Upaya Pemadaman Kebakaran Hutan yang Pernah Terjadi di Areal HPH PT Putraduta Indah Wood

Hari Subagyo 135 a. Penyuluhan Kebakaran Kegiatan penyuluhan kebakaran dilaksanakan sendiri oleh pihak PT Putraduta Indah Wood dan juga bersama-sama dengan instansi terkait kepada masyarakat sekitar hutan. Untuk masyarakat sekitar hutan yang menjadi desa binaan, melalui program PMDH PT Putraduta Indah Wood, di samping melakukan kegiatan penyuluhan tentang bahaya kebakaran hutan juga diberikan pelatihan tentang persiapan pemadaman kebakaran hutan. Adapun tenaga yang telah mengikuti pelatihan, diseleksi berdasarkan minat untuk menjadi tenaga partisipatif pemadaman kebakaran hutan. Pada saat ini, dari tiga lokasi desa binaan Desa Pematang Raman, Desa Sukoberadjo, dan Desa Petanang telah terdaftar sebanyak 60 orang. Kegiatan penyuluhan juga dilakukan terhadap kelompok-kelompok masyarakat di dalam HPH. Untuk kelompok masyarakat perambah yang berasal dari luar desa sekitar hutandi luar desa binaan, dilakukan pendekatan secara persuasive, dan diajak bicara tentang bahaya kebakaran hutan dan dampak kerugiannya. Di samping melakukan kegiatan penyuluhan terhadap mereka ini, selama musim berbahaya yakni pada musim kemarau, keluar masuk kelompok-kelompok masyarakat ini juga diawasi oleh pihak PT Putraduta Indah Wood. b. Pemasangan Papan Peringatan Papan peringatan tentang bahaya kebakaran hutan termasuk sanksinya dipasang pada Petakareal yang dilindungi, seperti PUP, Petak Plasma Nutfah, Tegakaan Benih Alam. Serta pada lokasi-lokasi yang dianggap rawan kebakaran. Adapun lokasi yang dianggap rawan kebakaran adalah tempat kelompok-kelompok masyarakat melakukan aktivis perambahan hutan, lokasi pengambilan getah jelutung, dll. Papan naman peringatan juga dipasang pada areal RKT, dimana banyak tenaga kerjakaryawan yang melakukan kegiatan produksipenebangan. c. Patroli dan Pengawasan Kegiatan pengawasan dilakukan dengan membuat menara-menara pengawas kebakaran yang dapat mengawasi seluruh areal hutan. Saat ini sedang dibangun sebuah menara pengawas kebakaran untuk melengkapi menara yang sudah ada. Kegiatan patroli pengamanan hutan dari kebakaran, dipandang penting dilakukan agar apabila terjadi kebakaran hutan dapat segera diketahui dan dapat dipadamkan sebelum meluas. Berdasarkan identifikasi bahwa penyebab kebakaran hutan adalah lebih dari 90 disebabkan oleh faktor manusia, maka kegiatan patroli kebakaran hutan lebih banyak ditujukan untuk mengawasi pada kelompok masyarakat yang mempunyai aktivitas di dalam hutan. Kegiatan patroli kebakaran hutan ini juga memonitor kegiatan pembukaan lahan usaha tani oleh masyarakat pada kawasan budidaya pertanian, maupun areal perladangan yang ada di sekitar HPH. Selain mengadakan patroli, kegiatan ini juga memberikan selebaran yang berisi peringatan bahaya kebakaran hutan dan ini dilakukan menjelang datangnya musim kemaraukering tiba, yakni pada Bulan April- Mei. Kegiatan patroli ini dilakukan oleh satpam PH yang berjumlah 10 orang. Memasuki datangnya musim kemarau kegiatan patroli kebakaran hutan dibantu oleh satgas Kebakaran Hutan. Kegiatan patroli dilaksanakan dengan interval mingguan pada musim-musim hujan November-Januari, ditingkatkan menjadi patroli harian menjelang musim kemarau kering Februari-Maret, dan terus ditingkatkan menjadi patroli intensif selama musim kering tiba April-Mei, serta terus ditingkatkan intensitasnya selama musim berbahaya tiba Juni-Oktober. d. Peta Rawan Kebakaran Pembuatan peta lokasi rawan kebakaran untuk memudahkan satgas kebakaran hutan melakukan patroli intensif dan deteksi dini, serta upaya pemadamannya bila