LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 II. 42
Coliform Positif
930 240
1600 130
900 23
1000 Fecal
Coliform 240
930 240
17 27
350 2
100 TSS
21 24
4 34
25 8
22 50
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2013
Gambar 2.26. Trend Kualitas Air Sungai Wain Bagian Hulu
Sumber : Hasil Olahan Tim SLHD, Tahun 2013 Sesuai tabel SD- 14C dan tabel diatas diketahui bahwa parameter kunci yang melebihi baku
mutu adalah BOD
5.
Pada tahun 2013 ini parameter yang melebihi baku mutu sebanyak 3 parameter yang melebihi yakni Minyak dan Lemak, DO dan Deterjen., sedangkan pada tahun 2012 terdapat 4 parameter
yang melebihi Baku Mutu Air yaitu parameter minyak dan lemak, BOD, COD dan Bakteri Fecal Coliform.
Hasil analisis menggunakan metode Indeks Pencemaran IP, status mutu Air Sungai Wain Hulu tahun 2013 ditunjukkan dalam Gambar 2.26. Tren status mutu air Sungai Wain Hulu
menunjukkan kondisi Cemar Sedang.
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 II. 43
Gambar 2.27. Status Mutu Air Sungai Wain Bagian Hulu
Sumber : Hasil Olahan Tim SLHD, Tahun 2013
e. Sungai Wain Tengah
Sungai Wain bagian tengah memiliki panjang sungai sebesar 4.23 Km terletak di Kecamatan Balikpapan Barat
Kota Balikpapan.
Berdasarkan peruntukkan
dan pemanfaatannya sungai Wain tengah termasuk ke
dalam Baku Mutu Air Gol. IV PP No.82 Tahun 2001 yang digunakan untuk mengairi pertanaman pertanian.
Tabel 2.9. Hasil Pemantauan Sungai Wain Bagian Tengah
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2013
Parameter 2013
Baku Mutu Gol.IV
BOD5 4.12
12 COD
17.1 100
DO 7.10
Minyak dan lemak 7600
Ammoniak 0.05
Besi 0.19
Mangan 0.01
TSS 3
400 Coliform
10000 Fecal Coliform
2000
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 II. 44
Gambar 2.28. Trend Kualitas Air Sungai Wain Bagian Tengah
Sumber : Hasil Olahan Tim SLHD, Tahun 2013 Untuk tahun 2013 bagian tengah Sungai Wain baru dilakukan pemantauan karena pada tahun-
tahun sebelumnya pemantauan pada bagian hulu dan hilir saja. Pada Tabel SD-14D dan gambar 2.28 diatas diketahui bahwa 4 parameter kunci tersebut tidak ada yang melebihi baku mutu.
Hasil analisis menggunakan metode Indeks Pencemaran IP, status mutu Air Sungai Wain bagian tengah menunjukkan kondisi Cemar Ringan.
Gambar 2.29. Status Mutu Air Sungai Wain Bagian Tengah
Sumber : Hasil Olahan Tim SLHD, Tahun 2013
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 II. 45
f. Sungai Wain Hilir
Sungai Wain bagian Hilir memiliki panjang sebesar 3.63 Km berada di Kecamatan Balikpapan Selatan
Kota Balikpapan. Berdasarkan peruntukkan dan pemanfaatannya sungai wain Hilir termasuk ke dalam
Baku Mutu Air Gol. IV PP No.82 Tahun 2001 yang digunakan untuk mengairi pertanaman pertanian.
Tabel 2.10. Hasil Pemantauan dan Series Data Sungai Wain Bagian Hilir
Parameter 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
Baku Mutu Gol. IV
BOD5 11,3
4,8 3,24
16,13 22,58
21,07 2,51
12 COD
35,5 18,6
168,098 53,12
16,91 107,84
17,61 100
DO 6
4,2 8,05
4,33 8,53
4,74 6,29
Minyak dan lemak
3,2 0,00
4,0 9,4
6,67 7400
Ammoniak 0,1
0,07 0,117
0,10 0,17
0,07 0,05
Besi 2,65
0,416 0,489
0,85 0,33
0,13 0,26
Mangan 0,06
0,031 0,111
0,001 0,03
0,03 0,01
TSS 31
7 45
25 35
28 12
400 Coliform
Positif 375
300 2
920 2100
140 10000
Fecal Coliform
240 375
300 170
30 2000
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2013
Gambar 2.30. Trend Kualitas Air Sungai Wain Bagian Hilir
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2013 II. 46
Sumber : Hasil Olahan Tim SLHD, Tahun 2013 Sesuai tabel SD-14E dan tabel diatas menunjukkan tidak ada ada parameter kunci yang melebihi
baku mutu. Parameter di luar parameter kunci yang melebihi baku mutu air pada tahun 2013 yaitu parameter DO, Minyak dan Lemak.
Hasil analisis menggunakan metode Indeks Pencemaran IP, status mutu Air Sungai Wain bagian hilir seperti ditunjukkan pada gambar dibawah menunjukkan kondisi Cemar Sedang.
Gambar 2.31. Status Mutu Air Sungai Wain Bagian Tengah
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2013
g. Sungai Klandasan Besar Bagian Hulu
Sungai Klandasan Besar secara keseluruhan memiliki panjang sebesar 4.89 Km, yang kondisi di bagian
hulunya tidak terdapat sumber air dan tidak terdapat daerah tangkapan air yang masih baik, fungsi sungai ini
lebih mengarah
sebagai drainase
utama yang
merupakan tumpahan air dari drainase skunder dan tersier sebelum ke laut.