C. BIDANG PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM 1. Komponen : Fasilitasi Penyidikan dan Pengamanan Hutan
a. Sub Komponen : Penanganan Konflik Satwa dan Tekanan Pada Kawasan Konservasi Secara Litigasi
1 Persyaratan Teknis. Kegiatan meningkatkan pengamanan kawasan hutan, hasil
hutan dan jaminan terhadap hak negara atas hutan yang dilaksanakan melalui upaya-upaya menekan illegal logging,
perambahan kawasan konservasi, perburuan, perdagangan dan peredaran hasil hutan illegal serta tumbuhan dan satwa
liar yang dilindungi.
2 Bentuk dan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan. a Penyelesaian kasus tindak pidana kehutanan illegal logging,
perambahan, penambangan
illegal dan
kebakaran dilakukan melalui tahapan kegiatan berupa pengumpulan
barang bukti, operasi pengamanan hutan, penyelesaian perkara tindak pidana kehutanan, koordinasi dengan
instansi
penegak hukum,
penyuluhan peraturan
perundangan-undangan tindak pidana kehutanan; b Penguatan kapasitas sumber daya manusia pengamanan
hutan dilakukan
melalui tahapan
kegiatan berupa
penyegaran polisi hutan dengan keahlian penanganan kasus tindak pidana kehutanan, penyuluhan dan sosialisasi
perundang-undangan tindak pidana kehutanan.
3 Sasaran Lokasi. Lokasi penyelenggaraan kegiatan Penyidikan dan Pengamanan
Hutan dilakukan di kawasan konservasi yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat, seperti Hutan Lindung,
Taman Hutan Raya dan Hutan Kota serta kawasan disekitar hutan.
b. Sub Komponen : Patroli Pengamanan Hutan.
1 Maksud dan Tujuan. Maksud : untuk menjaga keamanan kawasan hutan dari
berbagai bentuk ancaman dan gangguan. Tujuan :
a Menjaga kawasan hutan dari berbagai macam bentuk
gangguan dan ancaman; b Mencegah terjadinya berbagai bentuk pelanggaran dan
tindak pidana kehutanan. 2 Sasaran.
Dilaksanakan di sekitar dan di dalam kawasan hutan. 3 Output.
Laporan hasil pelaksanaan patroli pengamanan hutan. 4 Ruang Lingkup.
a Persiapan personil pelaksana kegiatan patroli; b Persiapan peralatan dan sarana patroli pengamanan
hutan; c Penetapan lokasi patroli pengamanan;
d Pelaksanaan patroli pengamanan kawasan hutan; e Pelaporan hasil kegiatan.
5 Teknis Pelaksana. a
Penyusunan rencana
patroli pengamanan
hutan mencakup lokasi, jumlah personil dan biaya;
b Persiapan peralatan patroli, bahan makanan, sarana dan
prasarana pendukung kegiatan patroli terestrial maupun perairan;
c Pelaksanaan ...
d Pelaksanaan kegiatan patroli pengamanan oleh Polisi Kehutanan
jumlah personel
dan durasi
patroli menyesuaikan lokasi;
e Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan patroli dan rekomendasi tindak lanjut.
c. Sub Komponen : Operasi Fungsional.
1 Maksud dan Tujuan. Maksud : untuk menghentikan tindak kejahatan kehutanan
yang sedang terjadi oleh Polisi Kehutanan Tujuan :
a Melakukan kegiatan represif terhadap suatu tindak
kejahatan kehutanan; b Menangkap dan mengamankan pelaku dan bahan bukti
tindak kejahatan kehutanan. 2 Sasaran.
Dilaksanakan di
lokasi terjadinya
tindak kejahatan
kehutanan baik di dalam maupun di luar kawasan hutan. 3 Output.
Laporan hasil pelaksanaan kegiatan operasi represif pengamanan hutan
4 Ruang Lingkup. a Penetapan target operasi fungsional;
b Penyusunan rencana operasi fungsional; c Persiapan peralatan dan sarana operasi fungsional;
d Pelaksanaan operasi fungsional; e Pelaporan hasil kegiatan.
5 Teknis Pelaksana. a Penetapan target operasi;
b Penyusunan rencana operasi fungsional pengamanan hutan yang mencakup lokasi, jumlah personil dan biaya;
c Persiapan peralatan operasi, bahan makanan, sarana dan prasarana pendukung kegiatan patroli terestrial maupun
perairan; d Pelaksanaan kegiatan operasi fungsional pengamanan
oleh Polisi Kehutanan Jumlah personel dan durasi patroli menyesuaikan lokasi;
e Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan operasi fungsional.
d. Sub Komponen : Operasi Gabungan.