5 0 0 0
1 0 0 0 0 1 5 0 0 0
2 0 0 0 0 2 5 0 0 0
3 0 0 0 0 3 5 0 0 0
4 0 0 0 0 4 5 0 0 0
20 00
20 01
2 02
2 03
2 04
20 05
20 06
20 07
20 08
20 09
20 10
20 11
t a hun k
a s
u s
GRAFI K KASUS MALARI A DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2000 S.D 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
34
Penyebaran 157 kasus malaria dengan jumlah terbanyak di wilayah Puskesmas Kokap 2 dengan jumlah 79 kasus.
Lihat lampiran Tabel 24
Sedangkan desa dengan kasus tertinggi di wilayah Desa Hargotirto dengan jumlah 73 kasus , seperti terlihat pada peta di
bawah ini :
Kasus malaria tertinggi terjadi pada kelompok umur produktif yaitu 15 tahun, sedangkan terendah pada kelompok umur 5- 9
tahun. Jenis parasit terbanyak ditemukan jenis Falciparum. Tahun 2011 Annual Parasite I ncident API sebesar 0,32
00.
Sedangkan status desa malaria 1 desa HCI yaitu Desa Hargotirto, 3 desa MCI dan 18 desa LCI serta 67 desa bebas malaria.
PETA PENYEBARAN KASUS MALARIA DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011
NGARGOSARI GERBOSARI
PURW OSARI
HARGOW I LI S HARGOTI RTO
KARANGSARI HARGOREJO
JATI MU LYO KEBONHARJO
GI RI PURW O SI D OMU LYO
W I JI M ULYO KALI AGUN G
PEN GASI H HARGOM ULY O
KALI REJO
PALI HAN GI RI PENI
PAN JATAN JAT I REJO
BROSOT KRANGGAN
Kasus Malaria
1 2
3 4
7 9
23 73
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
35
Adapun penyebarannya dapat dilihat pada peta di bawah ini :
h. Pelayanan kesehat an keluarga miskin
Pelayanan kesehatan pada masyarakat miskin merupakan kewajiban pemerintah. Oleh karena itu maka pemerintah telah
membuat kebijakan tentang pelayanan kesehatan keluarga miskin yang pelaksanaannya dilakukan oleh PT ASKES Jamkesmas dan
Bapel Jaminan Kesehatan Sosial Jamkesos Propinsi D.I Yogyakarta dan Jamkesda Kabupaten Kulon Progo.
Semua warga miskin dan hampir miskin sudah tercakup dalam Jamkesmas, Jamkesos dan
Jamkesda. Sedangkan kunjungan rawat jalan masyarakat miskin ke puskesmas sebanyak 332.774 kunjungan 149.3 untuk rawat jalan
ke rumah sakit 13.909 jiwa 6,2 . Sedangkan untuk kunjungan
NGARGOSARI GERBOSARI
PURWOSARI
HARGOWI LI S HARGOTI RTO
KARANGSARI HARGOREJO
JATI MULYO KEBONHARJO
GI RI PURWO SI DOMULYO
WI JI MULYO KALI AGUNG
PENGASI H HARGOMULYO
KALI REJO
PALI HAN GI RI PENI
PANJATAN JAT I REJO
BROSOT KRANGGAN
NGARGOSARI PAGERHARJO
GERBOSARI SI DOHARJO
BAN JARSARI PURW OSARI
HARGOW I LI S HARGOTI RTO
KARANGSARI HARGOREJO
TRI HARJO KED UNGSARI
KREMBANGAN JATI MULYO
Status Desa Bebas
St at us Desa Bebas
LCI MCI
2010 2011
PETA STATUS DESA MALARIA DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2010 DAN 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
36
rawat inap ke puskesmas sebanyak 2.631 jiwa 1.2 .
Lihat lampiran Tabel 55, 56, 57
i. Pelayanan Kesehatan Kerja pada pekerja formal
Pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal merupakan keharusan bagi unit usaha perusahaan yang memliki tenaga kerja.
Salah satunya dengan mengikuti asuransi. Hal ini berguna untuk melindungi para pekerja dari kecelakaan kerja dan pekerja dapat
terjamin kesehatan dan keselamatannya selama bekerja maupun setelah pulang dari kerja.
Adapun sasaran pekerja formal pada tahun 2011 yang telah mengikuti Jamsostek sebanyak 5.574 orang sedangkan peserta PT
Askes yaitu Pegawai Negeri Sipil sebanyak 39.162 peserta.
Lihat lampiran Tabel 55
2 . Pelayanan Kesehatan Rujukan a. Kunjungan
Jumlah kunjungan rumah sakit baik rumah sakit umum maupun rumah sakit khusus sebanyak 283.567 orang. Kunjungan tertinggi berasal
dari RSUD Wates sebanyak 111.248 orang, sedangkan yang paling rendah dari RSU PKU Muhammadiyah Wates sebanyak 3.165 orang.
Adapaun Kunjungan rawat jalan seluruhnya sebanyak 262.972 orang. Kunjungan tertinggi berasal dari RSUD Wates sebanyak 99.793 orang,
sedangkan yang paling rendah dari RSU PKU Muhammadiyah Wates sebanyak 2.990 orang. Sedangkan kunjungan rawat inap seluruhnya
sebanyak 20.595 orang. Kunjungan tertinggi berasal dari RSUD Wates sebanyak 11.455 orang, sedangkan yang paling rendah dari RSU PKU
Muhammadiyah Wates sebanyak 175 orang.
Lihat lampiran Tabel 58
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
37
b. BOR bed operat ion rate = angka penggunaan tempat tidur
BOR salah satu indikator rawat inap rumah sakit yang menunjukan seberapa banyak tempat tidur yang digunakan. Jumlah
pemanfaatan tempat tidur di RSUD Wates sebesar 74,7 dari 176 tempat tidur yang ada, RSU Boro sebesar 13,2 dari 50 tempat tidur
yang ada, RSU PKU Muh Nanggulan sebesar 27,2 dari 29 tempat tidur yang ada, RSU Rizki Amalia Temon sebesar 44,3 dari 54 tempat tidur
yang ada, RSU Kharisma Paramedika sebesar 44,3 dari 51 tempat tidur yang ada, RSK Rizki Amalia Lendah sebesar 61,2 dari 32 tempat
tidur yang ada, RSK Pura Raharja Medika sebesar 74,8 dari 29 tempat tidur yang ada dan RSU PKU Muh Wates sebesar 4,8 dari 30 tempat
tidur yang ada
Lihat lampiran Tabel 60
Angka BOR yang rendah di rumah sakit menunjukan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat.
GRAFI K KUNJUNGAN PASI EN RUMAH SAKI T DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011
1 0 .0 0 0 2 0 .0 0 0
3 0 .0 0 0 4 0 .0 0 0
5 0 .0 0 0 6 0 .0 0 0
7 0 .0 0 0 8 0 .0 0 0
9 0 .0 0 0 1 0 0 .0 0 0
R SU D W a t e s Pu r a R a h a r j a R i z k i A
L e n d a h R i z k i A
T e m o n PK U
N a n g g u l a n K h a r i s m a
R SU B o r o PK U W a t e s
R a w a t J a la n R a w a t I n a p
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
38
c. ALOS Avarage Length Of Stay
ALOS salah satu indikator rawat inap rumah sakit yang menunjukan seberapa berapa lama rata-rata hari rawat pasien. Lama hari
rawat di RSU Boro dan RSU Kharisma Paramedika selama 5 hari, RSUD Wates RSK Rizki Amalia Lendah dan RSK Pura Raharja Medika selama 4
hari, RSU PKU Muh Wates dan RSU Rizki Amalia Temon adalah selama 3 hari, RSU PKU Muh Nanggulan adalah selama 2 hari. LOS ideal 3- 12 hari.
Lihat lampiran Tabel 60
d. TOI Turn Over I nterval
TOI untuk RSUD Wates dan RSK Pura Raharja Medika selama 1 hari, RSK Rizki Amalia Lendah selama 2 hari, RSU PKU Muh Nanggulan
selama 5 hari, RSU Kharisma Paramedika selama 6 hari, dan RSU Rizki Amalia Temon selama 12 hari dan RSU Boro selama 32 hari serta dan
RSU PKU Muh Wates selama 60 hari.
Lihat lampiran Tabel 60
. TOI idealnya 1 – 3 hari, TOI yang tinggi berarti kunjungan rawat inap oleh
masyarakat masih kurang.
e. GDR Gross Grade Rate
GDR untuk melihat rate dari jumlah pasien yang meninggal dibandingkan pasien yang keluar. GDR untuk RSUD Wates adalah sebesar
43 permil, RSU Boro sebesar 18 permil; RSU Rizki Amalia Temon sebesar 16 permil; RSK Pura Raharja Medika sebesar 14 permil; RSU PKU Muh
Nanggulan sebesar 13 permil; RSK Rizki Amalia Lendah adalah sebesar 12 permil dan RSU Kharisma Paramedika adalah sebesar 11 permil.
I dealnya kurang dari 45 permil
Lihat lampiran Tabel 59
f. NDR Netto Grade Rate
NDR untuk melihat rate dari jumlah pasien yang meninggal setelah dirawat lebih dari 1 hari dibandingkan pasien yang keluar. NDR
untuk RSUD Wates adalah sebesar 22 permil, RSU Kharisma Paramedika adalah sebesar 8 permil¸ RSK Rizki Amalia Lendah dan RSU Boro adalah
sebesar 6 permil, RSK Pura Raharja Medika sebesar 5 permil, RSU Rizki
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
39
Amalia Temon sebesar 4 permil dan RSU PKU Muh Nanggulan sebesar 2 permil. I dealnya kurang dari 25 permil
Lihat lampiran Tabel 59
D. LI NGKUNGAN SEHAT 1 . Penyediaan Air Bersih
Pada t ahun 2011 dari 120.025 KK yang ada diperiksa sebanyak 15,7 . Jenis sarana sumber air minum yang banyak digunakan adalah
sumur gali lubang SGL sebanyak 97,7 . L
ihat lampiran Tabel 64
2 . Rumah Sehat dan Sanitasi Dasar
Dari 21.764 rumah yang diperiksa sebanyak 54,9. adalah rumah sehat L
ihat lampiran Tabel 62
Dari 21.796 KK yang diperiksa yang memiliki jamban sebanyak 94,9 dan yang sehat sebanyak 77,3 . Yang memiliki tempat sampah sebanyak
78,4 . L
ihat lampiran Tabel 66
3 . Pemantauan Tempat -Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
Tempat-tempat umum dan Pengolahan Makanan TUPM yang ada di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2011 sebanyak 38,01 diperiksa dan
57,56 nya termasuk tempat-tempat umum sehat. L
ihat lampiran Tabel 67
Hotel yang ada di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 3 buah semuanya memenuhi syarat kesehatan. Jumlah pasar yang ada sebanyak 58 pasar. Dari
jumlah tersebut yang diperiksa sebanyak 56 dan 42,86 nya memenuhi syarat kesehatan. L
ihat lampiran Tabel 67
Warung makan restoran yang diperiksa sebanyak 163 dan 69,33 nya memenuhi syarat kesehatan. L
ihat lampiran Tabel 67
4 . I nst itusi Dibina
Sarana kesehatan yang ada sebanyak 174 buah dan yang dibina sebanyak 79,9 . Sarana pendidikan yang dibina sebanyak 68,4 , sarana
ibadah yang dibina sebanyak 50,3 dan sarana perkantoran yang dibina sebanyak 62,4 . L
ihat lampiran Tabel 68
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
40
E. Sumber Daya 1 . Tenaga Kesehat an
I nformasi ketenagaan diperlukan bagi perencanaan kebutuhan tenaga serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan memperoleh data
ketenagaan kesehatan yang valid antara lain karena sifat data ketenagaan yang setiap waktu mengalami perubahan-perubahan. Jumlah tenaga
kesehatan di Kabupaten Kulon Progo tahun 2011 sebanyak 1.274 orang yang tersebar disarana kesehatan kesehatan baik pemerintah maupun
swasta. Distribusi ketenagaan berdasarkan sarana pelayanan kesehatan sebagai berikut :
1. Dinas kesehatan = 60 orang
2. Puskesmas = 563 orang
3. Rumah Sakit BP RB = 595 orang
4. Apotek laboratorium optik =
56 orang Sedangkan jumlah tenaga kesehatan menurut kualifikasinya serta
rasio terhadap penduduk adalah seperti tabel 4.2 Tabel 4.2
. Jumlah Tenaga kesehatan menurut kualifikasi dan ratio penduduk Di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2011
KUALIFIKASI JUMLAH
RASIO THD 100.000
PENDUDUK
Dokter spesialis 43
9,1 Dokter umum
107 22,7
Dokter gigi 30
6,4 Apoteker
40 8,5
Kesehatan masyarakat 45
19,4 Perawat
383 81,4
Perawat Gigi 35
7,4 Bidan
228 48,5
Gizi 49
10,4 Sanitasi
36 15,5
Teknisi medis 90
19,8 Fisioterapis
8 1,7
Keterangan : Tenaga diatas hanya tenaga di sarana pelayanan kesehatan tidak termasuk Dinas kesehatan
Untuk mengetahui lebih jelas tentang ketenagaan kesehatan di Kabupaten Kulon Progo dapat di lihat pada lampiran Tabel 75 s.d Tabel 78.