Addthis

(1)

(2)

iv

DAFTAR ISI

Tim Perumus i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iv

Daftar Gambar vii

Daftar Lampiran xi

BAB I. Pendahuluan 1

A. Kebijakan dan Strategi 1

B. Gambaran Organisasi 2

BAB II. Profil Kefarmasian dan Alat Kesehatan 4

BAB III. Pencapaian Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan 7 A. Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 7

1. Kebijakan Rasionalisasi Harga Obat Generik

2. Penyediaan Obat, Perbekalan Kesehatan dan Vaksin 3. Penggunaan Obat Generik di Pelayanan Kesehatan

Pemerintah

4. Realokasi Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Pelayanan Kefarmasian Tahun 2011

9 11 16 17

B. Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan 1. Struktur Organisasi IFK

2. Sumber Daya Manusia Pengelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

3. Peningkatan SDM di Puskesmas

4. Sarana dan Prasarana Penyimpanan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

5. Pengamanan

6. Penyimpanan dan Distribusi

7. Sarana Penunjang Instalasi Farmasi Kab/Kota 2011 8. Administrasi

19 20 22 23 25 27 28 30 31 32 33


(3)

v

9. Biaya Operasional

10. Penilaian Tenaga Kefarmasian Pengelolaan Obat Berprestasi Prop/Kab/Kota

C. Peningkatan Pelayanan Kefarmasian

1. Instalasi Farmasi RS Pemerintah yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar

34 34

2. Puskesmas Perawatan yang melaksanakan Pelayanan Kefarmasian sesuai Standar

40

3. Persentase Penggunaan Obat Rasional (POR) di Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Pemerintah

41

D. Peningkatan Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan 44 1. Persentase Produk Alat Kesehatan dan PKRT yang Beredar

memenuhi Persyaratan Keamanan, Mutu dan Manfaat

46

2. Persentase Sarana Produksi Alat Kesehatan dan PKRT yang Memenuhi Persyaratan Cara Produksi yang Baik

47

3. Persentase Sarana Distribusi Alat Kesehatan yang Memenuhi Persyaratan Distribusi

48

4. Registrasi Izin Edar Alat Kesehatan Dan PKRT 49

E. Peningkatan Produksi dan Distribusi Kefarmasian 52 1. Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional Produksi di Dalam

Negeri

52

2. Standar Produk Kefarmasian yang Disusun dalamRangka Pembinaan Produksi dan Distribusi

55

F. Cakupan Sumber Daya Kefarmasian di Indonesia 55

1. Cakupan Sarana Produksi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan

55

2. Cakupan Sarana Distribusi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan

64

3. Cakupan Sumber Daya Manusia Kefarmasian 71


(4)

vi

2. Sistem Aplikasi E-Registration Alat Kesehatan 78

3. Sistem Aplikasi E-Registration Napsor 79

BAB IV. Penunjang Program 82

A. Pembiayaan 82

1. Kantor Pusat 83

2. Dana Dekonsentrasi 84

B. Hukum dan Perundang-undangan 85

C. Ketenagaan 86

D. Inventaris 94


(5)

vii

DAFTAR

GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian

dan Alat Kesehatan berdasarkan Permenkes

1144/Menkes/Per/VIII/2010 3

Gambar 2. Tingkat Kecukupan Obat Tahun 2008 – 2010 14

Gambar 3. Persentase Penggunaan Obat Generik Tahun 2009-2010 17

Gambar 4. Struktur Organisasi IFK se-Indonesia 21

Gambar 5. Penanggung Jawab IF Kab/Kota se-Indonesia 23

Gambar 6. Jumlah IF Kab/Kota se-Indonesia yang Pernah melakukan Kegiatan Peningkatan SDM

24

Gambar 7. Luas Tanah IFK Kab/Kota se-Indonesia 26

Gambar 8. Luas bangunan IF Kab/Kota se-Indonesia 26

Gambar 9. Jumlah Instalasi Farmasi Kab/Kota se-Indonesia yang

Memiliki Sarana Pengamanan 27

Gambar 10. Jumlah IF Kab/Kota se-Indonesia yang Memiliki

Kendaraan Roda 4 dan Roda 2 28

Gambar 11. Jumlah IF Kab/Kota se-Indonesia yang Memiliki Sarana

Penyimpanan 30

Gambar 12. Jumlah IF Kab/Kota se-Indonesia yang memiliki

Sarana/Prasarana Penunjang 30

Gambar 13. Jumlah IF Kab/Kota se-Indonesia yang Memiliki

Sarana/Prasarana Administrasi 31

Gambar 14. Data Biaya Operasional IF Kab/Kota Seluruh Indonesia


(6)

viii

Pemerintah yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian

Sesuai Standar 35

Gambar 16. Data Intervensi Dit Binyanfar Dalam Pelayanan

Kefarmasian Di Rumah Sakit 36 36

Gambar 17. Puskesmas Perawatan yang Melaksanakan Pelayanan

Kefarmasian sesuai Standar 40

Gambar 18. Penggunaan Obat Rasional di sarana Pelayanan

Kesehatan Dasar Pemerintah 43

Gambar 19. Hasil Pengujian Sampling Alat Kesehatan dan PKRT 47 Gambar 20. Hasil Monitoring terhadap Sarana Produksi Alkes dan

PKRT yang Memenuhi Persyaratan Cara Produksi yang

Baik 48

Gambar 21. Hasil Monitoring terhadap Sarana Dsitribusi Alkes yang

Memenuhi Persyaratan Distribusi 49

Gambar 22. Izin Edar Alkes dan PKRT yang dikeluarkan pada Tahun

2011 50

Gambar 23. Sertifikat Produksi dan IPAK yang dikeluarkan tahun 2011 51 Gambar 24. Surat Keterangan yang dikeluarkan Tahun 2011 52 Gambar 25. Grafik Cakupan Sarana Produksi di Bidang Kefarmasian

dan Alat Kesehatan Tahun 2011 56

Gambar 26. Grafik Jumlah Industri Farmasi per Provinsi pada Tahun

2009 – 2011 57

Gambar 27. Grafik Jumlah Industri Obat Tradisional per Provinsi pada

Tahun 2009 – 2011 59

Gambar 28. Grafik Jumlah Ind. Kecil Obat Tradisional di Indonesia pada

Tahun 2009 – 2011 60

Gambar 29. Jumlah Sarana Produksi Alat Kesehatan per Provinsi pada


(7)

ix

Gambar 30. Jumlah Sarana Perbekalan Kesehatan dan Rumah Tangga

per Provinsi pada Tahun 2009 –2011 63

Gambar 31. Jumlah Industri Kosmetika per Provinsi pada Tahun 2011 64 Gambar 32. Grafik Cakupan Sarana Distribusi di Bidang Kefarmasian

dan Alat Kesehatan Tahun 2011 65

Gambar 33. Jumlah Pedagang Besar Farmasi per Provinsi pada Tahun

2011 66

Gambar 34. Jumlah Apotek per Provinsi pada Tahun 2011 67

Gambar 35. Jumlah Toko Obat per Provinsi pada Tahun 2011 68 Gambar 36. Jumlah Sarana Penyalur Alat Kesehatan per Provinsi pada

Tahun 2011 69

Gambar 37. Jumlah Sarana Sub/Cabang Penyalur Alat Kesehatan per

Provinsi Tahun 2011 71

Gambar 38. Grafik SDM Kefarmasian yang Bekerja di Dinas Kesehatan 72 Gambar 39. Grafik SDM Kefarmasian yang Bekerja di RSUD 74 Gambar 40. Grafik SDM Kefarmasian yang Bekerja di Puskesmas 76 Gambar 41. Web System Registrasi Alkes dan PKRT Online 79 Gambar 42. Alokasi dan Realisasi Kantor Pusat Ditjen Binfar dan Alkes

Tahun 2009 – 2011 83

Gambar 43. Grafik Alokasi dan Realisasi Dana Dekonsentrasi Tahun

Anggaran 2009 – 2011 85

Gambar 44. Grafik Jumlah Peraturan yang Dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun

2009 s.d 2011 86

Gambar 45. Grafik Perbandingan Jumlah Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Tahun 2009-2011 87

Gambar 46. Grafik Perbandingan Distribusi Jumlah Pegawai


(8)

x

2010 – 2011

Gambar 47. Grafik Distribusi Jumlah Pegawai menurut Jabatan di

Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2011 89 Gambar 48. Grafik Distribusi Jumlah Pegawai menurut Golongan di

Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2011 90 Gambar 49. Grafik Perbandingan Distribusi Jumlah Pegawai

berdasarkan Jenjang dan Jenis Pendidikan di Lingkungan

Ditje Binfar dan Alkes Tahun 2010- 2011 92

Gambar 50. Grafik Perbandingan Distribusi Jumlah Pegawai

berdasarkan Kategori Usia di Lingkungan Ditjen Binfar dan

Alkes Tahun 2010 – 2011 93

Gambar 51. Grafik Aset BMN di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes


(9)

xi

DAFTAR

LAMPIRAN

Lampiran 1 Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kefarmasain dan

Alat Kesehatan 2010 - 2011 98

Lampiran 2 Data Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Kab/Kota Seluruh Indonesia

Lampiran 3 Data Tenaga Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Lampiran 4 Data Jumlah Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota yang Penrnah Malaksanakan Peningkatan/Pengembangan SDM Pengelola Obat Puskesmas

Lampiran 5 Data Sarana Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Lampiran 6 Data Sarana Pengamanan Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Lampiran 7 Data Sarana Distribusi Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Lampiran 8 Data Sarana Penyimpanan Instalasi Farmasi Kabupaten Kota Seluruh Indonesia

Lampiran 9 Data Sarana Penunjangn Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Lampiran 10 Data Sarana Administrasi Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Lampiran 11 Data Biaya Operasional Instalasi Farmasi Kab/Kota di seluruh Indonesia


(10)

xii

2011

Lampiran 13 Daftar Peraturan dan Perundang-undangan di bidang Kefarmasian yang dikeluarkan pada tahun 2011


(11)

i

TIM PERUMUS

Penanggung Jawab

Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Editor

Sekretaris Ditjen Bina Kefarmasian dan Alkes

Direktur Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Direktur Bina Pelayanan Kefarmasian

Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian

Konsep

Kepala Bagian Program dan Informasi Setditjen Binfar dan Alkes Kasubag Data dan Informasi Setditjen Binfar dan Alkes

Kontributor

Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Setditjen Binfar dan Alkes; Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas Setditjen Binfar dan Alkes; Kepala Bagian Keuangan Setditjen Binfar dan Alkes; Kasubag Program Setditjen Binfar dan Alkes; Kasubag Evaluasi dan Pelaporan Setditjen Binfar dan Alkes;Kasubag TU Setditjen Binfar dan Alkes; Kasubag TU Dit Bina Pelayanan Kefarmasian; Kasie Perijinan Sarana Produksi dan Distribusi; Kasie Evaluasi Program Obat Publik dan Perbekkes; Syukra

Rahmatulloh, S.Kom; Ari Budiyanto, S.Si, Apt; Emma

Rahmadhanti, S.Si; Merina, SE; Ayu Ramadaniaty, S.Farm, Apt; Priyadi; Erik Permana Jaya, SE; Ibnu Fatih; Paramitha Nandini, Amd.KL; Murjianto; Artono Ito, SE;


(12)

ii

KATA

PENGANTAR

Profil kefarmasian merupakan salah satu upaya pemenuhan dalam memperoleh gambaran tentang capaian kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien oleh setiap unit teknis di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes diharapkan mampu menggambarkan kinerja dan pencapaian terhadap target indikator melalui pendekatan yang berbasis bukti (evidence-based).

Dalam memperoleh kelengkapan data dan informasi, penyusunan profil kefarmasian ini melibatkan seluruh Provinsi dalam permintaan dukungan data dan informasi terkait indikator-indikator yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan sehingga diperoleh data dan informasi yang akurat, valid dan terkini.

Data yang tersaji dalam Profil Kefarmasian ini diharapkan mampu menjadi sumber data dan informasi yang berkualitas bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya sebagai dasar dalam


(13)

iii

perumusan dan pengambilan kebijakan bagi pimpinan di jajaran Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang dengan segenap hati telah membantu dan berperan aktif dalam penyusunan Profil Kefarmasian dan Alat Kesehatan ini.

Direktur Jenderal,

Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D NIP. 195805031983032001


(14)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kebijakan dan Strategi

Sasaran hasil dari Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 adalah meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat dengan indikator programnya yakni persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100% di tahun 2014. Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan yang meliputi peningkatan ketersediaan obat esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar, peningkatan mutu dan keamanan alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), peningkatan penggunaan obat rasional melalui pelayanan kefarmasian yang berkualitas, peningkatan produksi bahan baku dan obat lokal serta mutu sarana produksi dan distribusi kefarmasian, peningkatan kualitas produksi dan distribusi kefarmasian dan peningkatan produksi bahan baku obat dan obat tradisional produksi di dalam negeri. Dalam upaya peningkatan program tersebut diperlukan dukungan manajemen dalam pelaksanaan tugas teknis pada program kefarmasian dan alat


(15)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 2

kesehatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

B. Gambaran Organisasi

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pembinaan kefarmasian dan alat kesehatan; dan

e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Adapun bagan struktur organisasi sesuai Permenkes RI No. 1144/MENKES/PER/VIII/2010 dapat dilihat pada Gambar 1.


(16)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1

3 Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

berdasarkan Permenkes RI No. 1144/Menkes/Per/VIII/2010 Kesehatan

Sekretariat Direktorat Jenderal

Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik

Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat

Kesehatan Bagian Program dan Informasi Bagian Umum dan Kepegawaian Bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat Bagian Keuangan Subdit Bina Obat Esensial Nasional

Subdit Promosi Penggunaan Obat

Rasional Subdit Standardisasi dan

Bimbingan Teknis Penggunaan Obat Rasional

Subbagian Tata Usaha Kelompok jabfung Kelompok jabfung Kelompok jabfung Kelompok jabfung Subbagian Tata Usaha

Subdit Kerjasama Profesi Subdit Farmasi Klinik

Subdit Farmasi Komunitas

Subdit Pemantauan dan Evaluasi Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Subdit Pengelolaan Obat

Publik dan Perbekalan Kesehatan Subdit Penyediaan Obat

Publik dan Perbekalan Kesehatan

Subdit Produk Diagnostik dan Reagensia Subdit Alat Kesehatan Non

Elektromedik Subdit Alat Kesehatan

Elektromedik

Subbagian Tata Usaha

Subdit Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga


(17)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 4

BAB II

PROFIL KEFARMASIAN

DAN ALAT KESEHATAN

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan periode 2010 – 2014 mengamanatkan Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan untuk dapat meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan. Untuk itu, dibangun kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mencapai hal tersebut, yaitu kebijakan peningkatan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan, peningkatan produksi dan distribusi alkes dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), peningkatan pelayanan kefarmasian, peningkatan produksi dan distribusi kefarmasian dengan dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Operasionalisasi kebijakan-kebijakan tersebut tidak dapat dilepaskan dari tersedianya data dan informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir terkait bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Ketersediaan data dan informasi tidak hanya penting dalam tahap perumusan suatu kebijakan, namun juga pada tahap implementasi dan tahap evaluasi. Untuk itu, perlu dirancang berbagai strategi dalam mewujudkan ketersediaan data dan informasi tersebut, mulai


(18)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 5

Data dan informasi yang menjadi sumber dalam penyusunan profil ini didapat dari seluruh Dinas Kesehatan Provinsi di Indonesia dan Kegiatan Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alat Kesehatan tingkat Nasional, serta capaian hasil aktivitas Unit Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Melalui profil ini hasil-hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan program obat dan perbekalan kesehatan sampai dengan tahun 2011 yang berupa cakupan-cakupan program, hasil-hasil kajian dan cakupan sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan alat kesehatan digambarkan dalam bentuk narasi, tabel maupun grafik.

Penyusunan Profil Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2011 ini bertujuan untuk memberikan data dan informasi yang berbasis bukti terkait pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan yang dibatasi pengambilan datanya mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 sebagai referensi dalam perumusan kebijakan dan perencanaan bagi Pimpinan dan sebagai referensi bagi pelaksana kegiatan di bidang kesehatan.

Muatan Profil Kefarmasian dan Alat Kesehatan ini diarahkan kepada data dan informasi yang mendukung pencapaian indikator Rencana Strategis (Renstra) Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan hingga tahun 2011 yang mencakup aktivitas sebagai berikut:

1. peningkatan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan

2. peningkatan produksi dan distribusi alat kesehatan 3. peningkatan pelayanan kefarmasian


(19)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 6

4. peningkatan produksi dan distribusi kefarmasian

5. dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kefarmasian dan alat kesehatan


(20)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 7

BAB III

PENCAPAIAN

PROGRAM KEFARMASIAN

DAN

ALAT KESEHATAN

A. Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Kebijakan Pemerintah menyangkut peningkatan akses obat telah ditetapkan antara lain dalam Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Indonesia Sehat 2010, Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan Kebijakan Obat Nasional (KONAS). Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup dan terjamin khasiat, aman, dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diakses adalah sasaran yang harus dicapai. Salah satu tujuan KONAS yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 189/Menkes/SK/III/2006 adalah menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat terutama obat esensial dengan ruang lingkup yang mencakup pembiayaan, ketersediaan serta pemerataan obat bagi masyarakat. Di dalam KONAS dijelaskan


(21)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 8

bahwa akses masyarakat terhadap obat esensial dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu penggunaan obat rasional, harga yang terjangkau, pembiayaan yang berkelanjutan dan sistem pelayanan kesehatan serta suplai obat yang dapat menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan.

Salah satu sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan dalam Rencana Strategis 2010-2014 adalah meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat dengan indikator sasarannya yakni persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100% pada tahun 2014. Hal ini diwujudkan melalui upaya penyediaan obat dan vaksin di tingkat pelayanan kesehatan dasar yang senantiasa dilaksanakan secara berkelanjutan (sustainable effort) yang sudah dilakukan sejak dibentuknya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Indikator ini juga merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan di lingkungan Unit Eselon I Kementerian Kesehatan RI.

Upaya Pemerintah Pusat untuk memperluas cakupan dan pemerataan akses obat dan perbekalan kesehatan juga telah dilakukan dengan pemberian Dana Alokasi Khusus sub bidang Pelayanan Kefarmasian kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk penyediaan obat dan perbekalan kesehatan di tingkat kabupaten/kota yang realisasinya dilaksanakan oleh masing-masing kabupaten/kota dan telah dimulai sejak tahun anggaran 2009. Data Alokasi Dana Alokasi Khusus sub bidang Pelayanan Kefarmasian dapat dilihat dalam lampiran 1.

Program pengadaan obat, perbekalan kesehatan dan vaksin di tingkat Pemerintah Pusat dilaksanakan sesuai amanat KONAS


(22)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 9

Pusat diharapkan dapat menjamin ketersediaan obat, perbekalan kesehatan dan vaksin untuk program imunisasi dasar hingga di tingkat pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas). Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan obat melalui pengadaan obat-obat program seperti Obat Program Penyakit Menular, Filariasis, AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS), TB Paru, Flu Burung, Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak, Gizi, Obat Haji, Obat Buffer untuk Bencana/KLB dan obat buffer stock Pusat dan provinsi sebagai stok penyangga di tingkat nasional dan provinsi yang digunakan untuk mengantisipasi kekosongan obat dan perbekalan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan dasar/Puskesmas dan pada saat terjadinya kejadian luar biasa (KLB)/bencana. Selain itu juga dilakukan pengadaan vaksin antara lain Vaksin Anti Rabies, Vaksin Reguler, Vaksin Haji dan Vaksin Umroh.

Dalam rangka mencapai sasaran hasil berupa peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan melakukan upaya antara lain dengan kebijakan rasionalisasi harga obat generik, penyediaan obat dan vaksin, penggunaan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah dan memfasilitasi proses realokasi Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Pelayanan Kefarmasian untuk meningkatkan sarana dan prasarana instalasi farmasi.

1. Kebijakan Rasionalisasi Harga Obat Generik

Kebijakan rasionalisasi harga obat generik dilakukan untuk menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat.


(23)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 10

Rasionalisasi harga obat generik dilakukan berdasarkan pertimbangan dan masukan dari Tim Evaluasi Harga Obat, yang beranggotakan para ahli/pakar, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan Pemerintah (Kementerian Kesehatan dan Badan POM), mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga obat antara lain bea masuk bahan baku obat, tingkat inflasi, kenaikan harga bahan baku obat, dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Jumlah obat generik yang diatur Pemerintah senantiasa mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Harga Eceran Tertinggi pada tahun 2008 diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 302/Menkes/SK/III/2008 dengan daftar 455 item obat termasuk obat gigi dan alat kontrasepsi yang kemudian diubah dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/Menkes/146/I/2010 dimana terdapat pengurangan pada item dengan kategori obat gigi dan alat kontrasepsi sehingga berjumlah 453 item obat. Perbedaan juga terlihat pada harga yang diatur yakni dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 302/Menkes/SK/III/2008, harga HET yang dicantumkan adalah harga per satuan terkecil obat, sementara pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/Menkes/146/I/2010, harga HET yang dicantumkan adalah harga per kemasan dan bukan dalam satuan terkecil obat.

Kemudian pada tahun 2011 Pemerintah kembali melakukan rasionalisasi harga obat generik dan ditetapkan melalui Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

632/Menkes/SK/III/2011 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Generik Tahun 2011 yang berjumlah 499 item. Rasionalisasi harga


(24)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 11

berubah, kenaikan harga ataupun penambahan item obat dengan kemasan baru atau merupakan item yang baru atau item obat dikeluarkan dari daftar item obat generik.

PERUBAHAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG

HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) OBAT GENERIK

Kepmenkes RI Nomor 632/Menkes/SK/III/2011

HET HARGA PENGADAAN

Turun harga 14 24

Tetap 0 230

Naik harga 430 176

Kemasan baru 30 30

Item baru 26 26

Item keluar 9 23

Tabel 1. Perubahan Harga Obat Generik yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI tahun 2011

2. Penyediaan Obat, Perbekalan Kesehatan dan Vaksin

Program peningkatan ketersediaan obat dan vaksin dilaksanakan sebagaimana amanat yang juga tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Obat dan vaksin adalah komoditi kesehatan yang menjadi salah satu kebutuhan dasar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan merupakan barang publik yang perlu dijamin ketersediaannya dalam upaya pemenuhan pelayanan kesehatan. Ketersediaan obat dan vaksin didukung oleh industri farmasi, yang berjumlah 241 dan 95,44% berlokasi di pulau Jawa yang tersebar di Provinsi Banten (30), DKI


(25)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 12

Jakarta (45), Jawa Barat(87), Jawa Tengah (22), DI Yogyakarta (1) dan Jawa Timur (45).

Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan pengadaan obat, perbekalan kesehatan dan vaksin dengan mekanisme perhitungan kebutuhan obat, perbekalan kesehatan dan vaksin secara bottom-up yakni dengan memperhitungkan cakupan ketersediaan obat, perbekalan kesehatan dan vaksin terhadap jumlah penduduk miskin dan seluruh penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik dengan nilai obat perkapita yang digunakan. Rencana Kebutuhan Obat (RKO) disusun untuk mendapatkan data kebutuhan obat mulai dari tingkat kabupaten/kota yang direkapitulasi di tingkat provinsi dan diteruskan ke tingkat Pemerintah Pusat. Nilai alokasi dan realisasi pengadaan obat, perbekalan kesehatan dan vaksin pada tahun 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.


(26)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 13

PERBEKALAN KESEHATAN

Tabel 2. Anggaran Pusat untuk Pengadaan Obat, Perbekkes dan Vaksin Tahun Anggaran 2010– 2011

Pada tahun 2011, jumlah paket pengadaan sebanyak 17 dengan rata-rata realisasi anggaran sebesar 95.17%. Realisasi terbesar pada paket pengadaan obat AIDS dan PMS sebesar 99.97% dan realisasi terkecil pada paket pengadaan obat buffer stock pusat yaitu 87.59%. Sedangkan pada tahun 2010 jumlah paket pengadaan sebanyak 13 dengan rata-rata realisasi anggaran sebesar 80.99%.

NO PAKET PENGADAAN 2010 2011

A R C (%) A R C (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Vaksin Reguler* 400,000,000,000 399,999,622,250 99.99 558,022,935,000 524,583,365,891 94.01

2 Vaksin Haji 70,000,000,000 57,673,465,000 82.39

Vaksin dan Perbekalan Kesehatan Haji

34,280,790,000 22,470,468,570 65.55

3 Obat AIDS dan PMS 109,917,688,000 109,871,894,550 99.96 137,000,000,000 136,958,704,520 99.97

4 Obat TB Paru 123,500,000,000 122,303,893,030 99.03

Obat TB Paru dan ISPA 123,751,554,000 123,477,894,601 99.78

5 Obat Filariasis 17,200,000,000 17,082,975,600 99.32

6 Obat Gizi 20,727,519,000 20,683,288,841 99.79 26,000,000,000 24,063,032,400 92.55

7 Obat Malaria 26,652,045,000 26,609,627,396 99.84 23,000,000,000 22,790,671,068 99.09

8 Obat P2M 21,500,000,000 20,794,340,644 96.72

9 Obat/Vaksin Flu Burung dan VAR 10,000,000,000 8,957,406,700 89.57 Obat/Vaksin Flu Burung dan Penyakit 11,860,967,000 11,850,316,500 99.91

10 Obat dan Perbekkes Haji + Obat Emergency

31,000,000,000 29,871,696,308 96.36

Obat Haji 19,331,570,000 19,072,517,181 98.66

11 Obat Kesehatan Ibu 41,277,093,000 41,157,544,266 99.71 2,700,000,000 2,567,597,461 95.10

12 Obat Kesehatan Anak 16,322,711,000 14,785,224,836 90.58 13,500,000,000 13,450,393,451 99.63

13 Reagent Screening Darah 150,000,000,000 145,300,396,340 96.87

14 Obat Poliklinik Depkes 600,000,000 -

15 Obat Buffer Stock Provinsi 25,000,000,000 24,288,881,782 97.16

16 Obat Buffer Stock Pusat 3,591,295,000

3,562,558,600 99.20 7,542,305,000 6,606,518,864 87.59

17 Vaksin Umrah 26,607,019,000 25,850,000,000 97.15

Obat Program Penyakit Menular 47,718,268,000 44,754,049,156 93,79

Obat Malaria 26,652,045,000 26,609,627,396 99,84

GRAND TOTAL 807,713,232,000 793,540,957,591 80.99 1,243,172,259,000 1,183,143,339,059 95.17


(27)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 14

Tingkat ketersediaan obat di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota mencerminkan tingkat ketersediaan obat untuk pelayanan kesehatan dasar dimana hasil pengadaan buffer stock

Kabupaten/Kota serta pengadaan obat dan perbekkes melalui DAK dikelola oleh Tenaga Kefarmasian di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota dan dipergunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas (PKM).

Gambar 2. Ketersediaan Obat dan Vaksin dalam Bulan pada Tahun 2009-2011

Sesuai target indikator utama Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan yaitu persentase ketersediaan obat dan vaksin adalah 100% di tahun 2014 atau setara dengan 18 bulan dimana perhitungan kebutuhan ini mencakup perhitungan dari riwayat pemakaian rata-rata pada tahun yang lalu dan kebutuhan

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

2009 2010 2011

12,6

14,76 15,66

Tingkat Ketersediaan Obat dan Vaksin


(28)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 15

persentase ketersediaan obat dan vaksin di tahun 2011 adalah 85% atau setara dengan 15,3 bulan. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa Ketersediaan obat dan vaksin (135 item obat dan 9 item vaksin) setiap tahun mengalami peningkatan dan pada tahun 2011 mencapai 87% atau setara dengan 15,66 bulan. Capaian ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2010 dengan tingkat capaian sebesar 82% atau setara dengan 14,76 bulan. Ini menandakan bahwa target capaian indikator persentase ketersediaan obat dan vaksin melebihi dari target yang sudah direncanakan dalam Renstra 2010-2014.

Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ketersediaan obat generik antara lain dengan kebijakan yang mewajibkan perusahaan farmasi nasional (terutama BUMN) untuk memproduksi obat generik, mencantumkan nama generik pada label obat dengan nama dagang, kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan menyediakan pedoman pengawasannya. Kemudian untuk menjamin ketersediaan vaksin, PT. Biofarma sebagai pusat produksi vaksin saat ini dapat mencukupi kebutuhan vaksin secara nasional (terutama imunisasi dasar) kecuali vaksin meningitis meningococcal dan vaksin anti rabies disamping terus melakukan upaya di bidang penelitian dan pengembangan vaksin. Meskipun demikian terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan ketersediaan obat dan vaksin, yakni kenyataan bahwa sebagian besar bahan baku yang digunakan untuk produksi obat masih impor, sistem pengelolaan obat di Instalasi Farmasi milik Pemerintah Daerah


(29)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 16

Provinsi/Kabupaten/Kota yang belum efektif dan efisien serta sistem pendistribusian obat yang terkendala letak geografis atau daerah kepulauan/kondisi demografis, kurangnya sarana prasarana distribusi dan kurangnya dukungan biaya operasional. Permasalahan tersebut dapat menjadi peluang jika disikapi dengan positif baik oleh Pemerintah maupun Swasta, antara lain peluang untuk mengembangkan sistem pengelolaan dan pendistribusian obat dan vaksin yang baik secara nasional, kebijakan yang mendukung perkembangan industri bahan baku obat karena ketergantungan terhadap impor bahan baku dapat menyebabkan tidak stabilnya ketersediaan obat nasional dan fluktuasi harga obat karena pengaruh harga bahan baku di pasar internasional.

3. Penggunaan Obat Generik di Pelayanan Kesehatan Pemerintah

Peningkatan penggunaan obat generik, baik pada sarana pelayanan kesehatan dasar maupun pada pelayanan kesehatan rujukan, menunjukkan bahwa tenaga kesehatan telah memberikan respon yang positif terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/068/1/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Kesehatan Pemerintah. Gambaran penggunaan obat generik di Puskesmas dan RS Pemerintah dapat dilihat pada grafik di bawah ini.


(30)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 17 Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 3. Persentase Penggunaan Obat Generik Tahun 2011

Penggunaan obat generik di Rumah Sakit bervariasi antara 42,52 s.d. 99,56% dengan rata-rata nasional adalah 66,45% dan di Puskesmas juga bervariasi antara 93,69 s.d. 100,00%. Capaian rata-rata penggunaan obat generik sebesar 82% (Mixed Rate) dan persentase capaiannya sebesar 126% bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2010 sebesar 82%.

4. Realokasi Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Pelayanan Kefarmasian Tahun 2011

Jumlah Kabupaten/kota yang mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2011 sebanyak 440 Kabupaten/Kota yang tersebar di 32 provinsi. Hanya Provinsi DKI Jakarta yang tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus tersebut. Sesuai dengan Petunjuk Teknis tentang Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2011,


(31)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 18

Kabupaten/Kota dapat mengajukan realokasi penggunaan Dana DAK untuk pembangunan baru, rehabilitasi bangunan dan pengadaan sarana dan prasarana Instalasi Farmasi apabila tingkat kecukupan obat esensial generik di Instalasi Farmasinya terpenuhi selama 18 bulan. Pada tahun 2011 diketahui jumlah kabupaten/kota yang mengajukan permohonan Realokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2011 dari dana Penyediaan Obat dan Perbekkes ke menu Pembangunan Baru/Rehabilitasi IFK dan Pengadaan Sarana dan Prasarana IFK adalah sebanyak 71 kabupaten/kota dari total 440 kabupaten/kota yang mendapatkan alokasi tersebut atau setara 16,14%. Adapun rincian peruntukkan realokasi DAK tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Bangun gudang : 14 Kabupaten/kota

Rehabilitasi dan Perluasan IF : 39 Kabupaten/kota

Sarana Penyimpanan : 36 Kabupaten/kota

Sarana Distribusi : 36 Kabupaten/kota

Sarana Pengaman : 13 Kabupaten/kota

Sarana Pengolah Data : 24 Kabupaten/kota

Sarana Komunikasi : 9 Kabupaten/kota

Dari data tersebut diatas diketahui bahwa realokasi penggunaan dana DAK Tahun 2011 sub bidang pelayanan kefarmasian yang paling banyak diusulkan oleh kabupaten/kota adalah untuk rehabilitasi dan perluasan instalasi farmasi (54,93%) dan sedangkan yang paling sedikit diusulkan adalah untuk pengadaan sarana komunikasi (12,67%). Namun tidak ada satupun Kabupaten/kota yang menggunakan realokasi DAK untuk pengadaan semua jenis sarana Instalasi Farmasi tersebut sekaligus. Bila dilihat dari nilai


(32)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 19

menjadi prioritas kabupaten/kota dalam melakukan realokasi penggunaan DAK tahun 2011, yaitu sebesar Rp. 36.724.801.736,- atau 13,62% dari alokasi total Rp. 269.172.224.827,- (untuk 71 Kabupaten/kota yang mengajukan realokasi DAK), sedangkan untuk tujuan sarana pendukung adalah Rp. 33.281.525.681,- (12,34%) dan tujuan realokasi pembangunan baru gudang Instalasi Farmasi adalah Rp. 19.922.218.023,- (7,39%). Sisa dari total alokasi yang digunakan untuk Pengadaan Obat Generik di 71 kabupaten/kota tersebut adalah Rp. 181.147.879.387,-.

Jumlah kabupaten/kota yang melaporkan realisasi penggunaan alokasi dana ini sampai dengan Triwulan IV tahun 2011 adalah sebanyak 67 kabupaten/kota (15%) dengan rata-rata penyerapan fisik 85% dan penyerapan keuangan 70%. Rendahnya jumlah dan kualitas validitas laporan DAK yang masuk menyebabkan sulitnya dilakukan evaluasi secara menyeluruh akan pelaksanaan dan realisasi DAK tahun 2011 sehingga perlu dipertimbangkan adanya mekanisme reward and punishment bagi kabupaten/kota yang akan diperhitungkan dalam formula perhitungan indeks teknis yang diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pelaporan.

B. Pengelolaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan

Penerapan Undang - Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi daerah membawa implikasi terhadap organisasi kesehatan baik di tingkat Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota, dengan unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Instalasi Farmasi di Provinsi/Kab/Kota. Sejalan dengan misi Undang-Undang tersebut, KONAS tahun 2006 menyebutkan bahwa keberadaan gudang


(33)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 20

farmasi Kabupaten/Kota diubah namanya menjadi Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK).

Untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan profesionalisme dalam pengelolaan obat publik, Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan merumuskan kebijakan satu pintu (one gate

policy) bersama para stakeholders. Untuk mendukung akselerasi

kebijakan tersebut, perlu membentuk Tim Perencanaan Obat Terpadu di Kab/kota. Adapun fungsi yang harus dijalankan meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan dan pelaporan, dan monitoring dan evaluasi yang terintegrasi dengan unit kerja terkait. Pengelolaan mencakup seluruh obat publik dan perbekalan kesehatan termasuk vaksin yang penyediaannya berasal dari berbagai sumber anggaran.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan sampai dengan tahun 2011, dilakukan penilaian pengelolaan obat di Kabupaten/Kota yang meliputi komponen sumber sumber daya manusia, sarana prasarana gudang sebagai tempat penyimpanan, dan biaya operasional di Instalasi Farmasi Kab/Kota dengan hasil sebagai berikut :

1. Struktur Organisasi IFK

Pembentukan organisasi kesehatan khususnya kefarmasian di daerah perlu mempertimbangkan fungsi organisasi, kapasitas SDM dan kesiapan sarana pendukung dalam melaksanakan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan. Organisasi tersebut juga harus mampu membuat perencanaan operasional, serta mengembangkan berbagai inisiatif baru untuk menjabarkan visi Kementerian Kesehatan.


(34)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 21 Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 4. Struktur Organisasi IF Kab/Kota 2011

Kedudukan organisasi teknis pengelolaan barang farmasi yang akan dibentuk mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah. Namun pada implementasinya, masih banyak

Prov/Kabupaten/kota yang belum membentuk struktur organisasi tersebut. Pada tahun 2011 secara nasional sebanyak 46% Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota sudah berstatus Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), sedangkan sebanyak 47% Instalasi Farmasi masih dikelola oleh Seksi farmasi di Dinas Kesehatan Kabupaten/kota. Berdasarkan La pira …. diketahui bahwa Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2011 adalah Provinsi yang semua Kabupaten/kota di wilayahnya sudah membentuk organisasi Instalasi Farmasi menjadi UPTD. Sedangkan untuk pengelolaan obat

UPTD 46% Sie Farmasi

47%

Lain 7%

Perbandingan Struktur Organisasi Instalasi Farmasi Kab/Kota se-Indonesia

UPTD Sie Farmasi Lain


(35)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 22

yang masih dikelola unit kerja selain seksi farmasi atau UPTD sebanyak 7%.

2. Sumber Daya Manusia Pengelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Gambaran mengenai situasi sumber daya manusia sebagai pengelola obat publik dan perbekalan kesehatan di Instalasi Farmasi dikelompokkan menjadi Apoteker sebagai penanggung jawab IF dan Non Apoteker sebagai penanggung jawab IF serta keberadaan sdm dengan latar belakang pendidikan. Berdasarkan PP 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, menjelaskan bahwa pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan.

Pada tahun 2011, jumlah kab/kota yang sudah mempunyai Apoteker sebagai penanggung jawab instalasi farmasi adalah 336 Kab/Kota atau 68%. Capaian itu sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 dengan jumlah Apoteker sebagai penanggung jawab di Instalasi Farmasi sebanyak 313 Kab/Kota. Dengan demikian ada peningkatan sebanyak 23 Kab/Kota. Rata-rata jumlah tenaga di instalasi farmasi secara nasional adalah 6 orang.


(36)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 23 Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 5. Penanggung Jawab IF Kab/Kota 2011

3. Peningkatan SDM di Puskesmas

Puskesmas merupakan unit teknis bidang pelayanan kesehatan yang terdapat di kecamatan maupun kelurahan dan dibawah Dinas Kesehatan/Suku Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Kelancaran dan keberhasilan tugas pelayanan di Puskesmas sangat didukung kualitas pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan. Kualitas pengelolaan obat perlu ditingkatkan melalui kegiatan pertemuan tenaga farmasi pengelola obat di Puskesmas dan supervisi dan evaluasi dilaksanakan secara berkelanjutan dilakukan unit kerja kefarmasian di Dinkes Kab/Kota ataupun Provinsi.

Apoteker; 336; 68% Non Apoteker;

159; 32%

Apoteker Non Apoteker


(37)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 24 Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 6. pembinaan Instalasi farmasi Kab/Kota ke Puskesmas

Pada tahun 2011, gambaran kegiatan pembinaan SDM di puskesmas dilihat berdasarkan jenis kegiatan maupun frekuensi yang dilakukan Instalasi Farmasi berturut-turut adalah 267 Kab/Kota melakukan kegiatan pertemuan, 161 Kab/Kota melakukan kegiatan pelatihan, 356 Kab/Kota melakukan Monitoring dan evaluasi ke Puskesmas dan 122 Kab/Kota melakukan bimtek dengan total kegiatan pembinaan sebanyak 906 Kegiatan. Bila dibandingkan dengan tahun 2010 frekuensi kegiatan peningkatan SDM di Puskesmas untuk pengelolaan obat di tahun 2011 mengalami penurunan sebanyak 7,4%. Total Kegiatan pembinaan pengelolaan obat yang dilakukan tahun 2010 sebanyak 978 kegiatan dengan rincian kegiatan Pertemuan dilaksanakan di 266 Kab/Kota, Kegiatan Pelatihan di 181 Kab/Kota, Kegiatan Monev di 327 Kab/Kota dan Kegiatan Bimtek di 204 Kab/Kota.

0 50 100 150 200 250 300 350 400

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek 267

161

356

122

Jumlah IF Kab/Kota yang melaksanakan kegiatan peningkatan SDM


(38)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 25

4. Sarana dan Prasarana Penyimpanan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan.

Penyimpanan obat dan perbekalan kesehatan yang baik bertujuan untuk memelihara mutu obat, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menjaga kelangsungan persediaan dan memudahkan pencarian dan pengawasan.

Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya sarana dan prasarana yang ada di Instalasi Farmasi. Adapun sarana yang minimal sebaiknya tersedia adalah sebagai berikut :

a) Gedung, dengan luas 300 m2 – 600 m2 b) Kendaraan roda dua dan roda empat c) Komputer dan Printer

d) Telepon dan Faximile

e) Sarana penyimpanan, seperti : rak, pallet, lemari obat, dan lain-lain.

Gambaran mengenai sarana dan prasarana penyimpanan obat publik dan perbekalan kesehatan di Instalasi Farmasi dikelompokkan menjadi: luas tanah, luas bangunan.


(39)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 26

Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 7. Luas Tanah IF Kab/Kota 2011

Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 8. Luas Bangunan IF Kab/Kota 2011

Jumlah Kab/Kota yang mempunyai luas tanah di atas 300 m2 sebanyak 50% (246 Kab/Kota) dan luas bangunan di atas 300 m2 sebanyak 73% (362 kab/Kota) detail Luas tanah dan Luas bangunan dapat dilihat pada la pira ….

>300 246 50% <300

249 50%

Luas Tanah Instalasi Farmasi Kab/Kota

>300 <300

>300 362 73% <300

133 27%

Luas Bangunan Instalasi Farmasi Kab/Kota

>300 <300


(40)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 27

Sarana pengamanan gedung sangat penting dimiliki oleh instalasi farmasi untuk menjaga obat dari pencurian dan bahaya kebakaran. Untuk jenis dan jumlah tralis disesuaikan dengan bentuk bangunan termasuk pintu, jendela dan plafon dengan spesifikasi terbuat dari bahan besi dengan ketebalan 12 mm, untuk jenis pagar dibuat kombinasi tembok yang terbuat dari bata merah, batako atau bahan lain yang cukup kuat dan kawat berduri atau kawat harmonica juga dapat digunakan pagar hidup dari tanaman yang mudah tumbuh dan mudah dipelihara serta mempunyai kerapatan yang dapat mencegah masuknya ternak/hewan peliharaan dengan jumlah yang disesuaikan dengan luas tanah. Sedangkan untuk alat pemadam kebakaran selain digunakan jenis tabung CO2 juga dapat digunakan pasir dan karung.

Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 9. Sarana Pengamanan IF Kab/Kota 2011 0

50 100 150 200 250 300 350 400

Alarm Teralis Pagar Pengaman

Pemadam Kebakaran 79

381

329 328

SARANA PENGAMANAN DI INSTALASI FARMASI KAB/KOTA


(41)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 28

Pada tahun 2011, terjadi peningkatan untuk sarana pengamanan sebesar 7,5% (78 Kab/Kota) dengan gambaran jumlah IF Kab/Kota yang mempunyai sarana pengaman di Tahun 2011 seperti alarm hanya di 79 Kab/Kota, tralis hanya di 381 Kab/Kota, pagar Pengaman hanya di 329 Kab/Kota dan alat pemadam kebakaran hanya di 328 Kab/Kota Bila dibandingkan dengan tahun 2010, gambaran jumlah IF Kab/Kota yang mempunyai sarana pengaman berturut-turut seperti alarm di 65 Kab/Kota, tralis di 361 Kab/Kota, pagar di 283 Kab/Kota dan alat pemadam kebakaran di 325 Kab/Kota.

6. Penyimpanan dan Distribusi

Kegiatan penyimpanan dan distribusi memegang peranan penting dalam pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh sarana penyimpanan dan distribusi yang memadai.

Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes Gambar 10. Sarana Distribusi IF Kab/Kota 2011 0

100 200 300 400 500

Roda 4 Roda 2 Jumlah

Kab/Kota

330 ;

66,7% 311 ; 62,8%

495

Persentase Kendaraan Distribusi IF dibandingkan Jumlah Kab/Kota


(42)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 29

kendaraan roda 4 sebanyak 330 Kab/Kota, meningkat dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 296 Kab/Kota dan jumlah Kab/Kota yang sudah mempunyai kendaraan roda dua di tahun 2011 sebanyak 311 Kab/Kota, turun dibandingkan tahun 2010 sebanyak 313 Kab/Kota mempunyai kendaraan Roda 2. Pada tahun 2011, semua IF Kab/Kota pada Provinsi Bangka Belitung, DI Jogyakarta, Bali dan Gorontalo sudah mempunyai kendaraan roda - 4 dan khususnya semua Kab/Kota pada Provinsi Bali sudah mempunyai kendaraan roda - 4 dan roda – 2. Jumlah kendaraan Roda 4 dan Roda 2 yang dimiliki Instalasi Farmasi per Kab/Kota dapat dilihat pada la pira …….

Pada tahun 2011, gambaran jumlah IF Kab/Kota yang mempunyai sarana penyimpanan berturut-turut seperti rak, pallet, lemari obat, lemari narkotika dan psikotropika, lemari vaksin, dan lemari es yaitu 453 unit; 435 unit; 312 unit; 334 unit; 224 unit; dan 394 unit. Sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur

penyimpanan narkotika dan psikotropika, bahwa sarana penyimpanan wajib mempunyai lemari narkotika dan psikotropika namun kenyataannya jumlah Instalasi Farmasi Kab/Kota yang mempunyai lemari hanya sebanyak 359 Instalasi Farmasi. Provinsi yang sudah mempunyai lemari narkotika dan psikotropika pada semua Kab/Kota-nya, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi, DI Jogyakarta, Jawa Timur, dan Gorontalo.


(43)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 30 Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 11. Sarana Penyimpanan If Kab/Kota 2011

7. Sarana Penunjang Instalasi Farmasi Kab/Kota 2011

Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 12. Sarana Penunjang IF Kab/Kota 2011 0 45 90 135 180 225 270 315 360 405 450 495

Rak Pallet Lemari Obat Lemari Narkotika Lemari Vaksin Lemari Es 453 435 312 334 224 394 Ju m la h K a b /K o ta

Sarana Penyimpanan Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

0 45 90 135 180 225 270 315 360 405 450 495 Kereta Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan Kipas Angin Generator Pompa Air

303 336 138 253 145 156 Ju m la h K a b /K o ta

Sarana Penunjang Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia


(44)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 31

mempunyai sarana penunjang berturut-turut seperti kereta dorong, air conditioning (AC), exhaust fan, kipas angin, generator set dan pompa air yaitu 303; 336; 138; 253; 145 dan 156. Bila dibandingkan dengan tahun 2010, ada peningkatan pada jumlah kepemilikan Generator set dan Pompa air di Instalasi Farmasi Kab/Kota.

8. Administrasi

Sebagai penunjang terlaksananya suatu kegiatan perlu adanya sarana administrasi.

Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 13. Sarana Administrasi IF Kab/Kota 2011

Pada tahun 2011, gambaran jumlah IF Kab/Kota yang mempunyai sarana administrasi berturut-turut seperti komputer, Laptop,

0 45 90 135 180 225 270 315 360 405 450 495

Komputer Laptop Software Printer Telepon Faksimil

395

143

173

359

265

157

Ju

m

la

h

K

a

b

/K

o

ta

Sarana Administrasi Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia


(45)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 32

software, printer, telefon, dan faksimili yaitu 415 Kab/Kota; 143

Kab/Kota; 173 Kab/Kota; 359 Kab/Kota; 265 Kab/Kota dan 145 Kab/Kota. Bila dibandingkan dengan tahun 2010, ada peningkatan

pada komponen-komponen sarana administrasi seperti

Kamputer/Laptop, Software dan mesin faximili. Data lebih lengkap terkait sarana administrasi dapat dilihat pada lampiran....

9. Biaya Operasional

Biaya operasional sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan dalam pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan.

Sumber: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekkes

Gambar 14. Data Biaya Operasional IF Kab/Kota Seluruh Indonesia Tahun 2011

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 38% Kab/Kota atau sebanyak 189 Kab/Kota yang belum memiliki biaya operasional di unit pengelola obat dan perbekalan kesehatan. Sedangkan sebanyak 306 Kab/Kota (62%) telah mengalokasikan

Ada 306 (62%) Tidak

189 (38%)

Biaya Operasional Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia


(46)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 33

perbekalan kesehatan. Biaya operasional ini digunakan untuk biaya pemeliharaan, biaya distribusi dan biaya lain-lain. Bila dibandingkan tahun 2010 terdapat penurunan jumlah Kab/Kota yang mengalokasikan biaya operasional untuk Instalasi Farmasi sekitar 10% (329 Kab/Kota mengalokasikan biaya operasional). Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan yang hanya dianggap sebagai penunjang dalam pelayanan kesehatan.

10. Penilaian tenaga kefarmasian pengelola obat berprestasi Prov/Kab/Kota

Untuk menimbulkan maupun meningkatkan kemauan

pengelola obat di Dinas Kesehatan Prov/Kab/Kota serta meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya maka perlu diberikan suatu penghargaan (reward) secara nasional. Pada tahun 2011, Ditjen Binfar dan Alkes telah memulai memberikan reward kepada pengelola obat berprestasi tingkat nasional dari Dinkes Provinsi/Kab/Kota. Penilaian yang dilakukan menyangkut beberapa aspek antara lain aspek penguasaan kompetensi termasuk kepribadian, aspek kemampuan di bidang pengelolaan obat, aspek kesiapan institusi dan pengembangan diri. Dengan adanya penghargaan ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi instalasi farmasi lainnya yang belum mendapat penghargaan sehingga di kemudian hari akan berusaha lebih giat dalam meningkatkan kemampuan pribadi dan institusi instalasi farmasi.


(47)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 34

C. Peningkatan Pelayanan Kefarmasian

Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi pada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik.

Apoteker khususnya yang bekerja di rumah sakit saat ini juga dituntut untuk merealisasikan perubahan paradigma pelayanan kefarmasian dari orientasi produk menjadi orientasi pasien. Untuk dapat merealisasikan hal tersebut Apoteker harus dapat memberikan pelayanan kefarmasian yang simultan dan komprehensif baik yang bersifat manajerial maupun klinik untuk dapat memastikan bahwa obat yang diberikan kepada pasien telah memenuhi prinsip penggunaan obat rasional.

1. Instalasi Farmasi Rumah sakit Pemerintah yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar

Sesuai dengan Indikator Renstra Kemenkes 2010-2014, Presentase Instalasi Farmasi Rumah sakit (IFRS) pemerintah yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar mempunyai target sebesar 30% di tahun 2011. Realisasi dari capaian indikator tersebut adalah 30,33% atau sejumlah 165 Rumah Sakit dari jumlah rumah sakit milik pemerintah seluruh Indonesia sebanyak 544 Rumah Sakit (data SIRS tahun 2010).


(48)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 35 Gambar 15. .Capaian Indikator Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pemerintah yang Melaksanakan

Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar.

Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian telah melakukan berbagai upaya dalam rangka peningkatan mutu dan pelaksanaan pelayanan kefarmasian sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004) tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit antara lain pada tahun 2006 Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik telah membuat pilot project Pelayanan Informasi Obat pada 3 (tiga) rumah sakit di Provinsi Bengkulu, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 2008-2009 berkerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan The Australian Agency for International Development (AUSAID) Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik melanjutkan pilot project Pelayanan Informasi Obat pada 40 (empat puluh) Rumah Sakit di 33 (tiga puluh tiga) Provinsi yang kemudian dilanjutkan dengan Pilot Project Pelayanan Farmasi Klinik pada tahun 2009. (grafik intervensi sampai tahun 2009)

0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00%

2010 2011

25,00%25,30%

Target Realisasi


(49)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 36 Gambar 16. Data Intervensi Dit Binyanfar Dalam Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit

Dala ra gka e apaia MDG’s Sejak tahu 5 sa pai

2011 Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) khususnya Subdit HIV/AIDS telah melakukan pembekalan Tenaga Farmasi tentang Pelayanan Kefarmasian untuk ODHA kepada 155 tenaga farmasi di Rumah Sakit di seluruh Indonesia.

No Nama Kegiatan Jumlah Tenaga

Farmasi 1 Pelatihan Tenaga Farmasi Tentang Pelayanan

Kefarmasian Untuk Odha (Orang Dengan HIV/AIDS)

108 2 Care Support Treatment (CST) Terapi Untuk ODHA

Untuk Kelas Farmasi

25 3 Training Of Trainer (TOT) Care Support Treatment (

CST) Terapi Untuk ODHA

22 Tabel 3. Pembekalan Tenaga Farmasi tentang Pelayanan Kefarmasian untuk ODHA 4% 3%

12% 6%8%5%

54% 5% 63% 8% 20% 3% 4% 10% 1% 15%15% 69% 12%11%13% 7%11%8%

17% 9% 8% 50% 17% 0% 22% 14% 21% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% N A D S U M U T S U M B A R R I A U J A M B I S U M S E L B E N G K U LU LA MP U N G B A B E L K E P R I D K I JA B A R JA T E N G D .I .Y JA T IM B A N T E N B A L I N T B N T T K A LB A R K A LT E N G K A LS E L K A LT IM S U LU T S U LT E N G S U LS E L S U LT R A G O R O N T A LO S U LB A R MA LU K U MA LU T P . B A R A T P A P U A Series1

DATA INTERVENSI DIT BINYANFAR DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT SAMPAI DENGAN TAHUN 2009


(50)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 37

dalam melaksanankan pelayanan farmasi klinik Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian pada tahun 2009 telah membentuk 20 (dua puluh) Rumah Sakit pusat pembelajaran pelayanan kefarmasian untuk penyakit tertentu. Kriteria Rumah Sakit yang menjadi pusat pembelajaran pelayanan farmasi klinik untuk penyakit tertentu tsb adalah : 1) rumah sakit pendidikan/non pendidikan klas A atau B, 2) adanya surat kesediaan dari direktur Rumah Sakit untuk menjadi rumah sakit pusat pembelajaran pelayanan kefarmasian. Diharapkan dengan terbentuknya pusat pembelajaran pelayanan kefarmasian untuk penyakit tertentu ini Apoteker Rumah Sakit di seluruh Indonesia mempunyai sarana pusat pembelajaran pelayanan farmasi klinik.


(51)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 38

Rumah Sakit Yang Menjadi Pusat Pembelajaran Pelayanan Kefarmasian

NO RUMAH SAKIT PENYAKIT YANG DIPILIH

1 RSUD Dr. Sutomo Diare & Gatroentritis, DBD, Demam Paratifoid, DM, TB, Hipertensi, HIV, Kanker

2 RS Kanker Dharmais Kanker dan Nyeri Kanker

3 RSUD Pirngadi Kanker

4 RS Jantung Harapan Kita Jantung koroner

5 RS Stroke Nasional Stroke

6 RSU Dr. Sardjito Geriatri dan Kanker

7 RSUD Tangerang Talasemia

8 RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

Gastrohepatologi

9 RSU Dr. Moewardi Hipertensi, TB, HIV

10 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Geriatri dan Pediatri

11 RSUP Hasan Sadikin Kanker

12 RSPI Sulianti Saroso HIV/AIDS

13 RSU Kariadi Geriatri

14 RS Ketergantungan Obat Ketergantungan Obat

15 RSUP Fatmawati Diabetes Mellitus

16 RSUP Dr. M. Djamil Hipertensi dengan kelainan ginjal, Pediatri (khusus jantung)

17 RSUP Persahabatan TB Paru

18 RS PARU Dr. M. Gunawan P. TB Paru

19 RSJ Marzuki Mahdi Psikiatri

20 RSUP Sanglah HIV/AIDS

Tabel 4. Rumah Sakit yang menjadi pusat pembelajaran pelayanan kefarmasian

Pada tahun 2011 Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian telah melakukan Pembekalan Pelayanan Farmasi Klinik Dasar pada 20


(52)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 39

barat, tengah dan timur.

REGIONAL BARAT REGIONAL TENGAH REGIONAL TIMUR

Prov. Sumatera Selatan;

RSU Kayuagung, RSU Prabumulih, RSUD Muara Enim, RSUD Lahat, RSU Lubuk Linggau

Prov. Jawa Timur; RSU Sidoarjo, RSU Dr. S Djatikoesoemo, RSU Dr Soegiri Lamongan, RSUD Kota Madiun, RSU HAJI SURABAYA

Prov. Jawa Tengah RSU Purbalinnga, RSU Kebumen, RSU Wonosobo, RSU Wonogiri, RSU Sukoharjo, RSUD Banyudono Prov. Lampung;

RSU Pringsewu, RSUD Kalianda, RSU May Jen HM Ryacudu, RSUD Menggala Tulang Bawang

Prov. Kalimantan Barat; RSU Dr Abdul Aziz, RSU Sanggau, RSU Dr. Agusdjam Ketapang, RSU Ade Moehamad Djoen Sintang, RSU Dr Achmad Diponegoro

Prov. Jawa Tengah RSU Wates, RSUD Penembahan Senopati, RSU Wonosari, RSU Sleman,

Prov. DKI Jakarta;

RSUD Budhi Asih, RSU Pasar Rebo, RSU Haji Jakarta, RSU Tarakan, RSUD Koja

Prov. Kalimantan Selatan; RSU Kotabaru, RSU Dr.Ansari Saleh, RSU Banjarbaru, RSU Abdul Aziz, RSU Datu Sanggul Rantau

Prov. Jawa Tengah RSUD Wangaya, RSU Bangli, RSU Klungkung, RSU Tabanan, RSUD Sanjiwani Gianyar

Prov. Jawa Barat;

RSU Cibinong, RSU Ciawi, RSUD Sekarwangi, RSUD Cianjur, RSUD Cimahi, RSUD Dr. Slamet, RSUD Tasikmalaya, RSUD Banjar, RSU Cibinong, RSU Ciawi, RSUD Bekasi, RSUD Kota Depok, RSUD R Syamsudin SH

Prov. Jawa Tengah RSU Salewangeng Maros, RSU Syekh Yusup Gowa, RSU Barru, RSU Prof.Dr.A Makkatutu Bantaeng, RSU Andi Makkasau Pare2

Table 5. Pembekalan Pelayanan Farmasi Klinik Dasar pada 20 Rumah Sakit

Berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring pelayanan kefarmasian di rumah sakit didapatkan data bahwa pelayanan farmasi di rumah sakit belum berjalan optimal sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit . Hal ini disebabkan belum adanya dukungan oleh stakeholder maupun tenaga kesehatan lain tentang pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Oleh karena itu pada tahun


(53)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 40

2011 Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian telah membuat audio visual tentang pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit. Diharapkan audio visual ini dapat menjadi bahan advokasi kepada stake holder

dan sosialisasi kepada tenaga kesehatan lain tentang implementasi pelayanan kefarmasian sesuai Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

2. Puskesmas Perawatan yang melaksanakan Pelayanan Kefarmasian sesuai Standar

Sesuai dengan Indikator Renstra Kemenkes 2010-2014, Presentase Puskesmas Perawatan yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian sesuai Standar mempunyai target sebesar 15% di tahun 2011. Realisasi dari capaian indikator tersebut adalah 15,15% atau sebanyak 448 Puskesmas dari 2957 Puskesmas Perawatan seluruh Indonesia.

Gambar 17. Puskesmas Perawatan yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian sesuai Standar

0,00% 2,00% 4,00% 6,00% 8,00% 10,00% 12,00% 14,00% 16,00%

2010 2011

10,00%

15,00%

9,40%

15,15%

Target Realisasi


(54)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 41

Pelayanan Kesehatan Dasar Pemerintah

Kebijakan Penggunaan obat rasional merupakan salah satu upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Kebijakan ini dimaksudkan untuk menjamin keamanan, efektifitas serta harga yang terjangkau dari suatu obat yang diberikan kepada masyarakat pada fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pengobatan sendiri (Self-medication).

Pelaku pelayanan kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan harus selalu memegang prinsip rasional yaitu selalu bertindak berdasarkan bukti ilmiah terbaik (Evidence Based Medicine) dan prinsip tepat biaya (cost-effective) serta tepat manfaat (cost-benefit) dalam pemanfaatan obat agar memberikan hasil optimal.

penggunaan obat yang rasional sangat diperlukan dengan alasan sebagai berikut:

(1) Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi belanja obat (2) Mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh obat

dengan harga terjangkau

(3) Mencegah dampak penggunaan obat yang tidak tepat yang dapat membahayakan pasien

(4) Meningkatkan kepercayaan masyarakat (pasien) terhadap mutu pelayanan kesehatan

Penggunaan Obat yang rasional merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Dengan terlaksananya penggunaan obat secara rasional di seluruh institusi pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta termasuk


(55)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 42

swamedikasi oleh masyarakat maka mutu pelayanan kesehatan yang optimal dapat tercapai.

Data yang diperlukan untuk mengukur keberhasilan program penggunaan obat di seluruh Indonesia adalah dengan menggunakan indikator. Penetapan persentase Penggunaan Obat Rasional di Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Pemerintah dilakukan melalui pemantauan indikator peresepan untuk 3 Diagnosis penyakit yaitu ISPA Non-Pneumonia, Diare Non-Spesifik dan Myalgia.

Dasar pemilihan ketiga Diagnosis tersebut adalah : (1) Termasuk 10 penyakit terbanyak;

(2) Diagnosis dapat ditegakkan oleh petugas tanpa memerlukan pemeriksaan penunjang;

(3) Pedoman terapi untuk ketiga Diagnosis jelas; (4) Tidak memerlukan antibiotika/injeksi;

(5) Selama ini ketiganya dianggap potensial untuk diterapi secara tidak rasional.

Adapun Pemantauan indikator peresepan terhadap 3 Diagnosis tersebut dilihat dari:

(1)Penggunaan Antibiotik pada ISPA Non-Pneumonia (2)Penggunaan Antibiotik pada Diare Non-Spesifik (3)Penggunaan Injeksi pada Myalgia

(4)Rerata item obat per lembar resep

Sesuai dengan Indikator Renstra Kemenkes 2010-2014, Presentase Penggunaan Obat Rasional (POR) di Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Pemerintah mempunyai target sebesar 40% di tahun 2011. Realisasi dari capaian indikator tersebut adalah 15,15%


(56)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 43

seluruh Indonesia.

Gambar 18. Penggunaan Obat Rasional di sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Pemerintah

Pelaksanaan Kebijakan POR didaerah memerlukan

pengorganisasian, penggerakan, pemantauan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi. Selain itu keberhasilan pelaksanaan kebijakan POR sangat tergantung pada moral, etika, dedikasi, kompetensi, integritas, ketekunan, dan kerja keras segenap pemangku kepentingan di bidang obat.

WHO menyebutkan bahwa lebih dari 50% obat-obatan di dunia diresepkan dan diberikan secara tidak tepat, tidak efektif dan tidak efisien. Sementara masyarakat kesulitan mendapatkan akses untuk memperoleh obat esensial.

Dari data yang diperoleh, maka penggunaan obat di Indonesia masih belum rasional, terutama penggunaan antibiotika pada penyakit ISPA NP, Diare NS, dan suntikan Myalgia dan seluruh provinsi di Indonesia masih belum rasional dalam memberikan obat

0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00%

2010 2011

30,00%

40,00% 42,00%

66,12%

Target Realisasi


(57)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 44

kepada pasien /masyarakat, terlihat jelas dari data yang diperoleh pada tahun 2011 pada 3 penyakit. Oleh karena itu Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian dalam mendukung penggunaan obat rasional di seluruh lapisan masyarakat, terus melaksanakan program POR, yang bertujuan demi tercapainya penggunaan obat secara rasional di seluruh institute pelayanan kesehatan termasuk swamedikasi oleh masyarakat.

D. Peningkatan Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan

Alat Kesehatan mempunyai peranan penting dalam menunjang diagnose penyakit atau penentuan status kesehatan seseorang. PKRT adalah alat, bahan atau campuran untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan untuk manusia, hewan peliharaan, rumah tangga dan tempat-tempat umum. Alat Kesehatan dan PKRT tersebut harus terjamin keamanan, mutu dan manfaatnya sehingga pada proses produksinya harus memenuhi Pedoman Cara Produksi Alat Kesehatan Yang Baik (CPAKB) dan Pedoman Cara Pembuatan PKRT yang Baik (CPPKRTB). Kedua pedoman tersebut disesuaikan dengan standar mutu international yaitu ISO 9001 tahun 2000 yaitu Quality Mangement Sysitem Requirments dan ISO 13485 tahun 2003 yaitu Quality Management System for Medical Devices.

Alat kesehatan merupakan komiditi yang menarik dan mempunyai nilai jual yang besar dan hal ini menyebabkan daya tarik bagi pelaku bisnis. Peluang ini juga menjadi daya tarik bagi pebisnis yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan peredaran alat kesehatan illegal atau substandar.

Alat kesehatan palsu jarang ditemukan untuk alat kesehatan yang bertekhnologi tinggi. Umumnya dilakukan pada produk produk


(58)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 45

ditemukan di negara berkembang adalah alat kesehatan yang sub standar atau kurang memenuhi persyaratan cara produksi yang baik seperti sarung tangan dan masker yang dijual dengan harga murah.

Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk lebih dari 250.000.000 jiwa merupakan pasar yang sangat menarik bagi pelaku bisnis alat kesehatan luar maupun dalam negeri karena berbagai alasan. Di antara alasa ‐alasa terse ut adalah: jumlah penduduk yang besar yang menjadi potential buyer dari produk yang dihasilkan; (2) tersedianya angkatan kerja yang produktivitasnya masih sangat berpeluang untuk ditingkatkan; (3) tersedianya sumber daya yang dapat diolah dan merupakan kebutuhan masayarakat kawasan atau dunia; (4) terpeliharanya stabilisasi di bidang politik dan semakin terbukanya ruang bagi bekerjanya mekanisme pasar; dan (5) semakin turunnya biaya yang tak terkait langsung dengan kegiatan produksi dan distribusi (clean government atau good corporate governance)

Permasalahan lain adalah kurang optimalnya pasar yang besar dimanfaatkan oleh industri dalam negeri. Dari data yang ada di kementerian kesehatan maka alat kesehatan impor jauh lebih besar dari alat kesehatan dalam negeri. Umumnya industri alat kesehatan dalam negeri saat ini menghasilkan produk alat kesehatan yang menggunakan teknologi sederhana sampai dengan sedang anatara lain, tempat tidur pasien, tensimeter, sthetoskop, kursi roda, inkubator bayi, dental unit.

Sampai saat ini kebutuhan alat kesehatan di Indonesia masih tergantung dari produk alat kesehatan import dari total penjualan alat kesehatan sebesar Rp. 6,732 Milyar, hanya sebesar Rp 260


(59)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 46

Milyar yang berasal dari produk dalam negeri. Dari data yang ada di Kementerian Indonesia maka tercatat jumlah alat kesehatan import yang beredar di wilayah Indonesia jauh lebih besar dari jumlah alat kesehatan dalam negeri.

Data Alat Kesehatan Yang Terdaftar Di Kemkes Tahun 2011

NO ALAT KESEHATAN JUMLAH KET

1 IMPOR 3785 92%

2 LOKAL 287 8 %

Tabel 6. Data Kesehatan yang Terdaftar di Kementerian Kesehatan Tahun 2011

1. Persentase Produk Alat Kesehatan dan PKRT yang Beredar memenuhi Persyaratan Keamanan, Mutu dan Manfaat

Sesuai dengan Indikator Renstra Kemenkes 2010-2014, Persentase Produk Alat Kesehatan dan PKRT yang beredar memenuhi Persyaratan Keamanan, Mutu dan manfaat mempunyai target sebesar 80% di tahun 2011. Realisasi dari capaian indikator tersebut adalah 84,93% atau sebanyak 248 sampel memenuhi syarat dari 292 alat kesehatan yang disampling sesuai dengan pedoman teknis pelaksanaan sampling dan pengujian alat kesehatan dan PKRT. Sampling dan pengujian terhadap alat kesehatan dan PKRT ini diuji pada Laboratorium terakreditasi dan dilakukan secara acak yang merupakan representasi dari keseluruhan produk yang beredar. Jenis Produk yang disampling antar lain disposible syringe, benang bedah, catheter, infusion set, kondom, pembalut dan perbersih lantai.


(60)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 47 Gambar 19. Hasil Pengujian Sampling Alat Kesehatan dan PKRT

2. Persentase Sarana Produksi Alat Kesehatan dan PKRT yang Memenuhi Persyaratan Cara Produksi yang Baik

Sesuai dengan Indikator Renstra Kemenkes 2010-2014, Persentase Sarana Produksi Alat Kesehatan dan PKRT yang Memenuhi Persyaratan Cara Produksi yang Baikmempunyai target sebesar 45% di tahun 2011. Realisasi dari capaian indikator tersebut adalah 65,91%. Capaian ini dapat dilihat didalam pengukuran indicator dilakukan monitoring terhadap 44 sarana produksi alat kesehatan dan PKRT yang terdapat di 13 Propinsi. Dari hasil monitoring ini terdapat 29 sarana produksi alat kesehatan dan PKRT yang memenuhi persyaratan cara produksi yang baik. Prinsip-prinsip yang menjadi perhatian dalam monitoring adalah system manajemen mutu; tanggung jawab manajemen; pengelolaan sumber dana; realisasi produk; pengukuran, analisa dan perbekalan.

44; 15%


(61)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 48 Gambar 20. Hasil Monitoring terhadap Sarana Produksi Alkes dan PKRT

yang Memenuhi Persyaratan Cara Produksi yang Baik

3. Persentase Sarana Distribusi Alat Kesehatan yang Memenuhi Persyaratan Distribusi

Sesuai dengan Indikator Renstra Kemenkes 2010-2014, Persentase Distribusi Alat Kesehatan Yang Memenuhi Persyaratan Distribusi mempunyai target sebesar 55% di tahun 2011. Realisasi dari capaian indikator tersebut adalah 58,95%. Capaian ini dapat dilihat didalam pengukuran indicator, dilakukan monitoring terhadap 95 sarana distribusi alat kesehatan dimana 56 sarana distribusi alat kesehatan telah memenuhi persyaratan distribusi dengan melihat standar penilaian terhadap organisasi, bangunan dan fasilitas, pengawasan produksi, pemusnahan produk, dokumentasi, serta penanganan produk recall dan retur.

29; 66%

15; 34%


(62)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 49 Gambar 21. .Hasil Monitoring terhadap Sarana Dsitribusi Alkes yang

Memenuhi Persyaratan Distribusi

4. Registrasi Izin Edar Alat Kesehatan Dan PKRT

Kegiatan peningkatan produksi dan distribusi alkes dan PKRT selama tahun 2011 telah memberikan izin edar alkes dan PKRT dalam negeri maupun impor ,sertifikat produksi dan IPAK serta surat keterangan yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Izin Edar Alkes dan PKRT Tahun 2011 per bulan

Tabel 7. Izin Edar Alkes dan PKRT yang dikeluarkan per bulan Tahun 2011 56; 59%

memenuhi syarat tidak memenuhi syarat

NO PERIJINAN Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des TOTAL

1 Alat Kesehatan Impor 158 219 235 344 135 306 264 415 221 374 409 618 3698

2 Alat Kesehatan Dalam Negeri 0 2 13 44 69 22 33 59 17 31 29 66 385

3 PKRT Impor 30 11 5 35 19 8 31 73 20 27 79 39 377

4 PKRT dalam Negeri 66 85 53 125 59 12 45 167 48 32 111 64 867

5 Perubahan dan Perpanjangan 85 263 149 364 102 161 161 387 139 161 264 377 2613


(63)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 50

Gambar 22. Izin Edar Alkes dan PKRT yang dikeluarkan pada Tahun 2011 dalam grafik

Sertifikat Produksi dan IPAK

Tabel 8. Sertifikat Produksi dan IPAK yang dikeluarkan per bulan tahun 2011

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000

Alat Kesehatan Impor

Alat Kesehatan Dalam Negeri

PKRT Impor PKRT dalam

Negeri

Perubahan dan Perpanjangan 3698

385 377

867

2613

NO PERIJINAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des TOTAL

1 SERTIFIKAT PRODUKSI ALKES

0 0 0 0 0 4 4 1 2 2 0 3 16

2 SERTIFIKAT PRODUKSI PKRT 4 0 9 9 3 5 5 10 2 2 6 10 65

3 IPAK 1 5 20 31 9 26 36 51 16 11 14 64 284


(64)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 51

Gambar 23. Sertifikat Produksi dan IPAK yang dikeluarkan tahun 2011dalam grafik

Surat Keterangan

Table 9. surat keterangan yang dikeluarkan per bulan tahun 2011 0

50 100 150 200 250 300

SERTIFIKAT PRODUKSI ALKES

SERTIFIKAT PRODUKSI PKRT

IPAK 16

65

NO SURAT KETERANGAN Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des TOTAL

1 SURAT KETERANGAN MASUK

126 135 153 148 173 140 126 140 119 151 173 153 1737

2 SURAT KETERANGAN KELUAR


(65)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 52

Gambar 24. Surat Keterangan yang dikeluarkan Tahun 2011 dalam grafik

E. Peningkatan Produksi dan Distribusi Kefarmasian

1. Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional Produksi di Dalam Negeri

Meskipun Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah terbesar di ASEAN akan tetapi pengeluaran untuk biaya kesehatan serta konsumsi obat menempati urutan terendah setelah Myanmar. Nilai pasar obat pada tahun 2010 sebesar USD 4 miliar atau setara dengan USD 18/kapita/tahun (World Bank Report : 2010). Ketersediaan obat didukung oleh 212 industri farmasi (Laporan Program : 2011) dan 40 industri farmasi memproduksi ± 70% obat yang dipasarkan dengan rincian 64% pasar ethical dan 77% pasar OTC.

Dari sudut keterjangkauan secara ekonomis, harga obat di Indonesia umumnya dinilai mahal dan struktur harga obat tidak transparan. Pemerintah telah berusaha untuk melakukan rasionalisasi harga obat akan tetapi terdapat banyak kendala yang harus dihadapi, salah satunya dalam hal produksi obat.

0 500 1000 1500 2000

SURAT KETERANGAN MASUK

SURAT KETERANGAN KELUAR 1737


(66)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 53

(baik bahan aktif maupun bahan pembantu/eksipien) yang mencapai 96% menyebabkan tidak stabilnya penyediaan obat nasional dan mengakibatkan fluktuasi harga obat.

Sehubungan dengan pengembangan Bahan Baku Obat Tradisional (BBOT), Indonesia dikenal secara luas sebagai mega senter keanekaragaman hayati yang terbesar didunia. Dengan memiliki 30.000 species tumbuhan dan diketahui sekurang-kurangnya 9.600 species tumbuhan berkhasiat sebagai obat dan kurang lebih 300 species telah digunakan sebagai bahan obat tradisional oleh Industri obat tradisional, merupakan pasar yang potensial bagi pengembangan Bahan Baku Obat Tradisional.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 menunjukan bahwa 55,3% penduduk Indonesia menggunakan ramuan tradisional (jamu) untuk memelihara kesehatannya dan 95,6% mengakui ramuan tradisional yang digunakan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu trend masyarakat yang sudah mulai a k to nature juga memberikan peningkatan konsumsi akan obat tradisional, baik berupa jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka.

Seiring dengan akan dilaksanakannya integrasi pengobatan tradisional dalam sektor pelayanan formal, maka akan menimbulkan konsekuensi meningkatnya penggunan obat tradisional di masyarakat. Untuk itu Pemerintah harus dapat menjamin ketersediaan obat tradisional, ternasuk ketersediaan BBOT-nya.

Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian selaku Unit eselon II di Kementerian Kesehatan yang mempuyai tugas melakukan perumusan pelaksanaan kebijakan dan pembinaan serta


(67)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 54

bimbingan teknis di bidang produksi dan distribusi kefarmasian telah melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi dan pertemua serta koordinasi untuk mendorong industri agar mampu berdaya saing, baik nasional maupun internasional dalam pengembangan bahan baku obat (BBO) dan obat tradisional (BBOT) sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Dari kegiatan peningkatan produksi dan distribusi kefarmasian Hingga akhir tahun 2011, Indikator Jumlah bahan baku obat dan obat tradisional produksi di dalam negeri dengan target sejumlah 15 bahan baku, baru bisa diproduksi 4 ekstrak terfraksionisasi yaitu: 1) Fraksi Bioaktif Cinamomum Burmani (Kayumanis) dan

Lagerstroemia Speciosa (banaba) untuk indikasi penurunan resistensi insulin dan pengobatan diabetes

2) Fraksi Bioaktif DLBS 1425 Phaleria macrocarpa (mahkota dewa) untuk indikasi kanker

3) Fraksi Bioaktif DLBS 1442 Phaleria macrocarpa (mahkota dewa) untuk indikasi Pre Menstruation Syndrome dan nyeri menstruasi

4) Fraksi Protein Bioaktif DLBS 1033 Lumbricus Rubellus (cacing tanah) untuk indikasi aterosklerosis

Hal ini disebabkan Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian pada tahun 2011 tidak mengalokasikan anggaran untuk pengembangan produksi bahan baku obat maupun obat tradisional. Sumber dana yang tersedia hanya dapat digunakan untuk melakukan pertemuan, sosilisasi dan koordinasi serta inventarisasi hal-hal yang berhubungan dengan bahan obat dan obat tradisional.


(68)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 55

Pembinaan Produksi dan Distribusi

Standar produk kefarmasian dalam rangka pembinaan produksi dan distribusi yang telah disusun pada tahun 2011 yaitu Suplemen I Farmakope Herbal Indonesia, Suplemen III Farmakope Indonesia, Kodeks Kosmetik Indonesia, Standar Pelayanan Perizinan Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Pedoman Pembinaan Industri Farmasi, Pedoman Pembinaan Industri Obat Tradisional, Pedoman Pembinaan Pedagang Besar Farmasi, Pedoman Pembinaan Industri Rumah Tangga Pangan dan Pedoman Pembinaan Sarana Produksi Kosmetik.

F. Cakupan Sumber Daya Kefarmasian di Indonesia

Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan

1. Cakupan Sarana Produksi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Cakupan sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan menggambarkan tingkat ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang melakukan upaya produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Yang termasuk sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan antara lain Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional (IOT), Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA), Indsutri Kosmetika, Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Produksi Alat Kesehatan, dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT). Keadaan cakupan


(69)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 56

sarana produksi yang dibahas dalam profil ini secara keseluruhan diukur terhadap 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2009 hingga 2011. Khusus pada tahun 2011, dapat dilihat persentase ketersediaan sarana produksi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan pada gambar 25, dimana terlihat sarana Usaha Kecil dan Usaha Mikro Obat Tradisional memiliki jumlah paling banyak dibandingkan dengan sarana produksi lainnya diikuti oleh Industri Kosmetika dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga. Kenyataan ini menunjukkan bahwa pangsa pasar Obat Tradisional cukup diminati oleh dunia usaha dalam negeri. Hal ini dapat disebabkan oleh kemudahan dalam proses perizinan dan ketersediaan sumber daya hayati yang besar dapat meningkatkan pertumbuhan industri obat tradisional.

Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011

Gambar 25. Grafik Cakupan Sarana Produksi di Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2011

8% 3%

44% 9%

17%

19%


(70)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 57

Perkembangan jumlah dan jenis produk yang diproduksi oleh Industri Farmasi dalam negeri serta kebijakan Pemerintah yang kondusif telah mendorong sarana industri farmasi Indonesia hingga menjadi salah satu industri yang berkembang cukup pesat dengan jumlah konsumen yang terus bertambah. Tercatat bahwa di Indonesia terdapat 24 Provinsi yang belum memiliki sarana industri farmasi antara lain Provinsi Aceh, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Sementara jumlah industri farmasi di Indonesia pada tahun 2009 – 2011 yang hanya tersebar di 9 provinsi dapat dilihat pada Gambar 26, dimana Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah industri farmasi terbanyak diikuti oleh Provinsi Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2009 – 2011

Gambar 26. Grafik Jumlah Industri Farmasi per Provinsi pada Tahun 2009 – 2011 0

20 40 60 80 100

Ju

m

la

h

S

a

ra

n

a

2009 2010


(71)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 58

Kenyataan bahwa jumlah industri farmasi di wilayah Indonesia bagian barat lebih besar dibanding wilayah Indonesia bagian timur, ini dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan industri farmasi di Indonesia bagian timur dalam rangka pemerataan sarana tersebut di seluruh Indonesia. Keberadaan industri farmasi yang banyak tersebar di wilayah Indonesia bagian barat ini juga salah satu sebab dari mahalnya harga obat di bagian timur akibat tingginya biaya

distribusi.Faktor keamanan, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)

dan keadaan ekonomi masyarakat di wilayah timur Indonesia juga harus ditingkatkan untuk mendukung upaya tersebut. Hal ini penting untuk membuka akses masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan khususnya bidang kefarmasian dan alat kesehatan.

b) Industri Obat Tradisional (IOT)

Ketersediaan sarana pelayanan kesehatan seperti Industri Obat Tradisional sudah banyak berkembang dan mayoritas masyarakat kian banyak yang berpaling pada obat tradisional terkait slogan back

to nature atau hidup sehat dengan herbal. Penyebaran industri obat

tradisional pada tingkat provinsi/kab/kota belum banyak berkembang pada wilayah Indonesia bagian Barat maupun Indonesia bagian timur. Hal ini terlihat dari Gambar 27, yang menunjukkan Grafik Jumlah Industri Obat Tradisional per Provinsi pada tahun 2009 – 2011. Terdapat 25 Provinsi di Indonesia yang belum memiliki sarana tersebut, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,


(72)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 59

Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2009 – 2011

Gambar 27. Grafik Jumlah Industri Obat Tradisional per Provinsi pada Tahun 2009 – 2011

Keberadaan Industri Obat Tradisional paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat, diikuti oleh Provinsi Banten dan Jawa Timur. Kenaikan jumlah dari tahun 2009 hingga 2011 yang cukup signifikan terlihat pada Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh prospek yang baik dan cukup menjanjikan dalam mengembangkan usaha di bidang obat tradisional, kemudahan dalam proses perizinan dan dalam memperoleh bahan baku, meningkatnya jumlah penelitian di bidang obat tradisional yang didukung oleh kebijakan pemerintah untuk mengedepankan produk herbal asli Indonesia, jamu dan lain sebagainya.

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

2009 2010 2011


(73)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 60

c) Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT)

Berdasarkan ketersediaannya, jumlah sarana Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) pada tahun 2009 ke tahun 2010 mengalami penurunan sekitar 34% dan pada tahun 2010-2011 mengalami pertumbuhan. Berdasarkan hasil pemutakhiran data kefarmasian tahun 2011 Industri Kecil Obat Tradisional di Indonesia hanya tersebar di 21 Provinsi, sementara 12 (dua belas) provinsi yang belum memiliki sarana IKOT antara lain Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Jumlah sarana Industri Kecil Obat Tradisional tahun 2009 – 2011 yang tersebar hanya di 21 Provinsi tersebut dapat dilihat pada Gambar 28.

Sumber: Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011

Gambar 28. Grafik Jumlah Ind. Kecil Obat Tradisional di Indonesia pada Tahun 2009 – 2011 1050

1100 1150 1200 1250 1300

2009 2010 2011

1291

1152


(74)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 61

Berdasarkan data cakupan sarana kesehatan bidang kefarmasian dan alat kesehatan pada tahun 2009 – 2011 terdapat 22 provinsi yang belum memiliki sarana produksi alat kesehatan, yaitu Provinsi Aceh, Riau, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sarana produksi alat kesehatan sebagian besar berada di wilayah Indonesia Barat, untuk wilayah Indonesia Tengah hanya ada 1 (satu) provinsi, dan wilayah Indonesia Timur belum ada sama sekali. Terdapat peningkatan jumlah sarana produksi alat kesehatan dari tahun ke tahun dan jenis alat kesehatan yang diproduksi juga lebih beragam, sebaran sarana produksi Alat Kesehatan di tiap provinsi tahun 2009 – 2011 dapat dilihat pada Gambar 29.


(75)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 62 Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011

Gambar 29. Jumlah Sarana Produksi Alat Kesehatan per Provinsi pada Tahun 2009 –2011

e) Perbekalan Kesehatan dan Rumah Tangga

Berdasarkan data cakupan sarana Perbekalan Kesehatan dan Rumah Tangga (PKRT) di Indonesia pada tahun 2009 – 2011 terdapat 20 provinsi yang belum memiliki sarana produksi PKRT, yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kep.Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, NTB, Bali, dan Riau. Jumlah sarana produksi PKRT yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia pada tahun 2009 - 2011 dapat dilihat pada gambar 30.

0 20 40 60 80 100 120

Sumut Kep. Riau

Sumsel Banten DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

Yogyaka rta

Jawa Timur

NTB Kalbar 2009 8 2 2 17 31 56 14 3 23 2 0 2010 11 4 2 23 38 70 19 4 26 2 0 2011 9 4 1 23 34 114 31 7 27 2 1


(76)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 63 Sumber : Direktorat Bina Prodis Alat Kesehatan, Kemenkes RI Tahun 2009 – 2011

Gambar 30. Jumlah Sarana Perbekalan Kesehatan dan Rumah Tangga per Provinsi pada Tahun 2009 –2011

f) Industri Kosmetik

Berdasarkan data cakupan sarana Industri Kosmetika di Indonesia pada tahun 2011 terdapat 20 provinsi yang belum memiliki sarana tersebut yaitu Provinsi Aceh, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Gambar 31 menunjukkan cakupan jumlah sarana Industri Kosmetika yang tersebar di 13 provinsi di Indonesia pada tahun 2011.


(77)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 64 Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011

Gambar 31.. Jumlah Industri Kosmetika per Provinsi pada Tahun 2011

2. Cakupan Sarana Distribusi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Dalam rangka meningkatkan cakupan sarana pelayanan kesehatan terutama terkait ketersediaan sarana distribusi bidang kefarmasian dan alat kesehatan terdapat beberapa cara salah satunya dengan melihat jumlah sarana distribusi bidang kefarmasian dan alat kesehatan. Sarana distribusi tersebut mencakup Pedagang Besar Farmasi, Apotek, Toko Obat, Penyalur Alat Kesehatan dan Sub Penyalur Alat Kesehatan yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia pada periode tahun 2011. Pada gambar 32 dapat dilihat persentase jumlah masing-masing sarana distribusi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan yang diuraikan sebagai berikut: 1) sarana distribusi paling dominan adalah Apotek sebagai

retailer yang menguasai 53% dari total sarana, diikuti oleh Toko

Obat yakni sebesar 26%; 2) sarana PBF sebagai distributor

0 20 40 60 80 100 120 140 S u m u t S u m … Jam b i La m p … B an te n D K I … Jaw a … Jaw a … Y o g y … Jaw a … B al i K al se l S u ls e l 2011


(78)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 65

Cabang Penyalur Alat Kesehatan (Cab PAK) merupakan sarana yang sebarannya memiliki jumlah terkecil yakni sebesar 1%.

Hal ini menunjukkan bahwa perspektif dunia usaha masih dominan memilih Apotek sebagai jenis sarana distribusi utama yang dikembangkan. Kenyataan ini didukung oleh beberapa grup perusahaan besar yang bergerak di bidang farmasi mulai banyak mendirikan apotek sebagai mitra usaha dengan sistem konsinyasi/waralaba yang lebih dikenal dengan sistem franchise

yang mulai banyak mengakuisisi Apotek konvensional.

Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011

Gambar 32. Grafik Cakupan Sarana Distribusi di Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2011

8%

53% 26%

5% 7%

1%


(79)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 66

a) Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Cakupan sarana di bidang distribusi seperti Pedagang Besar Farmasi yang mempunyai peran sebagai distributor sudah banyak berkembang di Indonesia. Pedagan Besar Farmasi memegang peranan penting dalam upaya menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan bahan obat untuk pelayanan kesehatan dan melindungi masyarakat dari bahay penggunaan obat atau bahan obat yang tidak tepat dan/atau tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatn. Perkembangan jumlah sarana PBF di Indonesia pada tahun 2011 dapat dilihat pada

Gambar 33 yang menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki

jumlah PBF yang paling banyak terutama bila dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta). Hal ini dimungkinkan oleh karena Provinsi Jawa Barat merupakan pangsa pasar obat yang sangat baik dan menjanjikan.

Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011


(80)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 67

b) Apotek

Apotek merupakan sarana distribusi yang dalam menjalankan fungsinya bersifat dwifungsi yaitu fungsi ekonomi dan sosial. Fungsi ekonomi menuntut agar apotek memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan usaha sedangkan fungsi sosial adalah untuk pemerataan distribusi dan sebagai salah satu tempat pelayanan informasi obat kepada masyarakat. Orientasi pelayanan kefarmasian di apotek saat ini telah bergeser, semula hanya berorientasi pada pelayanan produk (product-oriented) menjadi pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (patient-oriented). Jumlah apotek di Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun dapat dilihat pada Gambar 34.

Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011


(81)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 68

c) Toko Obat

Toko Obat juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, walaupun banyak yang sudah mulai beralih izin menjadi Apotek. Sebagai bagian dari sistem distribusi obat, Toko Obat memiliki fungsi yang strategis dalam upaya pemerataan ketersediaan obat agar obat mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat sesuai dengan salah satu kebijakan nasional di bidang obat. Pembinaan dan pengawasan mutlak dilakukan dalam upaya mencegah terjadinya penyalahgunaan dan kesalahan dalam penggunaan obat. Jumlah sarana Toko Obat di Indonesia pada tahun 2011 dapat dilihat pada Gambar 35. Dari grafik tersebut diketahui bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah Toko Obat terbanyak baik pada tahun 2011. Sementara di Pulau Sumatera, Toko Obat paling banyak terdapat di Provinsi Sumatera Utara diikuti dengan Aceh, Riau, dan Sumatera Barat. Untuk wilayah Indonesia bagian timur terlihat bahwa sebaran Toko Obat terbanyak terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan sehingga disimpulkan bahwa secara keseluruhan peluang untuk meningkatkan jumlah sarana distribusi berupa Toko Obat ini masih sangat luas.

Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011


(82)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 69

Kesehatan

Kegiatan penyaluran alat kesehatan di atur di dalam Permenkes RI No.1191/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan yang merupakan perubahan atas Permenkes RI No. 1184/Menkes/Per/X/2004 tentang Pengamanan Alat Kesehatan dan PKRT. Perubahan mendasar dengan keluarnya Permenkes RI No. 1191/Menkes/Per/VIII/2010 adalah dihapusnya Sub Penyalur Alat Kesehatan, sehingga sarana penyalur alat kesehatan hanya Penyalur Alat Kesehatan (PAK), Cabang PAK, dan Toko Alat Kesehatan. Selama masa peralihan semua Sub PAK harus menyesuaikan dengan peraturan baru hingga paling lambat 3 (tiga) tahun sejak peraturan tersebut diundangkan.

Sumber : Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan, Kemenkes RI Tahun 2011

Gambar 36. Jumlah Sarana Penyalur Alat Kesehatan per Provinsi pada Tahun 2011

0 200 400 600 800

12 47 2 1 20

705 589

35 6

47


(83)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 70

Dari grafik diatas terlihat bahwa pada saat ini sarana PAK masih terpusat di pulau Jawa, khususnya provinsi DKI Jakarta, karena pada awalnya PAK merupakan agen tunggal dari produsen alkes sehingga ada kecenderungan untuk memilih lokasi usaha di DKI Jakarta yang akan mempermudah aktivitas usahanya. Dengan adanya Permenkes No. 1191/Menkes/Per/VIII/2010 maka PAK bisa merupakan agen tunggal maupun sub distributor dari PAK lain.

Hingga tahun 2011, terdapat 17 provinsi yang belum memiliki sarana PAK yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat. Kegiatan Distribusi Alat Kesehatan di wilayah provinsi yang belum memiliki PAK dilakukan oleh Sub PAK, Cabang PAK, dan Toko Alat Kesehatan.

Sebagaimana terlihat pada gambar 37, dimana Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan memiliki sarana yang paling tinggi. Penyebab sebaran jumlah sarana yang tidak merata diseluruh wilayah Indonesia, kemungkinan disebabkan oleh faktor keamanan yang kurang kondusif di beberapa wilayah dan kurangnya tenaga SDM.


(84)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 71 Sumber : Direktorat Bina Prodis Alat Kesehatan, Kemenkes RI Tahun 2011

Gambar 37. Jumlah Sarana Sub/Cabang Penyalur Alat Kesehatan per Provinsi Tahun 2011

3. Cakupan Sumber Daya Manusia Kefarmasian

Peranan Sumber Daya Manusia Kefarmasian sangat penting dalam mendukung pelaksanaan kesehatan yang komprehensif, namun harus diakui bahwa hingga saat ini masih dihadapi berbagai permasalahan dalam manajemen sumber daya manusia di bidang kefarmasian. Permasalah yang dihadapi berkaitan dengan belum terpenuhinya jumlah kebutuhan tenaga kefarmasian, kurang meratanya distribusi tenaga kefarmasian terutama di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK) serta masih kurangnya dukungan regulasi dalam penyelenggaranaan dan pemberdayaan SDM kefarmasian.

Dari hasil pemutakhiran Data Kefarmasian tahun 2012 dapat dilihat sebaran tenaga kefarmasian di 29 Propinsi di Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas dengan melihat tingkat pendidikan dan instansi tempat bekerja.


(85)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 72

a. Data Tenaga Kefarmasian di Dinas Kesehatan

Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011

Gambar 38. Grafik SDM Kefarmasian yang Bekerja di Dinas Kesehatan

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa sebaran tenaga kefarmasian di dinas kesehatan untuk Pulau Jawa paling banyak terdapat di propinsi Jawa Tengah dengan jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di dinas kesehatan sebanyak 195 tenaga farmasi dan Propinsi Jawa barat sebanyak 181 tenaga farmasi. Untuk Pulau Sumatera, tenaga kefarmasian yang paling banyak bekerja di Dinas Kesehatan terdapat di Propinsi Sumatera Utara dengan jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di dinas kesehatan sebanyak 179 tenaga farmasi. Di Pulau Kalimantan dan Sulawesi tenaga kefarmasian dengan jumlah paling banyak terdapat di Propinsi Kalimantan Timur dengan jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di dinas kesehatan sebanyak 87 tenaga farmasi dan Sulawesi Selatan sebanyak 132 tenaga farmasi. Sedangkan untuk propinsi Papua dan Papua Barat jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di dinas kesehatan berturut-turut sebanyak 53 dan 24 tenaga farmasi Rata-rata rasio tenaga kefarmasian yang bekerja di


(86)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 73

Kab/Kota adalah 1 : 5. Rincian jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di dinas kesehatan berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada table dibawah ini.

PROVINSI APOTEKER S1

FARMASI

D3 FARMASI

SAA / AMF

TOTAL

Aceh 23 6 24 37 90

Sumut 55 12 52 60 179

Sumbar 46 7 41 18 112

Riau 16 3 4 5 28

Kepri 28 4 10 10 52

Jambi 31 4 28 7 70

Bengkulu 28 6 9 11 54

Sumsel 35 9 31 16 91

Babel 24 3 18 6 51

Lampung 30 11 18 6 65

DKI Jakarta 7 0 3 10 20

Jabar 80 14 22 65 181

Jateng 77 6 30 82 195

Yogya 10 2 1 6 19

Bali 14 0 4 11 29

NTB 37 4 1 11 53

NTT 25 7 13 12 57

Kalbar 13 0 5 4 22

Kalteng 24 1 10 9 44

Kalsel 19 1 4 19 43

Kaltim 35 4 11 37 87

Gorontalo 25 18 6 1 50

Sulteng 36 16 16 10 78

Sultra 55 25 30 8 118

Sulsel 76 28 22 6 132

Malut 36 7 3 4 50

Maluku 23 7 5 5 40

Papua Barat 17 3 0 4 24

Papua 35 4 4 10 53

Tabel 10. Jumlah Tenaga Kefarmasian yang Bekerja di Dinas Kesehatan

b. Data Tenaga Kefarmasian di RSUD

Sebaran tenaga kefarmasian di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) untuk Pulau Jawa paling banyak terdapat di propinsi Jawa


(87)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 74

Tengah dengan jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di RSUD sebanyak 393 tenaga farmasi dan Propinsi Jawa barat sebanyak 365 tenaga farmasi. Untuk Pulau Sumatera, tenaga kefarmasian yang paling banyak bekerja di Dinas Kesehatan terdapat di Propinsi Sumatera Barat dengan jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di RSUD sebanyak 262 tenaga farmasi. Di Pulau Kalimantan dan Sulawesi tenaga kefarmasian dengan jumlah paling banyak terdapat di Propinsi Kalimantan Timur dengan jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di dinas kesehatan sebanyak 144 tenaga farmasi dan Sulawesi Tengah sebanyak 144 tenaga farmasi. Sedangkan untuk propinsi Papua dan Papua Barat jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di RSUD berturut-turut sebanyak 32 dan 51 tenaga farmasi.

Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011

Gambar 39. Grafik SDM Kefarmasian yang Bekerja di RSUD

Rincian jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di RSUD berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada table dibawah ini.


(88)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 75

PROVINSI APOTEKER S1

FARMASI D3 FARMASI

SAA / SMF

TOTAL

Aceh 34 14 57 38 143

Sumut 38 20 51 52 161

Sumbar 63 3 85 111 262

Riau 24 7 16 6 53

Kepri 16 3 19 21 59

Jambi 66 12 79 38 195

Bengkulu 44 9 14 82 149

Sumsel 46 5 31 17 99

Babel 26 5 32 4 67

Lampung 22 6 15 10 53

DKI Jakarta 12 0 9 65 86

Jabar 84 20 45 216 365

Jateng 99 3 114 177 393

Yogya 19 0 14 31 64

Bali 32 8 8 97 145

NTB 48 7 19 34 108

NTT 30 9 25 20 84

Kalbar 12 1 24 14 51

Kalteng 30 7 14 9 60

Kalsel 36 0 23 83 142

Kaltim 39 5 28 72 144

Gorontalo 30 7 11 0 48

Sulteng 51 25 51 17 144

Sultra 33 24 25 15 97

Sulsel 100 34 42 32 208

Malut 37 29 13 5 84

Maluku 24 20 14 2 60

Papua Barat 23 7 7 14 51

Papua 21 0 1 10 32

Tabel 11. Jumlah Tenaga Kefarmasian yang Bekerja di RSUD

c. Data Tenaga Kefarmasian di Puskesmas

Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat, kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan sumber daya manusia kesehatan yang dimiliki salah satunya adalah sumber daya manusia di bidang kefarmasiannya . Dari hasil pemutakhiran data 2011 dengan bersumber data dari 29 propinsi, jumlah sumber daya kefarmasian di puskesmas adalah 6045 tenaga


(89)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 76

farmasi yang terdiri dari Apoteker berjumlah 906 orang, S1 Farmasi berjumlah 479 orang, D3 farmasi berjumlah 2050 orang dan SAA/SMF sejumlah 2613 orang. Jumlah Tenaga Farmasi yang bekerja di Puskesmas paling banyak berada di Propinsi Jawa tengah dengan jumlah 677 orang dan Jawa Barat dengan jumlah 608 orang. Perbandingan jumlah tenaga farmasi di tiap-tiap propinsi dapat dilihat pada grafik dibawah ini

Sumber : Pemutakhiran Data Ditjen Binfar dan Alkes, Kemenkes RI Tahun 2011

Gambar 40 Grafik SDM Kefarmasian yang Bekerja di Puskesmas

Rincian jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di Puskesmas berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada table dibawah ini.


(90)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 77

PROVINSI APOTEKER S1

FARMASI D3 FARMASI

SAA / SMF

TOTAL

Aceh 7 19 112 159 297

Sumut 22 15 137 211 385

Sumbar 24 13 120 172 329

Riau 21 5 61 52 139

Kepri 20 1 27 42 90

Jambi 16 8 122 79 225

Bengkulu 10 10 22 90 132

Sumsel 24 16 123 120 283

Babel 6 0 56 24 86

Lampung 19 19 60 31 129

DKI Jakarta 68 7 5 112 192

Jabar 94 35 104 375 608

Jateng 60 8 278 331 677

Yogya 15 1 35 97 148

Bali 17 3 26 113 159

NTB 35 4 20 62 121

NTT 14 29 115 49 207

Kalbar 4 0 40 13 57

Kalteng 31 9 50 28 118

Kalsel 50 2 61 221 334

Kaltim 46 10 60 86 202

Gorontalo 24 17 8 0 49

Sulteng 46 49 97 20 212

Sultra 45 50 80 35 210

Sulsel 110 88 173 37 408

Malut 26 32 18 10 86

Maluku 17 15 12 9 53

Papua Barat 25 9 8 21 63

Papua 10 2 20 14 46


(91)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 78

G. Sistem Pelaporan dan Perizinan Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan

1. Sistem Aplikasi Monitoring Ketersediaan Obat (e-Logistic) Untuk mendukung pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan dasar maka sangat didukung ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan. Informasi ketersediaan obat secara real time memerlukan dukungan perangkat aplikasi dan jaringan yang sempurna disamping ketersediaan sumber daya lainnya. Dalam rangka mendukung ketersediaan tersebut maka Ditjen Binfar dan Alkes pada tahun 2011 telah merilis software e-logistic obat. Selain untuk tujuan seperti tersebut diatas software e-logistic dapat juga digunakan untuk mengetahui ketersediaan sumber daya di instalasi farmasi seperti sumber daya manusia, sarana dan prasarana, biaya operasional dan lain-lain yang sangat bermanfaat dalam menyusun profil setiap instalasi farmasi Prov/Kab/Kota.

2. Sistem Aplikasi E-Registration Alat Kesehatan

Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan mempunyai tugas dan fungsi pembinaan terhadap alat kesehatan dan PKRT yang beredar di masyarakat dengan tujuan tersedia dan terjangkaunya alat kesehatan yang aman bermutu dan bermanfaat. Tugas tersebut di laksanakan mulai kesehatan tersebut di produksi , di distribusikan , sampai bagaiman alat kesehatan tersebut di gunakan oleh masyarakat pengguna.

Salah satu tugas dan fungsi Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan adalah memberikan pelayanan sertifikasi sarana produksi dan distribusi alat kesehtan dan PKRTserta perizinan Alat Kesehatan dan PKRT. Hal ini merupakan salah satu


(92)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 79

dan PKRT sebelum di berikan izin untuk dapat di edarkan dan di gunakan di wilayah Indonesia.

Dalam rangka melaksanakan pelayanan perizinan yang prima yang merupakan persyaratan dalam pelayanan public maka harus memiliki metode, tata cara, Tanggung jawab dan ketetapan waktu. Oleh karena itu salah satu strategi yang di lakukan adalah menerapkan System Registrasi berbasis Online

Gambar 41. Web System Registrasi Alkes dan PKRT Online

3. Sistem Aplikasi E-Registration Napsor

Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi merupakan komoditi yang peredarannya diawasi secara ketat, hanya oleh pemerintah Indonesia tapi oleh lembaga Internasional yaitu INCB

(International Narcotic Control Board), mulai dari proses importasi,

produksi, distribusi dan penggunaan di sarana kesehatan.

Khusus untuk proses impor/ekspor, sesuai dengan amanah Undang No 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika,


(93)

Undang-P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 80

Undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 2010 tentang Prekursor, maka izin impor dan ekspor Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi diterbitkan oleh Menteri Kesehatan. Dalam hal ini Menteri Kesehatan mendelagasikan kepada Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan unit teknis yang bertanggung jawab dalam proses perizinan Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi adalah Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian.

Dalam rangka mempercepat proses perizinan Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi, maka Ditjen Binfar dan Alkes telah mengembangkan aplikasi e-pharm, sebagai perangkat proses perizinan secara elektronik. Pengguna jasa (Industri farmasi atau PBF bahan obat) yang melakukan importasi /eksportasi Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi, terlebih dahulu melakukan registrasi perusahaan secara elektronik pada website www.e-pharm.kemkes.go.id. Proses registrasi mencakup penyampaian informasi tentang perusahaan serta penanggung jawab industri farmasi/PBF Bahan Obat, melampirkan data-data perusahaan dengan cara di-upload di portal dalam bentuk file pdf. Setelah petugas administrasi perizinan melakukan verifikasi terhadap permohonan registrasi dan dinyatakan lengkap, maka akan dikirimkan username dan password ke email pengguna jasa. Pengguna jasa yang telah memiliki username dan password dapat

login ke website www.epharm.kenikes.go.id.

Dengan login ke website www.e-pharm.kemkes.go.id., pengguna jasa, tim penilai dan pejabat yang terlibat dalam proses penilaian perizinan Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi dapat mengetahui riwayat dan status izin yang sedang diajukan.


(94)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 81

mempercepat, memudahkan dan meningkatkan mutu pelayanan perizinan Narkotika, Psikotopika dan Prekursor Farmasi.


(95)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 82

BAB IV

PENUNJANG PROGRAM

A. Pembiayaan

Pagu alokasi APBN Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan terus mengalami peningkatan, ini menunjukkan bahwa pengelolaan kegiatan dalam upaya pencapaian sasaran program kefarmasian dinilai baik. Peningkatan program tidak hanya melalui peningkatan program yang dilakukan di tingkat pusat tapi juga program di daerah.

Dalam rangka meningkatkan pembangunan kesehatan, pemerintah pusat dan daerah memiliki tugas bersama dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas serta memenuhi akses obat dengan jumlah dan jenis yang cukup. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan telah berupaya dengan menyelenggarakan serangkaian reformasi melalui sejumlah program pembiayaan kesehatan langsung ke daerah melalui Program Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.


(96)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 83

TAHUN ALOKASI REALISASI %

2009 977.405.695.000 912.422.430.533 93,35

2010 954.304.590.000 914.389.369.109 95,82

2011 1.424.578.873.000 1.291.379.966.563 90,65

Sumber : Bagian Keuangan – Setditjen Binfar dan Alkes

Gambar 42. Alokasi dan Realisasi Kantor Pusat Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2009 – 2011

Alokasi APBN Ditjen Binfar dan Alkes pada tahun 2011 mengalami peningkatan sekitar 49% atau senilai Rp. 470.000.000.000 dibandingkan dengan alokasi tahun 2010. Hal ini dikarenakan terdapat penambahan alokasi untuk pengadaan obat dan vaksin. Akan tetapi realisasi anggaran pada tahun 2011 mengalami penurunan sekitar 5,16 %. Hal ini bukan merupakan tidak terserapnya anggaran secara maksimal tetapi lebih kepada proses pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan oleh Ditjen Binfar dan Alkes dilakukan secara efisien terutama untuk pengadaan Obat dan Vaksin.

0 200.000.000 400.000.000 600.000.000 800.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000 1.400.000.000 1.600.000.000

2009 2010 2011

93,35% 95,82%

90,66%

Alokasi


(97)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 84

2. Dana Dekonsentrasi

Untuk mendukung penyelenggaraan Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan hingga ke daerah tingkat Provinsi/Kabupaten/kota, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan mengalokasikan dana dekonsentrasi dengan tujuan 1) mengintegrasikan sasaran Program Obat dan Perbekalan Kesehatan ke dalam target sasaran kegiatan Dekonsentrasi; 2) melaksanakan perencanaan kegiatan dan penganggaran yang terpadu antara pusat dan daerah sehingga terbentuk kesamaan visi dan pemahaman terhadap masalah di bidang pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan khususnya serta masalah kesehatan umumnya sekaligus antisipasi terhadap masalah baru di masa yang akan datang; 3) meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan dana Program Obat dan Perbekalan Kesehatan di daerah. Adapun perbandingan jumlah alokasi dan realisasi dana dekonsentrasi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan pada periode tahun 2009 s.d 2011 dapat dilihat dalam Gambar 43 . Sementara distribusi alokasi dana dekonsentrasi per Provinsi dapat dilihat pada Lampiran …….. .

0 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000

2009 2010 2011

86,46% 91,88%

93,69%

Alokasi Realisasi


(98)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 85

Tahun Alokasi Realisasi Persentase

2009 15.094.305.000 13.050.547.889 86,46%

2010 16.500.000.000 15.161.018.191 91,88%

2011 26.400.000.000 24.734.791.627 93,69%

Sumber : Bagian Keuangan – Setditjen Binfar dan Alkes, Tahun 2006 - 2010

Gambar 43. Grafik Alokasi dan Realisasi Dana Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2009 – 2011

B. Hukum dan Perundang-undangan Jumlah Produk Hukum dan Peraturan

Bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2010 telah menerbitkan sebanyak 64 dokumen Peraturan Perundang-undangan. Pada Tahun 2011 telah diterbitkan 2 Peraturan Menteri Kesehatan bidang kefarmasain dan alat kesehatan serta 10 rancangan regulasi . Sesuai dengan Indikator Renstra Kemenkes 2010-2014 pada kegiatan Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kefarmasian dan alat kesehatan, target indicator untuk jumlah rancanag regulasi yang disusun pada tahun 2011 adalah 10 regulasi. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Realisasi dari capaian indikator tersebut melebihi dari target yang telah ditetapkan. Jumlah Peraturan Perundang-undangan yang diterbitkan dirinci per tahun dapat dilihat dalam Gambar 44 . Adapun nama-nama peraturan dapat dilihat pada Lampiran ………. .


(99)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 86

Gambar 44. Grafik Jumlah Peraturan yang Dikeluarkan

oleh Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2009 s.d 2011

C. Ketenagaan

Ketenagaan atau Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor penting yang menggerakkan suatu organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) berkaitan erat dengan upaya berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat diperlukan oleh suatu organisasi. Manajemen SDM melakukan tugas dan fungsinya baik melalui peningkatan kualitas maupun kuantitas dari tiap personelnya. Berdasarkan Permenkes No.1575/Menkes/Per/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan, kegiatan terkait manajemen SDM di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan dilakukan oleh Subbagian Kepegawaian yang mempunyai tugas melakukan analisis kebutuhan dan perencanaan pegawai, mutasi pegawai, dan pengisian jabatan.

2009 2010 2011

4

10

12

Jumlah regulasi yg telah dikeluarkan


(100)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 87

Gambar 45. Grafik Perbandingan Jumlah Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Tahun 2009-2011

Perbandingan Jumlah Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan sejak berdiri pada tahun 2009 hingga 2011 dapat dilihat pada Gambar 45 Grafik tersebut menunjukkan kenaikan jumlah pegawai sekitar 1,3 kali pada tahun 2010. Hal ini dikarenakan oleh meningkatnya beban kerja, penerimaan pegawai baru untuk menggantikan pegawai yang pensiun dan mutasi pegawai serta diversifikasi unit eselon II yang ada di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Pembahasan cakupan ketenagaan dalam profil ini meliputi distribusi pegawai di lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes berdasarkan Jabatan, Golongan, Jenjang dan Jenis Pendidikan serta Kategori Usia.

0 50 100 150 200 250 300

Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011


(101)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 88

1. Distribusi Pegawai di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes

Gambar 46. Grafik Perbandingan Distribusi Jumlah Pegawai Berdasarkan Unit Eselon II di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Tahun 2010 - 2011

Dari gambar 46 dapat dilihat bahwa Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan pada tahun 2011 memiliki jumlah pegawai terbanyak bila dibandingkan dengan Unit Eselon II lainnya, yakni sebesar 35,62% dari seluruh pegawai di lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes. Hal ini berkaitan dengan tugas Sekretariat Direktorat Jenderal yang melakukan kegiatan dukungan pelayanan teknis administratif kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal. Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi antara lain:

a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran; b. pengelolaan data dan informasi;

c. penyiapan urusan hukum, penataan organisasi, jabatan fungsional dan hubungan masyarakat;

d. pengelolaan urusan keuangan;

79 35

36 35 40

78 37

34 34 36

0 20 40 60 80 100

Setditjen Dit. Bina Prodis Farmasi Dit. Bina Oblik Dit. Bina Yanfar Dit. Bina Prodis Alkes

Tahun 2011 Tahun 2010


(102)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 89

gaji, rumah tangga, dan perlengkapan; dan f. evaluasi dan penyusunan laporan

2. Distribusi Pegawai menurut Jabatan

Gambar 47 memperlihatkan grafik distribusi jumlah pegawai menurut jabatannya yang menggambarkan bahwa sebaran pegawai pada jabatan sebagai staf adalah yang terbesar yakni sebanyak 66% dari total pegawai yang ada di lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes. Sementara staf memiliki jumlah dua kali lebih banyak terhadap posisi jabatan struktural. Jika diambil nilai rata-rata untuk satu jenis jabatan struktural bila dibandingkan dengan jumlah staf, berarti tiap jenis jabatan struktural minimal memiliki dua orang staf dibawah kepemimpinannya.

Gambar 47. Grafik Distribusi Jumlah Pegawai menurut Jabatan di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2011

5; 2%

71; 33% 143; 65%

Distribusi Pegawai Menurut Jabatan


(103)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 90

3. Distribusi Pegawai menurut Golongan

Gambar 48. Grafik Distribusi Jumlah Pegawai menurut Golongan di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2011

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa jumlah pegawai golongan III memiliki sebaran terbesar yakni sekitar 67% dari total pegawai sebaliknya golongan II memiliki sebaran terkecil. Hal ini menunjukkan disparitas yang signifikan antar golongan karena kenaikan pangkat dan golongan berkaitan erat dengan jenjang pendidikan dan lamanya masa bakti dari seorang pegawai. Sementara untuk naik ke jenjang golongan IV berkaitan erat dengan jenis jabatan struktural yang telah ditempuh oleh pegawai. Ketentuan mengenai kenaikan pangkat diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.

10%

67%

23%

Gol.II Gol.III Gol.IV


(104)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 91

Jenjang dan jenis pendidikan yang ditempuh oleh seorang pegawai sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya dapat membantu meningkatkan kinerja suatu organisasi. Upaya pegawai dalam meningkatkan kapasitas ilmu di bidangnya juga difasilitasi oleh Ditjen Binfar dan Alkes dengan memberikan dukungan moril dan materiil seperti beasiswa dan tugas belajar terutama ke jenjang Magister/Strata 2. Hal ini dapat dilihat dari Gambar ... yang menunjukkan bahwa 17,35% dari jumlah pegawai di lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes telah menempuh pendidikan di tingkat Strata 2/S2 dan masih ada yang belum melanjutkan pendidikannya dan tetap di tingkat Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP/SLTP) sebanyak 2 (dua) orang. Sementara jumlah pegawai dengan jenjang pendidikan Strata 1 (satu) yang menempuh program profesi adalah jumlah terbanyak yakni sebesar 36,07% atau setara dengan 79 orang yang terbagi sesuai tabel distribusi dibawah ini. Selain itu terdapat pengurangan jumlah pegawai sebanyak 4 (empat) orang pegawai pensiun, 1 (satu) orang meninggal dan 1(satu) orang pindah unit kerja.


(105)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 92 No Jenis Pendidikan Tahun 2010 Tahun 2011

1 S2 41 39

2 Apoteker 78 77

3 Dokter 1 1

4 Dokter Gigi 1 1

5 Sarjana Farmasi 6 6

6 Sarjana Ekonomi 9 9

7 Sarjana Sosial 9 9

8 Sarjana Komputer 2 2

9 Sarjana Teknik 2 2

10 Sarjana Hukum 5 5

11 S1 lain 8 8

12 D3 farmasi 22 22

13 D3 lain 5 5

14 Asisten Apoteker 1 1

15 Analis Kesehatan 1 1

16 SMA 32 30

17 SMP 2 2

Total Pegawai 225 219

Gambar 49. Grafik Perbandingan Distribusi Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang dan Jenis Pendidikan di Lingkungan Ditje Binfar dan Alkes Tahun 2010- 2011

0 20 40 60 80

S2 S1 - Profesi S1 D3 SMA SMP

41

80 41

29 32 2

38

79 41

29 30 2

2011 2010


(106)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 93

Perbandingan distribusi jumlah pegawai berdasarkan kategori usia di lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes antara tahun 2010 dengan 2011 digambarkan oleh grafik batang dibawah ini, dimana terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antar populasi kategori usia kecuali pada kelompok usia lebih dari 55 Tahun dan diketahui bahwa pegawai paling muda berusia 21 Tahun.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, yang dimaksud dengan batas usia pensiun adalah batas usia Pegawai Negeri Sipil harus diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pegawai Negeri Sipil yang telah mencapai batas usia pensiun 56 (lima puluh enam) tahun diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Namun demikian menurut Pasal 4 (empat) ayat 1 (satu) disebutkan bahwa Batas Usia Pensiun tersebut dapat diperpanjang sampai dengan usia 65 (enam puluh lima) tahun bagi Pegawai Negeri yang memangku Jabatan tertentu. Data yang digunakan diperoleh dari Subbagian Kepegawaian, Bagian Kepegawaian dan Umum sebagaimana gambar berikut:

Gambar 50. Grafik Perbandingan Distribusi Jumlah Pegawai berdasarkan Kategori Usia di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2010 - 2011

60 53

59 44

3

51 60 51 49 8

0 10 20 30 40 50 60 70

21-30 Tahun 31-40 Tahun 41-50 Tahun 51-55 Tahun >55 Tahun

Tahun 2011 Tahun 2010


(107)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 94

D. Inventaris

Berdasarkan laporan neraca SIMAK-BMN, pada Tahun 2011 aset terbesar yang dimiliki Unit Eselon I Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan adalah Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintah yakni sebesar 45,56% dari keseluruhan total aset. Kemudian Aset persediaan sebesar 31,49%, aset peralatan dan mesin sebesar 20,81%, Aset Software sebesar 2,09%, Aset tak berwujud lainnya sebesar 0.05%.

Gambar 50. Grafik Aset BMN di Lingkungan Ditjen Binfar dan Alkes Tahun 2011

Data Aset Barang Milik Negara (BMN)

Jika dilihat dari tabel dibawah ini yang menggambarkan perbandingan kekayaan aset BMN di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan antara tahun 2009 dan 2010 terlihat dimana jumlah kekayaan aset tersebut mengalami peningkatan, yakni sebesar 41,57% namun mengalami penurunan

Persediaan 31,49%

Peralatan dan Mesin 20,81% Software

2,09% Aset tak Berwujud

Lainnya 0,05% Aset tetap yg tdk

digunakan dlm op.pemerintah


(108)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 95

disebabkan oleh reklasifikasi asset pusat menjadi asset daerah untuk kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas pembantuan program kefarmasian dan alat kesehatan.

ASET TAHUN

2009 2010 2011

Persediaan 44.455.527.163 70.177.886.807 27.242.289.307 Peralatan dan Mesin 19.940.866.603 23.026.726.588 17.999.493.258 Gedung & Bangunan 18.910.469.717 22.944.822.777

Jaringan 4.900.000 4.900.000 Aset tetap lainnya 75.580.000

Software 681.989.350 681.989.350 1.809.803.850 Aset tak berwujud

Lainnya

47.500.000 47.500.000 47.500.000 Aset tetap yang tidak

digunakan dalam Operasi Pemerintah

573.454.000 2.831.364.500 39.410.712.774

Total Jumlah 84.614.706.833 119.790.770.022 86.509.799.189 Table.13. Perbandingan Aset di Lingkungan Ditjen Binfar da Alkes 2009-2011


(109)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 96

BAB V

PENUTUP

Berbagai upaya kesehatan di bidang kefarmasian dilakukan untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui berbagai kebijakan dan reformasi program-program pembangunan di bidang kefarmasian sehingga tercapai visi dan misi serta tujuan dari pembangunan kesehatan.

Profil Kefarmasian dan Alat Kesehatan merupakan hasil dari upaya yang telah dilakukan dan pencapaian yang telah diraih oleh Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Hal ini juga merupakan wujud dari pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan sehingga dapat diketahui baik oleh pelaksana di bidang kesehatan khususnya maupun masyarakat luas pada umumnya.

Patut disadari bahwa sistem informasi yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi secara optimal sehingga data dan informasi yang ditampilkan dalam profil ini masih terasa kurang lengkap.


(110)

P r o f i l K e f a r m a s i a n d a n A l a t K e s e h a t a n T a h u n 2 0 1 1 97

Kesehatan ini dapat menjadi salah satu referensi dan informasi yang dapat memberikan gambaran tentang program kefarmasian dan dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan serta bahan untuk evaluasi bagi pimpinan.


(111)

2010 2011

I Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

1 Kab. Aceh Barat 1.360.400.000 892.300.000 2 Kab. Aceh Besar 1.374.100.000 1.808.400.000 3 Kab. Aceh Selatan 1.587.700.000 1.433.700.000 4 Kab. Aceh Singkil 1.123.300.000 1.360.300.000 5 Kab. Aceh Tengah 668.800.000 957.400.000 6 Kab. Aceh Tenggara 1.167.700.000 2.962.500.000 7 Kab. Aceh Timur 1.553.100.000 1.658.100.000

8 Kab. Aceh Utara 3.609.200.000 0

9 Kab. Bireuen 2.483.100.000 2.229.500.000 10 Kab. Pidie 2.622.400.000 2.041.600.000 11 Kab. Simeulue 955.700.000 1.316.900.000 12 Kota Banda Aceh 1.485.800.000 1.071.200.000

13 Kota Sabang 0 821.700.000

14 Kota Langsa 1.230.100.000 904.100.000 15 Kota Lhokseumawe 1.162.800.000 1.293.900.000 16 Kab. Nagan Raya 846.800.000 840.300.000

17 Kab. Aceh Jaya 0 885.600.000

18 Kab. Aceh Barat Daya 0 966.500.000

19 Kab. Gayo Lues 739.600.000 1.267.400.000 20 Kab. Aceh Tamiang 1.503.400.000 1.264.500.000 21 Kab. Bener Meriah 728.700.000 1.012.300.000 22 Kab. Pidie Jaya 1.490.700.000 1.173.600.000 23 Kota Subulussalam 800.400.000 1.167.200.000

II Provinsi Sumatera Utara

24 Kab. Asahan 3.579.500.000 2.796.000.000 25 Kab. Dairi 1.541.900.000 1.505.900.000 26 Kab. Deli Serdang 7.699.400.000 7.636.000.000 27 Kab. Tanah Karo 1.788.100.000 1.613.200.000

28 Kab. Labuhan Batu 0 1.476.500.000

29 Kab. Langkat 4.015.600.000 4.427.000.000 30 Kab. Mandailing Natal 2.126.800.000 1.380.500.000 31 Kab. Nias 742.400.000 2.508.700.000 32 Kab. Simalungun 2.759.500.000 2.685.300.000

33 Kab. Tapanuli Selatan 0 1.699.800.000

34 Kab. Tapanuli Tengah 1.962.600.000 1.818.500.000 35 Kab. Tapanuli Utara 1.597.100.000 1.638.500.000 36 Kab. Toba Samosir 727.600.000 1.189.500.000 37 Kota Binjai 1.294.600.000 1.568.600.000 38 Kota Medan 10.486.600.000 7.928.800.000 39 Kota Pematang Siantar 1.301.000.000 1.184.500.000 40 Kota Sibolga 612.500.000 744.600.000 41 Kota Tanjung Balai 971.700.000 691.100.000 42 Kota Tebing Tinggi 597.300.000 814.900.000 43 Kota Padang Sidimpuan 1.290.000.000 1.323.300.000

44 Kab. Pakpak Bharat 0 692.200.000

45 Kab. Nias Selatan 1.054.600.000 2.234.600.000 46 Kab. Humbang Hasundutan 1.054.500.000 881.300.000 47 Kab. Serdang Bedagai 3.235.600.000 2.508.800.000

48 Kab. Samosir 0 828.100.000

49 Kab. Batu Bara 2.343.400.000 1.823.500.000 50 Kab. Padang Lawas 1.718.500.000 2.280.600.000 51 Kab. Padang Lawas Utara 885.000.000 2.625.700.000 52 Kab. Labuhan Batu Selatan 976.300.000 1.303.500.000

53 Kab. Labuhan Batu Utara 0 2.904.700.000

ALOKASI Lampiran 1

ALOKASI DAK 2010 - 2011


(112)

54 Kab. Nias Utara 1.043.500.000 2.770.100.000 55 Kab. Nias Barat 899.900.000 2.735.200.000 56 Kota Gunung Sitoli 1.009.100.000 3.045.500.000 III Provinsi Sumatera Barat

57 Kab. Lima puluh Kota 2.020.500.000 1.455.800.000 58 Kab. Agam 2.243.500.000 1.872.900.000

59 Kab. Kepulauan Mentawai 0 1.075.600.000

60 Kab. Padang Pariaman 2.285.800.000 2.095.300.000 61 Kab. Pasaman 1.444.400.000 1.408.700.000 62 Kab. Pesisir Selatan 2.693.100.000 2.802.000.000 63 Kab. Sijunjung 1.407.900.000 512.300.000 64 Kab. Solok 2.068.500.000 1.421.600.000 65 Kab. Tanah Datar 2.201.400.000 1.790.900.000 66 Kota Bukit Tinggi 624.400.000 570.600.000 67 Kota Padang Panjang 530.600.000 737.100.000 68 Kota Padang 4.675.400.000 3.050.000.000 69 Kota Payakumbuh 887.000.000 746.100.000 70 Kota Sawahlunto 647.700.000 824.800.000

71 Kota Solok 0 535.800.000

72 Kota Pariaman 629.500.000 647.600.000 73 Kab. Pasaman Barat 2.066.000.000 1.756.700.000 74 Kab. Dharmasraya 942.800.000 854.200.000 75 Kab. Solok Selatan 808.200.000 613.200.000 IV Provinsi Riau

76 Kab. Bengkalis 0 0

77 Kab. Indragiri Hilir 3.874.400.000 0

78 Kab. Indragiri Hulu 0 0

79 Kab. Kampar 0 0

80 Kab. Kuantan Singingi 1.116.400.000 0

81 Kab. Pelalawan 0 0

82 Kab. Rokan Hilir 0 0

83 Kab. Rokan Hulu 1.750.500.000 0

84 Kab. Siak 0 0

85 Kota Dumai 0 0

86 Kota Pekanbaru 3.470.700.000 0

87 Kab. Meranti 0 2.536.800.000

V Provinsi Kepulauan Riau 0

88 Kab. Bintan 0 0

89 Kab. Natuna 0 771.900.000

90 Kab. Karimun 0 0

91 Kota Batam 4.212.400.000 4.416.500.000

92 Kota Tanjung Pinang 0 0

93 Kab. Lingga 0 0

94 Kab. Anambas 0 1.586.300.000

VI Provinsi Jambi

95 Kab. Batanghari 994.800.000 1.185.700.000 96 Kab. Bungo 1.291.800.000 1.256.300.000 97 Kab. Kerinci 1.279.300.000 1.372.500.000 98 Kab. Merangin 1.541.000.000 1.465.100.000 99 Kab. Muaro Jambi 1.422.500.000 1.748.800.000 100 Kab. Sarolangun 1.026.900.000 1.513.600.000

101 Kab. Tanjung Jabung Barat 0 0

102 Kab. Tanjung Jabung Timur 793.100.000 0 103 Kab. Tebo 953.600.000 2.161.400.000 104 Kota Jambi 1.775.700.000 1.226.900.000 105 Kota Sungai Penuh 1.672.200.000 2.795.700.000

VII Provinsi Sumatera Selatan

106 Kab. Lahat 1.372.100.000 1.608.600.000


(113)

2010 2011 ALOKASI

NO PROVINSI/KAB/KOTA

108 Kab. Musi Rawas 1.583.400.000 2.291.500.000

109 Kab. Muara Enim 0 0

110 Kab. Ogan Komering Ilir 2.556.000.000 3.398.600.000

111 Kab. Ogan Komering Ulu 0 0

112 Kota Palembang 6.020.000.000 4.727.700.000 113 Kota Pagar Alam 630.200.000 1.231.900.000

114 Kota Lubuk Linggau 0 1.468.000.000

115 Kota Prabumulih 824.800.000 980.700.000 116 Kab. Banyuasin 2.580.800.000 3.568.000.000 117 Kab. Ogan Ilir 636.100.000 1.286.500.000 118 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 1.933.800.000 2.017.400.000 119 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 1.917.300.000 2.148.400.000 120 Kab. Empat Lawang 676.800.000 1.420.700.000 VIII Provinsi Bangka Belitung

121 Kab. Bangka 1.119.100.000 875.300.000 122 Kab. Belitung 597.700.000 974.400.000 123 Kota Pangkal Pinang 966.800.000 1.168.100.000

124 Kab. Bangka Selatan 0 998.900.000

125 Kab. Bangka Tengah 669.800.000 1.225.500.000

126 Kab. Bangka Barat 0 582.400.000

127 Kab. Belitung Timur 760.800.000 697.900.000 IX Provinsi Bengkulu

128 Kab. Bengkulu Selatan 1.216.500.000 1.588.500.000 129 Kab. Bengkulu Utara 1.796.400.000 1.742.700.000 130 Kab. Rejang Lebong 1.673.900.000 1.666.800.000 131 Kota Bengkulu 588.000.000 1.406.300.000 132 Kab. Kaur 979.500.000 1.089.100.000 133 Kab. Seluma 1.359.300.000 1.367.300.000 134 Kab. Mukomuko 1.352.300.000 838.400.000 135 Kab. Lebong 598.300.000 810.900.000 136 Kab. Kepahiang 949.600.000 1.134.400.000 137 Kab. Bengkulu Tengah 1.589.400.000 2.724.000.000

X Provinsi Lampung

138 Kab. Lampung Barat 2.440.400.000 2.675.900.000 139 Kab. Lampung Selatan 4.355.800.000 3.437.800.000 140 Kab. Lampung Tengah 6.049.100.000 4.670.400.000 141 Kab. Lampung Utara 2.802.300.000 3.147.200.000 142 Kab. Lampung Timur 4.577.100.000 5.070.200.000 143 Kab. Tanggamus 2.031.300.000 2.616.200.000

144 Kab. Tulang Bawang 0 2.179.900.000

145 Kab. Way Kanan 657.800.000 1.496.100.000 146 Kota Bandar Lampung 3.099.900.000 3.637.400.000 147 Kota Metro 713.600.000 1.070.000.000 148 Kab. Pesawaran 2.799.900.000 3.538.100.000 149 Kab. Pringsewu 2.979.900.000 2.852.400.000

150 Kab. Mesuji 0 2.001.000.000

151 Kab. Tulang Bawang Barat 0 2.939.000.000

XI Provinsi DKI Jakarta

XII Provinsi Jawa Barat

152 Kab. Bandung 12.727.500.000 10.939.700.000 153 Kab. Bekasi 10.724.000.000 13.019.700.000 154 Kab. Bogor 18.087.200.000 18.607.400.000 155 Kab. Ciamis 5.761.100.000 6.882.300.000 156 Kab. Cianjur 9.205.400.000 6.004.600.000 157 Kab. Cirebon 9.803.700.000 7.062.500.000 158 Kab. Garut 11.122.600.000 9.531.500.000 159 Kab. Indramayu 7.907.500.000 6.807.000.000 160 Kab. Karawang 9.053.200.000 7.535.600.000 161 Kab. Kuningan 5.547.100.000 4.143.600.000


(114)

162 Kab. Majalengka 6.052.200.000 4.594.500.000 163 Kab. Purwakarta 4.059.900.000 3.985.200.000 164 Kab. Subang 6.944.600.000 3.667.900.000 165 Kab. Sukabumi 8.497.500.000 3.482.500.000 166 Kab. Sumedang 4.666.100.000 4.758.200.000 167 Kab. Tasikmalaya 8.082.100.000 4.363.800.000 168 Kota Bandung 5.994.100.000 3.217.300.000 169 Kota Bekasi 10.247.300.000 10.723.300.000

170 Kota Bogor 4.151.800.000 0

171 Kota Cirebon 0 0

172 Kota Depok 6.736.600.000 6.296.900.000 173 Kota Sukabumi 1.305.200.000 524.200.000

174 Kota Cimahi 3.372.700.000 0

175 Kota Tasikmalaya 2.187.100.000 2.609.900.000 176 Kota Banjar 1.143.900.000 679.700.000 177 Kab. Bandung Barat 6.521.100.000 8.431.600.000 XIII Provinsi Banten

178 Kab. Lebak 4.885.300.000 2.788.000.000 179 Kab. Pandeglang 5.653.100.000 4.265.900.000 180 Kab. Serang 4.969.000.000 3.350.800.000 181 Kab. Tangerang 9.149.600.000 8.895.400.000

182 Kota Cilegon 0 0

183 Kota Tangerang 5.463.900.000 4.706.700.000 184 Kota Serang 3.242.900.000 4.131.100.000 185 Kota Tangerang Selatan 5.850.100.000 7.527.900.000 XIV Provinsi Jawa Tengah

186 Kab. Banjarnegara 3.985.400.000 4.074.100.000 187 Kab. Banyumas 6.790.300.000 7.304.100.000 188 Kab. Batang 2.855.300.000 2.748.900.000 189 Kab. Blora 4.516.000.000 4.645.900.000 190 Kab. Boyolali 4.431.200.000 3.203.900.000 191 Kab. Brebes 8.494.100.000 8.071.900.000 192 Kab. Cilacap 7.756.700.000 7.141.600.000 193 Kab. Demak 3.846.300.000 3.132.700.000 194 Kab. Grobogan 6.280.100.000 6.713.500.000 195 Kab. Jepara 5.179.600.000 3.816.000.000 196 Kab. Karanganyar 4.062.900.000 3.028.400.000 197 Kab. Kebumen 6.455.800.000 5.038.600.000 198 Kab. Kendal 4.413.300.000 4.877.600.000 199 Kab. Klaten 6.186.100.000 5.669.600.000 200 Kab. Kudus 3.699.000.000 4.115.900.000 201 Kab. Magelang 5.599.900.000 5.935.200.000 202 Kab. Pati 5.587.500.000 5.878.200.000 203 Kab. Pekalongan 4.025.900.000 4.156.400.000 204 Kab. Pemalang 6.651.400.000 6.027.100.000 205 Kab. Purbalingga 2.978.800.000 3.973.000.000 206 Kab. Purworejo 3.618.200.000 3.658.100.000 207 Kab. Rembang 1.966.500.000 2.988.700.000 208 Kab. Semarang 4.888.800.000 5.193.300.000 209 Kab. Sragen 4.262.700.000 2.654.400.000 210 Kab. Sukoharjo 4.054.300.000 3.984.200.000 211 Kab. Tegal 6.572.700.000 4.443.000.000 212 Kab. Temanggung 3.754.200.000 3.708.400.000 213 Kab. Wonogiri 5.447.400.000 4.915.100.000 214 Kab. Wonosobo 4.244.300.000 3.959.400.000 215 Kota Magelang 736.700.000 877.300.000 216 Kota Pekalongan 1.135.600.000 1.543.300.000

217 Kota Salatiga 0 714.700.000


(115)

2010 2011 ALOKASI

NO PROVINSI/KAB/KOTA

219 Kota Surakarta 878.400.000 2.543.200.000

220 Kota Tegal 0 1.781.300.000

XV Provinsi DI Yogyakarta

221 Kab. Bantul 4.025.600.000 2.505.300.000 222 Kab. Gunung Kidul 3.007.700.000 1.857.400.000 223 Kab. Kulon Progo 2.199.300.000 1.279.500.000 224 Kab. Sleman 4.637.100.000 4.607.400.000

225 Kota Yogyakarta 0 0

XVI Provinsi Jawa Timur

226 Kab. Bangkalan 4.981.700.000 3.857.000.000 227 Kab. Banyuwangi 7.230.800.000 6.399.900.000 228 Kab. Blitar 5.093.200.000 4.231.300.000 229 Kab. Bojonegoro 6.274.600.000 3.146.700.000 230 Kab. Bondowoso 3.843.400.000 2.569.700.000 231 Kab. Gresik 4.072.300.000 4.093.200.000 232 Kab. Jember 11.344.900.000 8.959.500.000 233 Kab. Jombang 5.667.300.000 3.488.400.000 234 Kab. Kediri 7.239.900.000 6.195.300.000 235 Kab. Lamongan 5.711.400.000 4.135.300.000 236 Kab. Lumajang 4.433.600.000 2.795.600.000 237 Kab. Madiun 2.775.400.000 2.852.100.000 238 Kab. Magetan 2.872.000.000 3.437.100.000 239 Kab. Malang 10.711.600.000 9.788.300.000 240 Kab. Mojokerto 5.082.800.000 3.907.200.000 241 Kab. Nganjuk 3.525.000.000 2.930.300.000 242 Kab. Ngawi 4.222.100.000 2.541.200.000 243 Kab. Pacitan 3.096.300.000 2.889.500.000 244 Kab. Pamekasan 3.947.600.000 3.738.000.000 245 Kab. Pasuruan 7.370.000.000 3.905.000.000 246 Kab. Ponorogo 4.389.400.000 3.492.200.000 247 Kab. Probolinggo 4.493.700.000 3.091.800.000 248 Kab. Sampang 3.920.400.000 4.300.000.000 249 Kab. Sidoarjo 7.422.000.000 8.771.800.000 250 Kab. Situbondo 2.573.600.000 2.801.500.000 251 Kab. Sumenep 5.156.900.000 5.248.500.000 252 Kab. Trenggalek 3.784.800.000 3.498.800.000 253 Kab. Tuban 4.972.300.000 3.721.200.000 254 Kab. Tulungagung 4.944.400.000 4.717.400.000 255 Kota Blitar 505.800.000 898.000.000

256 Kota Kediri 0 0

257 Kota Madiun 788.300.000 752.600.000 258 Kota Malang 3.326.700.000 2.892.000.000 259 Kota Mojokerto 489.200.000 786.600.000

260 Kota Pasuruan 0 571.700.000

261 Kota Probolinggo 1.195.200.000 1.083.700.000 262 Kota Surabaya 8.153.700.000 11.439.000.000 263 Kota Batu 1.190.100.000 1.536.100.000 XVII Provinsi Kalimantan Barat

264 Kab. Bengkayang 0 1.077.800.000

265 Kab. Landak 1.486.000.000 1.569.800.000 266 Kab. Kapuas Hulu 873.400.000 1.422.400.000 267 Kab. Ketapang 1.893.200.000 1.395.700.000 268 Kab. Pontianak 1.095.600.000 3.173.200.000 269 Kab. Sambas 3.159.800.000 2.329.900.000 270 Kab. Sanggau 2.132.500.000 2.645.400.000 271 Kab. Sintang 1.306.700.000 1.985.500.000 272 Kota Pontianak 2.053.200.000 1.071.600.000 273 Kota Singkawang 1.220.300.000 1.170.800.000 274 Kab. Sekadau 1.358.900.000 1.409.300.000


(116)

275 Kab. Melawi 1.163.400.000 1.359.800.000 276 Kab. Kayong Utara 1.007.600.000 1.399.600.000 277 Kab. Kubu Raya 2.455.200.000 3.871.200.000 XVIII Provinsi Kalimantan Tengah

278 Kab. Barito Selatan 0 761.300.000

279 Kab. Barito Utara 856.700.000 1.023.600.000

280 Kab. Kapuas 0 0

281 Kab. Kotawaringin Barat 0 0

282 Kab. Kotawaringin Timur 0 0

283 Kota Palangkaraya 1.060.900.000 801.100.000 284 Kab. Barito Timur 664.400.000 1.328.100.000

285 Kab. Murung Raya 0 0

286 Kab. Pulang Pisau 943.400.000 1.037.900.000

287 Kab. Gunung Mas 0 1.108.400.000

288 Kab. Lamandau 0 998.800.000

289 Kab. Sukamara 0 1.698.300.000

290 Kab. Katingan 0 0

291 Kab. Seruyan 1.076.900.000 1.460.100.000 XIX Provinsi Kalimantan Selatan

292 Kab. Banjar 0 0

293 Kab. Barito Kuala 835.100.000 942.400.000 294 Kab. Hulu Sungai Selatan 838.600.000 636.800.000 295 Kab. Hulu Sungai Tengah 732.300.000 718.500.000 296 Kab. Hulu Sungai Utara 1.727.400.000 1.424.800.000

297 Kab. Kotabaru 0 0

298 Kab. Tabalong 653.800.000 0

299 Kab. Tanah Laut 1.361.300.000 0

300 Kab. Tapin 0 848.900.000

301 Kota Banjar Baru 820.400.000 797.900.000 302 Kota Banjarmasin 2.965.700.000 0

303 Kab. Balangan 709.300.000 0

304 Kab. Tanah Bumbu 1.183.400.000 0 XX Provinsi Kalimantan Timur

305 Kab. Berau 0 0

306 Kab. Bulungan 0 0

307 Kab. Kutai Kartanegara 0 0

308 Kab. Kutai Barat 981.100.000 895.900.000

309 Kab. Kutai Timur 0 0

310 Kab. Malinau 0 528.300.000

311 Kab. Nunukan 0 889.400.000

312 Kab. Paser 0 0

313 Kota Balikpapan 0 3.581.700.000

314 Kota Bontang 0 0

315 Kota Samarinda 0 0

316 Kota Tarakan 0 0

317 Kab. Penajam Paser Utara 0 0

318 Kab. Tana Tidung 0 0

XXI Provinsi Sulawesi Utara

319 Kab. Bolaang Mongondow 1.661.500.000 1.741.100.000 320 Kab. Minahasa 2.074.600.000 2.239.300.000 321 Kab. Sangihe 1.340.800.000 1.737.100.000 322 Kota Bitung 926.900.000 1.229.600.000 323 Kota Manado 2.503.000.000 2.779.700.000


(117)

2010 2011 ALOKASI

NO PROVINSI/KAB/KOTA

325 Kab. Minahasa Selatan 1.687.400.000 1.474.900.000 326 Kota Tomohon 829.700.000 615.700.000 327 Kab. Minahasa Utara 1.346.300.000 1.318.600.000 328 Kota Kotamobagu 2.467.900.000 1.527.800.000 329 Kab. Bolaang Mongondow Utara 1.888.300.000 1.534.000.000

330 Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro 0 1.679.100.000

331 Kab. Minahasa Tenggara 1.077.000.000 1.656.600.000 332 Kab. Bolaang Mongondow Timur 2.297.700.000 2.719.800.000 333 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 2.014.400.000 2.878.700.000 XXII Provinsi Gorontalo

334 Kab. Boalemo 1.057.600.000 1.108.200.000 335 Kab. Gorontalo 2.591.600.000 2.137.200.000 336 Kota Gorontalo 1.243.500.000 1.005.900.000 337 Kab. Pohuwato 1.137.800.000 1.047.400.000 338 Kab. Bone Bolango 876.500.000 821.700.000 339 Kab. Gorontalo Utara 1.131.100.000 1.191.000.000 XXIII Provinsi Sulawesi Tengah

340 Kab. Banggai 957.300.000 1.041.600.000

341 Kab. Banggai Kepulauan 0 1.133.000.000

342 Kab. Buol 1.056.900.000 1.292.500.000 343 Kab. Toli-Toli 845.400.000 1.601.500.000 344 Kab. Donggala 679.800.000 1.843.100.000

345 Kab. Morowali 0 1.445.800.000

346 Kab. Poso 853.000.000 1.752.500.000 347 Kota Palu 1.191.100.000 1.277.600.000 348 Kab. Parigi Moutong 2.000.900.000 1.961.900.000 349 Kab. Tojo Una Una 1.127.900.000 910.200.000 350 Kab. Sigi 869.300.000 1.719.200.000 XXIV Provinsi Sulawesi Selatan

351 Kab. Bantaeng 0 1.048.900.000

352 Kab. Barru 956.000.000 1.078.700.000 353 Kab. Bone 3.571.000.000 2.649.300.000 354 Kab. Bulukumba 1.385.100.000 2.834.700.000 355 Kab. Enrekang 1.071.100.000 920.000.000 356 Kab. Gowa 3.798.300.000 3.100.700.000 357 Kab. Jeneponto 1.515.500.000 1.466.900.000 358 Kab. Luwu 2.209.000.000 1.781.300.000 359 Kab. Luwu Utara 1.535.900.000 1.276.900.000 360 Kab. Maros 1.603.300.000 1.506.300.000 361 Kab. Pangkajene Kepulauan 1.116.300.000 1.630.900.000 362 Kab. Pinrang 1.520.200.000 1.977.500.000 363 Kab. Kepulauan Selayar 690.100.000 1.320.200.000 364 Kab. Sidenreng Rappang 1.701.600.000 1.592.600.000 365 Kab. Sinjai 673.400.000 988.900.000 366 Kab. Soppeng 1.151.600.000 725.800.000 367 Kab. Takalar 1.551.900.000 1.605.800.000 368 Kab. Tana Toraja 1.661.300.000 1.835.900.000 369 Kab. Wajo 1.694.900.000 2.084.800.000 370 Kota Pare-pare 562.600.000 737.500.000 371 Kota Makassar 4.916.900.000 4.501.000.000 372 Kota Palopo 1.078.500.000 1.292.600.000 373 Kab. Luwu Timur 571.700.000 736.300.000 374 Kab. Toraja Utara 1.991.300.000 2.530.600.000


(118)

XXV Provinsi Sulawesi Barat

375 Kab. Majene 703.200.000 1.293.500.000 376 Kab. Mamuju 1.093.400.000 1.815.700.000 377 Kab. Polewali Mandar 1.780.600.000 2.296.100.000 378 Kab. Mamasa 712.900.000 1.172.100.000 379 Kab. Mamuju Utara 584.000.000 1.453.700.000 XXVI Provinsi Sulawesi Tenggara

380 Kab. Buton 1.892.600.000 1.677.800.000 381 Kab. Konawe 777.200.000 1.590.300.000

382 Kab. Kolaka 1.200.900.000 0

383 Kab. Muna 1.110.900.000 1.786.200.000 384 Kota Kendari 1.370.400.000 1.828.600.000 385 Kota Bau-bau 1.000.500.000 1.125.200.000 386 Kab. Konawe Selatan 1.510.600.000 1.881.400.000 387 Kab. Bombana 637.500.000 1.160.100.000

388 Kab. Wakatobi 0 1.236.800.000

389 Kab. Kolaka Utara 863.800.000 1.102.000.000

390 Kab. Konawe Utara 0 1.367.800.000

391 Kab. Buton Utara 0 1.342.600.000

XXVII Provinsi Bali

392 Kab. Badung 0 0

393 Kab. Bangli 1.538.500.000 1.456.300.000 394 Kab. Buleleng 3.077.500.000 2.183.700.000 395 Kab. Gianyar 1.812.300.000 2.013.600.000 396 Kab. Jembrana 1.926.900.000 1.842.400.000 397 Kab. Karangasem 2.015.000.000 2.076.700.000 398 Kab. Klungkung 1.064.800.000 1.011.700.000 399 Kab. Tabanan 2.341.200.000 1.952.700.000 400 Kota Denpasar 2.870.000.000 3.079.000.000 XXVIII Provinsi Nusa Tenggara Barat

401 Kab. Bima 1.963.000.000 1.755.500.000 402 Kab. Dompu 1.415.700.000 1.462.900.000 403 Kab. Lombok Barat 2.898.300.000 2.583.400.000 404 Kab. Lombok Tengah 4.413.400.000 3.388.600.000 405 Kab. Lombok Timur 4.989.900.000 3.590.400.000 406 Kab. Sumbawa 2.146.200.000 1.342.400.000 407 Kota Mataram 1.973.600.000 1.499.900.000 408 Kota Bima 1.189.900.000 1.064.900.000 409 Kab. Sumbawa Barat 889.600.000 905.500.000 410 Kab. Lombok Utara 1.778.600.000 2.022.900.000 XXIX Provinsi Nusa Tenggara Timur

411 Kab. Alor 1.162.600.000 1.527.800.000 412 Kab. Belu 1.606.800.000 2.398.800.000 413 Kab. Ende 773.800.000 1.948.300.000 414 Kab. Flores Timur 912.100.000 2.157.400.000 415 Kab. Kupang 2.024.000.000 2.127.200.000 416 Kab. Lembata 1.413.800.000 1.098.900.000 417 Kab. Manggarai 1.515.300.000 2.756.500.000 418 Kab. Ngada 1.458.300.000 1.431.200.000 419 Kab. Sikka 954.600.000 1.539.400.000 420 Kab. Sumba Barat 1.982.000.000 2.196.900.000 421 Kab. Sumba Timur 1.472.900.000 1.713.000.000 422 Kab. Timor Tengah Selatan 2.426.900.000 2.655.600.000 423 Kab. Timor Tengah Utara 1.566.000.000 1.937.700.000 424 Kota Kupang 1.826.000.000 1.087.900.000

425 Kab. Rote Ndao 0 1.275.100.000

426 Kab. Manggarai Barat 967.800.000 1.372.300.000 427 Kab. Nagekeo 1.248.100.000 1.483.600.000 428 Kab. Sumba Barat Daya 2.168.000.000 1.339.500.000


(119)

2010 2011 ALOKASI

NO PROVINSI/KAB/KOTA

429 Kab. Sumba Tengah 0 1.417.800.000

430 Kab. Manggarai Timur 1.448.700.000 2.129.400.000 431 Kab. Sabu Raijua 1.273.800.000 1.425.300.000


(120)

XXX Provinsi Maluku

432 Kab. Maluku Tenggara Barat 0 1.645.100.000

433 Kab. Maluku Tengah 1.336.300.000 2.236.100.000

434 Kab. Maluku Tenggara 0 1.648.100.000

435 Kab. Buru 923.300.000 1.600.300.000

436 Kota Ambon 0 1.954.500.000

437 Kab. Seram Bagian Barat 0 1.368.300.000

438 Kab. Seram Bagian Timur 0 1.287.700.000

439 Kab. Kepulauan Aru 0 985.700.000

440 Kota Tual 0 3.115.700.000

441 Kab. Maluku Barat Daya 934.400.000 2.393.100.000 442 Kab. Buru Selatan 1.093.900.000 2.198.700.000 XXXI Provinsi Maluku Utara

443 Kab. Halmahera Tengah 0 910.100.000

444 Kab. Halmahera Barat 1.032.300.000 1.461.700.000 445 Kota Ternate 1.247.100.000 888.500.000

446 Kab. Halmahera Timur 0 1.031.800.000

447 Kota Tidore Kepulauan 649.100.000 1.339.900.000 448 Kab. Kepulauan Sula 689.300.000 1.208.300.000

449 Kab. Halmahera Selatan 0 982.900.000

450 Kab. Halmahera Utara 0 1.309.000.000

451 Kab. Pulau Morotai 987.400.000 2.171.900.000 XXXII Provinsi Papua

452 Kab. Biak Numfor 1.060.100.000 2.393.700.000

453 Kab. Jayapura 0 1.370.000.000

454 Kab. Jayawijaya 0 6.524.900.000

455 Kab. Merauke 1.369.800.000 3.186.600.000 456 Kab. Mimika 1.034.700.000 2.884.000.000 457 Kab. Nabire 972.500.000 1.792.600.000

458 Kab. Paniai 0 3.272.500.000

459 Kab. Puncak Jaya 0 3.405.800.000

460 Kab. Kepulauan Yapen 0 1.621.100.000

461 Kota Jayapura 2.061.100.000 3.225.100.000

462 Kab. Sarmi 0 1.312.400.000

463 Kab. Keerom 0 1.231.400.000

464 Kab. Yahukimo 2.762.900.000 2.263.400.000

465 Kab. Pegunungan Bintang 0 3.277.600.000

466 Kab. Tolikara 0 2.419.000.000

467 Kab. Boven Digoel 0 1.329.500.000

468 Kab. Mappi 0 1.801.300.000

469 Kab. Asmat 771.700.000 2.518.700.000 470 Kab. Waropen 927.500.000 1.596.300.000

471 Kab. Supiori 0 1.110.300.000

472 Kab. Mamberamo Raya 590.900.000 2.534.000.000 473 Kab. Mamberamo Tengah 3.959.600.000 3.979.400.000

474 Kab. Yalimo 0 4.573.500.000

475 Kab. Lanny Jaya 3.053.100.000 6.516.300.000 476 Kab. Nduga 3.230.100.000 6.744.100.000

477 Kab. Puncak 0 5.052.400.000

478 Kab. Dogiyai 1.404.300.000 2.604.200.000 479 Kab. Intan Jaya 1.224.500.000 5.276.600.000 480 Kab. Deiyai 1.224.500.000 3.941.500.000 XXXIII Provinsi Papua Barat

481 Kab. Sorong 0 1.288.800.000

482 Kab. Manokwari 0 1.783.800.000

483 Kab. Fak Fak 0 1.069.400.000

484 Kota Sorong 0 1.159.300.000

485 Kab. Sorong Selatan 0 1.385.600.000


(121)

2010 2011 ALOKASI

NO PROVINSI/KAB/KOTA

487 Kab. Teluk Bintuni 0 929.000.000

488 Kab. Teluk Wondama 0 1.014.900.000

489 Kab. Kaimana 0 946.800.000

490 Kab. Maybrat 0 2.738.000.000

491 Kab. Tambrauw 776.700.000 2.174.700.000

1.000.000.000.000 1.100.685.000.000

TOTAL RATA-RATA


(122)

1 Kota Banda Aceh UPTD D3 Farmasi 4

2 Kota Sabang Sie Farmasi Apoteker 5

3 Kota Lhokseumawe Sie Farmasi Apoteker 5

4 Kota Langsa Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 11

5 Kab. Aceh Utara Sie Farmasi AA/SMF 11

6 Kab. Aceh Barat Sie Farmasi Apoteker 7

7 Kab. Aceh Selatan Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 9

8 Kab. Aceh Timur Sie Farmasi Apoteker 9

9 Kab. Aceh Tengah UPTD AA/SMF 12

10 Kab. Aceh Tenggara Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 9

11 Kab. Aceh Besar UPTD AA/SMF 5

12 Kab. Aceh Singkil UPTD Apoteker 6

13 Kab. Pidie Sie Farmasi Apoteker 8

14 Kab. Pidie Jaya Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 4

15 Kab. Siemeuleu Sie Farmasi AA/SMF 4

16 Kab. Bireuen UPTD Apoteker 7

17 Kab. Gayo Lues Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 4

18 Kab. Aceh Barat Daya Sie Farmasi Apoteker 6

19 Kab. Aceh Tamiang Sie Farmasi Apoteker 7

20 Kota Subulussalam Sie Farmasi Apoteker 12

21 Kab. Nagan Raya Sie Farmasi Apoteker 2

22 Kab. Aceh Jaya Sie Farmasi Lain-lain 5

23 Kab. Bener Meriah Sie Farmasi Apoteker 7

1 Kota Medan UPTD Apoteker 7

2 Kota Binjai Sie Farmasi Apoteker 5

3 Kota Tebing Tinggi UPTD Apoteker 6

4 Kota Pematang Siantar UPTD AA/SMF 9

5 Kota Tanjung Balai UPTD Apoteker 4

6 Kota Sibolga Sie Farmasi Apoteker 6

7 Kota Padang Sidempuan UPTD AA/SMF 3

8 Kota Gunung Sitoli Lain-lain Apoteker 4

9 Kab. Deli Serdang UPTD Apoteker 7

10 Kab. Langkat UPTD Apoteker 6

11 Kab. Karo Sie Farmasi Apoteker 5

12 Kab. Simalungun UPTD Apoteker 4

13 Kab. Dairi UPTD AA/SMF 4

14 Kab. Asahan UPTD Lain-lain 7

15 Kab. Batubara* (374.715) UPTD Tenaga Kesehatan Lain 2

16 Kab. Labuhan Batu Sie Farmasi Apoteker 7

17 Kab. Tapanuli Utara Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 5

18 Kab. Tapanuli Tengah Sie Farmasi AA/SMF 4

19 Kab. Tapanuli Selatan UPTD Apoteker 5

20 Kab. Padang Lawas Sie Farmasi Apoteker 5

21 Kab. Padang Lawas Utara* UPTD AA/SMF 4

Struktur

Organisasi Penanggung Jawab Instansi

Jumlah Tenaga di IFK

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM

2. SUMATERA UTARA

DATA STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA


(123)

Struktur

Organisasi Penanggung Jawab Instansi

Jumlah Tenaga di IFK No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

22 Kab. Nias UPTD Tenaga Kesehatan Lain 9

23 Kab. Toba Samosir Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 4

24 Kab. Mandailing Natal Lain-lain Apoteker 5

25 Kab. Humbang Hasudutan Sie Farmasi Apoteker 5

26 Kab. Pakpak Barat Sie Farmasi Apoteker 4

27 Kab. Nias Selatan Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 9

28 Kab. Samosir Sie Farmasi Apoteker 11

29 Kab. Serdang Begadai UPTD Apoteker 5

30 Kab. Nias Barat Sie Farmasi Apoteker 4

31 Kab. Nias Utara Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 5

32 Kab. Labuhan Batu Utara Sie Farmasi D3 Farmasi 5

33 Kab. Labuhan Batu Selatan Sie Farmasi Apoteker 1

1 Kota Padang UPTD Apoteker 6

2 Kota Solok UPTD Apoteker 5

3 Kota Sawah Lunto Sie Farmasi Apoteker 7

4 Kota Padang Panjang UPTD Tenaga Kesehatan Lain 8

5 Kota Bukittinggi UPTD Apoteker 5

6 Kota Payakumbuh UPTD AA/SMF 5

7 Kota Pariaman UPTD Apoteker 6

8 Kab. Pesisir Selatan Sie Farmasi Apoteker 5

9 Kab. Solok UPTD Apoteker 4

10 Kab. Sawah Lunto UPTD AA/SMF 13

11 Kab. Tanah Datar Sie Farmasi Apoteker 3

12 Kab. Padang Pariaman UPTD Apoteker 7

13 Kab. Agam Sie Farmasi Apoteker 6

14 Kab. 50 Kota UPTD Apoteker 5

15 Kab. Pasaman UPTD Apoteker 6

16 Kab. Kep. Mentawai UPTD Apoteker 5

17 Kab. Solok Selatan UPTD Lain-lain 5

18 Kab. Dharmas Raya UPTD Apoteker 5

19 Kab. Pasaman Barat UPTD Apoteker 11

1 Kota Pekan Baru UPTD Apoteker 3

2 Kota Dumai Sie Farmasi Apoteker 4

3 Kab. Indragiri Hulu UPTD Apoteker 4

4 Kab. Indragiri Hilir UPTD Lain-lain 3

5 Kab. Kampar UPTD Tenaga Kesehatan Lain 5

6 Kab. Bengkalis Sie Farmasi Apoteker 2

7 Kab.Kep. Meranti Sie Farmasi Apoteker 3

8 Kab. Pelalawan UPTD Apoteker 7

9 Kab. Rokan Hulu UPTD Apoteker 4

10 Kab. Rokan Hilir Sie Farmasi Apoteker 2

11 Kab. Siak Sie Farmasi Apoteker 4

12 Kab. Kuantan Sengingi Sie Farmasi Lain-lain 6

1 Kota Batam UPTD Apoteker 11

2 Kota Tanjung Pinang UPTD Apoteker 5

3 Kab. Bintan (Kab. Kep. Riau) UPTD Lain-lain 6

4 Kab. Karimun UPTD Apoteker 4

3. SUMATERA BARAT

4. RIAU


(124)

Organisasi di IFK

5 Kab. Natuna Sie Farmasi Apoteker 5

6 Kab. Kep. Anambas Sie Farmasi Apoteker 3

7 Kab. Lingga Sie Farmasi Apoteker 1

1 Kota Jambi UPTD Apoteker 10

2 Kab. Kerinci UPTD Apoteker 4

3 Kab. Merangin Sie Farmasi Apoteker 7

4 Kab. Batang Hari UPTD Tenaga Kesehatan Lain 4

5 Kab. Tanjung Jabung Barat Sie Farmasi Apoteker 4

6 Kab. Bungo UPTD Apoteker 5

7 Kab. Sarolangun Sie Farmasi Apoteker 4

8 Kab. Tebo Sie Farmasi Apoteker 2

9 Kab. Muaro Jambi UPTD Apoteker 5

10 Kab. Tanjung Jabung Timur Sie Farmasi Apoteker 5

11 Kota Sungai Penuh UPTD D3 Farmasi 8

1 Kota Palembang UPTD Apoteker 7

2 Kota Prabumulih Sie Farmasi AA/SMF 4

3 Kota Lubuk Linggau n.a Apoteker 8

4 Kota Pagar Alam Sie Farmasi AA/SMF 3

5 Kab. OKU UPTD Apoteker 7

6 Kab. OKI UPTD Apoteker 4

7 Kab. Muara Enim UPTD Apoteker 7

8 Kab. Lahat Sie Farmasi Apoteker 4

9 Kab. Empat Lawang Lain-lain Tenaga Kesehatan Lain 1

10 Kab. Musi Rawas UPTD Lain-lain 11

11 Kab. Musi Banyuasin Sie Farmasi Apoteker 7

12 Kab. Banyuasin UPTD Lain-lain 6

13 Kab. Ogan Ilir Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 4

14 Kab. OKU Timur UPTD Apoteker 3

15 Kab. OKU Selatan Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 5

1 Kota Pangkal Pinang UPTD Apoteker 5

2 Kab. Bangka UPTD Apoteker 6

3 Kab. Belitung UPTD AA/SMF 4

4 Kab. Bangka Barat Sie Farmasi Apoteker 6

5 Kab. Bangka Tengah Sie Farmasi Apoteker 6

6 Kab. Bangka Selatan Sie Farmasi Apoteker 4

7 Kab. Belitung Timur Sie Farmasi Apoteker 8

1 Kota Bengkulu UPTD Lain-lain 7

2 Kab. Bengkulu Utara Sie Farmasi AA/SMF 6

3 Kab. Bengkulu Selatan UPTD Lain-lain 3

4 Kab. Rejang Lebong Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 3

5 Kab. Lebong Sie Farmasi Lain-lain 3

6 Kab. Seluma UPTD Apoteker 6

7 Kab. Kaur Sie Farmasi Lain-lain 2

8 Kab. Muko-Muko Sie Farmasi Lain-lain 3

9 Kab. Kepahyang UPTD AA/SMF 3

10 Kab. Bengkulu Tengah Sie Farmasi AA/SMF 3

6. JAMBI

7. SUMATERA SELATAN

8. BANGKA BELITUNG


(125)

Struktur

Organisasi Penanggung Jawab Instansi

Jumlah Tenaga di IFK No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

1 Kota Bandar Lampung UPTD Apoteker 7

2 Kota Metro Sie Farmasi AA/SMF 3

3 Kab. Lampung Utara UPTD Apoteker 8

4 Kab. Lampung Barat Sie Farmasi Apoteker 6

5 Kab. Lampung Selatan UPTD S1 Farmasi 6

6 Kab. Pesawaran Sie Farmasi Apoteker 4

7 Kab. Lampung Timur Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 4

8 Kab. Lampung Tengah Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 4

9 Kab. Tanggamus Sie Farmasi Apoteker 6

10 Kab. Pringsewu* Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 6

11 Kab. Tulang Bawang Lain-lain Apoteker 8

12 Kab. Tulang Bawang Barat* Sie Farmasi Apoteker 6

13 Kab. Mesuji* Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 6

14 Kab. Way Kanan UPTD Lain-lain 8

1 Kod. Jakarta Utara Lain-lain Apoteker 3

2 Kod. Jakarta Barat Lain-lain Apoteker 3

3 Kod. Jakarta Selatan Lain-lain Apoteker 5

4 Kod. Jakarta Timur Lain-lain AA/SMF 3

5 Kod. Jakarta Pusat Lain-lain Apoteker 3

6 Kab. Kep. Seribu Lain-lain AA/SMF 2

1 Kota Bandung Sie Farmasi Apoteker 14

2 Kota Bogor Lain-lain Apoteker 4

3 Kota Cirebon UPTD Apoteker 8

4 Kota Sukabumi Lain-lain Apoteker 6

5 Kota Bekasi UPTD Apoteker 5

6 Kota Tasikmalaya UPTD Tenaga Kesehatan Lain 6

7 Kota Cimahi Sie Farmasi Apoteker 6

8 Kota Depok Lain-lain Apoteker 9

9 Kota Banjar Sie Farmasi Apoteker 4

10 Kab. Bogor Sie Farmasi Apoteker 8

11 Kab. Sukabumi UPTD Apoteker 7

12 Kab. Cianjur Sie Farmasi AA/SMF 4

13 Kab. Bandung UPTD Apoteker 6

14 Kab. Bandung Barat UPTD Tenaga Kesehatan Lain 6

15 Kab. Garut UPTD Apoteker 10

16 Kab. Tasikmalaya UPTD Apoteker 8

17 Kab. Ciamis UPTD Lain-lain 5

18 Kab. Kuningan UPTD Apoteker 9

19 Kab. Cirebon Sie Farmasi Apoteker 11

20 Kab. Majalengka Sie Farmasi Apoteker 7

21 Kab. Sumedang UPTD AA/SMF 3

22 Kab. Indramayu UPTD Apoteker 5

23 Kab. Subang UPTD Lain-lain 17

24 Kab. Purwakarta UPTD Apoteker 4

25 Kab. Karawang Sie Farmasi Apoteker 6

26 Kab. Bekasi Lain-lain Tenaga Kesehatan Lain 5

10. LAMPUNG

11. DKI JAKARTA

12. JAWA BARAT


(126)

Organisasi di IFK

1 Kota Tangerang UPTD Apoteker 10

2 Kota Cilegon Sie Farmasi Apoteker 5

3 Kab. Serang UPTD AA/SMF 5

4 Kota Serang UPTD Tenaga Kesehatan Lain 5

5 Kab. Lebak Sie Farmasi AA/SMF 8

6 Kab. Pandeglang UPTD Apoteker 4

7 Kab. Tangerang UPTD Tenaga Kesehatan Lain 7

8 kota tangerang selatan UPTD Apoteker 2

1 Kota Semarang UPTD Apoteker 4

2 Kota Magelang UPTD Apoteker 1

3 Kota Surakarta UPTD D3 Farmasi 6

4 Kota Salatiga UPTD Apoteker 6

5 Kota Pekalongan UPTD AA/SMF 3

6 Kota Tegal UPTD Apoteker 3

7 Kab. Cilacap UPTD Apoteker 6

8 Kab. Banyumas UPTD Apoteker 2

9 Kab. Purbalingga Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 6

10 Kab. Bj. Negara UPTD Apoteker 6

11 Kab. Kebumen Sie Farmasi Apoteker 1

12 Kab. Purworejo UPTD Apoteker 3

13 Kab. Wonosobo UPTD Apoteker 4

14 Kab. Magelang UPTD Tenaga Kesehatan Lain 4

15 Kab. Boyolali UPTD Tenaga Kesehatan Lain 4

16 Kab. Klaten UPTD Apoteker 4

17 Kab. Sukoharjo UPTD Apoteker 6

18 Kab. Wonogiri UPTD Apoteker 4

19 Kab. Karanganyar UPTD Apoteker 6

20 Kab. Sragen UPTD Apoteker 5

21 Kab. Grobogan UPTD Apoteker 5

22 Kab. Blora UPTD Apoteker 3

23 Kab. Rembang Sie Farmasi Apoteker 6

24 Kab. Pati UPTD Apoteker 4

25 Kab. Kudus Sie Farmasi Apoteker 7

26 Kab. Jepara UPTD Apoteker 6

27 Kab. Demak Sie Farmasi Apoteker 3

28 Kab. Semarang Sie Farmasi Apoteker 5

29 Kab. Temanggung UPTD Apoteker 4

30 Kab. Kendal UPTD AA/SMF 5

31 Kab. Batang UPTD Apoteker 3

32 Kab. Pekalongan UPTD Apoteker 4

33 Kab. Pemalang Sie Farmasi Apoteker 6

34 Kab. Tegal UPTD Apoteker 4

35 Kab. Brebes Sie Farmasi Apoteker 4

1 Kota Yogyakarta Lain-lain Apoteker 13

2 Kab. Kulon Progo Sie Farmasi Apoteker 8

3 Kab. Bantul Sie Farmasi Apoteker 8

4 Kab. Gunung Kidul Sie Farmasi Apoteker 9

5 Kab. Sleman UPTD Apoteker 12

14. JAWA TENGAH


(127)

Struktur

Organisasi Penanggung Jawab Instansi

Jumlah Tenaga di IFK No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

1 Kota Surabaya Sie Farmasi Apoteker 4

2 Kota Kediri Sie Farmasi Apoteker 3

3 Kota Blitar Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 2

4 Kota Malang Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 2

5 Kota Probolinggo Sie Farmasi Lain-lain 2

6 Kota Pasuruan UPTD Apoteker 4

7 Kota Mojokerto UPTD Apoteker 4

8 Kota Madiun UPTD AA/SMF 4

9 Kota Batu Sie Farmasi Lain-lain 2

10 Kab. Pacitan UPTD Apoteker 4

11 Kab. Ponorogo UPTD Apoteker 4

12 Kab. Trenggalek Sie Farmasi AA/SMF 4

13 Kab. Tulungagung UPTD Apoteker 4

14 Kab. Blitar UPTD Apoteker 4

15 Kab. Kediri Sie Farmasi Apoteker 3

16 Kab. Malang Sie Farmasi Apoteker 4

17 Kab. Lumajang UPTD Apoteker 4

18 Kab. Jember UPTD Apoteker 4

19 Kab. Banyuwangi Lain-lain Apoteker 4

20 Kab. Bondowoso Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 3

21 Kab. Situbondo Sie Farmasi Apoteker 3

22 Kab. Probolinggo UPTD Apoteker 3

23 Kab. Pasuruan UPTD Apoteker 4

24 Kab. Sidoarjo UPTD Apoteker 3

25 Kab. Mojokerto UPTD Apoteker 3

26 Kab. Jombang Sie Farmasi Apoteker 2

27 Kab. Nganjuk UPTD AA/SMF 4

28 Kab. Madiun UPTD Apoteker 3

29 Kab. Magetan UPTD AA/SMF 4

30 Kab. Ngawi UPTD Apoteker 4

31 Kab. Lamongan Sie Farmasi AA/SMF 3

32 Kab. Gresik UPTD Apoteker 4

33 Kab. Bangkalan Sie Farmasi Apoteker 2

34 Kab. Sampang UPTD Lain-lain 3

35 Kab. Pamekasan UPTD Lain-lain 2

36 Kab. Sumenep Sie Farmasi AA/SMF 2

37 Kab. Bojonegoro n.a Apoteker 4

38 Kab. Tuban UPTD Apoteker 3

1 Kota. Denpasar UPTD AA/SMF 6

2 Kab. Jemberana Sie Farmasi Apoteker 3

3 Kab. Tabanan Sie Farmasi Apoteker 6

4 Kab. Badung UPTD Lain-lain 4

5 Kab. Gianyar UPTD Apoteker 7

6 Kab. Klungkung UPTD Apoteker 6

7 Kab. Bangli UPTD Apoteker 5

8 Kab. Karangasem Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 6

9 Kab. Buleleng UPTD Apoteker 3

17. BALI

18. NUSA TENGGARA BARAT 16. JAWA TIMUR


(128)

Organisasi di IFK

1 Kota. Mataram n.a Apoteker 5

2 Kota. Bima n.a Apoteker 7

3 Kab. Lombok Barat n.a Apoteker 7

4 Kab. Lombok Tengah n.a Apoteker 7

5 Kab. Lombok Timur n.a Apoteker 4

6 Kab. Sumbawa n.a Tenaga Kesehatan Lain 11

7 Kab. Dompu n.a Apoteker 6

8 Kab. Bima n.a Tenaga Kesehatan Lain 9

9 Kab. Sumbawa Barat n.a Tenaga Kesehatan Lain 8

10 Kab. Lombok Utara n.a Tenaga Kesehatan Lain 4

1 Kota. Kupang UPTD D3 Farmasi 7

2 Kab. Sumba Barat Sie Farmasi Apoteker 2

3 Kab. Sumba Barat Daya Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 4

4 Kab. Sumba Tengah Sie Farmasi S1 Farmasi 4

5 Kab. Sumba Timur Sie Farmasi Apoteker 0

6 Kab. Kupang UPTD Tenaga Kesehatan Lain 5

7 Kab. Sabu Raijua Sie Farmasi AA/SMF 3

8 Kab. Timur Tengah Selatan Sie Farmasi Apoteker 6

9 Kab. Timur Tengah Utara UPTD Apoteker 6

10 Kab. Lembata Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 6

11 Kab. Belu Sie Farmasi Apoteker 9

12 Kab. Alor Sie Farmasi Apoteker 4

13 Kab. Flores Timur Lain-lain Apoteker 9

14 Kab. Sikka Sie Farmasi Apoteker 0

15 Kab. Ende UPTD Apoteker 6

16 Kab. Ngada Sie Farmasi Apoteker 5

17 Kab. Nagekeo Sie Farmasi Apoteker 6

18 Kab. Manggarai UPTD Apoteker 4

19 Kab. Manggarai Timur Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 3

20 Kab. Rote Ndao Sie Farmasi Apoteker 0

21 Kab. Manggarai Barat UPTD Apoteker 4

1 Kota. Pontianak Sie Farmasi Apoteker 6

2 Kota. Singkawang UPTD Apoteker 7

3 Kab. Sambas UPTD Apoteker 6

4 Kab. Pontianak UPTD Apoteker 6

5 Kab. Kubu Raya UPTD Apoteker 7

6 Kab. Sanggau UPTD Apoteker 8

7 Kab. Sekadau Sie Farmasi Apoteker 7

8 Kab. Ketapang UPTD Apoteker 10

9 Kab. Kayong Utara* (85.805) Sie Farmasi Apoteker 4

10 Kab. Sintang Sie Farmasi Lain-lain 7

11 Kab. Melawi UPTD Apoteker 8

12 Kab. Kapuas Hulu Sie Farmasi Apoteker 6

13 Kab. Bengkayang UPTD Apoteker 8

14 Kab. Landak Sie Farmasi Apoteker 4

1 Kota. Palangkaraya Sie Farmasi Apoteker 7

2 Kab. Kotawaringin Barat UPTD AA/SMF 8

19. NUSA TENGGARA TIMUR

20. KALIMANTAN BARAT


(129)

Struktur

Organisasi Penanggung Jawab Instansi

Jumlah Tenaga di IFK No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

3 Kab. Kotawaringin Timur Sie Farmasi D3 Farmasi 8

4 Kab. Kapuas Sie Farmasi Apoteker 11

5 Kab. Barito Selatan Sie Farmasi Apoteker 4

6 Kab. Barito Utara UPTD Apoteker 4

7 Kab. Murung Raya Sie Farmasi Apoteker 5

8 Kab. Barito Timur Sie Farmasi Apoteker 6

9 Kab. Gunung Mas Sie Farmasi Apoteker 5

10 Kab. Pulang Pisau Sie Farmasi Apoteker 5

11 Kab. Katingan Sie Farmasi Apoteker 6

12 Kab. Seruyan Sie Farmasi Apoteker 11

13 Kab. Sukamara Sie Farmasi Apoteker 1

14 Kab. Lamandau Sie Farmasi Apoteker 3

1 Kota. Banjarmasin UPTD Apoteker 9

2 Kota. Banjar Baru UPTD Tenaga Kesehatan Lain 5

3 Kab. Tanah Laut UPTD Apoteker 7

4 Kab. Kota Baru UPTD Apoteker 5

5 Kab. Banjar UPTD Tenaga Kesehatan Lain 5

6 Kab. Barito Kuala UPTD Apoteker 3

7 Kab. Tapin UPTD Apoteker 12

8 Kab. Hulu Sungai Selatan UPTD Apoteker 3

9 Kab. Hulu Sungai Tengah UPTD AA/SMF 4

10 Kab. Hulu Sungai Utara UPTD Apoteker 6

11 Kab. Tabalong UPTD Tenaga Kesehatan Lain 7

12 Kab. Balangan UPTD Apoteker 2

13 Kab. Tanah Bumbu UPTD Apoteker 7

1 Kota. Samarinda UPTD AA/SMF 5

2 Kota. Balik Papan UPTD Apoteker 4

3 Kota. Tarakan UPTD Tenaga Kesehatan Lain 3

4 Kota. Bontang Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 6

5 Kab. Pasir UPTD Apoteker 5

6 Kab. Kutai Kertanegara UPTD Apoteker 10

7 Kab. Berau UPTD Lain-lain 4

8 Kab. Bulungan UPTD Apoteker 6

9 Kab. Tana Tidung Sie Farmasi S1 Farmasi 3

10 Kab. Malinau UPTD Apoteker 2

11 Kab. Nunukan UPTD Apoteker 5

12 Kab. Kutai Barat Sie Farmasi Apoteker 6

13 Kab. Kutai Timur Sie Farmasi Apoteker 6

14 Kab. Penajam Pasir Utara Sie Farmasi Lain-lain 8

1 Kota.Manado UPTD AA/SMF 6

2 Kota. Bitung UPTD Apoteker 5

3 Kota. Tomohon UPTD AA/SMF 6

4 Kab. Sangihe UPTD Apoteker 2

5 Kab. Kep. Sitaro+B432 Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 3

6 Kab. Talaud Sie Farmasi Apoteker 4

7 Kab. Minahasa UPTD Apoteker 3

8 Kab. Minahasa Utara Sie Farmasi Lain-lain 3

22. KALIMANTAN SELATAN

23. KALIMANTAN TIMUR


(130)

Organisasi di IFK

9 Kab. Bolaang Mongondow UPTD Lain-lain 4

10 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) Sie Farmasi S1 Farmasi 2

11 Kota Kotamobagu UPTD Apoteker 3

12 Kab. Minahasa Selatan UPTD Apoteker 9

13 Kab. Minahasa Tenggara* (100.365) Sie Farmasi AA/SMF 2

1 Kota Gorontalo UPTD Apoteker 6

2 Kab. Gorontalo UPTD Apoteker 5

3 Kab. Gorontalo Utara* Lain-lain Apoteker 5

4 Kab. Boalemo UPTD Apoteker 5

5 Kab. Bone Bolango UPTD Apoteker 4

6 Kab. Pohuwato Sie Farmasi Apoteker 6

1 Kota Palu UPTD Apoteker 4

2 Kab. Banggai Sie Farmasi Apoteker 4

3 Kab. Poso UPTD Apoteker 11

4 Kab. Tojo Unauna Sie Farmasi Apoteker 8

5 Kab. Donggala Sie Farmasi Apoteker 8

6 Kab. Sigi* Sie Farmasi D3 Farmasi 1

7 Kab. Toli-toli UPTD Apoteker 4

8 Kab. Buol Sie Farmasi Apoteker 6

9 Kab. Morowali Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 9

10 Kab. Banggai Kepulauan Sie Farmasi Apoteker 7

11 Kab. Parigi Moutong Sie Farmasi Apoteker 8

1 Kota Makassar UPTD Apoteker 8

2 Kota Pare Pare Sie Farmasi Apoteker 4

3 Kota Palopo Sie Farmasi Apoteker 6

4 Kab. Bulukumba UPTD Apoteker 7

5 Kab. Bantaeng Sie Farmasi Apoteker 7

6 Kab. Jeneponto Sie Farmasi Apoteker 7

7 Kab. Takalar Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 8

8 Kab. Gowa UPTD Apoteker 5

9 Kab. Sinjai UPTD Apoteker 6

10 Kab. Bone Sie Farmasi Apoteker 6

11 Kab. Maros UPTD Apoteker 4

12 Kab. Pangkep UPTD Apoteker 5

13 Kab. Barru Sie Farmasi Apoteker 5

14 Kab. Soppeng Sie Farmasi Apoteker 4

15 Kab. Wajo Sie Farmasi Apoteker 4

16 Kab. Sidrap Sie Farmasi Apoteker 4

17 Kab. Pinrang Sie Farmasi Apoteker 8

18 Kab. Enrekang Sie Farmasi Apoteker 2

19 Kab. Luwu UPTD Apoteker 8

20 Kab. Luwu Timur Sie Farmasi Apoteker 13

21 Kab. Luwu Utara Sie Farmasi Apoteker 17

22 Kab. Tana Toraja Sie Farmasi Apoteker 5

23 Kab. Toraja Utara Sie Farmasi D3 Farmasi 4

24 Kab. Selayar UPTD Apoteker 5

25. GORONTALO

26. SULAWESI TENGAH

27. SULAWESI SELATAN


(131)

Struktur

Organisasi Penanggung Jawab Instansi

Jumlah Tenaga di IFK No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

1 Kab. Polmas UPTD S1 Farmasi 3

2 Kab. Majene UPTD S1 Farmasi 11

3 Kab. Mamuju UPTD S1 Farmasi 7

4 Kab. Mamuju Utara Sie Farmasi Apoteker 4

5 Kab. Mamasa Sie Farmasi Apoteker 8

1 Kota Kendari UPTD Apoteker 11

2 Kota Bau-Bau Sie Farmasi AA/SMF 6

3 Kab. Buton UPTD Tenaga Kesehatan Lain 14

4 Kab. Buton Utara* Sie Farmasi S1 Farmasi 5

5 Kab. Muna UPTD Apoteker 11

6 Kab. Kolaka UPTD Apoteker 18

7 Kab. Konawe UPTD Tenaga Kesehatan Lain 8

8 Kab. Konawe Selatan Sie Farmasi Apoteker 6

9 Kab. Konawe Utara* Sie Farmasi S1 Farmasi 10

10 Kab. Bombana UPTD Apoteker 12

11 Kab. Wakatobi Sie Farmasi Apoteker 8

12 Kab. Kolaka Utara UPTD Apoteker 10

1 Kota Ambon UPTD Apoteker 8

2 Kab. Maluku Tengah Sie Farmasi Apoteker 3

3 Kab. Pulau Buru Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 5

4 Kab Buru Selatan Sie Farmasi S1 Farmasi 9

5 Kab. Maluku Tenggara Sie Farmasi S1 Farmasi 3

6 Kota Tual UPTD Apoteker 4

7 Kab. Maluku Tenggara Barat Sie Farmasi Apoteker 2

8 Kab. Seram Bagian Barat Sie Farmasi Apoteker 3

9 Kab. Seram Bagian Timur Sie Farmasi Apoteker 4

10 Kab. Kep. Aru Sie Farmasi AA/SMF 3

11 Kab Maluku Barat Daya Sie Farmasi Apoteker 3

1 Kota Ternate UPTD Apoteker 7

2 Kota Tidore Sie Farmasi Apoteker 3

3 Kab. Halmahera Tengah Sie Farmasi Apoteker 2

4 Kab. Halmahera Barat UPTD Apoteker 6

5 Kab. Halmahera Utara Sie Farmasi Apoteker 3

6 Kab Pulau Morotai Sie Farmasi Apoteker 1

7 Kab. Halmahera Selatan UPTD Apoteker 11

8 Kab. Halmahera Timur Sie Farmasi Apoteker 2

9 Kab. Kep. Sula Sie Farmasi Apoteker 4

1 Kota Jayapura Sie Farmasi Apoteker 5

2 Kab. Jayapura Sie Farmasi Apoteker 7

3 Kab. Sarmi Sie Farmasi Apoteker 4

4 Kab. Mamberamo Raya Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 3

5 Kab. Kerom Sie Farmasi Apoteker 3

6 Kab. Jayawijaya Sie Farmasi AA/SMF 4

7 Kab. Lanny Jaya Sie Farmasi Apoteker 2

8 Kab. Mamberamo Tengah* Sie Farmasi Apoteker 1

9 Kab. Nduga Sie Farmasi Apoteker 2

29. SULAWESI TENGGARA

30. MALUKU

31. MALUKU UTARA


(132)

Organisasi di IFK

10 Kab. Yalimo Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 5

11 Kab. Pegunungan Bintang Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 2

12 Kab. Yahukimo Sie Farmasi Apoteker 10

13 Kab. Tolikara Lain-lain S1 Farmasi 5

14 Kab. Puncak Jaya Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 5

15 Kab. Puncak* Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 1

16 Kab. Merauke UPTD Apoteker 3

17 Kab. Bovendigoel UPTD Apoteker 7

18 Kab. Asmat Sie Farmasi Apoteker 3

19 Kab. Mappi Sie Farmasi Apoteker 3

20 Kab. Kep. Yapen Sie Farmasi S1 Farmasi 5

21 Kab. Waropen UPTD S1 Farmasi 2

22 Kab. Biak Numfor Sie Farmasi Apoteker 7

23 Kab. Supiori Sie Farmasi Apoteker 3

24 Kab. Nabire UPTD Apoteker 5

25 Kab. Dogiyai Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 2

26 Kab. Paniai Lain-lain Tenaga Kesehatan Lain 4

27 Kab. Intan Jaya Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 2

28 Kab. Deiyai Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 1

29 Kab. Mimika Sie Farmasi Apoteker 7

1 Kota Sorong Sie Farmasi AA/SMF 6

2 Kab. Sorong UPTD Apoteker 8

3 Kab. Tambraw* Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 3

4 Kab. Sorong Selatan Sie Farmasi Apoteker 3

5 Kab. Maybrat* Sie Farmasi Tenaga Kesehatan Lain 4

6 Kab. Raja Ampat UPTD Apoteker 2

7 Kab. Manokwari UPTD AA/SMF 3

8 Kab. Teluk Bintuni Sie Farmasi Apoteker 4

9 Kab. Teluk Wondama UPTD Apoteker 2

10 Kab. Fak Fak UPTD AA/SMF 7

11 Kab. Kaimana UPTD Tenaga Kesehatan Lain 5


(133)

1 Kota Banda Aceh 0 0 2 0 1 1

2 Kota Sabang 1 0 3 1 0 0

3 Kota Lhokseumawe 2 1 0 1 0 1

4 Kota Langsa 2 0 2 4 1 2

5 Kab. Aceh Utara 2 3 0 5 1 0

6 Kab. Aceh Barat 1 1 0 5 0 0

7 Kab. Aceh Selatan 1 0 1 0 1 6

8 Kab. Aceh Timur 1 0 2 4 0 2

9 Kab. Aceh Tengah 2 0 5 1 4 0

10 Kab. Aceh Tenggara 1 1 1 1 3 2

11 Kab. Aceh Besar 0 0 1 1 2 1

12 Kab. Aceh Singkil 2 1 2 1 0 0

13 Kab. Pidie 1 0 3 3 1 0

14 Kab. Pidie Jaya 1 0 1 1 1 0

15 Kab. Siemeuleu 0 1 2 1 0 0

16 Kab. Bireuen 2 0 2 1 0 2

17 Kab. Gayo Lues 0 0 2 2 0 0

18 Kab. Aceh Barat Daya 1 1 1 0 2 1

19 Kab. Aceh Tamiang 4 0 1 2 0 0

20 Kota Subulussalam 2 1 7 1 1 0

21 Kab. Nagan Raya 1 0 1 0 0 0

22 Kab. Aceh Jaya 2 0 2 1 0 0

23 Kab. Bener Meriah 1 0 4 1 1 0

1 Kota Medan 2 0 1 4 0 0

2 Kota Binjai 1 0 0 0 2 2

3 Kota Tebing Tinggi 1 0 2 2 0 1

4 Kota Pematang Siantar 1 0 0 3 2 3

5 Kota Tanjung Balai 1 0 2 1 0 0

6 Kota Sibolga 3 0 2 1 0 0

7 Kota Padang Sidempuan 1 0 1 1 0 0

8 Kota Gunung Sitoli 1 0 2 0 1 0

9 Kab. Deli Serdang 1 0 2 4 0 0

10 Kab. Langkat 3 1 1 0 0 1

11 Kab. Karo 2 0 0 3 0 0

12 Kab. Simalungun 2 0 0 2 0 0

13 Kab. Dairi 0 0 2 1 0 1

14 Kab. Asahan 0 0 2 4 0 1

15 Kab. Batubara* (374.715) 0 0 0 0 2 0

16 Kab. Labuhan Batu 1 1 2 2 0 1

17 Kab. Tapanuli Utara 1 0 0 2 2 0

18 Kab. Tapanuli Tengah 1 0 1 2 0 0

19 Kab. Tapanuli Selatan 2 0 2 1 0 0

20 Kab. Padang Lawas 2 0 1 2 0 0

21 Kab. Padang Lawas Utara* 0 1 1 2 0 0

22 Kab. Nias 1 2 2 2 0 2

23 Kab. Toba Samosir 2 0 2 0 0 0

24 Kab. Mandailing Natal 2 0 2 1 0 0

25 Kab. Humbang Hasudutan 1 0 1 0 1 2

PERBANDINGAN SDM DI INSTALASI FARMASI KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

LAMPIRAN 3

Apoteker

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM

2. SUMATERA UTARA

S-1 Farmasi D-3 Farmasi AA/SMF Tenaga Kes Lain Lain-lain No. Provinsi/Kabupaten/ Kota


(134)

Apoteker S-1 Farmasi D-3 Farmasi AA/SMF Tenaga Kes Lain Lain-lain No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

26 Kab. Pakpak Barat 2 1 1 0 0 0

27 Kab. Nias Selatan 3 2 0 1 1 2

28 Kab. Samosir 4 0 4 0 2 1

29 Kab. Serdang Begadai 1 0 2 0 1 1

30 Kab. Nias Barat 1 0 3 0 0 0

31 Kab. Nias Utara 0 0 4 1 0 0

32 Kab. Labuhan Batu Utara 2 3 0 0 0 0

33 Kab. Labuhan Batu Selatan 1 0 0 0 0 0

1 Kota Padang 1 0 2 3 0 0

2 Kota Solok 2 0 1 1 0 1

3 Kota Sawah Lunto 1 0 2 1 1 2

4 Kota Padang Panjang 1 1 1 3 0 2

5 Kota Bukittinggi 1 0 2 1 1 0

6 Kota Payakumbuh 1 0 2 2 0 0

7 Kota Pariaman 1 0 3 1 0 1

8 Kab. Pesisir Selatan 3 0 1 0 1 0

9 Kab. Solok 1 0 0 1 0 2

10 Kab. Sawah Lunto 3 0 4 3 1 2

11 Kab. Tanah Datar 1 0 0 2 0 0

12 Kab. Padang Pariaman 3 0 2 0 1 1

13 Kab. Agam 2 1 1 2 0 0

14 Kab. 50 Kota 1 0 2 2 0 0

15 Kab. Pasaman 1 0 0 3 1 1

16 Kab. Kep. Mentawai 2 0 0 1 0 2

17 Kab. Solok Selatan 0 1 2 0 0 2

18 Kab. Dharmas Raya 2 0 1 2 0 0

19 Kab. Pasaman Barat 1 1 2 0 1 6

1 Kota Pekan Baru 2 0 0 1 0 0

2 Kota Dumai 2 0 0 2 0 0

3 Kab. Indragiri Hulu 1 0 0 1 0 2

4 Kab. Indragiri Hilir 0 0 0 2 0 1

5 Kab. Kampar 1 0 1 2 1 0

6 Kab. Bengkalis 1 0 1 0 0 0

7 Kab.Kep. Meranti 1 1 1 0 0 0

8 Kab. Pelalawan 2 0 1 2 1 1

9 Kab. Rokan Hulu 2 0 0 2 0 0

10 Kab. Rokan Hilir 1 0 0 1 0 0

11 Kab. Siak 1 0 1 0 1 1

12 Kab. Kuantan Sengingi 1 0 1 2 1 1

1 Kota Batam 3 0 1 2 1 4

2 Kota Tanjung Pinang 2 0 0 3 0 0

3 Kab. Bintan (Kab. Kep. Riau) 0 0 1 1 1 3

4 Kab. Karimun 2 0 0 1 1 0

5 Kab. Natuna 1 1 0 0 0 3

6 Kab. Kep. Anambas 1 0 1 0 0 1

7 Kab. Lingga 1 0 0 0 0 0

1 Kota Jambi 1 3 4 1 1 0

2 Kab. Kerinci 1 0 2 0 1 0

3 Kab. Merangin 0 2 3 0 2 0

4 Kab. Batang Hari 1 1 1 1 0 0

3. SUMATERA BARAT

4. RIAU

5. KEPULAUAN RIAU


(135)

Apoteker S-1 Farmasi D-3 Farmasi AA/SMF Tenaga Kes Lain Lain-lain No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Perbandingan SDM pada Instalasi Farmasi

5 Kab. Tanjung Jabung Barat 0 0 0 1 3 0

6 Kab. Bungo 0 1 2 1 1 0

7 Kab. Sarolangun 0 0 3 1 0 0

8 Kab. Tebo 0 1 0 0 1 0

9 Kab. Muaro Jambi 0 3 0 0 2 0

10 Kab. Tanjung Jabung Timur 0 2 0 1 2 0

11 Kota Sungai Penuh 0 0 1 0 7 0

1 Kota Palembang 1 0 0 3 1 2

2 Kota Prabumulih 2 0 1 1 0 0

3 Kota Lubuk Linggau 2 0 1 3 2 0

4 Kota Pagar Alam 2 0 1 0 0 0

5 Kab. OKU 1 0 0 1 1 4

6 Kab. OKI 1 1 1 1 0 0

7 Kab. Muara Enim 1 0 1 2 0 3

8 Kab. Lahat 2 0 1 1 0 0

9 Kab. Empat Lawang 0 0 0 0 1 0

10 Kab. Musi Rawas 0 0 2 2 7 0

11 Kab. Musi Banyuasin 1 0 0 4 2 0

12 Kab. Banyuasin 1 0 0 3 0 2

13 Kab. Ogan Ilir 1 0 3 0 0 0

14 Kab. OKU Timur 1 0 0 1 1 0

15 Kab. OKU Selatan 2 0 0 1 1 1

1 Kota Pangkal Pinang 1 1 0 3 0 0

2 Kab. Bangka 2 1 0 0 0 3

3 Kab. Belitung 1 0 0 3 0 0

4 Kab. Bangka Barat 1 1 2 0 0 2

5 Kab. Bangka Tengah 1 0 2 0 2 1

6 Kab. Bangka Selatan 1 0 3 0 0 0

7 Kab. Belitung Timur 1 0 0 2 2 3

1 Kota Bengkulu 1 1 3 2 0 0

2 Kab. Bengkulu Utara 0 3 1 2 0 0

3 Kab. Bengkulu Selatan 0 0 2 0 1 0

4 Kab. Rejang Lebong 0 0 1 1 1 0

5 Kab. Lebong 0 0 1 2 0 0

6 Kab. Seluma 2 0 2 0 2 0

7 Kab. Kaur 1 1 0 0 0 0

8 Kab. Muko-Muko 0 1 0 2 0 0

9 Kab. Kepahyang 1 2 0 0 0 0

10 Kab. Bengkulu Tengah 0 0 2 1 0 0

1 Kota Bandar Lampung 2 0 0 4 0 1

2 Kota Metro 0 0 0 3 0 0

3 Kab. Lampung Utara 1 0 2 0 0 5

4 Kab. Lampung Barat 3 0 0 2 0 1

5 Kab. Lampung Selatan 2 2 1 1 0 0

6 Kab. Pesawaran 3 0 1 0 0 0

7 Kab. Lampung Timur 2 0 0 1 0 1

8 Kab. Lampung Tengah 2 1 1 0 0 0

9 Kab. Tanggamus 1 1 2 0 1 1

10 Kab. Pringsewu* 3 0 2 1 0 0

11 Kab. Tulang Bawang 2 0 1 1 1 3

8. BANGKA BELITUNG

9. BENGKULU

10. LAMPUNG 7. SUMATERA SELATAN


(136)

Apoteker S-1 Farmasi D-3 Farmasi AA/SMF Tenaga Kes Lain Lain-lain No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

12 Kab. Tulang Bawang Barat* 1 1 2 0 1 1

13 Kab. Mesuji* 3 0 2 1 0 0

14 Kab. Way Kanan 2 0 1 1 1 3

1 Kod. Jakarta Utara 1 0 0 2 0 0

2 Kod. Jakarta Barat 1 0 0 0 0 2

3 Kod. Jakarta Selatan 2 0 0 1 1 1

4 Kod. Jakarta Timur 0 0 0 1 0 2

5 Kod. Jakarta Pusat 1 0 1 0 1 0

6 Kab. Kep. Seribu 0 0 0 1 1 0

1 Kota Bandung 6 1 1 3 0 3

2 Kota Bogor 4 0 0 0 0 0

3 Kota Cirebon 3 0 2 2 0 1

4 Kota Sukabumi 1 0 1 2 0 2

5 Kota Bekasi 3 0 0 1 0 1

6 Kota Tasikmalaya 1 0 0 1 1 3

7 Kota Cimahi 2 0 0 4 0 0

8 Kota Depok 4 0 2 2 0 1

9 Kota Banjar 1 0 0 1 0 2

10 Kab. Bogor 4 0 3 0 0 1

11 Kab. Sukabumi 2 1 1 3 0 0

12 Kab. Cianjur 1 0 0 3 0 0

13 Kab. Bandung 1 0 0 4 1 0

14 Kab. Bandung Barat 1 1 0 2 2 0

15 Kab. Garut 7 1 0 2 0 0

16 Kab. Tasikmalaya 4 0 0 2 0 2

17 Kab. Ciamis 1 0 1 1 1 1

18 Kab. Kuningan 2 1 0 0 1 5

19 Kab. Cirebon 4 0 1 3 0 3

20 Kab. Majalengka 4 0 0 2 0 1

21 Kab. Sumedang 0 1 1 1 0 0

22 Kab. Indramayu 1 0 1 3 0 0

23 Kab. Subang 2 3 0 4 2 6

24 Kab. Purwakarta 3 0 0 1 0 0

25 Kab. Karawang 2 0 2 2 0 0

26 Kab. Bekasi 3 0 1 0 0 1

1 Kota Tangerang 2 1 6 0 0 1

2 Kota Cilegon 2 0 0 1 0 2

3 Kab. Serang 2 0 0 1 2 0

4 Kota Serang 1 0 1 1 0 2

5 Kab. Lebak 0 0 0 3 1 4

6 Kab. Pandeglang 2 0 1 1 0 0

7 Kab. Tangerang 1 0 2 1 1 2

8 kota tangerang selatan 1 0 0 0 1 0

1 Kota Semarang 3 1 0 0 0 0

2 Kota Magelang 0 0 0 1 0 0

3 Kota Surakarta 1 0 2 3 0 0

4 Kota Salatiga 1 0 4 1 0 0

5 Kota Pekalongan 0 0 0 3 0 0

6 Kota Tegal 0 0 3 0 0 0

7 Kab. Cilacap 3 0 0 3 0 0

14. JAWA TENGAH 11. DKI JAKARTA

12. JAWA BARAT


(137)

Apoteker S-1 Farmasi D-3 Farmasi AA/SMF Tenaga Kes Lain Lain-lain No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Perbandingan SDM pada Instalasi Farmasi

8 Kab. Banyumas 1 0 1 0 0 0

9 Kab. Purbalingga 2 0 0 3 1 0

10 Kab. Bj. Negara 2 0 2 2 0 0

11 Kab. Kebumen 1 0 0 0 0 0

12 Kab. Purworejo 1 0 0 2 0 0

13 Kab. Wonosobo 3 0 0 1 0 0

14 Kab. Magelang 1 0 0 3 0 0

15 Kab. Boyolali 2 0 1 1 0 0

16 Kab. Klaten 4 0 0 0 0 0

17 Kab. Sukoharjo 1 0 3 1 1 0

18 Kab. Wonogiri 1 0 0 3 0 0

19 Kab. Karanganyar 3 0 2 1 0 0

20 Kab. Sragen 2 0 0 3 0 0

21 Kab. Grobogan 3 0 0 2 0 0

22 Kab. Blora 2 0 0 1 0 0

23 Kab. Rembang 2 0 1 3 0 0

24 Kab. Pati 2 0 2 0 0 0

25 Kab. Kudus 4 1 0 2 0 0

26 Kab. Jepara 1 0 1 4 0 0

27 Kab. Demak 2 0 0 1 0 0

28 Kab. Semarang 3 0 1 1 0 0

29 Kab. Temanggung 2 0 0 2 0 0

30 Kab. Kendal 2 0 2 1 0 0

31 Kab. Batang 2 0 0 0 1 0

32 Kab. Pekalongan 1 0 1 2 0 0

33 Kab. Pemalang 2 0 2 2 0 0

34 Kab. Tegal 2 0 0 2 0 0

35 Kab. Brebes 2 0 0 1 1 0

1 Kota Yogyakarta 1 0 0 4 0 8

2 Kab. Kulon Progo 2 0 0 2 0 4

3 Kab. Bantul 2 0 0 1 0 5

4 Kab. Gunung Kidul 2 0 0 1 1 5

5 Kab. Sleman 2 0 1 1 0 8

1 Kota Surabaya 0 0 1 1 1 1

2 Kota Kediri 0 0 1 0 1 1

3 Kota Blitar 0 0 0 0 1 1

4 Kota Malang 0 0 0 0 1 1

5 Kota Probolinggo 0 0 0 0 1 1

6 Kota Pasuruan 0 0 1 1 1 1

7 Kota Mojokerto 0 0 1 1 1 1

8 Kota Madiun 0 0 1 1 1 1

9 Kota Batu 0 0 0 0 1 1

10 Kab. Pacitan 0 0 1 1 1 1

11 Kab. Ponorogo 0 0 1 1 1 1

12 Kab. Trenggalek 0 0 1 1 1 1

13 Kab. Tulungagung 0 0 1 1 1 1

14 Kab. Blitar 0 0 1 1 1 1

15 Kab. Kediri 0 0 1 0 1 1

16 Kab. Malang 0 0 1 1 1 1

17 Kab. Lumajang 0 0 1 1 1 1

18 Kab. Jember 0 0 1 1 1 1

19 Kab. Banyuwangi 0 0 1 1 1 1

15. DI. YOGYAKARTA


(138)

Apoteker S-1 Farmasi D-3 Farmasi AA/SMF Tenaga Kes Lain Lain-lain No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

20 Kab. Bondowoso 0 0 1 0 1 1

21 Kab. Situbondo 0 0 1 0 1 1

22 Kab. Probolinggo 0 0 1 0 1 1

23 Kab. Pasuruan 0 0 1 1 1 1

24 Kab. Sidoarjo 0 0 1 0 1 1

25 Kab. Mojokerto 0 0 1 0 1 1

26 Kab. Jombang 0 0 0 0 1 1

27 Kab. Nganjuk 0 0 1 1 1 1

28 Kab. Madiun 0 0 1 0 1 1

29 Kab. Magetan 0 0 1 1 1 1

30 Kab. Ngawi 0 0 1 1 1 1

31 Kab. Lamongan 0 0 1 0 1 1

32 Kab. Gresik 0 0 1 1 1 1

33 Kab. Bangkalan 0 0 0 0 1 1

34 Kab. Sampang 0 0 1 0 1 1

35 Kab. Pamekasan 0 0 0 0 1 1

36 Kab. Sumenep 0 0 0 0 1 1

37 Kab. Bojonegoro 0 0 1 1 1 1

38 Kab. Tuban 0 0 1 0 1 1

1 Kota. Denpasar 1 0 0 5 0 0

2 Kab. Jemberana 1 0 0 1 1 0

3 Kab. Tabanan 3 0 1 1 1 0

4 Kab. Badung 2 0 0 2 0 0

5 Kab. Gianyar 2 2 0 2 0 1

6 Kab. Klungkung 2 0 1 2 1 0

7 Kab. Bangli 2 0 1 1 1 0

8 Kab. Karangasem 2 0 1 2 1 0

9 Kab. Buleleng 1 0 0 2 0 0

1 Kota. Mataram 2 0 0 2 0 1

2 Kota. Bima 4 1 1 1 0 0

3 Kab. Lombok Barat 1 0 0 3 0 3

4 Kab. Lombok Tengah 2 0 1 1 0 3

5 Kab. Lombok Timur 3 0 0 1 0 0

6 Kab. Sumbawa 2 1 0 1 2 5

7 Kab. Dompu 1 0 1 0 0 4

8 Kab. Bima 3 4 1 1 0 0

9 Kab. Sumbawa Barat 2 1 3 1 1 0

10 Kab. Lombok Utara 1 0 0 1 0 2

1 Kota. Kupang 1 0 4 2 0 0

2 Kab. Sumba Barat 1 0 1 0 0 0

3 Kab. Sumba Barat Daya 1 1 2 0 0 0

4 Kab. Sumba Tengah 1 1 0 1 1 0

5 Kab. Sumba Timur 0 0 0 0 0 0

6 Kab. Kupang 0 0 1 0 3 1

7 Kab. Sabu Raijua 0 0 0 1 2 0

8 Kab. Timur Tengah Selatan 1 0 1 1 3 0

9 Kab. Timur Tengah Utara 1 0 4 1 0 0

10 Kab. Lembata 2 2 2 0 0 0

11 Kab. Belu 2 0 3 1 3 0

12 Kab. Alor 1 0 1 2 0 0

13 Kab. Flores Timur 4 0 4 1 0 0

17. BALI

18. NUSA TENGGARA BARAT


(139)

Apoteker S-1 Farmasi D-3 Farmasi AA/SMF Tenaga Kes Lain Lain-lain No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Perbandingan SDM pada Instalasi Farmasi

14 Kab. Sikka 0 0 0 0 0 0

15 Kab. Ende 3 0 1 2 0 0

16 Kab. Ngada 1 1 2 0 0 1

17 Kab. Nagekeo 3 1 0 1 0 1

18 Kab. Manggarai 1 1 1 0 1 0

19 Kab. Manggarai Timur 1 0 2 0 0 0

20 Kab. Rote Ndao 0 0 0 0 0 0

21 Kab. Manggarai Barat 2 0 1 0 1 0

1 Kota. Pontianak 1 0 1 0 0 4

2 Kota. Singkawang 1 0 3 1 0 2

3 Kab. Sambas 2 0 1 2 1 0

4 Kab. Pontianak 1 0 1 0 0 4

5 Kab. Kubu Raya 1 0 2 1 1 2

6 Kab. Sanggau 1 0 0 2 0 5

7 Kab. Sekadau 1 1 1 2 0 2

8 Kab. Ketapang 2 0 2 1 0 5

9 Kab. Kayong Utara* (85.805) 1 1 1 1 0 0

10 Kab. Sintang 1 0 1 1 0 4

11 Kab. Melawi 2 0 1 1 1 3

12 Kab. Kapuas Hulu 1 0 2 1 0 2

13 Kab. Bengkayang 2 0 2 2 0 2

14 Kab. Landak 1 0 2 0 0 1

1 Kota. Palangkaraya 2 0 0 2 0 3

2 Kab. Kotawaringin Barat 0 0 0 3 1 4

3 Kab. Kotawaringin Timur 2 0 1 3 0 2

4 Kab. Kapuas 3 0 0 5 0 3

5 Kab. Barito Selatan 1 0 0 2 0 1

6 Kab. Barito Utara 1 0 0 1 0 2

7 Kab. Murung Raya 1 0 0 2 0 2

8 Kab. Barito Timur 1 1 0 1 0 3

9 Kab. Gunung Mas 2 0 0 3 0 0

10 Kab. Pulang Pisau 2 0 0 1 0 2

11 Kab. Katingan 2 0 0 1 0 3

12 Kab. Seruyan 2 0 0 2 0 7

13 Kab. Sukamara 0 0 0 1 0 0

14 Kab. Lamandau 1 0 0 2 0 0

1 Kota. Banjarmasin 2 0 0 5 2 0

2 Kota. Banjar Baru 2 0 0 2 1 0

3 Kab. Tanah Laut 2 0 1 2 2 0

4 Kab. Kota Baru 2 1 0 1 0 1

5 Kab. Banjar 1 0 1 1 1 1

6 Kab. Barito Kuala 2 0 0 1 0 0

7 Kab. Tapin 2 0 1 5 1 3

8 Kab. Hulu Sungai Selatan 1 0 0 2 0 0

9 Kab. Hulu Sungai Tengah 1 0 0 3 0 0

10 Kab. Hulu Sungai Utara 1 0 0 3 2 0

11 Kab. Tabalong 2 0 0 2 0 3

12 Kab. Balangan 1 0 0 1 0 0

13 Kab. Tanah Bumbu 1 0 0 2 4 0

1 Kota. Samarinda 1 0 2 2 0 0

20. KALIMANTAN BARAT

21. KALIMANTAN TENGAH

22. KALIMANTAN SELATAN


(140)

Apoteker S-1 Farmasi D-3 Farmasi AA/SMF Tenaga Kes Lain Lain-lain No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

2 Kota. Balik Papan 1 0 0 2 0 1

3 Kota. Tarakan 0 1 1 1 0 0

4 Kota. Bontang 1 0 0 3 2 0

5 Kab. Pasir 1 0 2 0 0 2

6 Kab. Kutai Kertanegara 1 0 0 1 0 8

7 Kab. Berau 2 0 0 1 0 1

8 Kab. Bulungan 2 0 0 1 0 3

9 Kab. Tana Tidung 2 1 0 0 0 0

10 Kab. Malinau 1 0 0 0 0 1

11 Kab. Nunukan 2 0 2 0 1 0

12 Kab. Kutai Barat 1 0 0 0 1 4

13 Kab. Kutai Timur 3 1 1 1 0 0

14 Kab. Penajam Pasir Utara 1 0 3 2 1 1

1 Kota.Manado 1 0 0 4 1 0

2 Kota. Bitung 1 0 2 2 0 0

3 Kota. Tomohon 2 0 2 2 0 0

4 Kab. Sangihe 1 0 0 1 0 0

5 Kab. Kep. Sitaro+B432 0 0 2 0 1 0

6 Kab. Talaud 2 1 0 0 0 1

7 Kab. Minahasa 1 0 0 2 0 0

8 Kab. Minahasa Utara 0 2 0 0 0 1

9 Kab. Bolaang Mongondow 1 0 1 1 0 1

10 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) 0 1 1 0 0 0

11 Kota Kotamobagu 1 0 2 0 0 0

12 Kab. Minahasa Selatan 2 2 0 3 2 0

13 Kab. Minahasa Tenggara* (100.365) 0 0 1 1 0 0

1 Kota Gorontalo 1 2 0 0 0 3

2 Kab. Gorontalo 2 1 0 0 0 2

3 Kab. Gorontalo Utara* 2 1 1 0 1 0

4 Kab. Boalemo 1 1 0 1 0 2

5 Kab. Bone Bolango 2 0 1 0 0 1

6 Kab. Pohuwato 3 2 0 0 0 1

1 Kota Palu 1 1 0 1 0 1

2 Kab. Banggai 0 3 0 0 0 1

3 Kab. Poso 2 2 2 2 1 2

4 Kab. Tojo Unauna 2 5 1 0 0 0

5 Kab. Donggala 3 1 3 1 0 0

6 Kab. Sigi* 0 0 1 0 0 0

7 Kab. Toli-toli 2 0 0 1 0 1

8 Kab. Buol 1 1 3 0 0 1

9 Kab. Morowali 4 1 4 0 0 0

10 Kab. Banggai Kepulauan 4 1 2 0 0 0

11 Kab. Parigi Moutong 5 1 1 0 0 1

1 Kota Makassar 5 0 0 2 0 1

2 Kota Pare Pare 2 0 0 0 0 2

3 Kota Palopo 6 0 0 0 0 0

4 Kab. Bulukumba 2 2 0 0 2 1

5 Kab. Bantaeng 4 1 0 0 0 2

6 Kab. Jeneponto 2 1 2 1 0 1

7 Kab. Takalar 3 2 0 2 1 0

26. SULAWESI TENGAH

27. SULAWESI SELATAN 24. SULAWESI UTARA


(141)

Apoteker S-1 Farmasi D-3 Farmasi AA/SMF Tenaga Kes Lain Lain-lain No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Perbandingan SDM pada Instalasi Farmasi

8 Kab. Gowa 3 1 0 1 0 0

9 Kab. Sinjai 2 1 2 0 0 1

10 Kab. Bone 6 0 0 0 0 0

11 Kab. Maros 2 0 1 0 0 1

12 Kab. Pangkep 1 1 0 3 0 0

13 Kab. Barru 3 0 1 1 0 0

14 Kab. Soppeng 3 0 1 0 0 0

15 Kab. Wajo 3 0 1 0 0 0

16 Kab. Sidrap 1 1 0 1 0 1

17 Kab. Pinrang 4 3 0 0 1 0

18 Kab. Enrekang 1 0 1 0 0 0

19 Kab. Luwu 7 0 0 0 0 1

20 Kab. Luwu Timur 4 6 2 0 1 0

21 Kab. Luwu Utara 6 4 4 1 2 0

22 Kab. Tana Toraja 2 0 1 0 0 2

23 Kab. Toraja Utara 0 0 2 2 0 0

24 Kab. Selayar 3 1 0 0 0 1

1 Kab. Polmas 0 0 0 1 0 2

2 Kab. Majene 2 0 0 1 0 8

3 Kab. Mamuju 0 2 1 0 2 2

4 Kab. Mamuju Utara 1 1 1 1 0 0

5 Kab. Mamasa 2 1 2 0 1 2

1 Kota Kendari 1 1 2 1 2 4

2 Kota Bau-Bau 2 1 1 1 1

3 Kab. Buton 3 3 2 3 2 1

4 Kab. Buton Utara* 1 2 2 0 0 0

5 Kab. Muna 2 2 1 2 0 4

6 Kab. Kolaka 5 5 3 1 0 4

7 Kab. Konawe 0 0 2 2 2 2

8 Kab. Konawe Selatan 2 1 1 0 2 0

9 Kab. Konawe Utara* 2 3 1 0 0 4

10 Kab. Bombana 1 0 2 0 9 0

11 Kab. Wakatobi 5 3 0 0 0 0

12 Kab. Kolaka Utara 4 2 3 0 0 1

1 Kota Ambon 3 0 3 1 1 0

2 Kab. Maluku Tengah 2 0 1 0 0 0

3 Kab. Pulau Buru 2 2 0 0 1 0

4 Kab Buru Selatan 0 2 0 0 0 7

5 Kab. Maluku Tenggara 0 1 0 1 0 1

6 Kota Tual 2 0 0 0 0 2

7 Kab. Maluku Tenggara Barat 2 0 0 0 0 0

8 Kab. Seram Bagian Barat 1 1 0 0 1 0

9 Kab. Seram Bagian Timur 3 0 0 0 1 0

10 Kab. Kep. Aru 1 1 0 1 0 0

11 Kab Maluku Barat Daya 2 1 0 0 0 0

1 Kota Ternate 2 0 1 2 0 2

2 Kota Tidore 1 1 0 0 0 1

3 Kab. Halmahera Tengah 2 0 0 0 0 0

4 Kab. Halmahera Barat 2 0 0 0 0 4

5 Kab. Halmahera Utara 3 0 0 0 0 0

28. SULAWESI BARAT

29. SULAWESI TENGGARA

30. MALUKU


(142)

Apoteker S-1 Farmasi D-3 Farmasi AA/SMF Tenaga Kes Lain Lain-lain No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

6 Kab Pulau Morotai 1 0 0 0 0 0

7 Kab. Halmahera Selatan 3 1 2 0 5 0

8 Kab. Halmahera Timur 1 1 0 0 0 0

9 Kab. Kep. Sula 4 0 0 0 0 0

1 Kota Jayapura 4 0 0 0 0 1

2 Kab. Jayapura 2 0 1 1 1 2

3 Kab. Sarmi 1 2 0 1 0 0

4 Kab. Mamberamo Raya 0 0 1 0 1 1

5 Kab. Kerom 1 0 0 2 0 0

6 Kab. Jayawijaya 1 1 0 1 1 0

7 Kab. Lanny Jaya 1 0 0 0 0 1

8 Kab. Mamberamo Tengah* 1 0 0 0 0 0

9 Kab. Nduga 1 0 1 0 0 0

10 Kab. Yalimo 1 1 0 2 1 0

11 Kab. Pegunungan Bintang 1 0 0 0 1 0

12 Kab. Yahukimo 3 2 0 2 1 2

13 Kab. Tolikara 0 1 0 0 3 1

14 Kab. Puncak Jaya 0 1 1 1 2 0

15 Kab. Puncak* 0 0 0 0 1 0

16 Kab. Merauke 1 0 0 2 0 0

17 Kab. Bovendigoel 1 1 2 0 1 2

18 Kab. Asmat 2 0 0 0 1 0

19 Kab. Mappi 1 0 0 0 2 0

20 Kab. Kep. Yapen 2 1 2 0 0 0

21 Kab. Waropen 1 1 0 0 0 0

22 Kab. Biak Numfor 1 0 0 1 1 4

23 Kab. Supiori 1 0 1 0 0 1

24 Kab. Nabire 2 0 0 1 0 2

25 Kab. Dogiyai 0 0 0 1 0 1

26 Kab. Paniai 0 1 1 0 1 1

27 Kab. Intan Jaya 0 1 0 0 1 0

28 Kab. Deiyai 0 0 0 0 1 0

29 Kab. Mimika 5 1 1 0 0 0

1 Kota Sorong 5 0 0 1 0 0

2 Kab. Sorong 2 0 1 4 0 1

3 Kab. Tambraw* 0 0 0 0 1 2

4 Kab. Sorong Selatan 1 0 1 0 1 0

5 Kab. Maybrat* 0 0 1 0 3 0

6 Kab. Raja Ampat 1 1 0 0 0 0

7 Kab. Manokwari 1 0 0 2 0 0

8 Kab. Teluk Bintuni 1 1 0 0 0 2

9 Kab. Teluk Wondama 2 0 0 0 0 0

10 Kab. Fak Fak 1 0 0 1 1 4

11 Kab. Kaimana 1 0 2 0 1 1

32. PAPUA


(143)

1 Kota Banda Aceh Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota Sabang Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kota Lhokseumawe Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kota Langsa Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kab. Aceh Utara Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kab. Aceh Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Aceh Selatan Ada Tidak Ada Tidak

8 Kab. Aceh Timur Tidak Tidak Ada Tidak

9 Kab. Aceh Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Aceh Tenggara Tidak Tidak Ada Tidak

11 Kab. Aceh Besar Ada Ada Ada Tidak

12 Kab. Aceh Singkil Tidak Tidak Ada Tidak

13 Kab. Pidie Ada Ada Ada Tidak

14 Kab. Pidie Jaya Ada Tidak Ada Tidak

15 Kab. Siemeuleu Ada Tidak Ada Tidak

16 Kab. Bireuen Ada Tidak Ada Tidak

17 Kab. Gayo Lues Ada Tidak Ada Tidak

18 Kab. Aceh Barat Daya Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Aceh Tamiang Tidak Tidak Tidak Tidak

20 Kota Subulussalam Ada Ada Ada Tidak

21 Kab. Nagan Raya Tidak Tidak Tidak Tidak

22 Kab. Aceh Jaya Tidak Tidak Tidak Tidak

23 Kab. Bener Meriah Ada Ada Ada Tidak

1 Kota Medan Ada Tidak Tidak Tidak

2 Kota Binjai Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kota Tebing Tinggi Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kota Pematang Siantar Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kota Tanjung Balai Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kota Sibolga Ada Tidak Ada Tidak

7 Kota Padang Sidempuan Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kota Gunung Sitoli Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Deli Serdang Ada Tidak Ada Tidak

10 Kab. Langkat Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Karo Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Simalungun Ada Ada Ada Tidak

13 Kab. Dairi Tidak Tidak Ada Tidak

14 Kab. Asahan Ada Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Batubara* (374.715) Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Kab. Labuhan Batu Ada Tidak Ada Tidak

17 Kab. Tapanuli Utara Ada Tidak Ada Tidak

PENINGKATAN SDM PUSKESMAS DI KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

LAMPIRAN 4

Peningkatan SDM * No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM

2. SUMATERA UTARA


(144)

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

18 Kab. Tapanuli Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Tapanuli Selatan Ada Ada Ada Tidak

20 Kab. Padang Lawas Ada Tidak Ada Tidak

21 Kab. Padang Lawas Utara* Ada Ada Ada Tidak

22 Kab. Nias Tidak Tidak Tidak Tidak

23 Kab. Toba Samosir Ada Tidak Ada Tidak

24 Kab. Mandailing Natal Tidak Tidak Tidak Ada

25 Kab. Humbang Hasudutan Ada Ada Ada Tidak

26 Kab. Pakpak Barat Ada Tidak Ada Tidak

27 Kab. Nias Selatan Ada Ada Ada Tidak

28 Kab. Samosir Ada Tidak Ada Tidak

29 Kab. Serdang Begadai Ada Tidak Ada Tidak

30 Kab. Nias Barat Tidak Ada Ada Tidak

31 Kab. Nias Utara Tidak Tidak Ada Tidak

32 Kab. Labuhan Batu Utara Tidak Tidak Tidak Tidak

33 Kab. Labuhan Batu Selatan Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota Padang Tidak Tidak Ada Tidak

2 Kota Solok Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kota Sawah Lunto Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kota Padang Panjang Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kota Bukittinggi Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kota Payakumbuh Ada Tidak Ada Tidak

7 Kota Pariaman Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kab. Pesisir Selatan Tidak Tidak Ada Tidak

9 Kab. Solok Tidak Tidak Ada Tidak

10 Kab. Sawah Lunto Tidak Tidak Ada Tidak

11 Kab. Tanah Datar Ada Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Padang Pariaman Ada Tidak Ada Tidak

13 Kab. Agam Tidak Tidak Ada Tidak

14 Kab. 50 Kota Tidak Tidak Ada Tidak

15 Kab. Pasaman Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Kab. Kep. Mentawai Tidak Tidak Ada Tidak

17 Kab. Solok Selatan Ada Tidak Ada Tidak

18 Kab. Dharmas Raya Tidak Ada Ada Tidak

19 Kab. Pasaman Barat Ada Tidak Ada Tidak

1 Kota Pekan Baru Ada Ada Ada Ada

2 Kota Dumai Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Indragiri Hulu Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Indragiri Hilir Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Kampar Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Bengkalis Ada Ada Ada Ada

7 Kab.Kep. Meranti Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Pelalawan Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Rokan Hulu Ada Ada Ada Ada

3. SUMATERA BARAT


(145)

Peningkatan SDM * No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

10 Kab. Rokan Hilir Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Siak Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Kuantan Sengingi Ada Ada Ada Ada

1 Kota Batam Tidak Tidak Ada Tidak

2 Kota Tanjung Pinang Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kab. Bintan (Kab. Kep. Riau) Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Karimun Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kab. Natuna Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Kep. Anambas Ada Ada Ada Tidak

7 Kab. Lingga Ada Ada Ada Tidak

1 Kota Jambi Tidak Ada Tidak Tidak

2 Kab. Kerinci Tidak Ada Tidak Ada

3 Kab. Merangin Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Batang Hari Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Tanjung Jabung Barat Ada Ada Tidak Tidak

6 Kab. Bungo Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Sarolangun Tidak Ada Tidak Tidak

8 Kab. Tebo Tidak Ada Tidak Tidak

9 Kab. Muaro Jambi Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Tanjung Jabung Timur Ada Ada Tidak Tidak

11 Kota Sungai Penuh Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota Palembang Tidak Tidak Tidak Ada

2 Kota Prabumulih Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kota Lubuk Linggau Ada Ada Ada Ada

4 Kota Pagar Alam Ada Ada Ada Ada

5 Kab. OKU Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. OKI Tidak Tidak Ada Tidak

7 Kab. Muara Enim Ada Tidak Ada Ada

8 Kab. Lahat Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Empat Lawang Ada Ada Tidak Tidak

10 Kab. Musi Rawas Ada Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Musi Banyuasin Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Banyuasin Tidak Tidak Ada Tidak

13 Kab. Ogan Ilir Ada Ada Ada Ada

14 Kab. OKU Timur Tidak Tidak Tidak Ada

15 Kab. OKU Selatan Tidak Tidak Tidak Ada

1 Kota Pangkal Pinang Ada Tidak Ada Tidak

2 Kab. Bangka Ada Tidak Ada Tidak

3 Kab. Belitung Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Bangka Barat Ada Tidak Ada Tidak

5 Kab. Bangka Tengah Ada Tidak Ada Tidak

6 Kab. Bangka Selatan Tidak Tidak Ada Tidak

5. KEPULAUAN RIAU

6. JAMBI

7. SUMATERA SELATAN


(146)

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

7 Kab. Belitung Timur Ada Tidak Ada Ada

1 Kota Bengkulu Tidak Ada Tidak Tidak

2 Kab. Bengkulu Utara Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kab. Bengkulu Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Rejang Lebong Tidak Ada Tidak Ada

5 Kab. Lebong Tidak Tidak Tidak Ada

6 Kab. Seluma Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab. Kaur Tidak Tidak Tidak Ada

8 Kab. Muko-Muko Tidak Ada Tidak Ada

9 Kab. Kepahyang Tidak Tidak Tidak Ada

10 Kab. Bengkulu Tengah Tidak Tidak Tidak Ada

1 Kota Bandar Lampung Ada Tidak Ada Tidak

2 Kota Metro Ada Tidak Ada Tidak

3 Kab. Lampung Utara Ada Ada Ada Tidak

4 Kab. Lampung Barat Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kab. Lampung Selatan Ada Ada Ada Tidak

6 Kab. Pesawaran Ada Tidak Ada Tidak

7 Kab. Lampung Timur Ada Tidak Ada Tidak

8 Kab. Lampung Tengah Ada Tidak Ada Tidak

9 Kab. Tanggamus Ada Tidak Ada Tidak

10 Kab. Pringsewu* Ada Tidak Ada Tidak

11 Kab. Tulang Bawang Tidak Tidak Ada Tidak

12 Kab. Tulang Bawang Barat* Ada Tidak Ada Tidak

13 Kab. Mesuji* Tidak Tidak Ada Tidak

14 Kab. Way Kanan Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kod. Jakarta Utara Ada Tidak Ada Ada

2 Kod. Jakarta Barat Ada Tidak Ada Ada

3 Kod. Jakarta Selatan Ada Tidak Ada Tidak

4 Kod. Jakarta Timur Ada Tidak Ada Ada

5 Kod. Jakarta Pusat Ada Tidak Tidak Ada

6 Kab. Kep. Seribu Ada Tidak Ada Ada

1 Kota Bandung Ada Ada Ada Tidak

2 Kota Bogor Ada Tidak Ada Tidak

3 Kota Cirebon Ada Tidak Ada Tidak

4 Kota Sukabumi Ada Ada Ada Tidak

5 Kota Bekasi Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kota Tasikmalaya Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kota Cimahi Ada Ada Ada Tidak

8 Kota Depok Ada Ada Ada Tidak

9 Kota Banjar Ada Tidak Ada Tidak

10 Kab. Bogor Ada Ada Ada Tidak

11 Kab. Sukabumi Tidak Tidak Ada Tidak

9. BENGKULU

10. LAMPUNG

11. DKI JAKARTA


(147)

Peningkatan SDM * No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

12 Kab. Cianjur Ada Tidak Ada Tidak

13 Kab. Bandung Ada Ada Ada Tidak

14 Kab. Bandung Barat Ada Tidak Ada Tidak

15 Kab. Garut Ada Tidak Ada Tidak

16 Kab. Tasikmalaya Ada Tidak Ada Tidak

17 Kab. Ciamis Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Kuningan Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Cirebon Ada Ada Ada Tidak

20 Kab. Majalengka Ada Tidak Ada Tidak

21 Kab. Sumedang Tidak Tidak Tidak Tidak

22 Kab. Indramayu Ada Tidak Ada Tidak

23 Kab. Subang Ada Ada Ada Tidak

24 Kab. Purwakarta Tidak Tidak Tidak Tidak

25 Kab. Karawang Ada Tidak Ada Tidak

26 Kab. Bekasi Ada Tidak Ada Tidak

1 Kota Tangerang Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota Cilegon Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kab. Serang Tidak Ada Ada Tidak

4 Kota Serang Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Lebak Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Pandeglang Tidak Tidak Ada Tidak

7 Kab. Tangerang Tidak Tidak Tidak Tidak

8 kota tangerang selatan Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota Semarang Ada Ada Ada Tidak

2 Kota Magelang Ada Tidak Ada Tidak

3 Kota Surakarta Ada Tidak Ada Tidak

4 Kota Salatiga Ada Tidak Ada Tidak

5 Kota Pekalongan Ada Tidak Ada Tidak

6 Kota Tegal Ada Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Cilacap Ada Tidak Ada Tidak

8 Kab. Banyumas Tidak Tidak Ada Tidak

9 Kab. Purbalingga Ada Tidak Ada Tidak

10 Kab. Bj. Negara Ada Tidak Ada Tidak

11 Kab. Kebumen Ada Tidak Ada Tidak

12 Kab. Purworejo Tidak Tidak Ada Tidak

13 Kab. Wonosobo Ada Tidak Ada Tidak

14 Kab. Magelang Ada Tidak Ada Tidak

15 Kab. Boyolali Ada Tidak Ada Tidak

16 Kab. Klaten Ada Tidak Ada Tidak

17 Kab. Sukoharjo Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Wonogiri Ada Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Karanganyar Ada Tidak Ada Tidak

20 Kab. Sragen Ada Tidak Ada Tidak

21 Kab. Grobogan Ada Tidak Tidak Tidak

13. BANTEN


(148)

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

22 Kab. Blora Ada Tidak Ada Tidak

23 Kab. Rembang Ada Ada Ada Tidak

24 Kab. Pati Ada Ada Ada Tidak

25 Kab. Kudus Ada Tidak Ada Tidak

26 Kab. Jepara Ada Tidak Ada Tidak

27 Kab. Demak Ada Tidak Ada Tidak

28 Kab. Semarang Ada Tidak Ada Tidak

29 Kab. Temanggung Ada Tidak Ada Tidak

30 Kab. Kendal Ada Tidak Ada Tidak

31 Kab. Batang Ada Ada Ada Tidak

32 Kab. Pekalongan Ada Tidak Ada Tidak

33 Kab. Pemalang Ada Tidak Ada Tidak

34 Kab. Tegal Tidak Tidak Tidak Tidak

35 Kab. Brebes Ada Tidak Ada Tidak

1 Kota Yogyakarta Ada Ada Ada Tidak

2 Kab. Kulon Progo Ada Ada Ada Tidak

3 Kab. Bantul Ada Ada Ada Tidak

4 Kab. Gunung Kidul Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Sleman Ada Ada Ada Tidak

1 Kota Surabaya Ada Ada Ada Ada

2 Kota Kediri Ada Tidak Ada Ada

3 Kota Blitar Tidak Tidak Ada Ada

4 Kota Malang Tidak Tidak Ada Ada

5 Kota Probolinggo Tidak Tidak Ada Ada

6 Kota Pasuruan Ada Ada Ada Ada

7 Kota Mojokerto Ada Ada Ada Ada

8 Kota Madiun Ada Ada Ada Ada

9 Kota Batu Tidak Tidak Ada Ada

10 Kab. Pacitan Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Ponorogo Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Trenggalek Ada Ada Ada Ada

13 Kab. Tulungagung Ada Ada Ada Ada

14 Kab. Blitar Ada Ada Ada Ada

15 Kab. Kediri Ada Tidak Ada Ada

16 Kab. Malang Ada Ada Ada Ada

17 Kab. Lumajang Ada Ada Ada Ada

18 Kab. Jember Ada Ada Ada Ada

19 Kab. Banyuwangi Ada Ada Ada Ada

20 Kab. Bondowoso Ada Tidak Ada Ada

21 Kab. Situbondo Ada Tidak Ada Ada

22 Kab. Probolinggo Ada Tidak Ada Ada

23 Kab. Pasuruan Ada Ada Ada Ada

24 Kab. Sidoarjo Ada Tidak Ada Ada

25 Kab. Mojokerto Ada Tidak Ada Ada

15. DI. YOGYAKARTA


(149)

Peningkatan SDM * No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

26 Kab. Jombang Tidak Tidak Ada Ada

27 Kab. Nganjuk Ada Ada Ada Ada

28 Kab. Madiun Ada Tidak Ada Ada

29 Kab. Magetan Ada Ada Ada Ada

30 Kab. Ngawi Ada Ada Ada Ada

31 Kab. Lamongan Ada Tidak Ada Ada

32 Kab. Gresik Ada Ada Ada Ada

33 Kab. Bangkalan Tidak Tidak Ada Ada

34 Kab. Sampang Ada Tidak Ada Ada

35 Kab. Pamekasan Tidak Tidak Ada Ada

36 Kab. Sumenep Tidak Tidak Ada Ada

37 Kab. Bojonegoro Ada Ada Ada Ada

38 Kab. Tuban Ada Tidak Ada Ada

1 Kota. Denpasar Ada Tidak Ada Tidak

2 Kab. Jemberana Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kab. Tabanan Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Badung Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Gianyar Ada Tidak Ada Tidak

6 Kab. Klungkung Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Bangli Ada Tidak Ada Tidak

8 Kab. Karangasem Ada Tidak Ada Tidak

9 Kab. Buleleng Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota. Mataram Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota. Bima Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Lombok Barat Ada Tidak Ada Tidak

4 Kab. Lombok Tengah Ada Tidak Ada Tidak

5 Kab. Lombok Timur Ada Ada Ada Tidak

6 Kab. Sumbawa Tidak Tidak Ada Tidak

7 Kab. Dompu Ada Tidak Ada Tidak

8 Kab. Bima Tidak Tidak Ada Tidak

9 Kab. Sumbawa Barat Tidak Tidak Ada Tidak

10 Kab. Lombok Utara Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota. Kupang Tidak Tidak Ada Tidak

2 Kab. Sumba Barat Ada Tidak Ada Tidak

3 Kab. Sumba Barat Daya Tidak Ada Ada Tidak

4 Kab. Sumba Tengah Ada Tidak Ada Tidak

5 Kab. Sumba Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Kupang Ada Ada Tidak Tidak

7 Kab. Sabu Raijua Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kab. Timur Tengah Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Timur Tengah Utara Ada Tidak Ada Tidak

10 Kab. Lembata Ada Ada Ada Tidak

11 Kab. Belu Tidak Tidak Tidak Tidak

17. BALI

18. NUSA TENGGARA BARAT


(150)

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

12 Kab. Alor Ada Ada Ada Tidak

13 Kab. Flores Timur Tidak Tidak Ada Tidak

14 Kab. Sikka Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Ende Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Kab. Ngada Tidak Tidak Ada Tidak

17 Kab. Nagekeo Tidak Tidak Ada Tidak

18 Kab. Manggarai Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Manggarai Timur Tidak Tidak Ada Tidak

20 Kab. Rote Ndao Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Manggarai Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota. Pontianak Tidak Ada Tidak Tidak

2 Kota. Singkawang Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kab. Sambas Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Pontianak Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Kubu Raya Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kab. Sanggau Tidak Tidak Ada Tidak

7 Kab. Sekadau Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kab. Ketapang Ada Ada Ada Tidak

9 Kab. Kayong Utara* (85.805) Ada Ada Ada Tidak

10 Kab. Sintang Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Melawi Ada Tidak Ada Tidak

12 Kab. Kapuas Hulu Ada Ada Ada Tidak

13 Kab. Bengkayang Tidak Ada Ada Tidak

14 Kab. Landak Tidak Ada Ada Tidak

1 Kota. Palangkaraya Ada Ada Tidak Ada

2 Kab. Kotawaringin Barat Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Kotawaringin Timur Ada Ada Tidak Ada

4 Kab. Kapuas Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. Barito Selatan Ada Ada Tidak Ada

6 Kab. Barito Utara Ada Ada Tidak Ada

7 Kab. Murung Raya Ada Ada Tidak Ada

8 Kab. Barito Timur Ada Ada Tidak Ada

9 Kab. Gunung Mas Ada Ada Tidak Ada

10 Kab. Pulang Pisau Ada Ada Tidak Ada

11 Kab. Katingan Ada Ada Tidak Ada

12 Kab. Seruyan Ada Ada Tidak Ada

13 Kab. Sukamara Ada Ada Tidak Ada

14 Kab. Lamandau Ada Ada Tidak Ada

1 Kota. Banjarmasin Tidak Ada Ada Tidak

2 Kota. Banjar Baru Tidak Tidak Tidak Ada

3 Kab. Tanah Laut Ada Ada Ada Tidak

4 Kab. Kota Baru Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Banjar Ada Tidak Ada Tidak

21. KALIMANTAN TENGAH

22. KALIMANTAN SELATAN 20. KALIMANTAN BARAT


(151)

Peningkatan SDM * No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

6 Kab. Barito Kuala Tidak Tidak Ada Tidak

7 Kab. Tapin Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kab. Hulu Sungai Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Hulu Sungai Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Hulu Sungai Utara Tidak Tidak Ada Tidak

11 Kab. Tabalong Tidak Tidak Ada Tidak

12 Kab. Balangan Ada Tidak Ada Tidak

13 Kab. Tanah Bumbu Tidak Ada Ada Tidak

1 Kota. Samarinda Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota. Balik Papan Ada Ada Ada Tidak

3 Kota. Tarakan Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kota. Bontang Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Pasir Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kab. Kutai Kertanegara Ada Ada Ada Tidak

7 Kab. Berau Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Bulungan Tidak Tidak Ada Tidak

9 Kab. Tana Tidung Tidak Tidak Ada Tidak

10 Kab. Malinau Ada Ada Ada Tidak

11 Kab. Nunukan Tidak Tidak Ada Tidak

12 Kab. Kutai Barat Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Kutai Timur Tidak Tidak Ada Tidak

14 Kab. Penajam Pasir Utara Ada Tidak Tidak Tidak

1 Kota.Manado Ada Tidak Ada Ada

2 Kota. Bitung Ada Tidak Ada Ada

3 Kota. Tomohon Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Sangihe Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Kep. Sitaro+B432 Ada Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Talaud Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Minahasa Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Minahasa Utara Ada Tidak Ada Ada

9 Kab. Bolaang Mongondow Tidak Tidak Ada Tidak

10 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) Tidak Tidak Ada Tidak

11 Kota Kotamobagu Ada Tidak Ada Tidak

12 Kab. Minahasa Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Kab. Minahasa Tenggara* (100.365) Ada Tidak Ada Tidak

1 Kota Gorontalo Ada Tidak Ada Ada

2 Kab. Gorontalo Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Gorontalo Utara* Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Boalemo Tidak Tidak Ada Ada

5 Kab. Bone Bolango Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kab. Pohuwato Tidak Tidak Ada Ada

1 Kota Palu Ada Tidak Ada Tidak

23. KALIMANTAN TIMUR

24. SULAWESI UTARA

25. GORONTALO


(152)

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

2 Kab. Banggai Ada Ada Ada Tidak

3 Kab. Poso Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Tojo Unauna Tidak Ada Ada Tidak

5 Kab. Donggala Ada Ada Ada Tidak

6 Kab. Sigi* Ada Tidak Ada Tidak

7 Kab. Toli-toli Ada Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Buol Tidak Tidak Ada Tidak

9 Kab. Morowali Tidak Tidak Ada Tidak

10 Kab. Banggai Kepulauan Tidak Tidak Ada Tidak

11 Kab. Parigi Moutong Tidak Ada Ada Tidak

1 Kota Makassar Ada Tidak Ada Tidak

2 Kota Pare Pare Ada Tidak Ada Tidak

3 Kota Palopo Ada Tidak Ada Tidak

4 Kab. Bulukumba Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Bantaeng Tidak Tidak Tidak Ada

6 Kab. Jeneponto Ada Tidak Ada Tidak

7 Kab. Takalar Ada Tidak Ada Tidak

8 Kab. Gowa Ada Ada Ada Tidak

9 Kab. Sinjai Ada Tidak Ada Tidak

10 Kab. Bone Ada Ada Ada Tidak

11 Kab. Maros Ada Tidak Ada Tidak

12 Kab. Pangkep Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Kab. Barru Tidak Tidak Ada Tidak

14 Kab. Soppeng Ada Ada Ada Tidak

15 Kab. Wajo Tidak Ada Ada Tidak

16 Kab. Sidrap Ada Ada Ada Tidak

17 Kab. Pinrang Tidak Tidak Tidak Ada

18 Kab. Enrekang Ada Ada Ada Tidak

19 Kab. Luwu Ada Ada Ada Tidak

20 Kab. Luwu Timur Ada Ada Ada Tidak

21 Kab. Luwu Utara Ada Ada Ada Tidak

22 Kab. Tana Toraja Ada Tidak Ada Tidak

23 Kab. Toraja Utara Tidak Tidak Ada Tidak

24 Kab. Selayar Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kab. Polmas Tidak Tidak Ada Tidak

2 Kab. Majene Tidak Tidak Ada Ada

3 Kab. Mamuju Ada Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Mamuju Utara Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Mamasa Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Kendari Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota Bau-Bau Ada Ada Ada Tidak

3 Kab. Buton Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Buton Utara* Ada Ada Ada Tidak

27. SULAWESI SELATAN

28. SULAWESI BARAT


(153)

Peningkatan SDM * No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

5 Kab. Muna Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Kolaka Tidak Tidak Ada Tidak

7 Kab. Konawe Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Konawe Selatan Tidak Ada Ada Tidak

9 Kab. Konawe Utara* Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Bombana Tidak Tidak Ada Tidak

11 Kab. Wakatobi Ada Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Kolaka Utara Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota Ambon Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Maluku Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Pulau Buru Ada Tidak Tidak Ada

4 Kab Buru Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Maluku Tenggara Tidak Ada Ada Tidak

6 Kota Tual Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Maluku Tenggara Barat Tidak Tidak Ada Ada

8 Kab. Seram Bagian Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Seram Bagian Timur Tidak Tidak Ada Ada

10 Kab. Kep. Aru Tidak Tidak Ada Ada

11 Kab Maluku Barat Daya Tidak Tidak Ada Ada

1 Kota Ternate Tidak Ada Ada Tidak

2 Kota Tidore Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Halmahera Tengah Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Halmahera Barat Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kab. Halmahera Utara Ada Tidak Ada Tidak

6 Kab Pulau Morotai Ada Tidak Ada Tidak

7 Kab. Halmahera Selatan Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kab. Halmahera Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Kep. Sula Ada Ada Tidak Tidak

1 Kota Jayapura Ada Tidak Ada Ada

2 Kab. Jayapura Ada Tidak Ada Ada

3 Kab. Sarmi Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Mamberamo Raya Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Kerom Ada Tidak Ada Ada

6 Kab. Jayawijaya Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Lanny Jaya Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Mamberamo Tengah* Tidak Tidak Ada Ada

9 Kab. Nduga Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Yalimo Ada Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Pegunungan Bintang Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Yahukimo Tidak Tidak Ada Tidak

13 Kab. Tolikara Tidak Tidak Ada Tidak

14 Kab. Puncak Jaya Ada Ada Ada Tidak

15 Kab. Puncak* Tidak Tidak Tidak Tidak

30. MALUKU

31. MALUKU UTARA


(154)

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Pertemuan Pelatihan Monev Bimtek

16 Kab. Merauke Tidak Tidak Ada Tidak

17 Kab. Bovendigoel Ada Ada Ada Ada

18 Kab. Asmat Ada Tidak Ada Ada

19 Kab. Mappi Tidak Tidak Ada Ada

20 Kab. Kep. Yapen Tidak Ada Ada Ada

21 Kab. Waropen Ada Ada Tidak Tidak

22 Kab. Biak Numfor Ada Tidak Ada Ada

23 Kab. Supiori Ada Ada Ada Tidak

24 Kab. Nabire Tidak Ada Tidak Ada

25 Kab. Dogiyai Tidak Tidak Tidak Tidak

26 Kab. Paniai Tidak Tidak Tidak Tidak

27 Kab. Intan Jaya Tidak Tidak Tidak Tidak

28 Kab. Deiyai Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Kab. Mimika Ada Tidak Ada Ada

1 Kota Sorong Ada Ada Ada Tidak

2 Kab. Sorong Ada Ada Ada Tidak

3 Kab. Tambraw* Ada Tidak Ada Tidak

4 Kab. Sorong Selatan Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Maybrat* Ada Tidak Ada Tidak

6 Kab. Raja Ampat Ada Ada Ada Tidak

7 Kab. Manokwari Ada Ada Ada Tidak

8 Kab. Teluk Bintuni Ada Ada Ada Tidak

9 Kab. Teluk Wondama Ada Ada Ada Tidak

10 Kab. Fak Fak Ada Tidak Ada Tidak

11 Kab. Kaimana Ada Ada Ada Tidak


(155)

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM

1 Kota Banda Aceh 250 250 Milik Sendiri

2 Kota Sabang 1500 1500 Milik Sendiri

3 Kota Lhokseumawe 160 160 Milik Sendiri

4 Kota Langsa 5967 348,5 Milik Sendiri

5 Kab. Aceh Utara 630 390 Milik Sendiri

6 Kab. Aceh Barat 400 400 Milik Sendiri

7 Kab. Aceh Selatan 600 600 Milik Sendiri

8 Kab. Aceh Timur 444 444 Milik Sendiri

9 Kab. Aceh Tengah 500 300 Milik Sendiri

10 Kab. Aceh Tenggara 500 300 Milik Sendiri

11 Kab. Aceh Besar 2640 800 Milik Sendiri

12 Kab. Aceh Singkil 300 300 Milik Sendiri

13 Kab. Pidie 2300 340 Milik Sendiri

14 Kab. Pidie Jaya 200 200 Milik Sendiri

15 Kab. Siemeuleu 2778 450 Milik Sendiri

16 Kab. Bireuen 400 300 Milik Sendiri

17 Kab. Gayo Lues 875 288 Milik Sendiri

18 Kab. Aceh Barat Daya 2500 400 Milik Sendiri

19 Kab. Aceh Tamiang 252 252 Milik Sendiri

20 Kota Subulussalam 1391 800 Milik Sendiri

21 Kab. Nagan Raya 400 300 Milik Sendiri

22 Kab. Aceh Jaya 1361 600 Milik Sendiri

23 Kab. Bener Meriah 2400 383 Milik Sendiri

1 Kota Medan 915 0 Milik Sendiri

2 Kota Binjai 400 378,25 Milik Sendiri

3 Kota Tebing Tinggi 0 Milik Sendiri

4 Kota Pematang Siantar 1107 0 Milik Sendiri

5 Kota Tanjung Balai 761 0 Milik Sendiri

6 Kota Sibolga 750 0 Milik Sendiri

7 Kota Padang Sidempuan 760 0 Milik Sendiri

8 Kota Gunung Sitoli 0 Sewa

9 Kab. Deli Serdang 600 300 Milik Sendiri

10 Kab. Langkat 1845 0 Milik Sendiri

11 Kab. Karo 300 0 Milik Sendiri

12 Kab. Simalungun 0 Milik Sendiri

13 Kab. Dairi 810 0 Milik Sendiri

14 Kab. Asahan 3000 263 Milik Sendiri

15 Kab. Batubara* (374.715) 641 310 Milik Sendiri

16 Kab. Labuhan Batu 390 750 Milik Sendiri

17 Kab. Tapanuli Utara 260 0 Milik Sendiri

2. SUMATERA UTARA

LAMPIRAN 5

DATA SARANA INSTALASI FARMASI KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2)

Gedung Instalasi Farmasi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota


(156)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2) No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

18 Kab. Tapanuli Tengah 1500 0 Sewa

19 Kab. Tapanuli Selatan 1000 0 Milik Sendiri

20 Kab. Padang Lawas 767 0 Milik Sendiri

21 Kab. Padang Lawas Utara* 750 0 Milik Sendiri

22 Kab. Nias 470 217 Milik Sendiri

23 Kab. Toba Samosir 160 0 Milik Sendiri

24 Kab. Mandailing Natal 432 0 Milik Sendiri

25 Kab. Humbang Hasudutan 0 0 Milik Sendiri

26 Kab. Pakpak Barat 180 0 Milik Sendiri

27 Kab. Nias Selatan 400 0 Milik Sendiri

28 Kab. Samosir 370,1725 0 Milik Sendiri

29 Kab. Serdang Begadai 300 0 Milik Sendiri

30 Kab. Nias Barat 670 0 Milik Sendiri

31 Kab. Nias Utara 364 0 Milik Sendiri

32 Kab. Labuhan Batu Utara 624 0 Milik Sendiri

33 Kab. Labuhan Batu Selatan 500 244 Sewa

1 Kota Padang 730,5 285 Milik Sendiri

2 Kota Solok 800 180 Milik Sendiri

3 Kota Sawah Lunto 1500 332 Milik Sendiri

4 Kota Padang Panjang 750 180 Milik Sendiri

5 Kota Bukittinggi 988 419 Milik Sendiri

6 Kota Payakumbuh 2240 245 Milik Sendiri

7 Kota Pariaman 338,4 338 Milik Sendiri

8 Kab. Pesisir Selatan 200 200 Milik Sendiri

9 Kab. Solok 1000 390 Milik Sendiri

10 Kab. Sawah Lunto 500 260 Milik Sendiri

11 Kab. Tanah Datar 1000 448 Milik Sendiri

12 Kab. Padang Pariaman 370 340 Milik Sendiri

13 Kab. Agam 400 230 Milik Sendiri

14 Kab. 50 Kota 600 231 Milik Sendiri

15 Kab. Pasaman 450 300 Milik Sendiri

16 Kab. Kep. Mentawai 400 180 Milik Sendiri

17 Kab. Solok Selatan 400 300 Milik Sendiri

18 Kab. Dharmas Raya 320 300 Milik Sendiri

19 Kab. Pasaman Barat 750 294 Milik Sendiri

1 Kota Pekan Baru 1.460 240 Milik Sendiri 2 Kota Dumai 300 350 Milik Sendiri 3 Kab. Indragiri Hulu 1.288 336 Milik Sendiri 4 Kab. Indragiri Hilir 500 500 Milik Sendiri 5 Kab. Kampar 630 500 Milik Sendiri 6 Kab. Bengkalis 939 300 Milik Sendiri 7 Kab.Kep. Meranti 400 80 Milik Sendiri 8 Kab. Pelalawan 1.225 500 Milik Sendiri 9 Kab. Rokan Hulu 360 360 Milik Sendiri

3. SUMATERA BARAT


(157)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2)

Gedung Instalasi Farmasi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

10 Kab. Rokan Hilir 260 240 Milik Sendiri 11 Kab. Siak 600 250 Milik Sendiri 12 Kab. Kuantan Sengingi 800 293 Milik Sendiri

5. KEPULAUAN RIAU

1 Kota Batam 700 500 Milik Sendiri 2 Kota Tanjung Pinang 200 180 Milik Sendiri 3 Kab. Bintan (Kab. Kep. Riau) 1.983 288 Milik Sendiri 4 Kab. Karimun 495 350 Milik Sendiri 5 Kab. Natuna 325 120 Milik Sendiri 6 Kab. Kep. Anambas 150 150 Sewa 7 Kab. Lingga 220 215 Milik Sendiri

1 Kota Jambi 1203 519 Milik Sendiri

2 Kab. Kerinci 350 320 Milik Sendiri

3 Kab. Merangin 600 380 Milik Sendiri

4 Kab. Batang Hari 1999 400 Milik Sendiri

5 Kab. Tanjung Jabung Barat 500 450 Milik Sendiri

6 Kab. Bungo 4600 380 Milik Sendiri

7 Kab. Sarolangun 3000 330 Milik Sendiri

8 Kab. Tebo 600 400 Milik Sendiri

9 Kab. Muaro Jambi 4150 840 Milik Sendiri

10 Kab. Tanjung Jabung Timur 1620 700 Milik Sendiri

11 Kota Sungai Penuh 500 350 Milik Sendiri

1 Kota Palembang 1.000 452 Milik Sendiri 2 Kota Prabumulih 300 300 Milik Sendiri 3 Kota Lubuk Linggau 500 220 Milik Sendiri 4 Kota Pagar Alam 500 250 Sewa 5 Kab. OKU 5.494 404 Milik Sendiri 6 Kab. OKI 600 302 Milik Sendiri 7 Kab. Muara Enim 1.700 450 Milik Sendiri 8 Kab. Lahat 1.298 354 Milik Sendiri 9 Kab. Empat Lawang 300 150 Sewa 10 Kab. Musi Rawas 1.064 230 Milik Sendiri 11 Kab. Musi Banyuasin 1.063 271 Milik Sendiri 12 Kab. Banyuasin 700 400 Milik Sendiri 13 Kab. Ogan Ilir 300 300 Milik Sendiri 14 Kab. OKU Timur 1.000 300 Milik Sendiri 15 Kab. OKU Selatan 224 180 Milik Sendiri

1 Kota Pangkal Pinang 1125 m2 280 m2 Milik Sendiri

2 Kab. Bangka 500 m2 320 m2 Milik Sendiri

3 Kab. Belitung 350 m2 322,5 m2 Milik Sendiri

4 Kab. Bangka Barat 900 m2 288 m2 Milik Sendiri

5 Kab. Bangka Tengah 203,5 m2 198,25 m2 Milik Sendiri

6 Kab. Bangka Selatan 1512 m² 1296 m² Milik Sendiri

6. JAMBI

7. SUMATERA SELATAN


(158)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2) No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

7 Kab. Belitung Timur 520 m2 520 m2 Milik Sendiri

1 Kota Bengkulu 280 308756 Milik Sendiri

2 Kab. Bengkulu Utara 328 258125 Milik Sendiri

3 Kab. Bengkulu Selatan 410 142722 Milik Sendiri

4 Kab. Rejang Lebong 230 246378 Milik Sendiri

5 Kab. Lebong 120 97091 Milik Sendiri

6 Kab. Seluma 300 172801 Milik Sendiri

7 Kab. Kaur 189 107627 Milik Sendiri

8 Kab. Muko-Muko 300 156312 Milik Sendiri

9 Kab. Kepahyang 300 125011 Milik Sendiri

10 Kab. Bengkulu Tengah 60 98570 Sewa

1 Kota Bandar Lampung 451 715 Milik Sendiri

2 Kota Metro 766 617 Milik Sendiri

3 Kab. Lampung Utara 324 312 Milik Sendiri

4 Kab. Lampung Barat 300 290 Milik Sendiri

5 Kab. Lampung Selatan 400 360 Milik Sendiri

6 Kab. Pesawaran 120 255 Sewa

7 Kab. Lampung Timur 322 300 Milik Sendiri

8 Kab. Lampung Tengah 875 575 Milik Sendiri

9 Kab. Tanggamus 500 340 Milik Sendiri

10 Kab. Pringsewu* 100 100 Sewa

11 Kab. Tulang Bawang 506 440 Milik Sendiri

12 Kab. Tulang Bawang Barat* 1000 350 Milik Sendiri

13 Kab. Mesuji* 308 72 Milik Sendiri

14 Kab. Way Kanan 900 460 Milik Sendiri

1 Kod. Jakarta Utara 600 450 Milik Sendiri

2 Kod. Jakarta Barat 600 350 Milik Sendiri

3 Kod. Jakarta Selatan 900 600 Milik Sendiri

4 Kod. Jakarta Timur 585 340 Milik Sendiri

5 Kod. Jakarta Pusat 250 250 Milik Sendiri

6 Kab. Kep. Seribu 150 10 Sewa

1 Kota Bandung 796 750 Milik Sendiri 2 Kota Bogor 280 250 Milik Sendiri 3 Kota Cirebon 1.383 1.250 Milik Sendiri 4 Kota Sukabumi 200 200 Milik Sendiri 5 Kota Bekasi 3.000 3.000 Milik Sendiri 6 Kota Tasikmalaya 620 600 Milik Sendiri 7 Kota Cimahi 500 450 Milik Sendiri 8 Kota Depok 200 200 Milik Sendiri 9 Kota Banjar 796 750 Milik Sendiri 10 Kab. Bogor 600 500 Milik Sendiri 11 Kab. Sukabumi 1.235 600 Milik Sendiri

9. BENGKULU

10. LAMPUNG

11. DKI JAKARTA


(159)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2)

Gedung Instalasi Farmasi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

12 Kab. Cianjur 1.500 1.500 Milik Sendiri 13 Kab. Bandung 2.520 2.000 Milik Sendiri 14 Kab. Bandung Barat 800 800 Milik Sendiri 15 Kab. Garut 1.755 1.500 Milik Sendiri 16 Kab. Tasikmalaya 300 275 Milik Sendiri 17 Kab. Ciamis 982 900 Milik Sendiri 18 Kab. Kuningan 585 500 Milik Sendiri 19 Kab. Cirebon 2.060 1.500 Milik Sendiri 20 Kab. Majalengka 238 200 Milik Sendiri 21 Kab. Sumedang 1.120 800 Milik Sendiri 22 Kab. Indramayu 300 300 Milik Sendiri 23 Kab. Subang 35.225 1.200 Milik Sendiri 24 Kab. Purwakarta 300 300 Milik Sendiri 25 Kab. Karawang 500 400 Milik Sendiri

26 Kab. Bekasi 288 250 Milik Sendiri

1 Kota Tangerang 1164 950 Milik Sendiri

2 Kota Cilegon 750 500 Milik Sendiri

3 Kab. Serang 800 450 Milik Sendiri

4 Kota Serang 450 300 Sewa

5 Kab. Lebak 1000 500 Milik Sendiri

6 Kab. Pandeglang 1500 900 Milik Sendiri

7 Kab. Tangerang 2000 1400 Milik Sendiri

8 kota tangerang selatan 1000 400 Sewa

1 Kota Semarang 924 411 Milik Sendiri 2 Kota Magelang 2.063 693 Milik Sendiri 3 Kota Surakarta 693,5 229,5 Milik Sendiri 4 Kota Salatiga 1.000 486,45 Milik Sendiri 5 Kota Pekalongan 1.115 447 Milik Sendiri 6 Kota Tegal 1.567 294 Milik Sendiri 7 Kab. Cilacap 1.463 678 Milik Sendiri 8 Kab. Banyumas 2.000 1.273,25 Milik Sendiri 9 Kab. Purbalingga 800 960 Milik Sendiri 10 Kab. Bj. Negara 1.000 460 Milik Sendiri 11 Kab. Kebumen 808,50 322 Milik Sendiri 12 Kab. Purworejo 1.961 590 Milik Sendiri 13 Kab. Wonosobo 1.000 750 Milik Sendiri 14 Kab. Magelang 750 445 Milik Sendiri 15 Kab. Boyolali 986 440 Milik Sendiri 16 Kab. Klaten 2.715 838 Milik Sendiri 17 Kab. Sukoharjo 1.000 400 Milik Sendiri 18 Kab. Wonogiri 1.000 254 Milik Sendiri 19 Kab. Karanganyar 1.000 300 Milik Sendiri 20 Kab. Sragen 1.000 385 Milik Sendiri 21 Kab. Grobogan 1.030 322 Milik Sendiri

13. BANTEN


(160)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2) No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

22 Kab. Blora 1.506 230 Milik Sendiri 23 Kab. Rembang 650 450 Milik Sendiri 24 Kab. Pati 720 385 Milik Sendiri 25 Kab. Kudus 840 325 Milik Sendiri 26 Kab. Jepara 1.790 430 Milik Sendiri 27 Kab. Demak 1.004 450 Milik Sendiri 28 Kab. Semarang 1.037 452 Milik Sendiri 29 Kab. Temanggung 4.000 396 Milik Sendiri 30 Kab. Kendal 1.000 330 Milik Sendiri 31 Kab. Batang 1.000 400 Milik Sendiri 32 Kab. Pekalongan 1.000 312 Milik Sendiri 33 Kab. Pemalang 1.000 390 Milik Sendiri 34 Kab. Tegal 2.000 600 Milik Sendiri 35 Kab. Brebes 1.000 540 Milik Sendiri

1 Kota Yogyakarta 1003 347 Sewa

2 Kab. Kulon Progo 1000 365 Sewa

3 Kab. Bantul 1014 300 Milik Sendiri

4 Kab. Gunung Kidul 500 350 Sewa

5 Kab. Sleman 1000 290 Milik Sendiri

1 Kota Surabaya 0 500 Milik Sendiri

2 Kota Kediri 0 150 Milik Sendiri

3 Kota Blitar 0 135 Milik Sendiri

4 Kota Malang 0 225 Milik Sendiri

5 Kota Probolinggo 680 390 Milik Sendiri

6 Kota Pasuruan 666 180 Milik Sendiri

7 Kota Mojokerto 1000 151 Milik Sendiri

8 Kota Madiun 0 285 Milik Sendiri

9 Kota Batu 0 - Milik Sendiri

10 Kab. Pacitan 2000 290 Milik Sendiri

11 Kab. Ponorogo 0 320 Milik Sendiri

12 Kab. Trenggalek 0 482 Milik Sendiri

13 Kab. Tulungagung 1000 275 Milik Sendiri

14 Kab. Blitar 0 353 Milik Sendiri

15 Kab. Kediri 0 300 Milik Sendiri

16 Kab. Malang 0 400 Milik Sendiri

17 Kab. Lumajang 1567 382 Milik Sendiri

18 Kab. Jember 0 366 Milik Sendiri

19 Kab. Banyuwangi 1692 200 Milik Sendiri

20 Kab. Bondowoso 0 212 Milik Sendiri

21 Kab. Situbondo 2430 290 Milik Sendiri

22 Kab. Probolinggo 0 365 Milik Sendiri

23 Kab. Pasuruan 0 600 Milik Sendiri

24 Kab. Sidoarjo 0 795 Milik Sendiri

25 Kab. Mojokerto 0 430 Milik Sendiri

15. DI. YOGYAKARTA


(161)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2)

Gedung Instalasi Farmasi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

26 Kab. Jombang 600 485 Milik Sendiri

27 Kab. Nganjuk 600 256 Milik Sendiri

28 Kab. Madiun 0 190 Milik Sendiri

29 Kab. Magetan 930 300 Milik Sendiri

30 Kab. Ngawi 0 255 Milik Sendiri

31 Kab. Lamongan 930 452 Milik Sendiri

32 Kab. Gresik 1000 300 Milik Sendiri

33 Kab. Bangkalan 0 290 Milik Sendiri

34 Kab. Sampang 0 500 Milik Sendiri

35 Kab. Pamekasan 1210 400 Milik Sendiri

36 Kab. Sumenep 0 384 Milik Sendiri

37 Kab. Bojonegoro 0 678 Milik Sendiri

38 Kab. Tuban 500 354 Milik Sendiri

1 Kota. Denpasar 763 319 Milik Sendiri

2 Kab. Jemberana 600 150 Milik Sendiri

3 Kab. Tabanan 1000 290 Milik Sendiri

4 Kab. Badung 500 150 Milik Sendiri

5 Kab. Gianyar 1500 336 Milik Sendiri

6 Kab. Klungkung 1250 332 Milik Sendiri

7 Kab. Bangli 500 235 Milik Sendiri

8 Kab. Karangasem 300 200 Milik Sendiri

9 Kab. Buleleng 1250 300 Milik Sendiri

1 Kota. Mataram 400 300 Milik Sendiri

2 Kota. Bima 230 324 Milik Sendiri

3 Kab. Lombok Barat 1690,5 551 Milik Sendiri 4 Kab. Lombok Tengah 1000 600 Milik Sendiri 5 Kab. Lombok Timur 1023,78 594 Milik Sendiri

6 Kab. Sumbawa 750 318 Milik Sendiri

7 Kab. Dompu 136 136 Milik Sendiri

8 Kab. Bima 270 270 Milik Sendiri

9 Kab. Sumbawa Barat 890,4 264 Milik Sendiri

10 Kab. Lombok Utara 360 800 Milik Sendiri

1 Kota. Kupang Milik Sendiri

2 Kab. Sumba Barat Milik Sendiri

3 Kab. Sumba Barat Daya Milik Sendiri

4 Kab. Sumba Tengah Milik Sendiri

5 Kab. Sumba Timur Milik Sendiri

6 Kab. Kupang Milik Sendiri

7 Kab. Sabu Raijua Milik Sendiri

8 Kab. Timur Tengah Selatan Milik Sendiri

9 Kab. Timur Tengah Utara Milik Sendiri

10 Kab. Lembata Milik Sendiri

11 Kab. Belu Milik Sendiri

17. BALI

18. NUSA TENGGARA BARAT


(162)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2) No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

12 Kab. Alor Milik Sendiri

13 Kab. Flores Timur Milik Sendiri

14 Kab. Sikka Milik Sendiri

15 Kab. Ende Milik Sendiri

16 Kab. Ngada Milik Sendiri

17 Kab. Nagekeo Milik Sendiri

18 Kab. Manggarai Milik Sendiri

19 Kab. Manggarai Timur Milik Sendiri

20 Kab. Rote Ndao Milik Sendiri

21 Kab. Manggarai Barat Milik Sendiri

1 Kota. Pontianak 1.500 450 Milik Sendiri 2 Kota. Singkawang 996 200 Milik Sendiri 3 Kab. Sambas 561 277 Milik Sendiri 4 Kab. Pontianak 1.000 530 Milik Sendiri 5 Kab. Kubu Raya 5.320 200 Milik Sendiri 6 Kab. Sanggau 1.180 243 Milik Sendiri 7 Kab. Sekadau 800 300 Milik Sendiri 8 Kab. Ketapang 1.300 304 Milik Sendiri 9 Kab. Kayong Utara* (85.805) 500 180 Milik Sendiri 10 Kab. Sintang 320 320 Milik Sendiri 11 Kab. Melawi 3.000 216 Milik Sendiri 12 Kab. Kapuas Hulu 2.450 700 Milik Sendiri 13 Kab. Bengkayang 1.300 304 Milik Sendiri 14 Kab. Landak 1.800 420 Milik Sendiri

1 Kota. Palangkaraya 2400 370 Milik Sendiri

2 Kab. Kotawaringin Barat 114 100 Milik Sendiri

3 Kab. Kotawaringin Timur 279,2 192,5 Milik Sendiri

4 Kab. Kapuas 900 372,25 Milik Sendiri

5 Kab. Barito Selatan 950 397,5 Milik Sendiri

6 Kab. Barito Utara 750 241,5 Milik Sendiri

7 Kab. Murung Raya 216 104 Milik Sendiri

8 Kab. Barito Timur 375 375 Milik Sendiri

9 Kab. Gunung Mas 288 288 Milik Sendiri

10 Kab. Pulang Pisau 450 450 Milik Sendiri

11 Kab. Katingan 600 200 Milik Sendiri

12 Kab. Seruyan 500 500 Milik Sendiri

13 Kab. Sukamara 5000 300 Milik Sendiri

14 Kab. Lamandau 200 156 Milik Sendiri

1 Kota. Banjarmasin 300 300 Milik Sendiri

2 Kota. Banjar Baru 450 330 Milik Sendiri

3 Kab. Tanah Laut 280 280 Milik Sendiri

4 Kab. Kota Baru 1500 590 Milik Sendiri

5 Kab. Banjar 446 300 Milik Sendiri

20. KALIMANTAN BARAT

21. KALIMANTAN TENGAH


(163)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2)

Gedung Instalasi Farmasi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

6 Kab. Barito Kuala 1400 300 Milik Sendiri

7 Kab. Tapin 1200 492 Milik Sendiri

8 Kab. Hulu Sungai Selatan 1802 330 Milik Sendiri

9 Kab. Hulu Sungai Tengah 400 400 Milik Sendiri

10 Kab. Hulu Sungai Utara 200 200 Milik Sendiri

11 Kab. Tabalong 500 380 Milik Sendiri

12 Kab. Balangan 500 146 Milik Sendiri

13 Kab. Tanah Bumbu 760 220 Milik Sendiri

1 Kota. Samarinda 750 435 Milik Sendiri 2 Kota. Balik Papan 3.076 356 Milik Sendiri 3 Kota. Tarakan 1.329 307 Milik Sendiri 4 Kota. Bontang 1.050 168 Milik Sendiri

5 Kab. Pasir 1.000 385,75 Milik Sendiri

6 Kab. Kutai Kertanegara 1.000 360 Milik Sendiri

7 Kab. Berau 1.857,54 391 Milik Sendiri

8 Kab. Bulungan 7.150 320 Milik Sendiri

9 Kab. Tana Tidung 60 Sewa

10 Kab. Malinau 600 150 Milik Sendiri

11 Kab. Nunukan 1.093,44 140 Milik Sendiri

12 Kab. Kutai Barat 126 Milik Sendiri

13 Kab. Kutai Timur 900 235 Milik Sendiri 14 Kab. Penajam Pasir Utara 750 270 Milik Sendiri 1 Kota.Manado 300 260 Milik Sendiri 2 Kota. Bitung 400 150 Milik Sendiri 3 Kota. Tomohon 1.000 110 Milik Sendiri 4 Kab. Sangihe 500 250 Milik Sendiri 5 Kab. Kep. Sitaro+B432 500 300 Milik Sendiri 6 Kab. Talaud 840 480 Milik Sendiri 7 Kab. Minahasa 315 306 Milik Sendiri 8 Kab. Minahasa Utara 500 302 Milik Sendiri 9 Kab. Bolaang Mongondow 500 450 Milik Sendiri 10 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) 1.000 - Milik Sendiri 11 Kota Kotamobagu 250 222 Milik Sendiri 12 Kab. Minahasa Selatan 280 60 Milik Sendiri 13 Kab. Minahasa Tenggara* (100.365) 500 500 Milik Sendiri 1 Kota Gorontalo 1.500 489 Milik Sendiri 2 Kab. Gorontalo 650 500 Milik Sendiri 3 Kab. Gorontalo Utara* - 150 Sewa 4 Kab. Boalemo 1.000 220 Milik Sendiri 5 Kab. Bone Bolango 500 150 Milik Sendiri 6 Kab. Pohuwato 500 300 Milik Sendiri 1 Kota Palu 1.600 484 Milik Sendiri

23. KALIMANTAN TIMUR

24. SULAWESI UTARA

25. GORONTALO


(164)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2) No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

2 Kab. Banggai 1.829 451 Milik Sendiri 3 Kab. Poso 1.500 675 Milik Sendiri 4 Kab. Tojo Unauna 249 151 Milik Sendiri 5 Kab. Donggala 212 212 Milik Sendiri 6 Kab. Sigi* 300 63 Sewa 7 Kab. Toli-toli 1.680 482 Milik Sendiri 8 Kab. Buol 1.209 258 Milik Sendiri 9 Kab. Morowali 1.500 300 Milik Sendiri 10 Kab. Banggai Kepulauan 170 170 Milik Sendiri 11 Kab. Parigi Moutong 3.428 640 Milik Sendiri

27. SULAWESI SELATAN

1 Kota Makassar 372 371 Milik Sendiri

2 Kota Pare Pare 600 476 Milik Sendiri

3 Kota Palopo 413,87 354,23 Milik Sendiri

4 Kab. Bulukumba 891,44 492,13 Milik Sendiri

5 Kab. Bantaeng 400 270 Milik Sendiri

6 Kab. Jeneponto 442 360 Milik Sendiri

7 Kab. Takalar 576 312 Milik Sendiri

8 Kab. Gowa 300 300 Milik Sendiri

9 Kab. Sinjai 1050 274 Milik Sendiri

10 Kab. Bone 500 328 Milik Sendiri

11 Kab. Maros 540 300 Milik Sendiri

12 Kab. Pangkep 600 380,56 Milik Sendiri

13 Kab. Barru 240 235 Milik Sendiri

14 Kab. Soppeng 400 360 Milik Sendiri

15 Kab. Wajo 1628 300 Milik Sendiri

16 Kab. Sidrap 828,7 300 Milik Sendiri

17 Kab. Pinrang 450 385 Milik Sendiri

18 Kab. Enrekang 380 230 Milik Sendiri

19 Kab. Luwu 600 450 Milik Sendiri

20 Kab. Luwu Timur 2500 335 Milik Sendiri

21 Kab. Luwu Utara 624 330 Milik Sendiri

22 Kab. Tana Toraja 500 300 Milik Sendiri

23 Kab. Toraja Utara 760 300 Milik Sendiri

24 Kab. Selayar 1026 250 Milik Sendiri

1 Kab. Polmas 1.600 300 Milik Sendiri 2 Kab. Majene 396 320 Milik Sendiri 3 Kab. Mamuju 600 412 Milik Sendiri 4 Kab. Mamuju Utara 180 80 Sewa 5 Kab. Mamasa 300 150 Milik Sendiri 1 Kota Kendari 2.100 230 Milik Sendiri 2 Kota Bau-Bau 470 470 Milik Sendiri 3 Kab. Buton 2.000 300 Milik Sendiri 4 Kab. Buton Utara* 500 300 Milik Sendiri

28. SULAWESI BARAT


(165)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2)

Gedung Instalasi Farmasi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

5 Kab. Muna 1.751 390 Milik Sendiri 6 Kab. Kolaka 1.000 668 Milik Sendiri 7 Kab. Konawe 2.900 240 Milik Sendiri 8 Kab. Konawe Selatan 1.800 350 Milik Sendiri 9 Kab. Konawe Utara* 240 100 Milik Sendiri 10 Kab. Bombana 300 264 Milik Sendiri 11 Kab. Wakatobi 260 130 Milik Sendiri 12 Kab. Kolaka Utara 224 375 Milik Sendiri

1 Kota Ambon 1271 447 Milik Sendiri

2 Kab. Maluku Tengah 900 300 Milik Sendiri

3 Kab. Pulau Buru 759 170 Milik Sendiri

4 Kab Buru Selatan 150 130 Milik Sendiri

5 Kab. Maluku Tenggara 600 302 Milik Sendiri

6 Kota Tual 500 190 Milik Sendiri

7 Kab. Maluku Tenggara Barat 400 312 Milik Sendiri

8 Kab. Seram Bagian Barat 1800 300 Milik Sendiri

9 Kab. Seram Bagian Timur 600 150 Milik Sendiri

10 Kab. Kep. Aru 550 300 Milik Sendiri

11 Kab Maluku Barat Daya 600 304 Milik Sendiri

1 Kota Ternate 643m2 286m2 Milik Sendiri

2 Kota Tidore 336m2 288m2 Milik Sendiri

3 Kab. Halmahera Tengah 625m2 192m2 Milik Sendiri

4 Kab. Halmahera Barat 500m2 300m2 Milik Sendiri

5 Kab. Halmahera Utara 500m2 313,5m2 Milik Sendiri

6 Kab Pulau Morotai 748,71m2 345m2 Milik Sendiri

7 Kab. Halmahera Selatan 1,485m2 319m2 Milik Sendiri

8 Kab. Halmahera Timur 1600m2 250m2 Milik Sendiri

9 Kab. Kep. Sula 588m2 234m2 Milik Sendiri

1 Kota Jayapura 115 240 Milik Sendiri

2 Kab. Jayapura 520 396 Milik Sendiri

3 Kab. Sarmi 322 322 Milik Sendiri

4 Kab. Mamberamo Raya 720 180 Milik Sendiri

5 Kab. Kerom 200 127 Milik Sendiri

6 Kab. Jayawijaya 372 408 Milik Sendiri

7 Kab. Lanny Jaya 400 150 Milik Sendiri

8 Kab. Mamberamo Tengah* 240 290 Milik Sendiri

9 Kab. Nduga 840 240 Milik Sendiri

10 Kab. Yalimo 900 400 Milik Sendiri

11 Kab. Pegunungan Bintang 2259,6 831 Milik Sendiri

12 Kab. Yahukimo 1500 370 Milik Sendiri

13 Kab. Tolikara 250 200 Milik Sendiri

14 Kab. Puncak Jaya 280 280 Milik Sendiri

15 Kab. Puncak* 280 200 Milik Sendiri

30. MALUKU

31. MALUKU UTARA


(166)

Status Kepemilikan Bangunan (m2)

Tanah (m2) No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

16 Kab. Merauke 1505 233 Milik Sendiri

17 Kab. Bovendigoel 360 150 Milik Sendiri

18 Kab. Asmat 1050 284 Milik Sendiri

19 Kab. Mappi 500 370 Milik Sendiri

20 Kab. Kep. Yapen 240 200 Milik Sendiri

21 Kab. Waropen 3496 486 Milik Sendiri

22 Kab. Biak Numfor 546 454 Milik Sendiri

23 Kab. Supiori 330 254 Milik Sendiri

24 Kab. Nabire 2450 362,5 Milik Sendiri

25 Kab. Dogiyai 0 216 Sewa

26 Kab. Paniai 200 126 Milik Sendiri

27 Kab. Intan Jaya 2500 276 Milik Sendiri

28 Kab. Deiyai 150 130 Milik Sendiri

29 Kab. Mimika 2500 310 Milik Sendiri

1 Kota Sorong 0 0 Milik Sendiri

2 Kab. Sorong 1950 220 Milik Sendiri

3 Kab. Tambraw* 750 180 Sewa

4 Kab. Sorong Selatan 100 80 Milik Sendiri

5 Kab. Maybrat* 500 108 Sewa

6 Kab. Raja Ampat 100 80 Sewa

7 Kab. Manokwari 600 300 Milik Sendiri

8 Kab. Teluk Bintuni 1000 300 Milik Sendiri

9 Kab. Teluk Wondama 500 120 Milik Sendiri

10 Kab. Fak Fak 2100 368 Milik Sendiri

11 Kab. Kaimana 500 300 Milik Sendiri


(167)

1 Kota Banda Aceh Tidak Ada Ada Tidak

2 Kota Sabang Tidak Ada Tidak Ada

3 Kota Lhokseumawe Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kota Langsa Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Aceh Utara Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Aceh Barat Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Aceh Selatan Tidak Tidak Tidak Ada

8 Kab. Aceh Timur Tidak Ada Tidak Ada

9 Kab. Aceh Tengah Tidak Ada Ada Tidak

10 Kab. Aceh Tenggara Tidak Ada Ada Tidak

11 Kab. Aceh Besar Tidak Ada Ada Tidak

12 Kab. Aceh Singkil Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Pidie Tidak Ada Ada Ada

14 Kab. Pidie Jaya Tidak Ada Tidak Tidak

15 Kab. Siemeuleu Ada Ada Ada Ada

16 Kab. Bireuen Tidak Ada Ada Ada

17 Kab. Gayo Lues Tidak Tidak Ada Tidak

18 Kab. Aceh Barat Daya Tidak Ada Ada Ada

19 Kab. Aceh Tamiang Tidak Ada Ada Tidak

20 Kota Subulussalam Tidak Ada Tidak Tidak

21 Kab. Nagan Raya Tidak Ada Ada Tidak

22 Kab. Aceh Jaya Ada Ada Ada Ada

23 Kab. Bener Meriah Tidak Ada Ada Tidak

1 Kota Medan Tidak Ada Ada Tidak

2 Kota Binjai Ada Ada Tidak Ada

3 Kota Tebing Tinggi Tidak Ada Ada Ada

4 Kota Pematang Siantar Ada Ada Ada Tidak

5 Kota Tanjung Balai Tidak Ada Ada Ada

6 Kota Sibolga Tidak Ada Ada Ada

7 Kota Padang Sidempuan Ada Ada Ada Ada

8 Kota Gunung Sitoli Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Deli Serdang Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Langkat Tidak Ada Ada Tidak

11 Kab. Karo Tidak Ada Ada Ada

12 Kab. Simalungun Ada Ada Ada Ada

13 Kab. Dairi Tidak Ada Ada Ada

14 Kab. Asahan Tidak Ada Ada Ada

15 Kab. Batubara* (374.715) Tidak Ada Ada Tidak

16 Kab. Labuhan Batu Ada Tidak Tidak Tidak

17 Kab. Tapanuli Utara Tidak Ada Tidak Ada

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM

2. SUMATERA UTARA

LAMPIRAN 6

DATA SARANA PENGAMANAN INSTALASI FARMASI KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

Sarana Pengaman Alarm Teralis Pagar

Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota


(168)

Alarm Teralis Pagar Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

18 Kab. Tapanuli Tengah Ada Ada Ada Ada

19 Kab. Tapanuli Selatan Tidak Ada Ada Ada

20 Kab. Padang Lawas Tidak Ada Tidak Tidak

21 Kab. Padang Lawas Utara* Tidak Tidak Tidak Tidak

22 Kab. Nias Tidak Tidak Ada Tidak

23 Kab. Toba Samosir Tidak Ada Ada Tidak

24 Kab. Mandailing Natal Tidak Ada Tidak Ada

25 Kab. Humbang Hasudutan Tidak Ada Ada Tidak

26 Kab. Pakpak Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

27 Kab. Nias Selatan Ada Ada Tidak Tidak

28 Kab. Samosir Tidak Ada Tidak Tidak

29 Kab. Serdang Begadai Tidak Ada Ada Tidak

30 Kab. Nias Barat Tidak Tidak Ada Tidak

31 Kab. Nias Utara Tidak Ada Ada Tidak

32 Kab. Labuhan Batu Utara Tidak Tidak Tidak Tidak

33 Kab. Labuhan Batu Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Padang Tidak Ada Ada Tidak

2 Kota Solok Tidak Ada Ada Ada

3 Kota Sawah Lunto Tidak Ada Ada Ada

4 Kota Padang Panjang Tidak Ada Ada Ada

5 Kota Bukittinggi Ada Ada Ada Ada

6 Kota Payakumbuh Tidak Ada Ada Ada

7 Kota Pariaman Tidak Ada Ada Ada

8 Kab. Pesisir Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Solok Tidak Ada Ada Tidak

10 Kab. Sawah Lunto Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Tanah Datar Tidak Ada Ada Tidak

12 Kab. Padang Pariaman Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Agam Tidak Ada Ada Ada

14 Kab. 50 Kota Tidak Ada Ada Ada

15 Kab. Pasaman Tidak Ada Ada Tidak

16 Kab. Kep. Mentawai Tidak Ada Ada Tidak

17 Kab. Solok Selatan Tidak Ada Ada Ada

18 Kab. Dharmas Raya Tidak Ada Tidak Ada

19 Kab. Pasaman Barat Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Pekan Baru Tidak Ada Ada Ada

2 Kota Dumai Tidak Ada Ada Ada

3 Kab. Indragiri Hulu Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Indragiri Hilir Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Kampar Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. Bengkalis Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab.Kep. Meranti Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Pelalawan Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Rokan Hulu Tidak Ada Tidak Tidak

3. SUMATERA BARAT


(169)

Sarana Pengaman Alarm Teralis Pagar

Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

10 Kab. Rokan Hilir Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Siak Tidak Tidak Tidak Ada

12 Kab. Kuantan Sengingi Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota Batam Tidak Tidak Tidak Ada

2 Kota Tanjung Pinang Tidak Ada Tidak Ada

3 Kab. Bintan (Kab. Kep. Riau) Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Karimun Tidak Ada Tidak Ada

5 Kab. Natuna Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Kep. Anambas Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Lingga Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Jambi Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Kerinci Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Merangin Ada Ada Ada Tidak

4 Kab. Batang Hari Ada Tidak Ada Ada

5 Kab. Tanjung Jabung Barat Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Bungo Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Sarolangun Ada Ada Ada Tidak

8 Kab. Tebo Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Muaro Jambi Ada Tidak Tidak Ada

10 Kab. Tanjung Jabung Timur Ada Tidak Ada Ada

11 Kota Sungai Penuh Tidak Tidak Tidak Ada

1 Kota Palembang Ada Ada Ada Ada

2 Kota Prabumulih Tidak Ada Tidak Ada

3 Kota Lubuk Linggau Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kota Pagar Alam Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. OKU Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. OKI Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Muara Enim Tidak Ada Ada Ada

8 Kab. Lahat Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Empat Lawang Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Musi Rawas Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Musi Banyuasin Tidak Ada Ada Ada

12 Kab. Banyuasin Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Ogan Ilir Tidak Ada Tidak Ada

14 Kab. OKU Timur Tidak Ada Tidak Ada

15 Kab. OKU Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Pangkal Pinang Tidak Tidak Tidak Ada

2 Kab. Bangka Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kab. Belitung Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Bangka Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Bangka Tengah Tidak Tidak Tidak Ada

6 Kab. Bangka Selatan Tidak Tidak Tidak Ada

5. KEPULAUAN RIAU

6. JAMBI

7. SUMATERA SELATAN


(170)

Alarm Teralis Pagar Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

7 Kab. Belitung Timur Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Bengkulu Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Bengkulu Utara Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Bengkulu Selatan Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Rejang Lebong Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Lebong Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Seluma Ada Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Kaur Ada Ada Tidak Tidak

8 Kab. Muko-Muko Tidak Tidak Tidak Ada

9 Kab. Kepahyang Ada Ada Ada Tidak

10 Kab. Bengkulu Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Bandar Lampung Tidak Ada Ada Ada

2 Kota Metro Tidak Ada Ada Ada

3 Kab. Lampung Utara Tidak Ada Ada Tidak

4 Kab. Lampung Barat Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Lampung Selatan Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Pesawaran Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Lampung Timur Tidak Tidak Tidak Ada

8 Kab. Lampung Tengah Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Tanggamus Ada Ada Tidak Ada

10 Kab. Pringsewu* Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Tulang Bawang Tidak Ada Ada Tidak

12 Kab. Tulang Bawang Barat* Tidak Ada Tidak Tidak

13 Kab. Mesuji* Ada Ada Ada Tidak

14 Kab. Way Kanan Tidak Ada Tidak Ada

1 Kod. Jakarta Utara Tidak Ada Ada Ada

2 Kod. Jakarta Barat Ada Ada Ada Ada

3 Kod. Jakarta Selatan Ada Ada Ada Ada

4 Kod. Jakarta Timur Tidak Ada Ada Ada

5 Kod. Jakarta Pusat Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. Kep. Seribu Tidak Tidak Ada Ada

1 Kota Bandung Ada Ada Ada Ada

2 Kota Bogor Ada Ada Ada Ada

3 Kota Cirebon Ada Ada Ada Ada

4 Kota Sukabumi Ada Tidak Ada Ada

5 Kota Bekasi Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kota Tasikmalaya Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kota Cimahi Tidak Ada Ada Ada

8 Kota Depok Ada Ada Tidak Ada

9 Kota Banjar Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Bogor Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Sukabumi Ada Ada Ada Ada

9. BENGKULU

10. LAMPUNG

11. DKI JAKARTA


(171)

Sarana Pengaman Alarm Teralis Pagar

Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

12 Kab. Cianjur Ada Ada Ada Ada

13 Kab. Bandung Tidak Tidak Tidak Ada

14 Kab. Bandung Barat Tidak Ada Tidak Tidak

15 Kab. Garut Ada Tidak Ada Ada

16 Kab. Tasikmalaya Tidak Ada Ada Ada

17 Kab. Ciamis Ada Ada Ada Tidak

18 Kab. Kuningan Tidak Ada Ada Tidak

19 Kab. Cirebon Ada Ada Ada Ada

20 Kab. Majalengka Ada Ada Ada Ada

21 Kab. Sumedang Ada Ada Ada Ada

22 Kab. Indramayu Ada Ada Ada Ada

23 Kab. Subang Ada Ada Ada Ada

24 Kab. Purwakarta Ada Ada Ada Ada

25 Kab. Karawang Ada Ada Ada Ada

26 Kab. Bekasi Tidak Tidak Ada Ada

1 Kota Tangerang Ada Ada Ada Ada

2 Kota Cilegon Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Serang Tidak Ada Ada Ada

4 Kota Serang Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Lebak Ada Ada Ada Tidak

6 Kab. Pandeglang Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Tangerang Tidak Ada Ada Ada

8 kota tangerang selatan Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Semarang Ada Ada Ada Ada

2 Kota Magelang Tidak Ada Ada Ada

3 Kota Surakarta Ada Ada Ada Ada

4 Kota Salatiga Tidak Ada Ada Ada

5 Kota Pekalongan Tidak Ada Ada Ada

6 Kota Tegal Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Cilacap Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Banyumas Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Purbalingga Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Bj. Negara Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Kebumen Tidak Ada Ada Ada

12 Kab. Purworejo Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Wonosobo Ada Tidak Ada Tidak

14 Kab. Magelang Tidak Ada Ada Ada

15 Kab. Boyolali Ada Ada Ada Ada

16 Kab. Klaten Ada Ada Ada Ada

17 Kab. Sukoharjo Tidak Ada Ada Ada

18 Kab. Wonogiri Tidak Ada Ada Ada

19 Kab. Karanganyar Tidak Ada Ada Ada

20 Kab. Sragen Tidak Ada Ada Ada

21 Kab. Grobogan Ada Ada Ada Ada

13. BANTEN


(172)

Alarm Teralis Pagar Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

22 Kab. Blora Tidak Tidak Ada Ada

23 Kab. Rembang Tidak Ada Ada Ada

24 Kab. Pati Ada Ada Ada Ada

25 Kab. Kudus Tidak Ada Ada Ada

26 Kab. Jepara Ada Ada Ada Ada

27 Kab. Demak Ada Ada Ada Ada

28 Kab. Semarang Ada Ada Ada Ada

29 Kab. Temanggung Ada Ada Ada Ada

30 Kab. Kendal Tidak Ada Ada Tidak

31 Kab. Batang Tidak Ada Ada Ada

32 Kab. Pekalongan Tidak Ada Ada Ada

33 Kab. Pemalang Tidak Ada Ada Ada

34 Kab. Tegal Tidak Ada Ada Ada

35 Kab. Brebes Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Yogyakarta Tidak Ada Ada Ada

2 Kab. Kulon Progo Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Bantul Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Gunung Kidul Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Sleman Tidak Tidak Ada Ada

1 Kota Surabaya Tidak Ada Ada Ada

2 Kota Kediri Tidak Ada Ada Ada

3 Kota Blitar Tidak Ada Tidak Ada

4 Kota Malang Tidak Ada Ada Ada

5 Kota Probolinggo Tidak Ada Ada Ada

6 Kota Pasuruan Tidak Ada Ada Ada

7 Kota Mojokerto Tidak Ada Ada Ada

8 Kota Madiun Tidak Ada Ada Ada

9 Kota Batu Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Pacitan Tidak Ada Tidak Ada

11 Kab. Ponorogo Tidak Ada Tidak Ada

12 Kab. Trenggalek Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Tulungagung Tidak Ada Tidak Ada

14 Kab. Blitar Tidak Ada Ada Ada

15 Kab. Kediri Tidak Ada Tidak Ada

16 Kab. Malang Tidak Ada Ada Ada

17 Kab. Lumajang Tidak Ada Ada Ada

18 Kab. Jember Tidak Ada Ada Ada

19 Kab. Banyuwangi Tidak Ada Tidak Ada

20 Kab. Bondowoso Tidak Ada Ada Ada

21 Kab. Situbondo Tidak Ada Ada Ada

22 Kab. Probolinggo Tidak Ada Ada Ada

23 Kab. Pasuruan Tidak Ada Ada Ada

24 Kab. Sidoarjo Tidak Ada Ada Ada

25 Kab. Mojokerto Tidak Ada Ada Ada

15. DI. YOGYAKARTA


(173)

Sarana Pengaman Alarm Teralis Pagar

Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

26 Kab. Jombang Tidak Ada Ada Ada

27 Kab. Nganjuk Tidak Ada Tidak Ada

28 Kab. Madiun Tidak Ada Ada Ada

29 Kab. Magetan Tidak Ada Ada Ada

30 Kab. Ngawi Tidak Ada Ada Ada

31 Kab. Lamongan Tidak Ada Ada Ada

32 Kab. Gresik Tidak Ada Ada Ada

33 Kab. Bangkalan Tidak Ada Tidak Ada

34 Kab. Sampang Tidak Ada Ada Ada

35 Kab. Pamekasan Tidak Ada Ada Ada

36 Kab. Sumenep Tidak Ada Ada Ada

37 Kab. Bojonegoro Tidak Ada Ada Ada

38 Kab. Tuban Tidak Ada Ada Ada

1 Kota. Denpasar Tidak Ada Ada Ada

2 Kab. Jemberana Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kab. Tabanan Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Badung Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Gianyar Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Klungkung Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Bangli Tidak Ada Ada Ada

8 Kab. Karangasem Tidak Tidak Tidak Ada

9 Kab. Buleleng Tidak Ada Ada Ada

1 Kota. Mataram Tidak Ada Ada Ada

2 Kota. Bima Tidak Ada Ada Ada

3 Kab. Lombok Barat Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Lombok Tengah Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Lombok Timur Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. Sumbawa Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Dompu Tidak Ada Ada Tidak

8 Kab. Bima Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Sumbawa Barat Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Lombok Utara Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota. Kupang Tidak Ada Tidak Ada

2 Kab. Sumba Barat Tidak Tidak Tidak Ada

3 Kab. Sumba Barat Daya Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Sumba Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Sumba Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Kupang Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Sabu Raijua Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Timur Tengah Selatan Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Timur Tengah Utara Tidak Ada Ada Tidak

10 Kab. Lembata Tidak Ada Tidak Ada

11 Kab. Belu Tidak Ada Tidak Tidak

17. BALI

18. NUSA TENGGARA BARAT


(174)

Alarm Teralis Pagar Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

12 Kab. Alor Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Flores Timur Tidak Ada Ada Tidak

14 Kab. Sikka Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Ende Tidak Ada Ada Ada

16 Kab. Ngada Tidak Tidak Ada Tidak

17 Kab. Nagekeo Tidak Tidak Tidak Ada

18 Kab. Manggarai Tidak Ada Ada Tidak

19 Kab. Manggarai Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

20 Kab. Rote Ndao Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Manggarai Barat Tidak Ada Ada Tidak

1 Kota. Pontianak Tidak Ada Tidak Ada

2 Kota. Singkawang Tidak Ada Tidak Ada

3 Kab. Sambas Tidak Ada Tidak Ada

4 Kab. Pontianak Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Kubu Raya Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Sanggau Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Sekadau Tidak Ada Ada Tidak

8 Kab. Ketapang Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Kayong Utara* (85.805) Tidak Ada Tidak Ada

10 Kab. Sintang Tidak Ada Tidak Ada

11 Kab. Melawi Tidak Tidak Tidak Ada

12 Kab. Kapuas Hulu Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Bengkayang Ada Tidak Ada Ada

14 Kab. Landak Tidak Ada Ada Ada

1 Kota. Palangkaraya Tidak Tidak Ada Tidak

2 Kab. Kotawaringin Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Kotawaringin Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Kapuas Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kab. Barito Selatan Tidak Tidak Ada Ada

6 Kab. Barito Utara Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Murung Raya Tidak Ada Tidak Tidak

8 Kab. Barito Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Gunung Mas Tidak Tidak Ada Ada

10 Kab. Pulang Pisau Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Katingan Tidak Ada Ada Ada

12 Kab. Seruyan Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Kab. Sukamara Tidak Tidak Ada Tidak

14 Kab. Lamandau Tidak Tidak Ada Ada

1 Kota. Banjarmasin Tidak Ada Ada Tidak

2 Kota. Banjar Baru Tidak Ada Ada Tidak

3 Kab. Tanah Laut Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Kota Baru Tidak Ada Ada Tidak

5 Kab. Banjar Tidak Ada Ada Ada

20. KALIMANTAN BARAT

21. KALIMANTAN TENGAH


(175)

Sarana Pengaman Alarm Teralis Pagar

Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

6 Kab. Barito Kuala Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Tapin Tidak Ada Ada Ada

8 Kab. Hulu Sungai Selatan Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Hulu Sungai Tengah Tidak Ada Ada Tidak

10 Kab. Hulu Sungai Utara Tidak Ada Ada Tidak

11 Kab. Tabalong Tidak Ada Ada Ada

12 Kab. Balangan Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Tanah Bumbu Tidak Ada Ada Ada

1 Kota. Samarinda Tidak Ada Ada Ada

2 Kota. Balik Papan Tidak Ada Ada Ada

3 Kota. Tarakan Tidak Tidak Ada Ada

4 Kota. Bontang Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Pasir Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. Kutai Kertanegara Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Berau Tidak Ada Ada Ada

8 Kab. Bulungan Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Tana Tidung Tidak Tidak Tidak Ada

10 Kab. Malinau Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Nunukan Tidak Ada Ada Ada

12 Kab. Kutai Barat Tidak Ada Tidak Ada

13 Kab. Kutai Timur Tidak Ada Ada Tidak

14 Kab. Penajam Pasir Utara Tidak Ada Tidak Ada

1 Kota.Manado Tidak Ada Tidak Tidak

2 Kota. Bitung Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kota. Tomohon Tidak Ada Tidak Tidak

4 Kab. Sangihe Tidak Ada Ada Tidak

5 Kab. Kep. Sitaro+B432 Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kab. Talaud Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Minahasa Tidak Ada Ada Ada

8 Kab. Minahasa Utara Tidak Ada Tidak Ada

9 Kab. Bolaang Mongondow Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kota Kotamobagu Tidak Ada Tidak Tidak

12 Kab. Minahasa Selatan Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Minahasa Tenggara* (100.365) Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota Gorontalo Tidak Ada Ada Ada

2 Kab. Gorontalo Tidak Ada Tidak Ada

3 Kab. Gorontalo Utara* Tidak Ada Tidak Tidak

4 Kab. Boalemo Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Bone Bolango Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Pohuwato Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Palu Tidak Ada Ada Ada

23. KALIMANTAN TIMUR

24. SULAWESI UTARA

25. GORONTALO


(176)

Alarm Teralis Pagar Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

2 Kab. Banggai Tidak Ada Ada Tidak

3 Kab. Poso Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Tojo Unauna Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Donggala Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Sigi* Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab. Toli-toli Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kab. Buol Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Morowali Tidak Ada Ada Tidak

10 Kab. Banggai Kepulauan Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Parigi Moutong Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Makassar Tidak Tidak Ada Ada

2 Kota Pare Pare Tidak Ada Ada Tidak

3 Kota Palopo Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Bulukumba Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Bantaeng Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Jeneponto Tidak Tidak Tidak Ada

7 Kab. Takalar Tidak Ada Ada Ada

8 Kab. Gowa Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Sinjai Tidak Ada Tidak Ada

10 Kab. Bone Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Maros Tidak Tidak Ada Tidak

12 Kab. Pangkep Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Barru Tidak Ada Ada Ada

14 Kab. Soppeng Tidak Ada Ada Ada

15 Kab. Wajo Tidak Ada Tidak Ada

16 Kab. Sidrap Tidak Tidak Tidak Ada

17 Kab. Pinrang Tidak Ada Tidak Ada

18 Kab. Enrekang Tidak Ada Tidak Ada

19 Kab. Luwu Tidak Tidak Tidak Ada

20 Kab. Luwu Timur Tidak Tidak Tidak Ada

21 Kab. Luwu Utara Tidak Ada Tidak Tidak

22 Kab. Tana Toraja Tidak Tidak Ada Ada

23 Kab. Toraja Utara Ada Tidak Tidak Tidak

24 Kab. Selayar Tidak Ada Ada Ada

1 Kab. Polmas Tidak Ada Ada Ada

2 Kab. Majene Tidak Ada Ada Ada

3 Kab. Mamuju Tidak Ada Tidak Ada

4 Kab. Mamuju Utara Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Mamasa Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Kendari Ada Ada Tidak Ada

2 Kota Bau-Bau Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Buton Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Buton Utara* Tidak Ada Tidak Ada

27. SULAWESI SELATAN

28. SULAWESI BARAT


(177)

Sarana Pengaman Alarm Teralis Pagar

Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

5 Kab. Muna Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. Kolaka Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Konawe Tidak Ada Ada Ada

8 Kab. Konawe Selatan Tidak Ada Ada Tidak

9 Kab. Konawe Utara* Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Bombana Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Wakatobi Tidak Ada Tidak Ada

12 Kab. Kolaka Utara Tidak Ada Tidak Ada

1 Kota Ambon Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Maluku Tengah Tidak Ada Tidak Ada

3 Kab. Pulau Buru Tidak Ada Ada Ada

4 Kab Buru Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Maluku Tenggara Tidak Tidak Tidak Ada

6 Kota Tual Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Maluku Tenggara Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Seram Bagian Barat Tidak Tidak Ada Ada

9 Kab. Seram Bagian Timur Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Kep. Aru Tidak Ada Ada Ada

11 Kab Maluku Barat Daya Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Ternate Tidak Tidak Ada Ada

2 Kota Tidore Tidak Tidak Tidak Ada

3 Kab. Halmahera Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Halmahera Barat Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kab. Halmahera Utara Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kab Pulau Morotai Tidak Tidak Ada Tidak

7 Kab. Halmahera Selatan Tidak Ada Ada Tidak

8 Kab. Halmahera Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Kep. Sula Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Jayapura Tidak Ada Ada Ada

2 Kab. Jayapura Tidak Ada Tidak Ada

3 Kab. Sarmi Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Mamberamo Raya Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Kerom Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Jayawijaya Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Lanny Jaya Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Mamberamo Tengah* Tidak Ada Tidak Tidak

9 Kab. Nduga Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Yalimo Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Pegunungan Bintang Tidak Ada Tidak Ada

12 Kab. Yahukimo Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Tolikara Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Puncak Jaya Tidak Ada Tidak Tidak

15 Kab. Puncak* Tidak Tidak Tidak Tidak

31. MALUKU UTARA

32. PAPUA 30. MALUKU


(178)

Alarm Teralis Pagar Pengaman

Pemadam Kebakaran No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

16 Kab. Merauke Tidak Ada Ada Ada

17 Kab. Bovendigoel Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Asmat Tidak Tidak Tidak Ada

19 Kab. Mappi Tidak Ada Tidak Ada

20 Kab. Kep. Yapen Tidak Ada Ada Tidak

21 Kab. Waropen Tidak Tidak Ada Tidak

22 Kab. Biak Numfor Tidak Ada Ada Ada

23 Kab. Supiori Tidak Ada Tidak Ada

24 Kab. Nabire Tidak Ada Ada Ada

25 Kab. Dogiyai Tidak Tidak Tidak Tidak

26 Kab. Paniai Tidak Ada Ada Tidak

27 Kab. Intan Jaya Tidak Ada Ada Tidak

28 Kab. Deiyai Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Kab. Mimika Tidak Ada Ada Tidak

1 Kota Sorong Tidak Ada Ada Tidak

2 Kab. Sorong Tidak Ada Ada Ada

3 Kab. Tambraw* Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Sorong Selatan Tidak Tidak Tidak Ada

5 Kab. Maybrat* Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Raja Ampat Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Manokwari Tidak Ada Ada Tidak

8 Kab. Teluk Bintuni Tidak Ada Tidak Ada

9 Kab. Teluk Wondama Tidak Ada Tidak Ada

10 Kab. Fak Fak Tidak Tidak Tidak Ada

11 Kab. Kaimana Tidak Tidak Ada Tidak


(179)

1 Kota Banda Aceh Tidak Ada

2 Kota Sabang Ada Ada

3 Kota Lhokseumawe Tidak Ada

4 Kota Langsa Ada Ada

5 Kab. Aceh Utara Tidak Ada

6 Kab. Aceh Barat Ada Tidak

7 Kab. Aceh Selatan Tidak Ada

8 Kab. Aceh Timur Ada Ada

9 Kab. Aceh Tengah Tidak Ada

10 Kab. Aceh Tenggara Ada Ada

11 Kab. Aceh Besar Tidak Ada

12 Kab. Aceh Singkil Ada Ada

13 Kab. Pidie Ada Tidak

14 Kab. Pidie Jaya Tidak Ada

15 Kab. Siemeuleu Ada Ada

16 Kab. Bireuen Ada Ada

17 Kab. Gayo Lues Tidak Tidak

18 Kab. Aceh Barat Daya Ada Tidak

19 Kab. Aceh Tamiang Tidak Ada

20 Kota Subulussalam Tidak Tidak

21 Kab. Nagan Raya Ada Tidak

22 Kab. Aceh Jaya Tidak Tidak

23 Kab. Bener Meriah Ada Ada

1 Kota Medan Ada Ada

2 Kota Binjai Tidak Ada

3 Kota Tebing Tinggi Tidak Tidak

4 Kota Pematang Siantar Ada Ada

5 Kota Tanjung Balai Ada Tidak

6 Kota Sibolga Ada Ada

7 Kota Padang Sidempuan Ada Ada

8 Kota Gunung Sitoli Tidak Tidak

9 Kab. Deli Serdang Ada Tidak

10 Kab. Langkat Ada Ada

11 Kab. Karo Ada Ada

12 Kab. Simalungun Ada Ada

13 Kab. Dairi Ada Ada

14 Kab. Asahan Tidak Ada

15 Kab. Batubara* (374.715) Tidak Tidak

16 Kab. Labuhan Batu Tidak Ada

17 Kab. Tapanuli Utara Ada Tidak

LAMPIRAN 7

DATA SARANA DISTRIBUSI INSTALASI FARMASI KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM

2. SUMATERA UTARA

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Sarana Distribusi


(180)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

18 Kab. Tapanuli Tengah Ada Ada

19 Kab. Tapanuli Selatan Ada Ada

20 Kab. Padang Lawas Tidak Tidak

21 Kab. Padang Lawas Utara* Ada Ada

22 Kab. Nias Ada Ada

23 Kab. Toba Samosir Tidak Ada

24 Kab. Mandailing Natal Tidak Tidak

25 Kab. Humbang Hasudutan Tidak Ada

26 Kab. Pakpak Barat Tidak Tidak

27 Kab. Nias Selatan Ada Tidak

28 Kab. Samosir Ada Ada

29 Kab. Serdang Begadai Ada Tidak

30 Kab. Nias Barat Tidak Tidak

31 Kab. Nias Utara Tidak Ada

32 Kab. Labuhan Batu Utara Tidak Tidak

33 Kab. Labuhan Batu Selatan Tidak Tidak

1 Kota Padang Ada Ada

2 Kota Solok Ada Ada

3 Kota Sawah Lunto Tidak Ada

4 Kota Padang Panjang Ada Ada

5 Kota Bukittinggi Ada Ada

6 Kota Payakumbuh Ada Ada

7 Kota Pariaman Ada Ada

8 Kab. Pesisir Selatan Tidak Tidak

9 Kab. Solok Ada Ada

10 Kab. Sawah Lunto Ada Ada

11 Kab. Tanah Datar Ada Ada

12 Kab. Padang Pariaman Ada Ada

13 Kab. Agam Ada Ada

14 Kab. 50 Kota Ada Ada

15 Kab. Pasaman Ada Ada

16 Kab. Kep. Mentawai Tidak Ada

17 Kab. Solok Selatan Ada Ada

18 Kab. Dharmas Raya Tidak Ada

19 Kab. Pasaman Barat Ada Ada

1 Kota Pekan Baru Ada Ada

2 Kota Dumai Tidak Tidak

3 Kab. Indragiri Hulu Tidak Tidak

4 Kab. Indragiri Hilir Tidak Ada

5 Kab. Kampar Ada Tidak

6 Kab. Bengkalis Ada Tidak

7 Kab.Kep. Meranti Tidak Tidak

8 Kab. Pelalawan Ada Tidak

9 Kab. Rokan Hulu Tidak Ada

3. SUMATERA BARAT


(181)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Sarana Distribusi

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

10 Kab. Rokan Hilir Tidak Tidak

11 Kab. Siak Ada Ada

12 Kab. Kuantan Sengingi Tidak Tidak

1 Kota Batam Ada Ada

2 Kota Tanjung Pinang Ada Ada

3 Kab. Bintan (Kab. Kep. Riau) Ada Tidak

4 Kab. Karimun Ada Ada

5 Kab. Natuna Ada Tidak

6 Kab. Kep. Anambas Tidak Tidak

7 Kab. Lingga Tidak Tidak

1 Kota Jambi Ada Ada

2 Kab. Kerinci Ada Ada

3 Kab. Merangin Ada Ada

4 Kab. Batang Hari Ada Ada

5 Kab. Tanjung Jabung Barat Tidak Ada

6 Kab. Bungo Tidak Ada

7 Kab. Sarolangun Tidak Ada

8 Kab. Tebo Ada Ada

9 Kab. Muaro Jambi Ada Tidak

10 Kab. Tanjung Jabung Timur Tidak Ada

11 Kota Sungai Penuh Tidak Ada

1 Kota Palembang Ada Ada

2 Kota Prabumulih Ada Tidak

3 Kota Lubuk Linggau Ada Tidak

4 Kota Pagar Alam Tidak Ada

5 Kab. OKU Ada Ada

6 Kab. OKI Tidak Tidak

7 Kab. Muara Enim Ada Ada

8 Kab. Lahat Ada Ada

9 Kab. Empat Lawang Tidak Tidak

10 Kab. Musi Rawas Tidak Ada

11 Kab. Musi Banyuasin Tidak Tidak

12 Kab. Banyuasin Tidak Tidak

13 Kab. Ogan Ilir Ada Tidak

14 Kab. OKU Timur Tidak Ada

15 Kab. OKU Selatan Tidak Ada

1 Kota Pangkal Pinang Ada Tidak

2 Kab. Bangka Ada Tidak

3 Kab. Belitung Ada Ada

4 Kab. Bangka Barat Ada Ada

5 Kab. Bangka Tengah Ada Ada

6 Kab. Bangka Selatan Ada Ada

5. KEPULAUAN RIAU

6. JAMBI

7. SUMATERA SELATAN


(182)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

7 Kab. Belitung Timur Ada Ada

1 Kota Bengkulu Ada Ada

2 Kab. Bengkulu Utara Ada Ada

3 Kab. Bengkulu Selatan Ada Ada

4 Kab. Rejang Lebong Ada Ada

5 Kab. Lebong Ada Tidak

6 Kab. Seluma Ada Ada

7 Kab. Kaur Tidak Ada

8 Kab. Muko-Muko Ada Ada

9 Kab. Kepahyang Ada Ada

10 Kab. Bengkulu Tengah Tidak Ada

1 Kota Bandar Lampung Ada Ada

2 Kota Metro Ada Ada

3 Kab. Lampung Utara Ada Ada

4 Kab. Lampung Barat Ada Ada

5 Kab. Lampung Selatan Tidak Tidak

6 Kab. Pesawaran Ada Tidak

7 Kab. Lampung Timur Tidak Ada

8 Kab. Lampung Tengah Tidak Tidak

9 Kab. Tanggamus Ada Tidak

10 Kab. Pringsewu* Ada Tidak

11 Kab. Tulang Bawang Tidak Tidak

12 Kab. Tulang Bawang Barat* Ada Tidak

13 Kab. Mesuji* Ada Tidak

14 Kab. Way Kanan Tidak Tidak

1 Kod. Jakarta Utara Tidak Tidak

2 Kod. Jakarta Barat Tidak Tidak

3 Kod. Jakarta Selatan Ada Ada

4 Kod. Jakarta Timur Ada Tidak

5 Kod. Jakarta Pusat Tidak Tidak

6 Kab. Kep. Seribu Tidak Tidak

1 Kota Bandung Ada Ada

2 Kota Bogor Ada Ada

3 Kota Cirebon Ada Ada

4 Kota Sukabumi Ada Ada

5 Kota Bekasi Ada Ada

6 Kota Tasikmalaya Ada Ada

7 Kota Cimahi Ada Ada

8 Kota Depok Ada Ada

9 Kota Banjar Ada Ada

10 Kab. Bogor Ada Ada

11 Kab. Sukabumi Ada Ada

9. BENGKULU

10. LAMPUNG

11. DKI JAKARTA


(183)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Sarana Distribusi

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

12 Kab. Cianjur Ada Ada

13 Kab. Bandung Ada Tidak

14 Kab. Bandung Barat Ada Tidak

15 Kab. Garut Ada Ada

16 Kab. Tasikmalaya Ada Ada

17 Kab. Ciamis Ada Ada

18 Kab. Kuningan Ada Ada

19 Kab. Cirebon Tidak Ada

20 Kab. Majalengka Ada Tidak

21 Kab. Sumedang Ada Ada

22 Kab. Indramayu Ada Tidak

23 Kab. Subang Ada Ada

24 Kab. Purwakarta Tidak Tidak

25 Kab. Karawang Ada Ada

26 Kab. Bekasi Ada Tidak

1 Kota Tangerang Tidak Tidak

2 Kota Cilegon Tidak Tidak

3 Kab. Serang Ada Tidak

4 Kota Serang Tidak Tidak

5 Kab. Lebak Tidak Tidak

6 Kab. Pandeglang Ada Ada

7 Kab. Tangerang Ada Ada

8 kota tangerang selatan Ada Tidak

1 Kota Semarang Ada Ada

2 Kota Magelang Ada Ada

3 Kota Surakarta Ada Ada

4 Kota Salatiga Ada Ada

5 Kota Pekalongan Ada Ada

6 Kota Tegal Ada Ada

7 Kab. Cilacap Ada Ada

8 Kab. Banyumas Ada Ada

9 Kab. Purbalingga Ada Tidak

10 Kab. Bj. Negara Ada Ada

11 Kab. Kebumen Tidak Tidak

12 Kab. Purworejo Ada Ada

13 Kab. Wonosobo Ada Ada

14 Kab. Magelang Ada Ada

15 Kab. Boyolali Ada Ada

16 Kab. Klaten Ada Ada

17 Kab. Sukoharjo Ada Ada

18 Kab. Wonogiri Tidak Ada

19 Kab. Karanganyar Ada Ada

20 Kab. Sragen Ada Tidak

21 Kab. Grobogan Ada Ada

13. BANTEN


(184)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

22 Kab. Blora Ada Ada

23 Kab. Rembang Ada Ada

24 Kab. Pati Ada Ada

25 Kab. Kudus Ada Ada

26 Kab. Jepara Ada Ada

27 Kab. Demak Tidak Ada

28 Kab. Semarang Ada Ada

29 Kab. Temanggung Ada Ada

30 Kab. Kendal Ada Tidak

31 Kab. Batang Ada Ada

32 Kab. Pekalongan Ada Tidak

33 Kab. Pemalang Ada Ada

34 Kab. Tegal Ada Ada

35 Kab. Brebes Ada Ada

1 Kota Yogyakarta Ada Ada

2 Kab. Kulon Progo Ada Ada

3 Kab. Bantul Ada Tidak

4 Kab. Gunung Kidul Ada Ada

5 Kab. Sleman Ada Ada

1 Kota Surabaya Ada Tidak

2 Kota Kediri Tidak Tidak

3 Kota Blitar Ada Ada

4 Kota Malang Tidak Tidak

5 Kota Probolinggo Tidak Tidak

6 Kota Pasuruan Ada Ada

7 Kota Mojokerto Tidak Tidak

8 Kota Madiun Ada Ada

9 Kota Batu Ada Tidak

10 Kab. Pacitan Tidak Ada

11 Kab. Ponorogo Ada Ada

12 Kab. Trenggalek Ada Tidak

13 Kab. Tulungagung Ada Ada

14 Kab. Blitar Ada Tidak

15 Kab. Kediri Ada Tidak

16 Kab. Malang Ada Ada

17 Kab. Lumajang Ada Tidak

18 Kab. Jember Ada Tidak

19 Kab. Banyuwangi Tidak Tidak

20 Kab. Bondowoso Ada Ada

21 Kab. Situbondo Ada Ada

22 Kab. Probolinggo Ada Ada

23 Kab. Pasuruan Ada Ada

24 Kab. Sidoarjo Ada Ada

25 Kab. Mojokerto Ada Ada

15. DI. YOGYAKARTA


(185)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Sarana Distribusi

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

26 Kab. Jombang Ada Ada

27 Kab. Nganjuk Tidak Tidak

28 Kab. Madiun Tidak Ada

29 Kab. Magetan Ada Ada

30 Kab. Ngawi Ada Ada

31 Kab. Lamongan Tidak Ada

32 Kab. Gresik Ada Ada

33 Kab. Bangkalan Ada Tidak

34 Kab. Sampang Tidak Tidak

35 Kab. Pamekasan Ada Ada

36 Kab. Sumenep Ada Tidak

37 Kab. Bojonegoro Ada Ada

38 Kab. Tuban Ada Ada

1 Kota. Denpasar Ada Ada

2 Kab. Jemberana Ada Ada

3 Kab. Tabanan Ada Ada

4 Kab. Badung Ada Ada

5 Kab. Gianyar Ada Ada

6 Kab. Klungkung Ada Ada

7 Kab. Bangli Ada Ada

8 Kab. Karangasem Ada Ada

9 Kab. Buleleng Ada Ada

1 Kota. Mataram Tidak Ada

2 Kota. Bima Ada Ada

3 Kab. Lombok Barat Tidak Ada

4 Kab. Lombok Tengah Ada Ada

5 Kab. Lombok Timur Ada Ada

6 Kab. Sumbawa Ada Ada

7 Kab. Dompu Tidak Ada

8 Kab. Bima Tidak Ada

9 Kab. Sumbawa Barat Ada Ada

10 Kab. Lombok Utara Ada Ada

1 Kota. Kupang Ada Ada

2 Kab. Sumba Barat Ada Ada

3 Kab. Sumba Barat Daya Tidak Tidak

4 Kab. Sumba Tengah Ada Tidak

5 Kab. Sumba Timur Tidak Tidak

6 Kab. Kupang Ada Ada

7 Kab. Sabu Raijua Ada Tidak

8 Kab. Timur Tengah Selatan Ada Ada

9 Kab. Timur Tengah Utara Tidak Ada

10 Kab. Lembata Tidak Ada

11 Kab. Belu Ada Ada

17. BALI

18. NUSA TENGGARA BARAT


(186)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

12 Kab. Alor Tidak Tidak

13 Kab. Flores Timur Ada Tidak

14 Kab. Sikka Tidak Tidak

15 Kab. Ende Tidak Tidak

16 Kab. Ngada Tidak Ada

17 Kab. Nagekeo Tidak Ada

18 Kab. Manggarai Tidak Ada

19 Kab. Manggarai Timur Tidak Tidak

20 Kab. Rote Ndao Tidak Tidak

21 Kab. Manggarai Barat Tidak Tidak

1 Kota. Pontianak Ada Ada

2 Kota. Singkawang Ada Ada

3 Kab. Sambas Ada Ada

4 Kab. Pontianak Ada Ada

5 Kab. Kubu Raya Tidak Tidak

6 Kab. Sanggau Ada Ada

7 Kab. Sekadau Ada Ada

8 Kab. Ketapang Ada Tidak

9 Kab. Kayong Utara* (85.805) Ada Tidak

10 Kab. Sintang Tidak Ada

11 Kab. Melawi Tidak Ada

12 Kab. Kapuas Hulu Ada Ada

13 Kab. Bengkayang Ada Ada

14 Kab. Landak Ada Tidak

1 Kota. Palangkaraya Ada Tidak

2 Kab. Kotawaringin Barat Ada Tidak

3 Kab. Kotawaringin Timur Ada Tidak

4 Kab. Kapuas Ada Ada

5 Kab. Barito Selatan Ada Tidak

6 Kab. Barito Utara Ada Ada

7 Kab. Murung Raya Ada Tidak

8 Kab. Barito Timur Tidak Tidak

9 Kab. Gunung Mas Ada Tidak

10 Kab. Pulang Pisau Tidak Tidak

11 Kab. Katingan Tidak Tidak

12 Kab. Seruyan Ada Tidak

13 Kab. Sukamara Ada Tidak

14 Kab. Lamandau Tidak Ada

1 Kota. Banjarmasin Ada Ada

2 Kota. Banjar Baru Ada Ada

3 Kab. Tanah Laut Ada Ada

4 Kab. Kota Baru Ada Ada

5 Kab. Banjar Ada Ada

21. KALIMANTAN TENGAH

22. KALIMANTAN SELATAN 20. KALIMANTAN BARAT


(187)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Sarana Distribusi

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

6 Kab. Barito Kuala Ada Ada

7 Kab. Tapin Ada Ada

8 Kab. Hulu Sungai Selatan Ada Ada

9 Kab. Hulu Sungai Tengah Ada Ada

10 Kab. Hulu Sungai Utara Ada Ada

11 Kab. Tabalong Ada Ada

12 Kab. Balangan Ada Ada

13 Kab. Tanah Bumbu Ada Ada

1 Kota. Samarinda Ada Ada

2 Kota. Balik Papan Ada Ada

3 Kota. Tarakan Ada Ada

4 Kota. Bontang Tidak Tidak

5 Kab. Pasir Ada Ada

6 Kab. Kutai Kertanegara Tidak Ada

7 Kab. Berau Tidak Ada

8 Kab. Bulungan Tidak Tidak

9 Kab. Tana Tidung Ada Ada

10 Kab. Malinau Ada Ada

11 Kab. Nunukan Ada Ada

12 Kab. Kutai Barat Tidak Ada

13 Kab. Kutai Timur Ada Ada

14 Kab. Penajam Pasir Utara Tidak Ada

1 Kota.Manado Tidak Ada

2 Kota. Bitung Tidak Tidak

3 Kota. Tomohon Tidak Tidak

4 Kab. Sangihe Tidak Tidak

5 Kab. Kep. Sitaro+B432 Tidak Tidak

6 Kab. Talaud Tidak Tidak

7 Kab. Minahasa Tidak Ada

8 Kab. Minahasa Utara Tidak Tidak

9 Kab. Bolaang Mongondow Tidak Tidak

12 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) Tidak Tidak

13 Kota Kotamobagu Ada Ada

14 Kab. Minahasa Selatan Ada Tidak

15 Kab. Minahasa Tenggara* (100.365) Tidak Tidak

1 Kota Gorontalo Ada Ada

2 Kab. Gorontalo Ada Ada

3 Kab. Gorontalo Utara* Ada Ada

4 Kab. Boalemo Ada Ada

5 Kab. Bone Bolango Ada Ada

6 Kab. Pohuwato Ada Tidak

1 Kota Palu Ada Ada

26. SULAWESI TENGAH 23. KALIMANTAN TIMUR

24. SULAWESI UTARA


(188)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

2 Kab. Banggai Ada Tidak

3 Kab. Poso Ada Ada

4 Kab. Tojo Unauna Ada Ada

5 Kab. Donggala Ada Tidak

6 Kab. Sigi* Tidak Tidak

7 Kab. Toli-toli Ada Ada

8 Kab. Buol Ada Tidak

9 Kab. Morowali Tidak Ada

10 Kab. Banggai Kepulauan Ada Ada

11 Kab. Parigi Moutong Ada Tidak

1 Kota Makassar Ada Ada

2 Kota Pare Pare Tidak Ada

3 Kota Palopo Ada Tidak

4 Kab. Bulukumba Ada Ada

5 Kab. Bantaeng Ada Ada

6 Kab. Jeneponto Ada Tidak

7 Kab. Takalar Tidak Ada

8 Kab. Gowa Ada Ada

9 Kab. Sinjai Ada Tidak

10 Kab. Bone Ada Ada

11 Kab. Maros Ada Ada

12 Kab. Pangkep Ada Ada

13 Kab. Barru Ada Tidak

14 Kab. Soppeng Ada Tidak

15 Kab. Wajo Tidak Tidak

16 Kab. Sidrap Ada Ada

17 Kab. Pinrang Tidak Ada

18 Kab. Enrekang Tidak Ada

19 Kab. Luwu Ada Ada

20 Kab. Luwu Timur Tidak Ada

21 Kab. Luwu Utara Ada Ada

22 Kab. Tana Toraja Tidak Tidak

23 Kab. Toraja Utara Tidak Tidak

24 Kab. Selayar Tidak Ada

1 Kab. Polmas Ada Ada

2 Kab. Majene Ada Ada

3 Kab. Mamuju Ada Tidak

4 Kab. Mamuju Utara Tidak Ada

5 Kab. Mamasa Tidak Tidak

1 Kota Kendari Ada Ada

2 Kota Bau-Bau Ada Ada

3 Kab. Buton Ada Ada

4 Kab. Buton Utara* Ada Tidak

27. SULAWESI SELATAN

28. SULAWESI BARAT


(189)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 Sarana Distribusi

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

5 Kab. Muna Tidak Tidak

6 Kab. Kolaka Ada Ada

7 Kab. Konawe Tidak Tidak

8 Kab. Konawe Selatan Ada Tidak

9 Kab. Konawe Utara* Ada Ada

10 Kab. Bombana Tidak Ada

11 Kab. Wakatobi Tidak Tidak

12 Kab. Kolaka Utara Tidak Ada

1 Kota Ambon Ada Ada

2 Kab. Maluku Tengah Tidak Tidak

3 Kab. Pulau Buru Ada Ada

4 Kab Buru Selatan Ada Tidak

5 Kab. Maluku Tenggara Tidak Tidak

6 Kota Tual Ada Ada

7 Kab. Maluku Tenggara Barat Tidak Tidak

8 Kab. Seram Bagian Barat Tidak Tidak

9 Kab. Seram Bagian Timur Ada Tidak

10 Kab. Kep. Aru Ada Tidak

11 Kab Maluku Barat Daya Tidak Tidak

1 Kota Ternate Ada Ada

2 Kota Tidore Ada Tidak

3 Kab. Halmahera Tengah Tidak Ada

4 Kab. Halmahera Barat Ada Ada

5 Kab. Halmahera Utara Ada Tidak

6 Kab Pulau Morotai Ada Ada

7 Kab. Halmahera Selatan Ada Ada

8 Kab. Halmahera Timur Tidak Tidak

9 Kab. Kep. Sula Tidak Ada

1 Kota Jayapura Ada Ada

2 Kab. Jayapura Ada Ada

3 Kab. Sarmi Tidak Ada

4 Kab. Mamberamo Raya Ada Tidak

5 Kab. Kerom Tidak Tidak

6 Kab. Jayawijaya Ada Tidak

7 Kab. Lanny Jaya Tidak Tidak

8 Kab. Mamberamo Tengah* Ada Tidak

9 Kab. Nduga Tidak Tidak

10 Kab. Yalimo Ada Ada

11 Kab. Pegunungan Bintang Ada Tidak

12 Kab. Yahukimo Ada Ada

13 Kab. Tolikara Ada Tidak

14 Kab. Puncak Jaya Tidak Tidak

15 Kab. Puncak* Tidak Ada

32. PAPUA 30. MALUKU


(190)

Kendaraan Roda 4 Kendaraan Roda 2 No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

16 Kab. Merauke Ada Tidak

17 Kab. Bovendigoel Ada Ada

18 Kab. Asmat Tidak Tidak

19 Kab. Mappi Ada Ada

20 Kab. Kep. Yapen Ada Tidak

21 Kab. Waropen Ada Ada

22 Kab. Biak Numfor Ada Ada

23 Kab. Supiori Ada Ada

24 Kab. Nabire Ada Tidak

25 Kab. Dogiyai Tidak Ada

26 Kab. Paniai Tidak Ada

27 Kab. Intan Jaya Ada Ada

28 Kab. Deiyai Tidak Tidak

29 Kab. Mimika Ada Tidak

1 Kota Sorong Tidak Tidak

2 Kab. Sorong Ada Ada

3 Kab. Tambraw* Tidak Tidak

4 Kab. Sorong Selatan Tidak Ada

5 Kab. Maybrat* Ada Tidak

6 Kab. Raja Ampat Tidak Tidak

7 Kab. Manokwari Ada Ada

8 Kab. Teluk Bintuni Tidak Tidak

9 Kab. Teluk Wondama Ada Ada

10 Kab. Fak Fak Ada Tidak

11 Kab. Kaimana Tidak Ada


(191)

1 Kota Banda Aceh Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota Sabang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

3 Kota Lhokseumawe Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

4 Kota Langsa Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Aceh Utara Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

6 Kab. Aceh Barat Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

7 Kab. Aceh Selatan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

8 Kab. Aceh Timur Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

9 Kab. Aceh Tengah Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

10 Kab. Aceh Tenggara Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

11 Kab. Aceh Besar Ada Ada Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Aceh Singkil Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

13 Kab. Pidie Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

14 Kab. Pidie Jaya Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

15 Kab. Siemeuleu Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

16 Kab. Bireuen Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

17 Kab. Gayo Lues Tidak Ada Ada Ada Tidak Ada

18 Kab. Aceh Barat Daya Ada Ada Ada Ada Ada Ada

19 Kab. Aceh Tamiang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

20 Kota Subulussalam Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

21 Kab. Nagan Raya Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

22 Kab. Aceh Jaya Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

23 Kab. Bener Meriah Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota Medan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kota Binjai Tidak Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kota Tebing Tinggi Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

4 Kota Pematang Siantar Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

5 Kota Tanjung Balai Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

6 Kota Sibolga Ada Ada Ada Ada Ada Ada

7 Kota Padang Sidempuan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

8 Kota Gunung Sitoli Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Deli Serdang Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

10 Kab. Langkat Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Karo Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

12 Kab. Simalungun Ada Ada Ada Ada Ada Ada

13 Kab. Dairi Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

14 Kab. Asahan Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Ada

15 Kab. Batubara* (374.715) Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

16 Kab. Labuhan Batu Ada Ada Ada Ada Ada Ada

17 Kab. Tapanuli Utara Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

18 Kab. Tapanuli Tengah Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

19 Kab. Tapanuli Selatan Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

20 Kab. Padang Lawas Ada Tidak Ada Tidak Tidak Ada

21 Kab. Padang Lawas Utara* Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

22 Kab. Nias Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

23 Kab. Toba Samosir Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

24 Kab. Mandailing Natal Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

25 Kab. Humbang Hasudutan Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

LAMPIRAN 8

DATA SARANA PENYIMPANAN INSTALASI FARMASI KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

Lemari Narkotik Sarana Penyimpanan No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM

2. SUMATERA UTARA

Lemari

Vaksin/Cold Lemari Es Rak Pallet Lemari


(192)

Lemari Narkotik

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota Lemari

Vaksin/Cold Lemari Es Rak Pallet Lemari

Obat

26 Kab. Pakpak Barat Ada Ada Ada Ada Ada Ada

27 Kab. Nias Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

28 Kab. Samosir Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

29 Kab. Serdang Begadai Ada Ada Ada Ada Ada Ada

30 Kab. Nias Barat Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

31 Kab. Nias Utara Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

32 Kab. Labuhan Batu Utara Ada Ada Ada Ada Ada Ada

33 Kab. Labuhan Batu Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Padang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota Solok Ada Ada Ada Ada Ada Ada

3 Kota Sawah Lunto Ada Ada Ada Ada Ada Ada

4 Kota Padang Panjang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kota Bukittinggi Ada Ada Ada Ada Ada Ada

6 Kota Payakumbuh Ada Ada Ada Ada Ada Ada

7 Kota Pariaman Ada Ada Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Pesisir Selatan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Solok Ada Ada Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Sawah Lunto Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

11 Kab. Tanah Datar Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

12 Kab. Padang Pariaman Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

13 Kab. Agam Ada Ada Ada Ada Ada Ada

14 Kab. 50 Kota Ada Ada Ada Ada Ada Ada

15 Kab. Pasaman Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

16 Kab. Kep. Mentawai Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

17 Kab. Solok Selatan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

18 Kab. Dharmas Raya Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

19 Kab. Pasaman Barat Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1 Kota Pekan Baru Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

2 Kota Dumai Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Indragiri Hulu Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Indragiri Hilir Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

5 Kab. Kampar Ada Ada Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Bengkalis Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab.Kep. Meranti Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

8 Kab. Pelalawan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Rokan Hulu Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Rokan Hilir Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

11 Kab. Siak Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

12 Kab. Kuantan Sengingi Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1 Kota Batam Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

2 Kota Tanjung Pinang Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

3 Kab. Bintan (Kab. Kep. Riau) Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

4 Kab. Karimun Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Natuna Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. Kep. Anambas Ada Tidak Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab. Lingga Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

1 Kota Jambi Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Kerinci Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

3 Kab. Merangin Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada

4 Kab. Batang Hari Ada Ada Ada Ada Ada Ada

3. SUMATERA BARAT

4. RIAU

5. KEPULAUAN RIAU


(193)

Lemari Narkotik Sarana Penyimpanan

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota Lemari

Vaksin/Cold Lemari Es Rak Pallet Lemari

Obat

5 Kab. Tanjung Jabung Barat Ada Ada Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Bungo Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada

7 Kab. Sarolangun Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada

8 Kab. Tebo Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

9 Kab. Muaro Jambi Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Tanjung Jabung Timur Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

11 Kota Sungai Penuh Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1 Kota Palembang Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

2 Kota Prabumulih Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

3 Kota Lubuk Linggau Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

4 Kota Pagar Alam Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

5 Kab. OKU Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. OKI Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

7 Kab. Muara Enim Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

8 Kab. Lahat Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

9 Kab. Empat Lawang Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Musi Rawas Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Musi Banyuasin Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

12 Kab. Banyuasin Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Ogan Ilir Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

14 Kab. OKU Timur Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

15 Kab. OKU Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Ada

1 Kota Pangkal Pinang Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

2 Kab. Bangka Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

3 Kab. Belitung Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

4 Kab. Bangka Barat Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. Bangka Tengah Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

6 Kab. Bangka Selatan Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

7 Kab. Belitung Timur Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

1 Kota Bengkulu Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

2 Kab. Bengkulu Utara Ada Ada Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Bengkulu Selatan Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

4 Kab. Rejang Lebong Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Lebong Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. Seluma Ada Tidak Tidak Tidak Ada Ada

7 Kab. Kaur Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

8 Kab. Muko-Muko Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

9 Kab. Kepahyang Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

10 Kab. Bengkulu Tengah Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota Bandar Lampung Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota Metro Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

3 Kab. Lampung Utara Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

4 Kab. Lampung Barat Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Lampung Selatan Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

6 Kab. Pesawaran Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Lampung Timur Ada Ada Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Lampung Tengah Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Tanggamus Ada Ada Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Pringsewu* Ada Ada Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Tulang Bawang Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

8. BANGKA BELITUNG

9. BENGKULU

10. LAMPUNG 7. SUMATERA SELATAN


(194)

Lemari Narkotik

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota Lemari

Vaksin/Cold Lemari Es Rak Pallet Lemari

Obat

12 Kab. Tulang Bawang Barat* Ada Ada Ada Ada Ada Ada

13 Kab. Mesuji* Ada Ada Ada Ada Ada Ada

14 Kab. Way Kanan Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

1 Kod. Jakarta Utara Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

2 Kod. Jakarta Barat Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

3 Kod. Jakarta Selatan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

4 Kod. Jakarta Timur Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

5 Kod. Jakarta Pusat Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

6 Kab. Kep. Seribu Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Bandung Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada

2 Kota Bogor Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kota Cirebon Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

4 Kota Sukabumi Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kota Bekasi Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada

6 Kota Tasikmalaya Tidak Ada Tidak Ada Ada Tidak

7 Kota Cimahi Ada Ada Ada Ada Ada Ada

8 Kota Depok Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9 Kota Banjar Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada

10 Kab. Bogor Ada Ada Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Sukabumi Ada Ada Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Cianjur Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

13 Kab. Bandung Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

14 Kab. Bandung Barat Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

15 Kab. Garut Ada Ada Ada Ada Ada Ada

16 Kab. Tasikmalaya Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

17 Kab. Ciamis Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

18 Kab. Kuningan Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Ada

19 Kab. Cirebon Tidak Ada Ada Ada Tidak Ada

20 Kab. Majalengka Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

21 Kab. Sumedang Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

22 Kab. Indramayu Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

23 Kab. Subang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

24 Kab. Purwakarta Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

25 Kab. Karawang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

26 Kab. Bekasi Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Tangerang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota Cilegon Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Serang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

4 Kota Serang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. Lebak Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

6 Kab. Pandeglang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

7 Kab. Tangerang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

8 kota tangerang selatan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

1 Kota Semarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota Magelang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kota Surakarta Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

4 Kota Salatiga Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

5 Kota Pekalongan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

6 Kota Tegal Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab. Cilacap Ada Ada Ada Ada Ada Ada

14. JAWA TENGAH 11. DKI JAKARTA

12. JAWA BARAT


(195)

Lemari Narkotik Sarana Penyimpanan

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota Lemari

Vaksin/Cold Lemari Es Rak Pallet Lemari

Obat

8 Kab. Banyumas Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

9 Kab. Purbalingga Ada Ada Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Bj. Negara Ada Ada Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Kebumen Ada Ada Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Purworejo Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

13 Kab. Wonosobo Ada Ada Ada Ada Ada Ada

14 Kab. Magelang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

15 Kab. Boyolali Ada Ada Ada Ada Ada Ada

16 Kab. Klaten Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

17 Kab. Sukoharjo Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

18 Kab. Wonogiri Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

19 Kab. Karanganyar Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

20 Kab. Sragen Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

21 Kab. Grobogan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

22 Kab. Blora Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

23 Kab. Rembang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

24 Kab. Pati Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

25 Kab. Kudus Ada Ada Ada Ada Ada Ada

26 Kab. Jepara Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

27 Kab. Demak Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

28 Kab. Semarang Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

29 Kab. Temanggung Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

30 Kab. Kendal Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

31 Kab. Batang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

32 Kab. Pekalongan Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

33 Kab. Pemalang Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

34 Kab. Tegal Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

35 Kab. Brebes Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1 Kota Yogyakarta Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Kulon Progo Ada Ada Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Bantul Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

4 Kab. Gunung Kidul Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. Sleman Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1 Kota Surabaya Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota Kediri Tidak Tidak Tidak Ada Ada Ada

3 Kota Blitar Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

4 Kota Malang Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kota Probolinggo Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

6 Kota Pasuruan Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

7 Kota Mojokerto Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kota Madiun Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

9 Kota Batu Ada Ada Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Pacitan Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Ponorogo Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

12 Kab. Trenggalek Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Tulungagung Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

14 Kab. Blitar Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

15 Kab. Kediri Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

16 Kab. Malang Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

17 Kab. Lumajang Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Jember Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Banyuwangi Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

15. DI. YOGYAKARTA


(196)

Lemari Narkotik

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota Lemari

Vaksin/Cold Lemari Es Rak Pallet Lemari

Obat

20 Kab. Bondowoso Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

21 Kab. Situbondo Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

22 Kab. Probolinggo Ada Ada Ada Ada Ada Ada

23 Kab. Pasuruan Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

24 Kab. Sidoarjo Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

25 Kab. Mojokerto Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

26 Kab. Jombang Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

27 Kab. Nganjuk Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

28 Kab. Madiun Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

29 Kab. Magetan Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

30 Kab. Ngawi Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

31 Kab. Lamongan Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

32 Kab. Gresik Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

33 Kab. Bangkalan Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

34 Kab. Sampang Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

35 Kab. Pamekasan Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

36 Kab. Sumenep Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

37 Kab. Bojonegoro Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

38 Kab. Tuban Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

1 Kota. Denpasar Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kab. Jemberana Ada Ada Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Tabanan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

4 Kab. Badung Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

5 Kab. Gianyar Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Klungkung Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab. Bangli Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

8 Kab. Karangasem Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

9 Kab. Buleleng Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

1 Kota. Mataram Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kota. Bima Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Lombok Barat Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

4 Kab. Lombok Tengah Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Lombok Timur Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Sumbawa Ada Ada Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Dompu Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Bima Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

9 Kab. Sumbawa Barat Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Lombok Utara Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

1 Kota. Kupang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Sumba Barat Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

3 Kab. Sumba Barat Daya Ada Ada Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Sumba Tengah Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Sumba Timur Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Kupang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Sabu Raijua Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Timur Tengah Selatan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

9 Kab. Timur Tengah Utara Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Lembata Ada Ada Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Belu Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

12 Kab. Alor Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Flores Timur Ada Ada Ada Ada Ada Ada

17. BALI

18. NUSA TENGGARA BARAT


(197)

Lemari Narkotik Sarana Penyimpanan

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota Lemari

Vaksin/Cold Lemari Es Rak Pallet Lemari

Obat

14 Kab. Sikka Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Ende Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

16 Kab. Ngada Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

17 Kab. Nagekeo Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

18 Kab. Manggarai Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

19 Kab. Manggarai Timur Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

20 Kab. Rote Ndao Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Manggarai Barat Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1 Kota. Pontianak Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kota. Singkawang Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

3 Kab. Sambas Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

4 Kab. Pontianak Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. Kubu Raya Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

6 Kab. Sanggau Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab. Sekadau Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Ketapang Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

9 Kab. Kayong Utara* (85.805) Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

10 Kab. Sintang Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

11 Kab. Melawi Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

12 Kab. Kapuas Hulu Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

13 Kab. Bengkayang Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

14 Kab. Landak Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

1 Kota. Palangkaraya Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kab. Kotawaringin Barat Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Kotawaringin Timur Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

4 Kab. Kapuas Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. Barito Selatan Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

6 Kab. Barito Utara Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

7 Kab. Murung Raya Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kab. Barito Timur Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

9 Kab. Gunung Mas Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

10 Kab. Pulang Pisau Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

11 Kab. Katingan Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

12 Kab. Seruyan Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

13 Kab. Sukamara Ada Ada Ada Ada Ada Ada

14 Kab. Lamandau Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1 Kota. Banjarmasin Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota. Banjar Baru Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

3 Kab. Tanah Laut Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

4 Kab. Kota Baru Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Banjar Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

6 Kab. Barito Kuala Ada Ada Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Tapin Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

8 Kab. Hulu Sungai Selatan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Hulu Sungai Tengah Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Hulu Sungai Utara Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Tabalong Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

12 Kab. Balangan Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Tanah Bumbu Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

1 Kota. Samarinda Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

20. KALIMANTAN BARAT

21. KALIMANTAN TENGAH

22. KALIMANTAN SELATAN


(198)

Lemari Narkotik

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota Lemari

Vaksin/Cold Lemari Es Rak Pallet Lemari

Obat

2 Kota. Balik Papan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

3 Kota. Tarakan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

4 Kota. Bontang Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

5 Kab. Pasir Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Kutai Kertanegara Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Berau Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

8 Kab. Bulungan Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

9 Kab. Tana Tidung Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

10 Kab. Malinau Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

11 Kab. Nunukan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Kutai Barat Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

13 Kab. Kutai Timur Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

14 Kab. Penajam Pasir Utara Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

1 Kota.Manado Tidak Ada Ada Tidak Tidak Ada

2 Kota. Bitung Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kota. Tomohon Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

4 Kab. Sangihe Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Kep. Sitaro+B432 Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

6 Kab. Talaud Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

7 Kab. Minahasa Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

8 Kab. Minahasa Utara Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

9 Kab. Bolaang Mongondow Ada Ada Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kota Kotamobagu Ada Ada Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Minahasa Selatan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

13 Kab. Minahasa Tenggara* (100.365) Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Gorontalo Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kab. Gorontalo Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Gorontalo Utara* Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

4 Kab. Boalemo Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. Bone Bolango Ada Ada Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Pohuwato Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Palu Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kab. Banggai Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

3 Kab. Poso Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Tojo Unauna Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Donggala Ada Ada Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Sigi* Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab. Toli-toli Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

8 Kab. Buol Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

9 Kab. Morowali Ada Ada Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Banggai Kepulauan Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Parigi Moutong Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

1 Kota Makassar Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

2 Kota Pare Pare Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

3 Kota Palopo Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

4 Kab. Bulukumba Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Bantaeng Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

6 Kab. Jeneponto Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

7 Kab. Takalar Ada Ada Ada Ada Ada Ada

27. SULAWESI SELATAN 24. SULAWESI UTARA

25. GORONTALO


(199)

Lemari Narkotik Sarana Penyimpanan

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota Lemari

Vaksin/Cold Lemari Es Rak Pallet Lemari

Obat

8 Kab. Gowa Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

9 Kab. Sinjai Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

10 Kab. Bone Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

11 Kab. Maros Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

12 Kab. Pangkep Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Kab. Barru Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

14 Kab. Soppeng Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

15 Kab. Wajo Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

16 Kab. Sidrap Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

17 Kab. Pinrang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

18 Kab. Enrekang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

19 Kab. Luwu Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

20 Kab. Luwu Timur Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

21 Kab. Luwu Utara Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

22 Kab. Tana Toraja Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

23 Kab. Toraja Utara Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

24 Kab. Selayar Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

1 Kab. Polmas Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

2 Kab. Majene Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Mamuju Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Mamuju Utara Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Mamasa Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota Kendari Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kota Bau-Bau Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

3 Kab. Buton Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

4 Kab. Buton Utara* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

5 Kab. Muna Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

6 Kab. Kolaka Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

7 Kab. Konawe Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

8 Kab. Konawe Selatan Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

9 Kab. Konawe Utara* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

10 Kab. Bombana Ada Ada Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Wakatobi Ada Ada Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Kolaka Utara Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1 Kota Ambon Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kab. Maluku Tengah Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Pulau Buru Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

4 Kab Buru Selatan Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kab. Maluku Tenggara Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

6 Kota Tual Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

7 Kab. Maluku Tenggara Barat Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Seram Bagian Barat Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Seram Bagian Timur Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Kep. Aru Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

11 Kab Maluku Barat Daya Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Ternate Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota Tidore Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

3 Kab. Halmahera Tengah Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

4 Kab. Halmahera Barat Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

5 Kab. Halmahera Utara Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

28. SULAWESI BARAT

29. SULAWESI TENGGARA

30. MALUKU


(200)

Lemari Narkotik

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota Lemari

Vaksin/Cold Lemari Es Rak Pallet Lemari

Obat

6 Kab Pulau Morotai Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

7 Kab. Halmahera Selatan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

8 Kab. Halmahera Timur Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Kep. Sula Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

1 Kota Jayapura Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

2 Kab. Jayapura Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Sarmi Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Mamberamo Raya Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Kerom Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Jayawijaya Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

7 Kab. Lanny Jaya Ada Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Mamberamo Tengah* Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

9 Kab. Nduga Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Yalimo Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak

11 Kab. Pegunungan Bintang Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

12 Kab. Yahukimo Ada Ada Ada Ada Ada Ada

13 Kab. Tolikara Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

14 Kab. Puncak Jaya Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak

15 Kab. Puncak* Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

16 Kab. Merauke Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

17 Kab. Bovendigoel Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

18 Kab. Asmat Ada Ada Ada Ada Ada Ada

19 Kab. Mappi Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

20 Kab. Kep. Yapen Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

21 Kab. Waropen Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

22 Kab. Biak Numfor Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

23 Kab. Supiori Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

24 Kab. Nabire Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

25 Kab. Dogiyai Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

26 Kab. Paniai Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

27 Kab. Intan Jaya Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

28 Kab. Deiyai Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Kab. Mimika Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

1 Kota Sorong Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kab. Sorong Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Tambraw* Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Sorong Selatan Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. Maybrat* Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Raja Ampat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Manokwari Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

8 Kab. Teluk Bintuni Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Teluk Wondama Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

10 Kab. Fak Fak Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

11 Kab. Kaimana Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

33. PAPUA BARAT 32. PAPUA


(201)

1 Kota Banda Aceh Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

2 Kota Sabang Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kota Lhokseumawe Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Ada

4 Kota Langsa Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Aceh Utara Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Aceh Barat Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Aceh Selatan Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

8 Kab. Aceh Timur Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Aceh Tengah Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Aceh Tenggara Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Aceh Besar Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

12 Kab. Aceh Singkil Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

13 Kab. Pidie Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

14 Kab. Pidie Jaya Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Siemeuleu Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

16 Kab. Bireuen Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

17 Kab. Gayo Lues Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

18 Kab. Aceh Barat Daya Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

19 Kab. Aceh Tamiang Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

20 Kota Subulussalam Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

21 Kab. Nagan Raya Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

22 Kab. Aceh Jaya Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

23 Kab. Bener Meriah Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

1 Kota Medan Tidak Ada Tidak Tidak Ada Ada

2 Kota Binjai Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

3 Kota Tebing Tinggi Tidak Ada Tidak Ada Ada Tidak

4 Kota Pematang Siantar Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kota Tanjung Balai Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kota Sibolga Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

7 Kota Padang Sidempuan Tidak Ada Tidak Tidak Ada Ada

8 Kota Gunung Sitoli Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Deli Serdang Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Ada

10 Kab. Langkat Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Karo Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

12 Kab. Simalungun Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Dairi Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Asahan Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

15 Kab. Batubara* (374.715) Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

16 Kab. Labuhan Batu Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

17 Kab. Tapanuli Utara Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Ada

18 Kab. Tapanuli Tengah Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Tapanuli Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

20 Kab. Padang Lawas Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Padang Lawas Utara* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

LAMPIRAN 9

DATA SARANA PENUNJANG INSTALASI FARMASI KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

Kipas Angin Sarana Penunjang No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM

2. SUMATERA UTARA

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan


(202)

Kipas Angin No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan

22 Kab. Nias Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

23 Kab. Toba Samosir Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

24 Kab. Mandailing Natal Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

25 Kab. Humbang Hasudutan Ada Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

26 Kab. Pakpak Barat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

27 Kab. Nias Selatan Tidak Ada Tidak Tidak Ada Tidak

28 Kab. Samosir Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Kab. Serdang Begadai Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

30 Kab. Nias Barat Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Ada

31 Kab. Nias Utara Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

32 Kab. Labuhan Batu Utara Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

33 Kab. Labuhan Batu Selatan Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Ada

1 Kota Padang Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

2 Kota Solok Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

3 Kota Sawah Lunto Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

4 Kota Padang Panjang Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kota Bukittinggi Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

6 Kota Payakumbuh Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

7 Kota Pariaman Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

8 Kab. Pesisir Selatan Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Solok Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Sawah Lunto Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

11 Kab. Tanah Datar Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

12 Kab. Padang Pariaman Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

13 Kab. Agam Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

14 Kab. 50 Kota Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

15 Kab. Pasaman Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Kab. Kep. Mentawai Tidak Tidak Tidak Ada Ada Tidak

17 Kab. Solok Selatan Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

18 Kab. Dharmas Raya Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

19 Kab. Pasaman Barat Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Ada

1 Kota Pekan Baru Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

2 Kota Dumai Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kab. Indragiri Hulu Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

4 Kab. Indragiri Hilir Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Kampar Tidak Ada Ada Ada Tidak Ada

6 Kab. Bengkalis Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

7 Kab.Kep. Meranti Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Pelalawan Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Ada

9 Kab. Rokan Hulu Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Rokan Hilir Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

11 Kab. Siak Tidak Ada Tidak Tidak Ada Tidak

12 Kab. Kuantan Sengingi Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

1 Kota Batam Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

2 Kota Tanjung Pinang Tidak Ada Ada Ada Tidak Tidak

3 Kab. Bintan (Kab. Kep. Riau) Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

4 Kab. Karimun Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

3. SUMATERA BARAT

4. RIAU


(203)

Kipas Angin Sarana Penunjang No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan

5 Kab. Natuna Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

6 Kab. Kep. Anambas Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Lingga Tidak Ada Ada Tidak Tidak Tidak

1 Kota Jambi Ada Tidak Ada Tidak Tidak Ada

2 Kab. Kerinci Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

3 Kab. Merangin Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

4 Kab. Batang Hari Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

5 Kab. Tanjung Jabung Barat Ada Tidak Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Bungo Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

7 Kab. Sarolangun Ada Tidak Ada Tidak Tidak Ada

8 Kab. Tebo Ada Tidak Ada Tidak Tidak Ada

9 Kab. Muaro Jambi Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

10 Kab. Tanjung Jabung Timur Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

11 Kota Sungai Penuh Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Ada

1 Kota Palembang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kota Prabumulih Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

3 Kota Lubuk Linggau Tidak Ada Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kota Pagar Alam Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

5 Kab. OKU Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

6 Kab. OKI Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Muara Enim Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

8 Kab. Lahat Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Empat Lawang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Musi Rawas Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Musi Banyuasin Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

12 Kab. Banyuasin Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

13 Kab. Ogan Ilir Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

14 Kab. OKU Timur Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. OKU Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Pangkal Pinang Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Ada

2 Kab. Bangka Ada Tidak Tidak Ada Tidak Ada

3 Kab. Belitung Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

4 Kab. Bangka Barat Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Bangka Tengah Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Bangka Selatan Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Belitung Timur Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Bengkulu Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

2 Kab. Bengkulu Utara Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

3 Kab. Bengkulu Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Ada

4 Kab. Rejang Lebong Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Ada

5 Kab. Lebong Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

6 Kab. Seluma Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

7 Kab. Kaur Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

8 Kab. Muko-Muko Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

9 Kab. Kepahyang Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

10 Kab. Bengkulu Tengah Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

8. BANGKA BELITUNG

9. BENGKULU 6. JAMBI


(204)

Kipas Angin No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan

1 Kota Bandar Lampung Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

2 Kota Metro Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Lampung Utara Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Lampung Barat Ada Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Lampung Selatan Tidak Tidak Ada Ada Ada Tidak

6 Kab. Pesawaran Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Lampung Timur Ada Ada Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Lampung Tengah Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

9 Kab. Tanggamus Tidak Tidak Tidak Ada Ada Tidak

10 Kab. Pringsewu* Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Tulang Bawang Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

12 Kab. Tulang Bawang Barat* Tidak Tidak Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Mesuji* Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

14 Kab. Way Kanan Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

1 Kod. Jakarta Utara Tidak Ada Tidak Ada Ada Tidak

2 Kod. Jakarta Barat Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kod. Jakarta Selatan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

4 Kod. Jakarta Timur Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kod. Jakarta Pusat Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

6 Kab. Kep. Seribu Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Bandung Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

2 Kota Bogor Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kota Cirebon Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kota Sukabumi Ada Tidak Ada Tidak Tidak Ada

5 Kota Bekasi Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

6 Kota Tasikmalaya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kota Cimahi Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Ada

8 Kota Depok Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Ada

9 Kota Banjar Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Bogor Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

11 Kab. Sukabumi Ada Tidak Tidak Tidak Ada Ada

12 Kab. Cianjur Tidak Ada Ada Tidak Tidak Tidak

13 Kab. Bandung Tidak Ada Ada Ada Ada Tidak

14 Kab. Bandung Barat Tidak Ada Ada Tidak Tidak Ada

15 Kab. Garut Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

16 Kab. Tasikmalaya Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Ada

17 Kab. Ciamis Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Kuningan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

19 Kab. Cirebon Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

20 Kab. Majalengka Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Ada

21 Kab. Sumedang Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

22 Kab. Indramayu Tidak Tidak Tidak Ada Ada Ada

23 Kab. Subang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

24 Kab. Purwakarta Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

25 Kab. Karawang Tidak Ada Ada Tidak Tidak Tidak

26 Kab. Bekasi Tidak Ada Tidak Tidak Ada Ada

10. LAMPUNG

11. DKI JAKARTA

12. JAWA BARAT


(205)

Kipas Angin Sarana Penunjang No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan

1 Kota Tangerang Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

2 Kota Cilegon Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

3 Kab. Serang Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

4 Kota Serang Ada Tidak Tidak Ada Tidak Ada

5 Kab. Lebak Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Pandeglang Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab. Tangerang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

8 kota tangerang selatan Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

1 Kota Semarang Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota Magelang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

3 Kota Surakarta Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

4 Kota Salatiga Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kota Pekalongan Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

6 Kota Tegal Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab. Cilacap Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada

8 Kab. Banyumas Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Purbalingga Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

10 Kab. Bj. Negara Ada Ada Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Kebumen Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

12 Kab. Purworejo Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

13 Kab. Wonosobo Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

14 Kab. Magelang Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

15 Kab. Boyolali Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

16 Kab. Klaten Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

17 Kab. Sukoharjo Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

18 Kab. Wonogiri Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

19 Kab. Karanganyar Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

20 Kab. Sragen Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

21 Kab. Grobogan Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

22 Kab. Blora Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

23 Kab. Rembang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

24 Kab. Pati Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

25 Kab. Kudus Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

26 Kab. Jepara Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

27 Kab. Demak Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

28 Kab. Semarang Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Kab. Temanggung Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

30 Kab. Kendal Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

31 Kab. Batang Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

32 Kab. Pekalongan Tidak Ada Tidak Tidak Ada Tidak

33 Kab. Pemalang Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

34 Kab. Tegal Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

35 Kab. Brebes Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1 Kota Yogyakarta Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Kulon Progo Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

3 Kab. Bantul Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Gunung Kidul Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Sleman Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

14. JAWA TENGAH


(206)

Kipas Angin No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan

1 Kota Surabaya Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota Kediri Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kota Blitar Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

4 Kota Malang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kota Probolinggo Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kota Pasuruan Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kota Mojokerto Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kota Madiun Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

9 Kota Batu Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

10 Kab. Pacitan Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Ponorogo Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

12 Kab. Trenggalek Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Tulungagung Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

14 Kab. Blitar Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

15 Kab. Kediri Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

16 Kab. Malang Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

17 Kab. Lumajang Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Jember Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Banyuwangi Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

20 Kab. Bondowoso Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

21 Kab. Situbondo Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

22 Kab. Probolinggo Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

23 Kab. Pasuruan Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

24 Kab. Sidoarjo Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

25 Kab. Mojokerto Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

26 Kab. Jombang Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

27 Kab. Nganjuk Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

28 Kab. Madiun Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

29 Kab. Magetan Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

30 Kab. Ngawi Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

31 Kab. Lamongan Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

32 Kab. Gresik Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

33 Kab. Bangkalan Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

34 Kab. Sampang Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

35 Kab. Pamekasan Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

36 Kab. Sumenep Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

37 Kab. Bojonegoro Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

38 Kab. Tuban Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota. Denpasar Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

2 Kab. Jemberana Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Tabanan Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

4 Kab. Badung Tidak Ada Ada Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Gianyar Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Klungkung Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Bangli Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

8 Kab. Karangasem Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Buleleng Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

16. JAWA TIMUR

17. BALI


(207)

Kipas Angin Sarana Penunjang No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan

1 Kota. Mataram Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

2 Kota. Bima Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

3 Kab. Lombok Barat Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Lombok Tengah Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Lombok Timur Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

6 Kab. Sumbawa Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Dompu Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Bima Tidak Ada Ada Ada Tidak Ada

9 Kab. Sumbawa Barat Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

10 Kab. Lombok Utara Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

1 Kota. Kupang Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

2 Kab. Sumba Barat Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Sumba Barat Daya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Sumba Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Sumba Timur Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Kupang Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Sabu Raijua Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Timur Tengah Selatan Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

9 Kab. Timur Tengah Utara Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Lembata Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Belu Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

12 Kab. Alor Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Kab. Flores Timur Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Sikka Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Ende Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Kab. Ngada Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

17 Kab. Nagekeo Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Manggarai Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

19 Kab. Manggarai Timur Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

20 Kab. Rote Ndao Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Manggarai Barat Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota. Pontianak Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

2 Kota. Singkawang Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

3 Kab. Sambas Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

4 Kab. Pontianak Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

5 Kab. Kubu Raya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Sanggau Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Sekadau Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Ketapang Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

9 Kab. Kayong Utara* (85.805) Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

10 Kab. Sintang Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak

11 Kab. Melawi Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Kapuas Hulu Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Kab. Bengkayang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Landak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota. Palangkaraya Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kab. Kotawaringin Barat Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

20. KALIMANTAN BARAT

21. KALIMANTAN TENGAH 19. NUSA TENGGARA TIMUR


(208)

Kipas Angin No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan

3 Kab. Kotawaringin Timur Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

4 Kab. Kapuas Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. Barito Selatan Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

6 Kab. Barito Utara Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

7 Kab. Murung Raya Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

8 Kab. Barito Timur Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

9 Kab. Gunung Mas Ada Ada Ada Ada Tidak Ada

10 Kab. Pulang Pisau Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Katingan Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

12 Kab. Seruyan Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

13 Kab. Sukamara Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

14 Kab. Lamandau Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

1 Kota. Banjarmasin Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

2 Kota. Banjar Baru Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

3 Kab. Tanah Laut Tidak Ada Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Kota Baru Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Banjar Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

6 Kab. Barito Kuala Tidak Ada Ada Ada Ada Tidak

7 Kab. Tapin Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

8 Kab. Hulu Sungai Selatan Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

9 Kab. Hulu Sungai Tengah Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

10 Kab. Hulu Sungai Utara Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Tabalong Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

12 Kab. Balangan Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Tanah Bumbu Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

1 Kota. Samarinda Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

2 Kota. Balik Papan Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

3 Kota. Tarakan Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kota. Bontang Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Pasir Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

6 Kab. Kutai Kertanegara Tidak Ada Ada Ada Ada Tidak

7 Kab. Berau Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Bulungan Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Tana Tidung Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Malinau Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Nunukan Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

12 Kab. Kutai Barat Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

13 Kab. Kutai Timur Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Penajam Pasir Utara Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota.Manado Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

2 Kota. Bitung Ada Tidak Tidak Tidak Ada Ada

3 Kota. Tomohon Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Sangihe Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Kep. Sitaro+B432 Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kab. Talaud Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Minahasa Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Minahasa Utara Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

22. KALIMANTAN SELATAN

23. KALIMANTAN TIMUR


(209)

Kipas Angin Sarana Penunjang No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan

9 Kab. Bolaang Mongondow Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

10 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kota Kotamobagu Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Minahasa Selatan Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

13 Kab. Minahasa Tenggara* (100.365) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Gorontalo Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

2 Kab. Gorontalo Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

3 Kab. Gorontalo Utara* Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Boalemo Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

5 Kab. Bone Bolango Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

6 Kab. Pohuwato Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota Palu Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

2 Kab. Banggai Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Poso Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

4 Kab. Tojo Unauna Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

5 Kab. Donggala Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kab. Sigi* Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Toli-toli Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kab. Buol Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

9 Kab. Morowali Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

10 Kab. Banggai Kepulauan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Parigi Moutong Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1 Kota Makassar Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

2 Kota Pare Pare Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

3 Kota Palopo Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Bulukumba Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Bantaeng Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

6 Kab. Jeneponto Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Takalar Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

8 Kab. Gowa Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

9 Kab. Sinjai Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Bone Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Maros Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

12 Kab. Pangkep Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

13 Kab. Barru Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Soppeng Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada

15 Kab. Wajo Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

16 Kab. Sidrap Ada Ada Tidak Tidak Tidak Ada

17 Kab. Pinrang Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

18 Kab. Enrekang Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

19 Kab. Luwu Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

20 Kab. Luwu Timur Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

21 Kab. Luwu Utara Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

22 Kab. Tana Toraja Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

23 Kab. Toraja Utara Tidak Ada Ada Tidak Tidak Tidak

24 Kab. Selayar Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

27. SULAWESI SELATAN

28. SULAWESI BARAT 25. GORONTALO


(210)

Kipas Angin No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan

1 Kab. Polmas Ada Tidak Tidak Ada Tidak Ada

2 Kab. Majene Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

3 Kab. Mamuju Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

4 Kab. Mamuju Utara Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Mamasa Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Kendari Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

2 Kota Bau-Bau Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kab. Buton Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Buton Utara* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Muna Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Kolaka Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Konawe Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Konawe Selatan Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

9 Kab. Konawe Utara* Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Ada

10 Kab. Bombana Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Wakatobi Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

12 Kab. Kolaka Utara Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Ambon Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada

2 Kab. Maluku Tengah Tidak Ada Ada Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Pulau Buru Tidak Ada Ada Ada Tidak Tidak

4 Kab Buru Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Maluku Tenggara Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kota Tual Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Maluku Tenggara Barat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Seram Bagian Barat Tidak Ada Ada Ada Ada Tidak

9 Kab. Seram Bagian Timur Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Kep. Aru Tidak Ada Ada Tidak Tidak Tidak

11 Kab Maluku Barat Daya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Ternate Tidak Ada Tidak Tidak Ada Tidak

2 Kota Tidore Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Halmahera Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Halmahera Barat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Halmahera Utara Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kab Pulau Morotai Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Halmahera Selatan Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Ada

8 Kab. Halmahera Timur Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Kep. Sula Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

1 Kota Jayapura Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

2 Kab. Jayapura Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kab. Sarmi Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Mamberamo Raya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Kerom Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Jayawijaya Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

7 Kab. Lanny Jaya Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kab. Mamberamo Tengah* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Nduga Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

29. SULAWESI TENGGARA

30. MALUKU

31. MALUKU UTARA


(211)

Kipas Angin Sarana Penunjang No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Generator Pompa Air Kereta

Dorong Air Conditioner

Exhaust Fan

10 Kab. Yalimo Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Pegunungan Bintang Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Yahukimo Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Kab. Tolikara Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Puncak Jaya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Puncak* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Kab. Merauke Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Ada

17 Kab. Bovendigoel Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Asmat Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

19 Kab. Mappi Tidak Ada Tidak Ada Ada Tidak

20 Kab. Kep. Yapen Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Waropen Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

22 Kab. Biak Numfor Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

23 Kab. Supiori Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

24 Kab. Nabire Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

25 Kab. Dogiyai Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

26 Kab. Paniai Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

27 Kab. Intan Jaya Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

28 Kab. Deiyai Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Kab. Mimika Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

1 Kota Sorong Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Ada

2 Kab. Sorong Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kab. Tambraw* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Sorong Selatan Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Maybrat* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Raja Ampat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Manokwari Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Teluk Bintuni Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Teluk Wondama Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Fak Fak Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Kaimana Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak


(212)

1 Kota Banda Aceh Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

2 Kota Sabang Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

3 Kota Lhokseumawe Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

4 Kota Langsa Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Aceh Utara Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kab. Aceh Barat Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

7 Kab. Aceh Selatan Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

8 Kab. Aceh Timur Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Aceh Tengah Tidak Tidak Tidak Ada Ada Tidak

10 Kab. Aceh Tenggara Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

11 Kab. Aceh Besar Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

12 Kab. Aceh Singkil Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

13 Kab. Pidie Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak

14 Kab. Pidie Jaya Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Siemeuleu Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

16 Kab. Bireuen Ada Ada Ada Ada Ada Ada

17 Kab. Gayo Lues Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Aceh Barat Daya Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

19 Kab. Aceh Tamiang Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

20 Kota Subulussalam Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Nagan Raya Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

22 Kab. Aceh Jaya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

23 Kab. Bener Meriah Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota Medan Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

2 Kota Binjai Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

3 Kota Tebing Tinggi Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

4 Kota Pematang Siantar Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

5 Kota Tanjung Balai Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

6 Kota Sibolga Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kota Padang Sidempuan Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

8 Kota Gunung Sitoli Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

9 Kab. Deli Serdang Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Langkat Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

11 Kab. Karo Tidak Tidak Tidak Ada Ada Tidak

12 Kab. Simalungun Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

13 Kab. Dairi Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

14 Kab. Asahan Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

15 Kab. Batubara* (374.715) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Kab. Labuhan Batu Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

17 Kab. Tapanuli Utara Ada Tidak Tidak Tidak Ada Ada

18 Kab. Tapanuli Tengah Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

19 Kab. Tapanuli Selatan Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

20 Kab. Padang Lawas Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

21 Kab. Padang Lawas Utara* Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

DATA SARANA ADMINISTRASI INSTALASI FARMASI KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

Kelengkapan Sarana Pengolah Data

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM

2. SUMATERA UTARA

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer


(213)

Kelengkapan Sarana Pengolah Data

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

22 Kab. Nias Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

23 Kab. Toba Samosir Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

24 Kab. Mandailing Natal Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

25 Kab. Humbang Hasudutan Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

26 Kab. Pakpak Barat Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

27 Kab. Nias Selatan Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

28 Kab. Samosir Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

29 Kab. Serdang Begadai Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

30 Kab. Nias Barat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

31 Kab. Nias Utara Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

32 Kab. Labuhan Batu Utara Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

33 Kab. Labuhan Batu Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Padang Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

2 Kota Solok Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

3 Kota Sawah Lunto Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

4 Kota Padang Panjang Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

5 Kota Bukittinggi Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

6 Kota Payakumbuh Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

7 Kota Pariaman Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

8 Kab. Pesisir Selatan Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

9 Kab. Solok Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

10 Kab. Sawah Lunto Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

11 Kab. Tanah Datar Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

12 Kab. Padang Pariaman Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Agam Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

14 Kab. 50 Kota Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

15 Kab. Pasaman Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

16 Kab. Kep. Mentawai Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

17 Kab. Solok Selatan Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

18 Kab. Dharmas Raya Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

19 Kab. Pasaman Barat Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Pekan Baru Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

2 Kota Dumai Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

3 Kab. Indragiri Hulu Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Indragiri Hilir Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Kampar Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Bengkalis Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab.Kep. Meranti Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Pelalawan Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Rokan Hulu Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Rokan Hilir Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Siak Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

12 Kab. Kuantan Sengingi Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota Batam Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota Tanjung Pinang Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kab. Bintan (Kab. Kep. Riau) Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Karimun Ada Ada Ada Ada Ada Ada

4. RIAU

5. KEPULAUAN RIAU 3. SUMATERA BARAT


(214)

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

5 Kab. Natuna Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kab. Kep. Anambas Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Lingga Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota Jambi Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada

2 Kab. Kerinci Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Merangin Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Ada

4 Kab. Batang Hari Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Ada

5 Kab. Tanjung Jabung Barat Tidak Ada Ada Tidak Tidak Ada

6 Kab. Bungo Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Sarolangun Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Ada

8 Kab. Tebo Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Ada

9 Kab. Muaro Jambi Ada Tidak Ada Tidak Tidak Ada

10 Kab. Tanjung Jabung Timur Tidak Tidak Ada Ada Ada Ada

11 Kota Sungai Penuh Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Ada

1 Kota Palembang Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

2 Kota Prabumulih Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kota Lubuk Linggau Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kota Pagar Alam Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. OKU Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. OKI Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Muara Enim Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

8 Kab. Lahat Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

9 Kab. Empat Lawang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Musi Rawas Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

11 Kab. Musi Banyuasin Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

12 Kab. Banyuasin Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

13 Kab. Ogan Ilir Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

14 Kab. OKU Timur Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

15 Kab. OKU Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Pangkal Pinang Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

2 Kab. Bangka Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

3 Kab. Belitung Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

4 Kab. Bangka Barat Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Bangka Tengah Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kab. Bangka Selatan Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Belitung Timur Ada Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Bengkulu Tidak Ada Ada Ada Tidak Ada

2 Kab. Bengkulu Utara Ada Ada Ada Tidak Tidak Ada

3 Kab. Bengkulu Selatan Tidak Tidak Ada Ada Tidak Ada

4 Kab. Rejang Lebong Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Lebong Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Ada

6 Kab. Seluma Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Kaur Ada Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Muko-Muko Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Kepahyang Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Ada

10 Kab. Bengkulu Tengah Ada Tidak Ada Tidak Tidak Ada

6. JAMBI

7. SUMATERA SELATAN

8. BANGKA BELITUNG


(215)

Kelengkapan Sarana Pengolah Data

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

1 Kota Bandar Lampung Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak

2 Kota Metro Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

3 Kab. Lampung Utara Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Lampung Barat Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

5 Kab. Lampung Selatan Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kab. Pesawaran Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Lampung Timur Ada Ada Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Lampung Tengah Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

9 Kab. Tanggamus Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Pringsewu* Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Tulang Bawang Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Tulang Bawang Barat* Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

13 Kab. Mesuji* Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

14 Kab. Way Kanan Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

1 Kod. Jakarta Utara Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

2 Kod. Jakarta Barat Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

3 Kod. Jakarta Selatan Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

4 Kod. Jakarta Timur Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

5 Kod. Jakarta Pusat Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. Kep. Seribu Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Bandung Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

2 Kota Bogor Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

3 Kota Cirebon Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

4 Kota Sukabumi Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

5 Kota Bekasi Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kota Tasikmalaya Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

7 Kota Cimahi Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

8 Kota Depok Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

9 Kota Banjar Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Bogor Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

11 Kab. Sukabumi Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Cianjur Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

13 Kab. Bandung Tidak Ada Ada Ada Tidak Tidak

14 Kab. Bandung Barat Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

15 Kab. Garut Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

16 Kab. Tasikmalaya Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

17 Kab. Ciamis Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

18 Kab. Kuningan Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

19 Kab. Cirebon Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

20 Kab. Majalengka Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

21 Kab. Sumedang Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

22 Kab. Indramayu Ada Tidak Tidak Tidak Ada Ada

23 Kab. Subang Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

24 Kab. Purwakarta Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

25 Kab. Karawang Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

26 Kab. Bekasi Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

10. LAMPUNG

11. DKI JAKARTA

12. JAWA BARAT


(216)

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

1 Kota Tangerang Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

2 Kota Cilegon Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

3 Kab. Serang Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

4 Kota Serang Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Lebak Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

6 Kab. Pandeglang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Tangerang Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

8 kota tangerang selatan Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

1 Kota Semarang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota Magelang Ada Ada Ada Ada Ada Ada

3 Kota Surakarta Ada Ada Ada Ada Ada Ada

4 Kota Salatiga Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

5 Kota Pekalongan Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

6 Kota Tegal Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Cilacap Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Banyumas Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Purbalingga Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Bj. Negara Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

11 Kab. Kebumen Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

12 Kab. Purworejo Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Wonosobo Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

14 Kab. Magelang Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

15 Kab. Boyolali Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

16 Kab. Klaten Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

17 Kab. Sukoharjo Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

18 Kab. Wonogiri Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

19 Kab. Karanganyar Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

20 Kab. Sragen Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

21 Kab. Grobogan Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

22 Kab. Blora Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

23 Kab. Rembang Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

24 Kab. Pati Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

25 Kab. Kudus Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

26 Kab. Jepara Ada Ada Ada Ada Ada Ada

27 Kab. Demak Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

28 Kab. Semarang Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak

29 Kab. Temanggung Ada Ada Ada Ada Ada Ada

30 Kab. Kendal Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

31 Kab. Batang Tidak Ada Ada Ada Ada Tidak

32 Kab. Pekalongan Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

33 Kab. Pemalang Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

34 Kab. Tegal Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

35 Kab. Brebes Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

1 Kota Yogyakarta Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

2 Kab. Kulon Progo Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Bantul Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Gunung Kidul Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Sleman Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

14. JAWA TENGAH


(217)

Kelengkapan Sarana Pengolah Data

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

1 Kota Surabaya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota Kediri Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Ada

3 Kota Blitar Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

4 Kota Malang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kota Probolinggo Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kota Pasuruan Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

7 Kota Mojokerto Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kota Madiun Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

9 Kota Batu Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Pacitan Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

11 Kab. Ponorogo Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

12 Kab. Trenggalek Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Tulungagung Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

14 Kab. Blitar Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

15 Kab. Kediri Ada Tidak Tidak Tidak Ada Ada

16 Kab. Malang Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

17 Kab. Lumajang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Jember Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Banyuwangi Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Ada

20 Kab. Bondowoso Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

21 Kab. Situbondo Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

22 Kab. Probolinggo Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

23 Kab. Pasuruan Ada Tidak Tidak Tidak Ada Ada

24 Kab. Sidoarjo Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

25 Kab. Mojokerto Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

26 Kab. Jombang Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

27 Kab. Nganjuk Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

28 Kab. Madiun Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

29 Kab. Magetan Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

30 Kab. Ngawi Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

31 Kab. Lamongan Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

32 Kab. Gresik Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

33 Kab. Bangkalan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

34 Kab. Sampang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

35 Kab. Pamekasan Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

36 Kab. Sumenep Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

37 Kab. Bojonegoro Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

38 Kab. Tuban Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota. Denpasar Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kab. Jemberana Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Tabanan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Badung Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Gianyar Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Klungkung Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Bangli Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Karangasem Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Buleleng Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

16. JAWA TIMUR

17. BALI


(218)

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

1 Kota. Mataram Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota. Bima Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Lombok Barat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Lombok Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Lombok Timur Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Sumbawa Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Dompu Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Bima Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Sumbawa Barat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Lombok Utara Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota. Kupang Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

2 Kab. Sumba Barat Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

3 Kab. Sumba Barat Daya Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

4 Kab. Sumba Tengah Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Sumba Timur Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Kupang Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Sabu Raijua Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Timur Tengah Selatan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Timur Tengah Utara Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Lembata Ada Ada Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Belu Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

12 Kab. Alor Ada Tidak Tidak Tidak Ada Ada

13 Kab. Flores Timur Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

14 Kab. Sikka Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Ende Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

16 Kab. Ngada Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

17 Kab. Nagekeo Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

18 Kab. Manggarai Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

19 Kab. Manggarai Timur Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

20 Kab. Rote Ndao Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Manggarai Barat Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota. Pontianak Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

2 Kota. Singkawang Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kab. Sambas Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Pontianak Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Kubu Raya Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

6 Kab. Sanggau Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Sekadau Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

8 Kab. Ketapang Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

9 Kab. Kayong Utara* (85.805) Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Sintang Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

11 Kab. Melawi Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

12 Kab. Kapuas Hulu Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Bengkayang Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

14 Kab. Landak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota. Palangkaraya Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Kotawaringin Barat Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

19. NUSA TENGGARA TIMUR

20. KALIMANTAN BARAT


(219)

Kelengkapan Sarana Pengolah Data

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

3 Kab. Kotawaringin Timur Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Kapuas Ada Ada Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Barito Selatan Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Barito Utara Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Murung Raya Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

8 Kab. Barito Timur Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

9 Kab. Gunung Mas Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

10 Kab. Pulang Pisau Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

11 Kab. Katingan Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Seruyan Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

13 Kab. Sukamara Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

14 Kab. Lamandau Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

1 Kota. Banjarmasin Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota. Banjar Baru Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

3 Kab. Tanah Laut Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

4 Kab. Kota Baru Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

5 Kab. Banjar Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

6 Kab. Barito Kuala Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Tapin Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

8 Kab. Hulu Sungai Selatan Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

9 Kab. Hulu Sungai Tengah Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

10 Kab. Hulu Sungai Utara Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Tabalong Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

12 Kab. Balangan Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

13 Kab. Tanah Bumbu Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

1 Kota. Samarinda Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

2 Kota. Balik Papan Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

3 Kota. Tarakan Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada

4 Kota. Bontang Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak

5 Kab. Pasir Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. Kutai Kertanegara Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

7 Kab. Berau Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Bulungan Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Tana Tidung Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

10 Kab. Malinau Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Nunukan Ada Ada Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Kutai Barat Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

13 Kab. Kutai Timur Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

14 Kab. Penajam Pasir Utara Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Ada

1 Kota.Manado Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

2 Kota. Bitung Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kota. Tomohon Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Sangihe Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Kep. Sitaro+B432 Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kab. Talaud Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Minahasa Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

8 Kab. Minahasa Utara Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

22. KALIMANTAN SELATAN

23. KALIMANTAN TIMUR


(220)

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

9 Kab. Bolaang Mongondow Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) Tidak Ada Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Kota Kotamobagu Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

14 Kab. Minahasa Selatan Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

15 Kab. Minahasa Tenggara* (100.365) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Gorontalo Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

2 Kab. Gorontalo Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

3 Kab. Gorontalo Utara* Tidak Ada Ada Ada Tidak Tidak

4 Kab. Boalemo Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

5 Kab. Bone Bolango Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kab. Pohuwato Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

1 Kota Palu Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

2 Kab. Banggai Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kab. Poso Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

4 Kab. Tojo Unauna Ada Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kab. Donggala Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Sigi* Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Toli-toli Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

8 Kab. Buol Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

9 Kab. Morowali Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Banggai Kepulauan Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

11 Kab. Parigi Moutong Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

1 Kota Makassar Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

2 Kota Pare Pare Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kota Palopo Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

4 Kab. Bulukumba Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Bantaeng Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

6 Kab. Jeneponto Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Takalar Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

8 Kab. Gowa Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

9 Kab. Sinjai Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

10 Kab. Bone Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

11 Kab. Maros Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

12 Kab. Pangkep Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

13 Kab. Barru Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

14 Kab. Soppeng Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

15 Kab. Wajo Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

16 Kab. Sidrap Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

17 Kab. Pinrang Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

18 Kab. Enrekang Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

19 Kab. Luwu Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

20 Kab. Luwu Timur Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

21 Kab. Luwu Utara Ada Ada Tidak Ada Tidak Tidak

22 Kab. Tana Toraja Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

23 Kab. Toraja Utara Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

27. SULAWESI SELATAN 25. GORONTALO


(221)

Kelengkapan Sarana Pengolah Data

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

24 Kab. Selayar Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak

1 Kab. Polmas Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Tidak

2 Kab. Majene Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

3 Kab. Mamuju Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

4 Kab. Mamuju Utara Tidak Ada Tidak Ada Tidak Tidak

5 Kab. Mamasa Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota Kendari Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

2 Kota Bau-Bau Tidak Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

3 Kab. Buton Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

4 Kab. Buton Utara* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Muna Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

6 Kab. Kolaka Ada Tidak Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Konawe Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Konawe Selatan Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

9 Kab. Konawe Utara* Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

10 Kab. Bombana Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Wakatobi Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

12 Kab. Kolaka Utara Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Ambon Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

2 Kab. Maluku Tengah Ada Tidak Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Pulau Buru Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

4 Kab Buru Selatan Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Maluku Tenggara Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

6 Kota Tual Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

7 Kab. Maluku Tenggara Barat Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Seram Bagian Barat Tidak Tidak Ada Ada Tidak Ada

9 Kab. Seram Bagian Timur Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Kep. Aru Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Ada

11 Kab Maluku Barat Daya Tidak Tidak Ada Tidak Tidak Tidak

1 Kota Ternate Ada Ada Ada Ada Ada Ada

2 Kota Tidore Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

3 Kab. Halmahera Tengah Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

4 Kab. Halmahera Barat Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Halmahera Utara Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

6 Kab Pulau Morotai Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

7 Kab. Halmahera Selatan Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

8 Kab. Halmahera Timur Ada Tidak Ada Ada Tidak Tidak

9 Kab. Kep. Sula Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak

1 Kota Jayapura Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

2 Kab. Jayapura Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Sarmi Ada Ada Ada Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Mamberamo Raya Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kab. Kerom Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kab. Jayawijaya Ada Ada Tidak Ada Ada Ada

7 Kab. Lanny Jaya Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

29. SULAWESI TENGGARA

30. MALUKU

31. MALUKU UTARA

32. PAPUA


(222)

Telepon Faksimil Komputer Laptop Software Printer

No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

8 Kab. Mamberamo Tengah* Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

9 Kab. Nduga Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Yalimo Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

11 Kab. Pegunungan Bintang Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak

12 Kab. Yahukimo Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

13 Kab. Tolikara Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Puncak Jaya Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

15 Kab. Puncak* Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

16 Kab. Merauke Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

17 Kab. Bovendigoel Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

18 Kab. Asmat Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

19 Kab. Mappi Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

20 Kab. Kep. Yapen Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

21 Kab. Waropen Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

22 Kab. Biak Numfor Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

23 Kab. Supiori Ada Ada Tidak Tidak Ada Ada

24 Kab. Nabire Ada Ada Ada Tidak Ada Ada

25 Kab. Dogiyai Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

26 Kab. Paniai Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

27 Kab. Intan Jaya Ada Ada Ada Tidak Ada Tidak

28 Kab. Deiyai Ada Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Kab. Mimika Ada Ada Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota Sorong Ada Ada Ada Ada Ada Tidak

2 Kab. Sorong Ada Tidak Tidak Ada Ada Ada

3 Kab. Tambraw* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Sorong Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Maybrat* Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Raja Ampat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Manokwari Tidak Tidak Tidak Tidak Ada Ada

8 Kab. Teluk Bintuni Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

9 Kab. Teluk Wondama Ada Ada Ada Ada Tidak Tidak

10 Kab. Fak Fak Ada Ada Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Kaimana Ada Tidak Tidak Ada Tidak Tidak


(223)

1 Kota Banda Aceh Ada Tidak Ada Ada

2 Kota Sabang Ada Tidak Tidak Ada

3 Kota Lhokseumawe Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kota Langsa Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Aceh Utara Ada Tidak Tidak Ada

6 Kab. Aceh Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Aceh Selatan Ada Ada Ada Tidak

8 Kab. Aceh Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Aceh Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Aceh Tenggara Ada Tidak Tidak Ada

11 Kab. Aceh Besar Ada Tidak Tidak Ada

12 Kab. Aceh Singkil Ada Tidak Ada Tidak

13 Kab. Pidie Ada Tidak Ada Ada

14 Kab. Pidie Jaya Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Siemeuleu Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Kab. Bireuen Tidak Tidak Tidak Tidak

17 Kab. Gayo Lues Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Aceh Barat Daya Ada Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Aceh Tamiang Tidak Tidak Tidak Tidak

20 Kota Subulussalam Ada Tidak Ada Ada

21 Kab. Nagan Raya Tidak Tidak Tidak Tidak

22 Kab. Aceh Jaya Tidak Tidak Tidak Tidak

23 Kab. Bener Meriah Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Medan Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota Binjai Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kota Tebing Tinggi Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kota Pematang Siantar Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kota Tanjung Balai Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kota Sibolga Ada Ada Ada Ada

7 Kota Padang Sidempuan Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kota Gunung Sitoli Ada Ada Tidak Ada

9 Kab. Deli Serdang Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Langkat Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Karo Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Simalungun Ada Tidak Tidak Ada

13 Kab. Dairi Ada Tidak Tidak Ada

14 Kab. Asahan Ada Tidak Tidak Ada

15 Kab. Batubara* (374.715) Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Kab. Labuhan Batu Ada Tidak Tidak Ada

17 Kab. Tapanuli Utara Tidak Tidak Tidak Tidak

Biaya Operasional

1. NANGROE ACEH DARUSSALAM

2. SUMATERA UTARA

Biaya Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

LAMPIRAN 11

DATA BIAYA OPERASIONAL INSTALASI FARMASI KABUPATEN/KOTA SELURUH INDONESIA

Biaya Lain Ada


(224)

Biaya Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

18 Kab. Tapanuli Tengah Ada Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Tapanuli Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

20 Kab. Padang Lawas Ada Tidak Tidak Ada

21 Kab. Padang Lawas Utara* Tidak Tidak Tidak Tidak

22 Kab. Nias Ada Tidak Tidak Ada

23 Kab. Toba Samosir Tidak Tidak Tidak Tidak

24 Kab. Mandailing Natal Tidak Tidak Tidak Tidak

25 Kab. Humbang Hasudutan Ada Ada Tidak Ada

26 Kab. Pakpak Barat Ada Tidak Tidak Ada

27 Kab. Nias Selatan Ada Ada Tidak Ada

28 Kab. Samosir Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Kab. Serdang Begadai Tidak Tidak Tidak Tidak

30 Kab. Nias Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

31 Kab. Nias Utara Ada Tidak Tidak Ada

32 Kab. Labuhan Batu Utara Tidak Tidak Tidak Tidak

33 Kab. Labuhan Batu Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Padang Ada Ada Ada Tidak

2 Kota Solok Ada Ada Ada Tidak

3 Kota Sawah Lunto Ada Ada Ada Ada

4 Kota Padang Panjang Ada Ada Ada Tidak

5 Kota Bukittinggi Ada Ada Ada Tidak

6 Kota Payakumbuh Ada Ada Ada Tidak

7 Kota Pariaman Ada Ada Ada Tidak

8 Kab. Pesisir Selatan Ada Ada Ada Tidak

9 Kab. Solok Ada Ada Ada Tidak

10 Kab. Sawah Lunto Ada Ada Ada Tidak

11 Kab. Tanah Datar Ada Ada Ada Tidak

12 Kab. Padang Pariaman Ada Ada Ada Tidak

13 Kab. Agam Ada Ada Ada Tidak

14 Kab. 50 Kota Ada Ada Ada Tidak

15 Kab. Pasaman Ada Ada Ada Tidak

16 Kab. Kep. Mentawai Ada Ada Ada Tidak

17 Kab. Solok Selatan Ada Ada Ada Tidak

18 Kab. Dharmas Raya Ada Ada Ada Tidak

19 Kab. Pasaman Barat Ada Ada Ada Tidak

1 Kota Pekan Baru Ada Tidak Ada Tidak

2 Kota Dumai Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Indragiri Hulu Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Indragiri Hilir Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. Kampar Ada Tidak Ada Ada

6 Kab. Bengkalis Ada Tidak Ada Ada

7 Kab.Kep. Meranti Ada Tidak Ada Tidak

8 Kab. Pelalawan Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Rokan Hulu Ada Ada Tidak Ada

3. SUMATERA BARAT


(225)

Biaya Operasional Biaya

Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

10 Kab. Rokan Hilir Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Siak Ada Tidak Ada Ada

12 Kab. Kuantan Sengingi Ada Tidak Tidak Ada

1 Kota Batam Ada Tidak Ada Ada

2 Kota Tanjung Pinang Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Bintan (Kab. Kep. Riau) Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Karimun Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Natuna Ada Tidak Ada Ada

6 Kab. Kep. Anambas Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Lingga Ada Tidak Ada Tidak

1 Kota Jambi Tidak Ada Ada Ada

2 Kab. Kerinci Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kab. Merangin Tidak Ada Ada Tidak

4 Kab. Batang Hari Tidak Ada Ada Tidak

5 Kab. Tanjung Jabung Barat Tidak Tidak Ada Ada

6 Kab. Bungo Tidak Ada Ada Tidak

7 Kab. Sarolangun Tidak Tidak Ada Ada

8 Kab. Tebo Tidak Ada Ada Ada

9 Kab. Muaro Jambi Tidak Ada Ada Ada

10 Kab. Tanjung Jabung Timur Tidak Ada Ada Tidak

11 Kota Sungai Penuh Tidak Ada Ada Ada

1 Kota Palembang Ada Ada Tidak Ada

2 Kota Prabumulih Ada Tidak Tidak Ada

3 Kota Lubuk Linggau Ada Ada Tidak Ada

4 Kota Pagar Alam Ada Ada Tidak Ada

5 Kab. OKU Ada Tidak Tidak Ada

6 Kab. OKI Tidak Tidak Tidak Ada

7 Kab. Muara Enim Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Lahat Tidak Tidak Tidak Ada

9 Kab. Empat Lawang Tidak Tidak Tidak Ada

10 Kab. Musi Rawas Tidak Tidak Tidak Ada

11 Kab. Musi Banyuasin Tidak Tidak Tidak Ada

12 Kab. Banyuasin Ada Ada Tidak Tidak

13 Kab. Ogan Ilir Ada Ada Ada Tidak

14 Kab. OKU Timur Tidak Tidak Tidak Ada

15 Kab. OKU Selatan Tidak Tidak Tidak Ada

1 Kota Pangkal Pinang Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Bangka Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Belitung Ada Tidak Tidak Ada

4 Kab. Bangka Barat Ada Tidak Tidak Ada

5 Kab. Bangka Tengah Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Bangka Selatan Ada Tidak Tidak Ada

5. KEPULAUAN RIAU

6. JAMBI

7. SUMATERA SELATAN


(226)

Biaya Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

7 Kab. Belitung Timur Ada Tidak Tidak Ada

1 Kota Bengkulu Tidak Ada Ada Tidak

2 Kab. Bengkulu Utara Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kab. Bengkulu Selatan Tidak Ada Tidak Tidak

4 Kab. Rejang Lebong Tidak Ada Ada Tidak

5 Kab. Lebong Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Seluma Tidak Tidak Tidak Ada

7 Kab. Kaur Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Muko-Muko Tidak Tidak Ada Tidak

9 Kab. Kepahyang Tidak Tidak Ada Ada

10 Kab. Bengkulu Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Bandar Lampung Ada Ada Tidak Ada

2 Kota Metro Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Lampung Utara Ada Ada Tidak Tidak

4 Kab. Lampung Barat Ada Ada Tidak Tidak

5 Kab. Lampung Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Pesawaran Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Lampung Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Lampung Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Tanggamus Ada Tidak Tidak Ada

10 Kab. Pringsewu* Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Tulang Bawang Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Tulang Bawang Barat* Ada Tidak Tidak Ada

13 Kab. Mesuji* Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Way Kanan Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kod. Jakarta Utara Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kod. Jakarta Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kod. Jakarta Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kod. Jakarta Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kod. Jakarta Pusat Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Kep. Seribu Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Bandung Ada Tidak Tidak Ada

2 Kota Bogor Ada Tidak Ada Ada

3 Kota Cirebon Ada Tidak Tidak Ada

4 Kota Sukabumi Ada Tidak Ada Ada

5 Kota Bekasi Ada Tidak Ada Ada

6 Kota Tasikmalaya Ada Tidak Ada Ada

7 Kota Cimahi Ada Tidak Ada Ada

8 Kota Depok Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kota Banjar Ada Tidak Ada Ada

10 Kab. Bogor Ada Tidak Tidak Ada

11 Kab. Sukabumi Ada Tidak Ada Tidak

9. BENGKULU

10. LAMPUNG

11. DKI JAKARTA


(227)

Biaya Operasional Biaya

Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

12 Kab. Cianjur Ada Tidak Tidak Ada

13 Kab. Bandung Ada Tidak Ada Ada

14 Kab. Bandung Barat Ada Tidak Tidak Ada

15 Kab. Garut Ada Tidak Tidak Ada

16 Kab. Tasikmalaya Ada Tidak Tidak Ada

17 Kab. Ciamis Ada Tidak Tidak Ada

18 Kab. Kuningan Ada Tidak Tidak Ada

19 Kab. Cirebon Ada Tidak Tidak Ada

20 Kab. Majalengka Ada Tidak Tidak Ada

21 Kab. Sumedang Ada Tidak Ada Ada

22 Kab. Indramayu Ada Tidak Tidak Ada

23 Kab. Subang Ada Tidak Tidak Ada

24 Kab. Purwakarta Ada Ada Ada Ada

25 Kab. Karawang Ada Tidak Tidak Ada

26 Kab. Bekasi Ada Ada Ada Tidak

1 Kota Tangerang Ada Tidak Ada Ada

2 Kota Cilegon Ada Tidak Ada Ada

3 Kab. Serang Ada Tidak Ada Ada

4 Kota Serang Ada Tidak Ada Ada

5 Kab. Lebak Ada Tidak Ada Ada

6 Kab. Pandeglang Ada Tidak Ada Ada

7 Kab. Tangerang Ada Ada Ada Ada

8 kota tangerang selatan Ada Tidak Ada Ada

1 Kota Semarang Ada Ada Ada Ada

2 Kota Magelang Ada Tidak Ada Ada

3 Kota Surakarta Ada Tidak Ada Ada

4 Kota Salatiga Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kota Pekalongan Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kota Tegal Ada Ada Tidak Ada

7 Kab. Cilacap Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Banyumas Ada Tidak Ada Ada

9 Kab. Purbalingga Ada Tidak Tidak Ada

10 Kab. Bj. Negara Ada Ada Tidak Ada

11 Kab. Kebumen Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Purworejo Ada Ada Tidak Ada

13 Kab. Wonosobo Ada Tidak Ada Ada

14 Kab. Magelang Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Boyolali Ada Ada Ada Ada

16 Kab. Klaten Ada Tidak Ada Ada

17 Kab. Sukoharjo Ada Ada Tidak Ada

18 Kab. Wonogiri Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Karanganyar Tidak Tidak Tidak Tidak

20 Kab. Sragen Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Grobogan Ada Tidak Ada Ada

13. BANTEN


(228)

Biaya Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

22 Kab. Blora Ada Ada Tidak Ada

23 Kab. Rembang Ada Tidak Ada Ada

24 Kab. Pati Ada Ada Ada Ada

25 Kab. Kudus Ada Tidak Ada Ada

26 Kab. Jepara Ada Ada Tidak Ada

27 Kab. Demak Ada Ada Ada Ada

28 Kab. Semarang Ada Ada Ada Tidak

29 Kab. Temanggung Ada Tidak Ada Ada

30 Kab. Kendal Ada Tidak Ada Ada

31 Kab. Batang Ada Ada Ada Ada

32 Kab. Pekalongan Ada Ada Ada Ada

33 Kab. Pemalang Ada Tidak Ada Ada

34 Kab. Tegal Tidak Tidak Tidak Tidak

35 Kab. Brebes Ada Tidak Ada Ada

1 Kota Yogyakarta Ada Ada Ada Ada

2 Kab. Kulon Progo Ada Tidak Ada Ada

3 Kab. Bantul Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Gunung Kidul Ada Tidak Ada Ada

5 Kab. Sleman Ada Ada Ada Ada

1 Kota Surabaya Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota Kediri Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kota Blitar Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kota Malang Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kota Probolinggo Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kota Pasuruan Ada Tidak Tidak Ada

7 Kota Mojokerto Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kota Madiun Ada Tidak Tidak Ada

9 Kota Batu Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Pacitan Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Ponorogo Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Trenggalek Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Kab. Tulungagung Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Blitar Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Kediri Tidak Tidak Tidak Tidak

16 Kab. Malang Tidak Tidak Tidak Tidak

17 Kab. Lumajang Tidak Tidak Tidak Tidak

18 Kab. Jember Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Banyuwangi Tidak Tidak Tidak Tidak

20 Kab. Bondowoso Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Situbondo Tidak Tidak Tidak Tidak

22 Kab. Probolinggo Ada Tidak Ada Ada

23 Kab. Pasuruan Ada Tidak Tidak Ada

24 Kab. Sidoarjo Ada Ada Tidak Ada

25 Kab. Mojokerto Tidak Tidak Tidak Tidak

15. DI. YOGYAKARTA


(229)

Biaya Operasional Biaya

Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

26 Kab. Jombang Ada Tidak Ada Ada

27 Kab. Nganjuk Tidak Tidak Tidak Tidak

28 Kab. Madiun Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Kab. Magetan Tidak Tidak Tidak Tidak

30 Kab. Ngawi Tidak Tidak Tidak Tidak

31 Kab. Lamongan Tidak Tidak Tidak Tidak

32 Kab. Gresik Tidak Tidak Tidak Tidak

33 Kab. Bangkalan Tidak Tidak Tidak Tidak

34 Kab. Sampang Tidak Tidak Tidak Tidak

35 Kab. Pamekasan Tidak Tidak Tidak Tidak

36 Kab. Sumenep Tidak Tidak Tidak Tidak

37 Kab. Bojonegoro Tidak Tidak Tidak Tidak

38 Kab. Tuban Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota. Denpasar Ada Tidak Ada Ada

2 Kab. Jemberana Ada Tidak Ada Ada

3 Kab. Tabanan Ada Tidak Ada Ada

4 Kab. Badung Ada Tidak Ada Ada

5 Kab. Gianyar Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Klungkung Ada Tidak Ada Ada

7 Kab. Bangli Ada Tidak Ada Ada

8 Kab. Karangasem Ada Tidak Ada Ada

9 Kab. Buleleng Ada Ada Ada Ada

1 Kota. Mataram Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota. Bima Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Lombok Barat Ada Tidak Tidak Ada

4 Kab. Lombok Tengah Ada Tidak Tidak Ada

5 Kab. Lombok Timur Ada Ada Tidak Ada

6 Kab. Sumbawa Ada Tidak Ada Ada

7 Kab. Dompu Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Bima Ada Tidak Ada Ada

9 Kab. Sumbawa Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Lombok Utara Ada Tidak Ada Ada

1 Kota. Kupang Ada Tidak Tidak Ada

2 Kab. Sumba Barat Ada Tidak Ada Ada

3 Kab. Sumba Barat Daya Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Sumba Tengah Ada Tidak Ada Ada

5 Kab. Sumba Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Kupang Ada Tidak Ada Ada

7 Kab. Sabu Raijua Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Timur Tengah Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Timur Tengah Utara Ada Tidak Tidak Ada

10 Kab. Lembata Ada Tidak Ada Ada

11 Kab. Belu Ada Tidak Tidak Ada

17. BALI

18. NUSA TENGGARA BARAT


(230)

Biaya Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

12 Kab. Alor Ada Tidak Ada Ada

13 Kab. Flores Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

14 Kab. Sikka Tidak Tidak Tidak Tidak

15 Kab. Ende Ada Tidak Tidak Ada

16 Kab. Ngada Ada Tidak Tidak Ada

17 Kab. Nagekeo Ada Tidak Ada Ada

18 Kab. Manggarai Tidak Tidak Tidak Tidak

19 Kab. Manggarai Timur Ada Tidak Tidak Ada

20 Kab. Rote Ndao Tidak Tidak Tidak Tidak

21 Kab. Manggarai Barat Ada Ada Ada Ada

1 Kota. Pontianak Ada Ada Ada Ada

2 Kota. Singkawang Ada Ada Ada Ada

3 Kab. Sambas Ada Ada Ada Ada

4 Kab. Pontianak Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Kubu Raya Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Sanggau Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Sekadau Ada Ada Ada Ada

8 Kab. Ketapang Ada Ada Ada Ada

9 Kab. Kayong Utara* (85.805) Ada Ada Ada Ada

10 Kab. Sintang Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Melawi Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Kapuas Hulu Ada Ada Ada Ada

13 Kab. Bengkayang Ada Ada Ada Ada

14 Kab. Landak Ada Ada Ada Ada

1 Kota. Palangkaraya Tidak Ada Ada Tidak

2 Kab. Kotawaringin Barat Tidak Tidak Ada Tidak

3 Kab. Kotawaringin Timur Ada Tidak Ada Tidak

4 Kab. Kapuas Ada Tidak Ada Tidak

5 Kab. Barito Selatan Ada Tidak Ada Tidak

6 Kab. Barito Utara Ada Tidak Ada Tidak

7 Kab. Murung Raya Ada Tidak Tidak Ada

8 Kab. Barito Timur Ada Tidak Tidak Ada

9 Kab. Gunung Mas Ada Tidak Ada Tidak

10 Kab. Pulang Pisau Ada Tidak Ada Tidak

11 Kab. Katingan Ada Tidak Tidak Ada

12 Kab. Seruyan Ada Tidak Ada Tidak

13 Kab. Sukamara Ada Tidak Ada Tidak

14 Kab. Lamandau Ada Tidak Tidak Ada

1 Kota. Banjarmasin Tidak Tidak Ada Tidak

2 Kota. Banjar Baru Ada Tidak Ada Tidak

3 Kab. Tanah Laut Ada Tidak Ada Tidak

4 Kab. Kota Baru Tidak Tidak Ada Tidak

5 Kab. Banjar Tidak Tidak Ada Tidak

20. KALIMANTAN BARAT

21. KALIMANTAN TENGAH


(231)

Biaya Operasional Biaya

Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

6 Kab. Barito Kuala Ada Tidak Ada Tidak

7 Kab. Tapin Tidak Tidak Ada Tidak

8 Kab. Hulu Sungai Selatan Ada Tidak Ada Tidak

9 Kab. Hulu Sungai Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Hulu Sungai Utara Ada Tidak Ada Tidak

11 Kab. Tabalong Ada Tidak Ada Tidak

12 Kab. Balangan Ada Tidak Ada Tidak

13 Kab. Tanah Bumbu Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota. Samarinda Ada Tidak Ada Tidak

2 Kota. Balik Papan Ada Ada Tidak Ada

3 Kota. Tarakan Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kota. Bontang Tidak Tidak Ada Ada

5 Kab. Pasir Tidak Tidak Ada Tidak

6 Kab. Kutai Kertanegara Ada Tidak Tidak Ada

7 Kab. Berau Tidak Ada Tidak Tidak

8 Kab. Bulungan Ada Tidak Tidak Ada

9 Kab. Tana Tidung Ada Ada Tidak Ada

10 Kab. Malinau Ada Tidak Tidak Ada

11 Kab. Nunukan Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Kutai Barat Ada Tidak Tidak Ada

13 Kab. Kutai Timur Ada Ada Tidak Ada

14 Kab. Penajam Pasir Utara Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota.Manado Ada Tidak Tidak Ada

2 Kota. Bitung Ada Tidak Tidak Ada

3 Kota. Tomohon Ada Tidak Tidak Ada

4 Kab. Sangihe Ada Tidak Tidak Ada

5 Kab. Kep. Sitaro+B432 Ada Tidak Tidak Ada

6 Kab. Talaud Ada Tidak Tidak Ada

7 Kab. Minahasa Ada Tidak Tidak Ada

8 Kab. Minahasa Utara Ada Tidak Tidak Ada

9 Kab. Bolaang Mongondow Ada Tidak Tidak Ada

10 Kab. Bolaang Mongondow Utara* (81.879) Ada Ada Tidak Ada

11 Kota Kotamobagu Ada Ada Tidak Ada

12 Kab. Minahasa Selatan Ada Tidak Tidak Ada

13 Kab. Minahasa Tenggara* (100.365) Ada Tidak Tidak Ada

1 Kota Gorontalo Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kab. Gorontalo Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Gorontalo Utara* Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Boalemo Ada Tidak Ada Ada

5 Kab. Bone Bolango Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Pohuwato Ada Tidak Ada Ada

1 Kota Palu Tidak Ada Tidak Ada

23. KALIMANTAN TIMUR

24. SULAWESI UTARA

25. GORONTALO


(232)

Biaya Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

2 Kab. Banggai Tidak Tidak Tidak Ada

3 Kab. Poso Tidak Ada Tidak Tidak

4 Kab. Tojo Unauna Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Donggala Tidak Ada Ada Tidak

6 Kab. Sigi* Tidak Tidak Ada Ada

7 Kab. Toli-toli Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Buol Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Morowali Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Banggai Kepulauan Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Parigi Moutong Tidak Tidak Ada Tidak

1 Kota Makassar Ada Tidak Ada Ada

2 Kota Pare Pare Ada Ada Tidak Ada

3 Kota Palopo Ada Tidak Ada Ada

4 Kab. Bulukumba Ada Ada Ada Tidak

5 Kab. Bantaeng Ada Ada Ada Ada

6 Kab. Jeneponto Ada Tidak Ada Ada

7 Kab. Takalar Ada Tidak Tidak Ada

8 Kab. Gowa Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Sinjai Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Bone Ada Tidak Tidak Ada

11 Kab. Maros Ada Ada Tidak Ada

12 Kab. Pangkep Tidak Tidak Tidak Tidak

13 Kab. Barru Ada Ada Tidak Ada

14 Kab. Soppeng Ada Tidak Ada Ada

15 Kab. Wajo Ada Ada Tidak Ada

16 Kab. Sidrap Ada Ada Ada Ada

17 Kab. Pinrang Ada Tidak Ada Tidak

18 Kab. Enrekang Ada Tidak Ada Ada

19 Kab. Luwu Ada Tidak Tidak Ada

20 Kab. Luwu Timur Ada Tidak Tidak Ada

21 Kab. Luwu Utara Ada Tidak Ada Ada

22 Kab. Tana Toraja Ada Tidak Tidak Ada

23 Kab. Toraja Utara Ada Tidak Tidak Ada

24 Kab. Selayar Ada Ada Ada Ada

1 Kab. Polmas Ada Tidak Ada Ada

2 Kab. Majene Ada Tidak Ada Ada

3 Kab. Mamuju Ada Tidak Tidak Ada

4 Kab. Mamuju Utara Ada Tidak Tidak Ada

5 Kab. Mamasa Ada Tidak Tidak Ada

1 Kota Kendari Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kota Bau-Bau Ada Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Buton Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Buton Utara* Tidak Tidak Tidak Tidak

27. SULAWESI SELATAN

28. SULAWESI BARAT


(233)

Biaya Operasional Biaya

Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

5 Kab. Muna Ada Ada Tidak Ada

6 Kab. Kolaka Ada Tidak Ada Tidak

7 Kab. Konawe Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Konawe Selatan Ada Tidak Tidak Ada

9 Kab. Konawe Utara* Ada Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Bombana Ada Ada Ada Ada

11 Kab. Wakatobi Tidak Tidak Tidak Tidak

12 Kab. Kolaka Utara Ada Tidak Tidak Ada

1 Kota Ambon Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kab. Maluku Tengah Tidak Tidak Tidak Tidak

3 Kab. Pulau Buru Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab Buru Selatan Tidak Tidak Tidak Tidak

5 Kab. Maluku Tenggara Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kota Tual Tidak Tidak Ada Tidak

7 Kab. Maluku Tenggara Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

8 Kab. Seram Bagian Barat Tidak Tidak Tidak Tidak

9 Kab. Seram Bagian Timur Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Kep. Aru Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab Maluku Barat Daya Tidak Tidak Tidak Tidak

1 Kota Ternate Tidak Ada Ada Ada

2 Kota Tidore Ada Ada Tidak Ada

3 Kab. Halmahera Tengah Ada Ada Ada Tidak

4 Kab. Halmahera Barat Ada Ada Ada Ada

5 Kab. Halmahera Utara Ada Tidak Ada Ada

6 Kab Pulau Morotai Ada Ada Ada Ada

7 Kab. Halmahera Selatan Ada Tidak Tidak Ada

8 Kab. Halmahera Timur Ada Tidak Ada Ada

9 Kab. Kep. Sula Ada Ada Ada Ada

1 Kota Jayapura Ada Tidak Ada Tidak

2 Kab. Jayapura Ada Tidak Ada Ada

3 Kab. Sarmi Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Mamberamo Raya Ada Tidak Ada Tidak

5 Kab. Kerom Ada Tidak Ada Tidak

6 Kab. Jayawijaya Ada Tidak Ada Tidak

7 Kab. Lanny Jaya Ada Tidak Ada Tidak

8 Kab. Mamberamo Tengah* Ada Tidak Ada Ada

9 Kab. Nduga Tidak Tidak Tidak Tidak

10 Kab. Yalimo Ada Tidak Ada Ada

11 Kab. Pegunungan Bintang Ada Ada Ada Ada

12 Kab. Yahukimo Ada Tidak Ada Ada

13 Kab. Tolikara Ada Ada Ada Ada

14 Kab. Puncak Jaya Ada Tidak Ada Tidak

15 Kab. Puncak* Tidak Tidak Tidak Tidak

30. MALUKU

31. MALUKU UTARA


(234)

Biaya Pemeliharaan

Biaya Distribusi No. Provinsi/Kabupaten/ Kota

Biaya Lain Ada

16 Kab. Merauke Ada Tidak Ada Ada

17 Kab. Bovendigoel Ada Tidak Ada Ada

18 Kab. Asmat Ada Tidak Ada Ada

19 Kab. Mappi Ada Tidak Ada Tidak

20 Kab. Kep. Yapen Ada Tidak Ada Tidak

21 Kab. Waropen Ada Tidak Ada Ada

22 Kab. Biak Numfor Ada Tidak Ada Ada

23 Kab. Supiori Ada Ada Ada Ada

24 Kab. Nabire Ada Tidak Ada Ada

25 Kab. Dogiyai Ada Tidak Ada Ada

26 Kab. Paniai Ada Tidak Ada Ada

27 Kab. Intan Jaya Ada Tidak Ada Ada

28 Kab. Deiyai Tidak Tidak Tidak Tidak

29 Kab. Mimika Ada Ada Ada Tidak

1 Kota Sorong Tidak Tidak Tidak Tidak

2 Kab. Sorong Ada Tidak Ada Tidak

3 Kab. Tambraw* Tidak Tidak Tidak Tidak

4 Kab. Sorong Selatan Ada Tidak Ada Tidak

5 Kab. Maybrat* Tidak Tidak Tidak Tidak

6 Kab. Raja Ampat Tidak Tidak Tidak Tidak

7 Kab. Manokwari Ada Tidak Tidak Ada

8 Kab. Teluk Bintuni Ada Tidak Ada Tidak

9 Kab. Teluk Wondama Ada Tidak Ada Ada

10 Kab. Fak Fak Tidak Tidak Tidak Tidak

11 Kab. Kaimana Ada Tidak Tidak Ada


(235)

2010 2011

1 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 515.625.000 688.902.000

2 Provinsi Sumatera Utara 659.375.000 1.151.616.000

3 Provinsi Sumatera Barat 528.125.000 839.471.000

4 Provinsi Riau 412.500.000 496.493.000

5 Provinsi Kepulauan Riau 365.625.000 416.269.000

6 Provinsi Jambi 453.125.000 651.324.000

7 Provinsi Sumatera Selatan 490.625.000 789.354.000

8 Provinsi Bangka Belitung 365.625.000 402.967.000

9 Provinsi Bengkulu 443.750.000 660.674.000

10 Provinsi Lampung 531.250.000 922.812.000

11 Provinsi DKI Jakarta 346.875.000 346.880.000

12 Provinsi Jawa Barat 593.750.000 1.019.533.000

13 Provinsi Banten 475.000.000 755.645.000

14 Provinsi Jawa Tengah 678.125.000 1.216.947.000

15 Provinsi DI Yogyakarta 396.875.000 531.601.000

16 Provinsi Jawa Timur 756.250.000 1.411.265.000

17 Provinsi Kalimantan Barat 531.250.000 977.427.000

18 Provinsi Kalimantan Tengah 481.250.000 755.620.000

19 Provinsi Kalimantan Selatan 521.875.000 733.808.000

20 Provinsi Kalimantan Timur 431.250.000 503.468.000

21 Provinsi Sulawesi Utara 490.625.000 799.141.000

22 Provinsi Gorontalo 456.250.000 781.967.000

23 Provinsi Sulawesi Tengah 503.125.000 920.519.000

24 Provinsi Sulawesi Selatan 625.000.000 1.180.874.000

25 Provinsi Sulawesi Barat 446.875.000 757.936.000

26 Provinsi Sulawesi Tenggara 512.500.000 935.888.000

27 Provinsi Bali 434.375.000 594.401.000

28 Provinsi Nusa Tenggara Barat 493.750.000 881.328.000

29 Provinsi Nusa Tenggara Timur 596.875.000 1.126.834.000

30 Provinsi Maluku 503.125.000 918.100.000

31 Provinsi Maluku Utara 484.375.000 860.615.000

32 Provinsi Papua 571.875.000 878.652.000

33 Provinsi Papua Barat 403.125.000 491.669.000

16.500.000.000 26.400.000.000 Lampiran 12

ALOKASI DEKONSENTRASI DITJEN BINFAR & ALKES TAHUN 2010 - 2011

TOTAL

Alokasi Propinsi


(236)

No Nomor dan Tahun Peraturan Judul Peraturan Materi Muatan 1 Keputusan Menteri

2500/MENKES/SK/XII/2011

Daftar Obat Esensial Nasional 2011 DOEN serta Penerapan secara konsisten dan terus menerus di semua fasilitas pelayanan kesehatan

2 Peraturan Menteri

2406/MENKES/PER/XII/2011

Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik

Acuan bagi tenaga kesehatan meng-gunakan antibiotik dalam pemberian pelayanan ke-sehatan, fasilitas pelayanan ke-sehatan dalam penggunaan anti-biotik, serta pe-merintah dalam kebijakan peng-gunaan antibiotik

3 Keputusan Menteri 2345/Menkes/SK/XI/2011

Pemberlakuan Suplemen II Farmakope Herbal Indonesia

4 Keputusan Menteri 2266/Menkes/SK/XI/2011

Formularium Obat, Alat Kesehatan dan Bahan Habis Pakai Pelayanan

Kesehatan Haji

5 Peraturan Menteri 2171/Menkes/Per/X/2011

Tata Cara Klaim Pelaksanaan Wajib lapor Pecandu Narkotika

6 Keputusan Menteri 2109/Menkes/SK/X/2011

Pemberlakuan Suplemen I Farmakope Herbal Indonesia


(237)

No Nomor dan Tahun Peraturan Judul Peraturan Materi Muatan 7 Keputusan Menteri

1756/menkes/SK/VIII/2011

Pembentukan Panitia Suplemen Kedua (II) Farmakope Herbal Indonesia

8 Keputusan Menteri 1621/Menkes/SK/VII/2011

Keanggotaan Komite Farmasi Nasional

9 Keputusan Menteri 1396/Menkes/SK/VII/2011

Pembentukan Panitia Suplemen Ketiga (III) Farmakope Indoneesia Edisi IV

10 Peraturan Menteri

1148/MENKES/PER/VI/2011

Pedagang Besar Farmasi Perizinan, Penyelenggaraan, Pelaporan, Pembinaan dan Pengawasan PBF

11 Peraturan Menteri 1031/Menkes/Per/V/2011

Batas Maksimum Cemaran Radioaktif Dalam Pangan

12 Peraturan Menteri 889/MENKES/PER/V/2011

Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian

Registrasi, Izin Praktik dan Izin Kerja, Pembinaan dan Pengawasan Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian Serta Komite Farmasi Nasional


(238)

13 Keputusan Menteri 633/MENKES/SK/III/2011

Harga Obat Untuk Pengadaan Pemerintah Tahun 2011

Rincian jenis obat, satuan kemasan, dan harga per satuan kemasan untuk Harga Obat Generik Tahun 2011

14 Keputusan Menteri 632/MENKES/SK/III/2011

Harga Eceran Tertinggi Obat Generik Tahun 2011

Rincian jenis obat, satuan kemasan dan HET Obat Generik Tahun 2012

15 Keputusan Menteri 630/Menkes/SK/III/2011

Tim Penyusun Kebutuhan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Haji Tahun 1432 H/ 2011 M

16 Keputusan Menteri 563/MENKES/SK/III/2011

Harga Serum dan Vaksin Program Imunisasi Tahun 2011

Rincian dan Daftar Harga Serum dan Vaksin Program Imunisasi Tahun 2011

17 Keputusan Menteri 206/Menkes/SK/I/2011 Pembentukan Panitia Penyusunan Suplemen 1 Farmakope Herbal Indonesia

18 Keputusan Menteri 059/Menkes/SK/I/2011 Pedoman Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Pada Penanggulangan Bencana


(239)