Karakteristik Bangunan Rumah Berdasarkan Permanensi Bangunan

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 III. 15 Tabel 3.6. Jumlah Rumah Berdasarkan Permanensi Bangunan Kelurahan Rumah Jumlah Permanen Semi Permanen Non Permanen Baru ilir 1.011 539 376 1.926 Baru Tengah 449 467 895 1.811 Baru Ulu 846 1.211 1.852 3.909 Kariangau 452 95 30 577 Margo Mulyo 1.272 4.501 1.245 7.018 Marga Sari 590 679 120 1.389 Balikpapan Barat 4.620 7.492 4.518 16.630 Batu Ampar 2.199 517 265 2.981 Gunung Samarinda 7.685 689 90 8.464 Karang Joang 658 1.184 1.315 3.157 Muara Rapak 1.265 2.278 2.531 6.074 Balikpapan Utara 11.807 4.668 4.201 20.676 Manggar 4.419 1.700 1.075 7.194 Lamaru 903 12 1.084 1.998 Teritip 124 352 440 916 Manggar Baru 1.760 88 929 2.777 Balikpapan Timur 7.206 2.152 3.528 12.885 Gunung Sari Ulu 2.999 2.695 3 5.696 Gunung Sari Ilir 3.214 28.109 2.533 33.856 Karang Rejo 2.103 1.337 3.440 6.880 Karang Jati 600 3.054 825 4.479 Mekar Sari 1.011 539 376 1.926 Sumber Rejo 1.506 1.001 31 2.538 Balikpapan Tengah 11.433 36.735 7.208 55.375 Damai 5.063 4.026 2.264 11.353 Sepinggan 3.718 5.547 3.424 12.689 Klandasan Ilir 1.664 1.957 1.231 4.852 Klandasan Ulu 781 1.396 715 2.892 Prapatan 1.569 766 671 3.005 Gunung Bahagia 10.261 784 322 11.367 Telaga Sari 4.028 625 417 5.070 Balikpapan Selatan 27.084 15.100 9.044 51.228 Total 62.149 66.146 28.499 156.794 Keterangan: tanda merupakan hasil proyeksi data jumlah rumah tahun 2002- 2007 Sumber : RP4DRP3KP Kota Balikpapan, Tahun 2011 LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 III. 16 Dapat disimpulkan bahwa jumlah perumahan dengan kontruksi semi permanen percampuran antara tembok permanen dengan bahan non-permanen seperti kayu, bambu, dan sejenisnya masih dominan. Jumlah tersebut tercatat berada dalam kawasan permukiman swadaya. Kecamatan Balikpapan Selatan cenderung lebih menarik untuk perkembangan perumahan. Hal ini mungkin disebabkan oleh perkembangan perekonomian yang pesat selain itu Balikpapan Selatan merupakan CBD Central District Bussines dari Kota Balikpapan. Sedangkan dari jumlah 28.499 unit rumah non permanen sekitar 34,52 atau sekitar 9.837 unit rumah berada di permukiman pasang surutatas air.

C. Karakteristik Status Lahan Rumah

Sesuai Tabel SE-1D Buku Data SLHD, luas Lahan yang bersertifikat di Kota Balikpapan sebesar 200.421 Ha. Kecamatan yang memiliki luas lahan yang sudah bersertifikat terbanyak berada di Kecamatan Balikpapan Utara dengan luas lahan sebesar 186.110 Ha. Sedangkan luas lahan yang belum bersertifikat sebesar 37.921 Ha. Kecamatan yang memiliki luas lahan belum bersertifikat terbesar berada di Kecamatan Balikpapan Barat dengan Luas lahan sebesar 23,586 Ha. Luas lahan yang bersertifikat pemkot sebesar 23,586 Ha. Tabel 3.7. Status Lahan Rumah Rumah Kota Balikpapan Kelurahan Lahan Berdasarkan Status Jumlah Lahan yang Bersertifikat Pemkot Belum Bersertifikat Bersertifikat Balikpapan Barat - 23,586 10,004 16.630 Balikpapan Utara - 887 186,110 20.676 Balikpapan Timur 471 3,206 1,084 12.885 Balikpapan Tengah 2,849 5,884 2,201 55.375 Balikpapan Selatan 5,173 4,358 1,022 51.228 Total 8,493 37,921 200,421 156.794 Sumber : RP4DRP3KP Kota Balikpapan, Tahun 2011 Berdasar data komposisi jumlah KK dan jumlah rumah di Kota Balikpapan, muncul fenomena dimana satu rumah bisa dihuni lebih dari satu KK, mengingat jumlah KK milik lebih besar dari pada KK sewa yang ada di semua kelurahan. Apalagi jumlah KK sewa dan KK milik dari data proporsi KK sewa dan KK milik rata-rata di setiap kelurahan memiliki jumlah yang tidak sebanding dengan jumlah KK riil dari data proporsi jumlah KK dan jumlah rumah. Sementara itu perhitungan kekurangan jumlah rumah backlog dilakukan dengan cara menghitung selisih antara jumlah rumah tangga KK dengan jumlah rumah eksisting pada masing-masing Kecamatan wilayah perencanaan. Backlog di Kota Balikpapan menunjukan terdapat kekurangan rumah sebesar 39.911 unit. Hal tersebut mengindikasikan diperlukan adanya pembangunan perumahan baru dalam rangka untuk mencukupi kebutuhan rumah. Kecamatan Balikpapan Selatan menempati urutan teratas untuk wilayah yang kekurangan pemenuhan kebutuhan rumahnya sebesar 23.210 unit rumah. Untuk lebih lengkap dapat dilihat tabel dibawah ini : LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 III. 17 Gambar 3.11. Peta Blok Bangunan Permukiman Kota Balikpapan Sumber : RTRW Kota Balikpapan Tahun 2012 -2032 II. Kondisi Rumah Tangga Miskin Kemiskinan telah menjadi fenomena sosial yang menuntut perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kemiskinan adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia seperti pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan interaksi sosial. Itulah sebabnya masalah kemiskinan dapat muncul sebagai penyebab maupun pemberat berbagai jenis permasalahan kesejahteraan sosial lainnya seperti ketunaan sosial,kecacatan, keterlantaran,kesenjangan sosial, yang pada umumnya berkenaan dengan keterbatasan kemampuan