3.
;= ? ?
A
Fasilitasi Pengembangan Perhutanan Sosial a. Sub Komponen : Fasilitasi Usulan Permohonan HKmHD
Kebijakan Hutan Kemasyarakatan HKm dan Hutan Desa HD adalah salah satu bentuk reformasi tata kelola kehutanan, dari
model pengelolaan sentralistis menuju pengelolaan hutan yang lebih partisipatif, demokratis, dan terdesentralisasi, melalui
program pemberdayaan masyarakat di dalam dan di sekitar kelompok hutan. Melalui skema pemberdayaan, diharapkan
akan tumbuh sikap kemandirian kelompok masyarakat pelaku HKmlembaga pengelola HD. Kemandirian merupakan hierarki
tertinggi dari proses pemberdayaan itu sendiri yang untuk mencapainya
harus melalui
sebuah proses
penguatan kelembagaan.
Usulan HKm dan HD difasilitasi oleh pemerintah daerah berdasarkan permohonan kelompok masyarakat setempat
pelaku HKmlembaga pengelola HD. Dalam proses pengusulan areal
kerja HKmHD,
pemerintah daerah
memfasilitasi pembentukan dan penguatan kelembagaan kelompok HKm
setempatlembaga pengelola HD. Indikator fasilitasi usulan permohonan HKmHD adalah adanya usulan BupatiWalikota
yang dilengkapi dengan: 1 Peta digital lokasi calon areal kerja HMnHD dengan skala
paling kecil 1:50.000; 2 Deskripsi wilayah antara lain keadaan fisik wilayah, sosial
ekonomi, dan potensi kawasan; 3 Daftar nama-nama masyarakat setempat calon anggota
kelompok HKmnama-nama calon anggota lembaga desa atau struktur lembaga desa jika sudah terbentuk, yang
diketahui oleh Camat dan Kepala DesaLurah.
b. Sub Komponen : Fasilitasi Penataan Areal Kerja dan
Perijinan HKmHD oleh Tim Provinsi
1 Fasilitasi Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan
Perijinan dalam HKm dilakukan melalui tahapan: a Fasilitasi
b Pemberian Ijin Fasilitasi bertujuan untuk:
a Meningkatkan kemampuan masyarakat setempat dalam mengelola organisasi kelompok;
b Membimbing masyarakat mengajukan pemrmohonan izin sesuai ketentuan yang berlaku;
c Meningkatkan kemampuan masyarakat setempat dalam menyusun
rencana kerja
pemanfaatan hutan
kemasyarakatan; d Meningkatkan kemampuan masyarakat setempat dalam
melaksanakan budidaya hutan melalui pengembangan teknologi yang tepat guna dan peningkatan nilai tambah
hasil hutan;
e Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia masyrakat setempat
melalui pengembangan
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan;
f Meningkatkan kemampuan masyarakat setempat dalam mengembangkan usaha pemanfaatan hutan dan hasil
hutan.
Jenis ...
Jenis fasilitasi meliputi: a Pengembangan
kelembagaan kelompok
masyarakat setempat
b Pengajuan permohonan izin c Penyusunan rencana kerja hutan kemasyarakatan
d Teknologi budidaya hutan dan pengolahan hasil hutan e Pendidikan dan latihan
f Akses terhadap pasar dan modal g Pengembangan usaha
Ijin usaha Pemanfaatan HKm IUPHKm dapat diberikan kepada kelompok masyarakat setempat yang telah mendapat
fasilitasi pada kawasan hutan yang telah ditetapkan sebagai areal kerja hutan kemasyarakatan dengan surat Keputusan
Menteri.
2 Fasilitasi Pengelolaan Hutan Desa Hak pengelolaan hutan desa bukan merupakan hak
kepemilikan atas
kawasan hutan
sehingga tidak
diperkenankan untuk dipindahtangankan atau diagunkan serta mengubah status dan fungsi kawasan hutan.
Pengelolaan hutan desa dilaksanakan oleh Lembaga Desa dibentuk melalui Peraturan Desa.
Pemerintah,
pemerintah provinsi
atau pemerintah
kabupatenkota wajib
melakukan fasilitasi
terhadap pengelolaan hutan desa sesuai dengan kewenangannya.
Fasilitasi dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas lembaga desa dalam pengelolaan hutan. Jenis fasilitasi
meliputi: a Pendidikan dan latihan
b Pengembangan kelembagaan c Bimbingan penyusunan rencana kerja hutan desa
d Penyusunan rencana kerja hutan kemasyarakatan e Bimbingan teknologi
f Pemberian informasi pasar dan modal g Pengembangan usaha
Permohonan hak pengelolaan hutan desa diajukan Lembaga Desa melalui BupatiWalikota kepada Gubernur disertai
rekomendasi yang menerangkan bahwa Lembaga Desa telah: a Mendapatkan fasilitasi
b Siap mengelola hutan desa c Ditetapkan areal kerja hutan desa oleh Menteri
c. Sub Komponen: Inventarisasi dan pemetaan potensi produksi HHBK