Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
25
c.  Tenaga kesehatan praktek swasta 1   Dokter umum praktek swasta
Jumlah dokter umum yang berpraktek dan  telah  berijin  berjumlah 110  orang.  Sedangkan  rasio  tenaga  dokter  umum  terhadap  penduduk
adalah 1 dokter : 4.277 penduduk.
2   Dokter spesialis praktek swasta
Jumlah  dokter  spesialis  yang  berpraktek  dan  telah  berijin berjumlah  29  orang.  Sedangkan  rasio  tenaga  dokter  spesialis
terhadap penduduk adalah 1 dokter spesialis :  16.224 penduduk.
3   Dokter gigi praktek swast a
Jumlah  dokter  gigi  yang  berpraktek  dan  telah  berijin  berjumlah 17  orang.    Sedangkan  rasio  tenaga  dokter  gigi  terhadap  penduduk
adalah 1 dokter gigi :  27.676 penduduk.
4   Bidan praktek swasta
Jumlah  bidan    yang  berpraktek  dan  telah  berijin  berjumlah  97 orang.  Sedangkan  rasio  tenaga  bidan  terhadap  penduduk  adalah  1
dokter : 4.850 penduduk.
5   Fisioterapi praktek sw ast a
Jumlah tenaga  fisioterapi yang berpraktek dan  berijin  berjumlah 2  orang.  Sedangkan  rasio  tenaga  fisioterapi  terhadap  penduduk
adalah 1 tenaga fisioterapi : 235.243 penduduk.
6   Peraw at praktek swasta
Jumlah  tenaga  perawat  yang  telah  berijin  untuk  praktek perawat  berjumlah  10  orang.    Sedangkan  rasio  tenaga  perawat
praktek  terhadap  penduduk  adalah  1  tenaga  perawat  :  47.049 penduduk.
d.  Apotik
Jumlah  apotik  yang  ada  di  kabupaten  Kulon  Progo  sesuai  data tahun  2010  sebanyak  20  buah.  Rasio  apotik  terhadap  penduduk  sebesar
1 apotik : 23.524 penduduk.
Lihat Lampiran Tabel 70
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
26
e.  Balai Pengobatan  BP  dan Rumah Bersalin  RB
Di  Kabupaten  Kulon  Progo  terdapat  8  Balai  Pengobatan  BP  dan 6 rumah bersalin  RB  yang  terdiri 6 BP  dan RB dengan  lokasi yang sama
tetapi  melayani  Pengobatan  dan  persalinan.  Rasio  BP  dan  RB  terhadap penduduk sebesar 1 BP RB :  78.414 penduduk.
Lihat Lampiran Tabel 70
f.  Sarana  pelayanan  kesehat an  yang  mempunyai  kemampuan Laboratorium kesehat an dan memiliki 4  spesialis dasar
Di  Kabupaten  Kulon  Progo  terdapat  29  sarana  yang  mempunyai kemampuan laboratorium kesehatan dasar yang terdiri dari 8 rumah sakit
dan  21  puskesmas.  Sedangkan  rumah  sakit  yang  memiliki  4  spseialis dasar terdapat 5 RS.
Lihat Lampiran Tabel 71
2 .  Pelayanan Kesehatan dasar a.  Kunjungan Puskesmas
Jumlah  kunjungan  di  Puskesmas  pada  tahun  2011  sebanyak 577.617 orang yang terdiri dari 573.297 orang kunjungan rawat jalan dan
4.320  orang  kunjungan  rawat  inap.    Adapun  jumlah  rata-rata  kunjungan per
hari di
Puskesmas pada
tahun 2011
sebanyak 110
kunjungan Puskesmas hari  asumsi  hari  kerja  250  hari
Lihat Lampiran Tabel 58
GRAFI K KUNJUNGAN PUSKESMAS DI  KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2008 S.D 2011
100.000 200.000
300.000 400.000
500.000 600.000
700.000
Tahun
K u
n ju
n g
a n
Raw at I nap 2.297
3.118 4.116
4.320 Raw at Jalan
499.629 543.071
578.312 573.297
Total Kunjungan 501.923
546.189 582.428
577.617 2008
2009 2010
2011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
27
b.  Pelayanan Antenatal
Pelayanan  antenatal  adalah  pelayanan  oleh  tenaga  professional dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, dan tenaga kesehatan.
Untuk  ibu  selama  masa  kehamilannya  sesuai  dengan  standar  pelayanan antenatal  meliputi  5  T  yaitu:  timbang  berat  badan,  ukur  tinggi  badan,
ukur  tekanan  darah,  pemberian  immunisasi  TT,  ukur  tinggi  fundus  uteri, dan pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan.
Cakupan  persalinan  yang  ditolong  oleh  tenaga  kesehatan  sebanyak 99,6 . Cakupan  K1 dan  K4  dapat  dipantau melalui pelayanan kunjungan
baru  ibu  hamil  K1  untuk  mengukur  akses  dan  pelayanan  ibu  hamil sesuai  standar  untuk  melihat  kualitas.  Cakupan  K1  tahun  2011    sebesar
99,9 ,    sedangkan  cakupan  K4  mencapai  90,8 .
Lihat lampiran  Tabel 28
.
Dari  peta  diatas  terliha  bahwa  Puskesmas  Pengasih  2  dan  Sentolo  2 selama 2 tahun belum mencapai target
2011
PETA PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN K4 DI  WI LAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2010 DAN 2011
CAKUPAN K4 DIB AW AH TARG ET
DIATAS TARGE T
Kok ap 1 Giri mul yo 2
Kok ap 2 Kali baw ang
Penga sih  1
Galur 1 Sento lo 1
Sen tolo 2
Galur 2 Giri mu lyo 1
W a tes Lendah  1
Lendah  2 Nan ggu lan
Pen ga sih 2 Sam igal uh 1
Sam igaluh  2
Pa n jat an 1 Pa nj at an 2
Te mon  2 Te m on 1
Kokap 1 Gir im u ly o 2
Kokap 2 Kaliba w ang
Pen gasih 1
Ga lu r 1 Sent olo 1
Girim ulyo 1
Se nt olo 2
Galur 2 W ate s
Lendah 1 Len dah 2
Nanggulan Sam igaluh  1
Pengasih  2 Sam igaluh  2
Pan jatan  1 Pan ja tan  2
Te m on 2 Tem on 1
2010
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
28
c.  Cakupan Pemeriksaan Neonatal  bayi kurang dari 1 bulan
Cakupan  kunjungan  Neonatal  KN  adalah  persentase  neonatal bayi  kurang  dari  satu  bulan  yang  memperoleh  pelayanan  kesehatan
minimal  dua  kali  dari  tenaga  kesehatan,  satu  kali  pada  umur  0  –  7  hari dan  satu kali pada  umur  8  –  28 hari, hal ini untuk  melihat jangkauan dan
kualitas  pelayanan  kesehatan  neonatal.  Cakupan  neonatal  pada  tahun 2011  di  Kabupaten  Kulon  Progo  untuk  KN1  sebesar  99,4 .  Sedangkan
KN 3 lengkap sebesar 94,7
Lihat lampiran Tabel 36
d.  Pelayanan Gizi
Pelayanan  gizi  diberikan  kepada  sasaran  rawan  kesehatan khususnya  ibu  hamil  dan  balita.  Sedangkan  program  yang  dilaksanakan
adalah  Penangulangan  kekurangan  energi  protein  KEP,  Pemberian Vitamin  A,  penanggulangan  gangguan  akibat  kekurangan  iodium  GAKI
dan penanggulangan anemia gizi besi. Pelayanan  gizi  pada  ibu  hamil  salah  satunya  adalah  pemberian
tablet  besi.  Pemberian  tablet  besi  pada  ibu  hamil  dapat  dibedakan menjadi  Fe1  yaitu  yang  mendapat  30  tablet  at au  1  bungkus  dan  Fe3
yaitu  yang  mendapat  90  tablet  atau  3  bungkus  selama  masa  kehamilan. Hasil  cakupan  Fe1  dan  Fe3  sebesar    97,41     dan  91,58 .
Lihat lampiran Tabel  30
Pelayanan  gizi  pada  balita  dengan  pemberian  Vitamin  A  yang diberikan  setiap  bulan  Februari  dan  Agustus.  Adapun  hasil  cakupan
pemberian  kapsul  vitamin  A  bayi  adalah  sebesar  100   dan  untuk  anak balita  sebesar  99.61   sedangkan  untuk  ibu  nifas  cakupannya  sebesar
99,33 .
Lihat lampiran Tabel  32
Dalam  rangka  menanggulangi  KEP  diberikan  pemberian  Makanan Pendamping  Air  Susu  I bu  MP  ASI   dengan  sasaran  semua  bayi  berumur
6 – 23 bulan.
Lihat lampiran Tabel 42
Pemantauan  terhadap  pelaksanaan  ASI   Ekslusive  diperoleh  hasil cakupannya  sebesar    52,5 .
Lihat  lampiran  Tabel    41
Adapun  kriteria
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
29
ASI   ekslusive  adalah  bayi  yang  tidak  diberi  makan  selain  ASI   sampai dengan umur 6 bulan.
e.  Keluarga Berencana  KB
Jumlah  peserta  KB  baru  sebanyak  5.866  akseptor  8,9   dengan metode  kontrasepsi  yang  terbanyak  adalah  suntik  48,8 .  Sedangkan
peserta  KB  Aktif  sebanyak  51.100  akseptor  77,5   dengan  metode kontrasepsi  yang  terbanyak  adalah  suntik  42,0 .  Adapun  metode
kontrasepsi  yang  tidak  dipilih  adalah  obat  vagina
Lihat  lampiran  Tabel 33,34,35
f.  I munisasi
Program  imunisasi  merupakan  salah  satu  program  prioritas  dari Depkes  yang  mempunyai  nilai  efektifitas  yang  tinggi  dalam  menurunkan
angka  kesakitan  dan  kematian  bayi  akibat  penyakit-penyakit  yang  dapat dicegah dengan immunisasi.
Jumlah  bayi  sebanyak  5.704  bayi.  Cakupan  imunisasi  BCG  sebesar 90,1 ,  DPT+ HB1  Combo  sebesar  92,1 ,  Polio  3  sebesar  91,4 ,
Campak  mencapai  91,8 ,  DPT+ HB3  Combo  sebesar  91,0 . Sedangkan angka DO Rate sebesar  0,4  .
Lihat lampiran Tabel 39, 40
Tahun  2011  semua  desa  yang  telah  mencapai  Universal  Child I munization UCI  .
Lihat lampiran Tabel 38
Sedangkan  imunisasi  yang  diberikan  kepada  ibu  hamil  yaitu  TT1 samapai TT5 serta TT2+  cakupannya adalah TT1 sebesar 4,5   dan TT2
sebesar  5,6 ,  TT3  sebesar  20,3   ,  TT4  sebesar  10,8   ,  TT5  sebesar 6,2  dan TT2+  sebesar 0
Lihat lampiran Tabel 29
g.  Pemberantasan penyakit 1
Penyakit Diare
Penyakit  diare  sampai  saat  ini  masih  menjadi  masalah kesehatan  masyarakat,  walaupun  secara  umum  angka  kesakitan
masih  fluktuatif.  Diare  pada  balita  merupakan  hal  yang  sangat
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
30
berbahaya  karena  bisa  mengakibatkan  kematian.  Adapun  hasil penemuan  penderita  diare  adalah  sebanyak  15.381  kasus  dengan
100  kasus ditangani.
Lihat lampiran Tabel  16
2   Demam Berdarah
Demam  berdarah  di  Kabupaten  Kulon  Progo  tahun  2011 terdapat  kasus  sebanyak  126 kasus  tanpa kematian. Puskesmas yang
paling  banyak  kasusnya  adalah  di  wilayah  puskesmas  Wates sebanyak 14 kasus
Lihat lampiran Tabel 23
Sampai  dengan  tahun  2011  terdapat  daerah  endemis sebanyak  43  desa,  daerah  sporadis  sebanyak  42  desa,  daerah
potensial bebas  sebanyak  3.  Ada  kenaikan  desa  endemis  dan  desa ptensial bebas dari tahun sebelumnya.
PETA STATUS DESA DBD KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2010 dan 2011
Status Desa bebas
sporadis endemis
Status Desa bebas
sporadis endemis
St a tus Desa Bebas
Sporadis Endem is
TAHUN 2010 TAHUN 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
31
Desa  yang  paling  banyak  kasusnya  adalah  Desa  Wates, Kecamatan  Wates  dengan  kasus  sebanyak  10  kasus.
Lihat  lampran tambahan 1
.
Jika  dibandingkan  dengan  tahun  sebelumnya  ada  pergeseran wilayah  kasus  terbanyak.  Sebelumnya  yang  tertinggi  adalah  desa  di
wilayah Kalibawang sekarang kembali lagi ke Wates. Dalam  rangka  menanggulangi  kasus  Demam  Berdarah  di
Kabupaten  Kulon  Progo  telah  dilaksanakan  upaya  antara  lain  fogging resting  dan  PSN  dengan  melibatkan  lintas  sektoral.  Sedangkan  angka
bebas  jentik  yang  diperoleh  dari  kegiatan  Pemberantasan  Sarang Nyamuk  PSN  adalah  sebesar  85,23 .  Hal  ini  masih  dibawah  target
yaitu 95 .
Lihat lampiran 63 PETA PENCAPAIAN TARGET ANGKA BEBAS JENTIK
DI WI LAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2010 DAN 2011
Angka Bebas Jentik 75
76  - 80 81  - 85
86 - 90 91 - 95
95
201 0 2 011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
32
3   HI V AI DS
Penyakit  HI V  AI DS  merupakan  penyakit  yang  sangat  perlu diwaspadai  karena  mempunyai  fenomena  gunung  es.  Yaitu  kasus
yang  ditemukan  sedikit  tetapi  kenyataanya  lebih  banyak  jumlah  yang menderita. Dari hasil survey yang dilakukan diperoleh hasil positif HI V
sebanyak 6 orang dan kasus AI DS 3 orang.
Lihat lampiran Tabel 14
4   Tuberkulosis
Penyakit  TB  Paru  di  kabupaten  Kulon  Progo  masih  menjadi masalah kesehatan karena :
1 Menyerang pada semua kelompok
2 Prosentase kasus tertinggi pada kelompok umur produktif
3 Penemuan  penderita  TB  dengan  Basil  Tahan  Asam  BTA  masih
rendah
20 40
60 80
100
bulan k
a s
u s
2005 1
3 4
2 1
4 5
2 1
2006 24
17 2
10 7
7 1
1 2
2007 7
9 18
5 1
3 5
3 4
7 11
13 2008
13 13
21 19
17 24
2 3
10 22
13 2009
31 27
11 30
12 31
25 17
22 15
25 46
2010 52
56 77
57 50
37 20
19 27
11 31
35 2011
22 14
14 23
13 9
8 4
3 6
2 8
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
GRAFI K JUMLAH KASUS DBD BERDASARKAN BULAN DI  KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2005 S.D 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
33
Tahun  2011  dari  data  puskesmas  ditemukan  82  kasus  baru dan  2  kasus  lama  dengan  prevelansei  sebesar  17,85  per  100.000
penduduk.
Lihat lampiran Tabel 10
Sedangkan  pencapaian  indikator  program  TB  diperoleh  hasil case  detection  rate  27,23   .      Kesembuhan  78,95   berdasarkan
133  penderita  yang  diobati  tahun  2010  sebanyak 105  orang sembuh
Lihat lampiran Tabel 11 dan 12
5   AFP  Acute Flacide Paralisis
Penyakit  AFP  merupakan  penyakit  yang  tidak  mematikan  tetapi  bisa menimbulkan  kecacatan.  Merupakan  indikator  adanya  virus  folio  liar.
Pada tahun 2011 ditemukan 3 kasus AFP
Lihat lampiran Tabel 9
6   Malaria
Kasus  malaria  di  Kabupaten  Kulon  Progo  dari  tahun  2000 sampai  dengan  2008  mengalami  penurunan  sedangkan  pada  tahun
2009    sampai  2011  terjadi  jumlah  kasus  yang  fluktuatif  dimana  di tahun  2011  mengalami  peningkatan  dengan  jumlah  kasus  157  orang.
Trend  jumlah  kasus  dari  tahun  2000  sampai  dengan  2011  seperti pada grafik di bawah ini.
3 8
.1 5
7 3
7 .1
6 3
2 8
.2 6
7
3 .5
4 9
5 3
4 2
4 8
1 6
9 4
7 3
9 3
3 2
1 5
7 5 0 0 0
1 0 0 0 0 1 5 0 0 0
2 0 0 0 0 2 5 0 0 0
3 0 0 0 0 3 5 0 0 0
4 0 0 0 0 4 5 0 0 0
20 00
20 01
2 02
2 03
2 04
20 05
20 06
20 07
20 08
20 09
20 10
20 11
t a hun k
a s
u s
GRAFI K KASUS MALARI A DI  KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2000 S.D 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
34
Penyebaran  157  kasus  malaria  dengan  jumlah  terbanyak  di wilayah  Puskesmas Kokap  2   dengan  jumlah  79 kasus.
Lihat lampiran Tabel  24
Sedangkan  desa  dengan  kasus  tertinggi  di  wilayah  Desa Hargotirto    dengan  jumlah  73  kasus  ,  seperti  terlihat  pada  peta  di
bawah ini :
Kasus  malaria  tertinggi  terjadi  pada  kelompok  umur  produktif yaitu     15  tahun,  sedangkan  terendah  pada  kelompok  umur  5-  9
tahun. Jenis parasit terbanyak ditemukan jenis Falciparum. Tahun  2011  Annual  Parasite  I ncident  API     sebesar  0,32
00.
Sedangkan  status  desa  malaria  1  desa  HCI   yaitu  Desa  Hargotirto,  3 desa MCI  dan 18 desa LCI  serta 67 desa bebas malaria.
PETA PENYEBARAN KASUS MALARIA DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011
NGARGOSARI GERBOSARI
PURW OSARI
HARGOW I LI S HARGOTI RTO
KARANGSARI HARGOREJO
JATI MU LYO KEBONHARJO
GI RI PURW O SI D OMU LYO
W I JI M ULYO KALI AGUN G
PEN GASI H HARGOM ULY O
KALI REJO
PALI HAN GI RI  PENI
PAN JATAN JAT I REJO
BROSOT KRANGGAN
Kasus Malaria
1 2
3 4
7 9
23 73
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
35
Adapun penyebarannya dapat dilihat pada peta di bawah ini :
h.  Pelayanan kesehat an keluarga miskin
Pelayanan  kesehatan  pada  masyarakat  miskin  merupakan kewajiban  pemerintah.  Oleh  karena  itu  maka  pemerintah  telah
membuat  kebijakan  tentang  pelayanan  kesehatan  keluarga  miskin yang  pelaksanaannya  dilakukan  oleh  PT  ASKES  Jamkesmas  dan
Bapel  Jaminan  Kesehatan  Sosial  Jamkesos  Propinsi  D.I   Yogyakarta dan  Jamkesda  Kabupaten  Kulon  Progo.
Semua  warga  miskin  dan hampir  miskin  sudah  tercakup  dalam  Jamkesmas,    Jamkesos  dan
Jamkesda.  Sedangkan  kunjungan  rawat  jalan  masyarakat  miskin  ke puskesmas  sebanyak  332.774  kunjungan  149.3   untuk  rawat  jalan
ke  rumah  sakit  13.909  jiwa  6,2 .  Sedangkan  untuk  kunjungan
NGARGOSARI GERBOSARI
PURWOSARI
HARGOWI LI S HARGOTI RTO
KARANGSARI HARGOREJO
JATI MULYO KEBONHARJO
GI RI PURWO SI DOMULYO
WI JI MULYO KALI AGUNG
PENGASI H HARGOMULYO
KALI REJO
PALI HAN GI RI  PENI
PANJATAN JAT I REJO
BROSOT KRANGGAN
NGARGOSARI PAGERHARJO
GERBOSARI SI DOHARJO
BAN JARSARI PURW OSARI
HARGOW I LI S HARGOTI RTO
KARANGSARI HARGOREJO
TRI HARJO KED UNGSARI
KREMBANGAN JATI MULYO
Status Desa Bebas
St at us Desa Bebas
LCI MCI
2010 2011
PETA STATUS DESA MALARIA DI  KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2010 DAN 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
36
rawat inap ke puskesmas sebanyak 2.631 jiwa 1.2 .
Lihat lampiran Tabel 55, 56, 57
i.  Pelayanan Kesehatan Kerja pada pekerja formal
Pelayanan  kesehatan  kerja  pada  pekerja  formal  merupakan keharusan  bagi  unit  usaha perusahaan  yang  memliki  tenaga  kerja.
Salah  satunya  dengan  mengikuti  asuransi.  Hal  ini  berguna  untuk melindungi  para  pekerja  dari  kecelakaan  kerja  dan  pekerja  dapat
terjamin  kesehatan  dan  keselamatannya  selama  bekerja  maupun setelah pulang dari kerja.
Adapun  sasaran  pekerja  formal  pada  tahun  2011  yang  telah mengikuti  Jamsostek  sebanyak  5.574  orang  sedangkan  peserta  PT
Askes  yaitu  Pegawai  Negeri  Sipil  sebanyak  39.162  peserta.
Lihat lampiran Tabel 55
2 .  Pelayanan Kesehatan Rujukan a.  Kunjungan
Jumlah  kunjungan  rumah  sakit  baik  rumah  sakit  umum  maupun rumah sakit khusus sebanyak 283.567 orang. Kunjungan tertinggi berasal
dari  RSUD  Wates  sebanyak  111.248  orang,  sedangkan  yang  paling rendah  dari  RSU  PKU  Muhammadiyah  Wates  sebanyak  3.165  orang.
Adapaun  Kunjungan  rawat  jalan  seluruhnya  sebanyak  262.972  orang. Kunjungan  tertinggi  berasal  dari  RSUD  Wates  sebanyak  99.793  orang,
sedangkan  yang  paling  rendah  dari  RSU  PKU  Muhammadiyah  Wates sebanyak  2.990  orang.  Sedangkan  kunjungan  rawat  inap  seluruhnya
sebanyak  20.595  orang.    Kunjungan  tertinggi  berasal  dari  RSUD  Wates sebanyak  11.455  orang,  sedangkan  yang  paling  rendah  dari  RSU  PKU
Muhammadiyah Wates sebanyak 175 orang.
Lihat lampiran Tabel 58
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
37
b.  BOR   bed operat ion rate =  angka penggunaan tempat  tidur
BOR  salah  satu  indikator  rawat  inap  rumah  sakit  yang menunjukan  seberapa  banyak  tempat  tidur  yang  digunakan.  Jumlah
pemanfaatan  tempat  tidur  di  RSUD  Wates  sebesar  74,7   dari  176 tempat  tidur  yang  ada,  RSU  Boro  sebesar  13,2   dari  50    tempat  tidur
yang ada,  RSU  PKU Muh  Nanggulan sebesar  27,2   dari 29   tempat  tidur yang  ada,  RSU  Rizki  Amalia  Temon  sebesar  44,3   dari  54    tempat  tidur
yang  ada,  RSU  Kharisma  Paramedika  sebesar  44,3   dari  51    tempat tidur  yang  ada,  RSK  Rizki  Amalia  Lendah  sebesar  61,2   dari  32    tempat
tidur  yang ada,  RSK Pura Raharja  Medika sebesar  74,8   dari 29   tempat tidur  yang  ada  dan  RSU  PKU  Muh  Wates  sebesar  4,8   dari  30    tempat
tidur yang ada
Lihat lampiran Tabel 60
Angka  BOR  yang  rendah  di  rumah  sakit  menunjukan  kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat.
GRAFI K KUNJUNGAN PASI EN RUMAH SAKI T DI  KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011
1 0 .0 0 0 2 0 .0 0 0
3 0 .0 0 0 4 0 .0 0 0
5 0 .0 0 0 6 0 .0 0 0
7 0 .0 0 0 8 0 .0 0 0
9 0 .0 0 0 1 0 0 .0 0 0
R SU D   W a t e s Pu r a   R a h a r j a R i z k i   A
L e n d a h R i z k i   A
T e m o n PK U
N a n g g u l a n K h a r i s m a
R SU   B o r o PK U   W a t e s
R a w a t   J a la n R a w a t   I n a p
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
38
c. ALOS  Avarage Length Of Stay
ALOS  salah  satu  indikator  rawat  inap  rumah  sakit  yang menunjukan seberapa berapa lama rata-rata hari rawat pasien. Lama hari
rawat  di  RSU  Boro  dan  RSU  Kharisma  Paramedika  selama  5  hari,  RSUD Wates  RSK  Rizki  Amalia  Lendah  dan  RSK  Pura  Raharja  Medika  selama  4
hari,  RSU  PKU  Muh  Wates  dan RSU  Rizki  Amalia  Temon  adalah  selama  3 hari, RSU PKU Muh Nanggulan adalah selama 2 hari. LOS ideal 3- 12 hari.
Lihat lampiran Tabel 60
d.  TOI   Turn Over I nterval
TOI   untuk  RSUD  Wates  dan  RSK  Pura  Raharja  Medika  selama  1 hari,  RSK  Rizki  Amalia  Lendah  selama  2  hari,  RSU  PKU  Muh  Nanggulan
selama  5  hari,    RSU  Kharisma  Paramedika  selama  6  hari,  dan  RSU  Rizki Amalia  Temon  selama  12  hari  dan  RSU  Boro  selama  32  hari  serta  dan
RSU  PKU  Muh  Wates  selama  60  hari.
Lihat  lampiran  Tabel  60
.  TOI idealnya  1  –  3  hari,  TOI   yang  tinggi  berarti  kunjungan  rawat  inap  oleh
masyarakat masih kurang.
e.  GDR  Gross Grade Rate
GDR  untuk  melihat  rate  dari  jumlah  pasien  yang  meninggal dibandingkan pasien yang keluar. GDR untuk RSUD Wates adalah sebesar
43 permil, RSU Boro sebesar 18 permil;   RSU Rizki Amalia Temon sebesar 16  permil;   RSK  Pura  Raharja  Medika  sebesar  14  permil;   RSU  PKU  Muh
Nanggulan  sebesar  13  permil;   RSK  Rizki  Amalia  Lendah  adalah  sebesar 12  permil    dan  RSU  Kharisma  Paramedika  adalah  sebesar  11  permil.
I dealnya kurang dari 45 permil
Lihat lampiran Tabel 59
f.  NDR  Netto Grade Rate
NDR  untuk  melihat  rate  dari  jumlah  pasien  yang  meninggal setelah  dirawat  lebih  dari  1  hari  dibandingkan  pasien  yang  keluar.  NDR
untuk  RSUD  Wates  adalah  sebesar  22  permil,  RSU  Kharisma  Paramedika adalah  sebesar  8  permil¸   RSK  Rizki  Amalia  Lendah  dan  RSU  Boro  adalah
sebesar  6  permil,  RSK  Pura  Raharja  Medika  sebesar  5  permil,  RSU  Rizki
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
39
Amalia  Temon  sebesar  4  permil  dan  RSU  PKU  Muh  Nanggulan  sebesar  2 permil. I dealnya kurang dari 25 permil
Lihat lampiran Tabel 59
D.  LI NGKUNGAN SEHAT 1 .  Penyediaan Air Bersih
Pada  t ahun  2011  dari  120.025  KK  yang  ada  diperiksa  sebanyak 15,7 .  Jenis  sarana sumber  air  minum  yang  banyak  digunakan  adalah
sumur gali lubang SGL sebanyak 97,7 . L
ihat lampiran Tabel 64
2 .  Rumah Sehat dan Sanitasi Dasar
Dari  21.764  rumah  yang  diperiksa  sebanyak  54,9.   adalah  rumah sehat L
ihat lampiran Tabel 62
Dari 21.796 KK yang diperiksa yang memiliki jamban sebanyak 94,9 dan  yang  sehat  sebanyak  77,3 .  Yang  memiliki  tempat  sampah  sebanyak
78,4 . L
ihat lampiran Tabel 66
3 .  Pemantauan Tempat -Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
Tempat-tempat  umum  dan Pengolahan  Makanan TUPM  yang  ada di Kabupaten  Kulon  Progo  pada  tahun  2011  sebanyak  38,01   diperiksa  dan
57,56  nya termasuk tempat-tempat umum sehat.  L
ihat lampiran Tabel 67
Hotel yang ada di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 3 buah semuanya memenuhi syarat kesehatan. Jumlah pasar yang ada sebanyak 58 pasar. Dari
jumlah  tersebut  yang  diperiksa  sebanyak  56  dan  42,86   nya  memenuhi syarat kesehatan. L
ihat lampiran Tabel 67
Warung  makan restoran  yang  diperiksa  sebanyak  163  dan  69,33 nya memenuhi syarat kesehatan. L
ihat lampiran Tabel 67
4 .  I nst itusi Dibina
Sarana  kesehatan  yang  ada  sebanyak  174  buah  dan  yang  dibina sebanyak  79,9 .    Sarana  pendidikan  yang  dibina  sebanyak  68,4 ,  sarana
ibadah  yang  dibina  sebanyak  50,3   dan  sarana  perkantoran  yang  dibina sebanyak 62,4 . L
ihat lampiran Tabel 68
Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2012
40
E.  Sumber Daya 1 .  Tenaga Kesehat an
I nformasi  ketenagaan  diperlukan  bagi  perencanaan  kebutuhan tenaga  serta  pengelolaan  kepegawaian.  Kesulitan  memperoleh  data
ketenagaan  kesehatan  yang  valid  antara  lain  karena  sifat  data  ketenagaan yang  setiap  waktu  mengalami  perubahan-perubahan.  Jumlah  tenaga
kesehatan      di  Kabupaten  Kulon  Progo    tahun  2011  sebanyak  1.274  orang yang  tersebar  disarana  kesehatan  kesehatan  baik  pemerintah  maupun
swasta.  Distribusi  ketenagaan  berdasarkan  sarana  pelayanan  kesehatan sebagai berikut :
1. Dinas kesehatan =         60   orang
2. Puskesmas =         563 orang
3. Rumah Sakit BP RB =         595 orang
4. Apotek laboratorium optik =
56  orang Sedangkan  jumlah  tenaga  kesehatan  menurut  kualifikasinya  serta
rasio terhadap penduduk adalah seperti tabel 4.2 Tabel 4.2
. Jumlah Tenaga kesehatan menurut kualifikasi dan ratio penduduk Di Sarana Pelayanan Kesehatan  Kabupaten Kulon Progo tahun 2011
KUALIFIKASI JUMLAH
RASIO THD 100.000
PENDUDUK
Dokter spesialis 43
9,1 Dokter umum
107 22,7
Dokter gigi 30
6,4 Apoteker
40 8,5
Kesehatan masyarakat 45
19,4 Perawat
383 81,4
Perawat Gigi 35
7,4 Bidan
228 48,5
Gizi 49
10,4 Sanitasi
36 15,5
Teknisi medis 90
19,8 Fisioterapis
8 1,7
Keterangan  :  Tenaga  diatas  hanya  tenaga  di  sarana  pelayanan  kesehatan  tidak termasuk Dinas kesehatan
Untuk  mengetahui  lebih  jelas  tentang  ketenagaan  kesehatan  di Kabupaten Kulon Progo dapat di lihat pada lampiran Tabel 75 s.d Tabel 78.