Karakteristik Status Lahan Rumah

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 III. 17 Gambar 3.11. Peta Blok Bangunan Permukiman Kota Balikpapan Sumber : RTRW Kota Balikpapan Tahun 2012 -2032 II. Kondisi Rumah Tangga Miskin Kemiskinan telah menjadi fenomena sosial yang menuntut perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kemiskinan adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia seperti pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan interaksi sosial. Itulah sebabnya masalah kemiskinan dapat muncul sebagai penyebab maupun pemberat berbagai jenis permasalahan kesejahteraan sosial lainnya seperti ketunaan sosial,kecacatan, keterlantaran,kesenjangan sosial, yang pada umumnya berkenaan dengan keterbatasan kemampuan LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 III. 18 untuk mengakses berbagai sumber pelayanan sosial. Kemiskinan mencerminkan kondisi rumah tangga dimana daya belinya lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan dasar basic need. Berdasarkan tabel SE-1 Buku Data SLHD, kondisi rumah tangga miskin Kota Balikpapan Tahun 2012 diketahui bahwa jumlah rumah tangga miskin paling banyak bertempat tinggal di Kecamatan Balikpapan Selatan, yaitu mencapai 2.249 rumah tangga miskin atau 28,56. Sedangkan jumlah terkecil rumah tangga miskin berada di Kecamatan Balikpapan Kota yang merupakan kecamatan terbaru, yaitu 675 rumah tangga miskin atau 8,57 . Data rumah tangga miskin yang ditampilkan memiliki angka- angka yang bersifat sementara. Gambar 3.12. Rumah Tangga Miskin di Kota Balikpapan Sumber : Disdukcapil Kota Balikpapan, Tahun 2013 Proporsi rumah tangga miskin tidak bisa dibandingkan antar kecamatan karena adanya pemekaran kecamatan di Kota Balikpapan tahun 2013 ini.

1. Permukiman kumuh, bantaran sungai dan pasang surut

Kawasan kumuh di Kota Balikpapan tersebar ke dalam 12 titik lokasi. Lokasi-lokasi tersebut tersebar ke lima kecamatan di Kota Balikpapan. Bila ditilik dari luasan kawasan kumuh di setiap kelurahan, terlihat bahwa rerata keberadaan kawasan kumuh berada di wilayah perairan atau pasang surut pantai. Kawasan kumuh di daerah tersebut memiliki persentase sebesar 61,12 atau seluas ± 55,68 ha, dari kedua zona yang lain. Kawasan kumuh di zona pantai terbagi atas 2 dua area pantai, yakni:

a. Pantai Barat Teluk Balikpapan tiga kelurahan yaitu Kelurahan Margasari, Kelurahan

Baru Tengah Dan Kelurahan Ulu LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 III. 19 Gambar 3.13. Kondisi pantai barat teluk Balikpapan Sumber : DTKP Kota Balikpapan, Tahun 2012 b. Pantai Selatan Selat Makasar tiga kelurahan yaitu Kelurahan Gunung Bahagia, Klandasan Ulu dan Kelurahan Klandasan Ilir Gambar 3.14. Kondisi Pantai Selatan Selat Makasar Sumber : DTKP Kota Balikpapan, Tahun 2012 Sedangkan kawasan kumuh di Zona Perbukitan sebesar ± 24,06 ha dengan prosentase 26,41. Pada zona ini, terbagi atas 3 tiga area, yakni: 1. Perbukitan di Kelurahan Muara Rapak Gambar 3.15. Perbukitan di Kelurahan Muara Rapak Sumber : DTKP Kota Balikpapan, Tahun 2012