Sub Komponen : Fasilitasi Temu Usaha Kemitraan Hutan Rakyat Sub Komponen : Sub Komponen : Fasilitasi Pelaksanaan Urusan Perbenihan Tanaman Hutan

B C DEF GHI J HK L K M Fasilitasi Penetapan dan Pengembangan HHBK Unggulan Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membantu proses koordinasi di tingkat kabupatenkota dalam rangka pengembangan HHBK unggulan. Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya Penetapan HHBK unggulan ditingkat Kabupatenkota. Penetapan jenis HHBK Unggulan merupakan tahap evaluasi terhadap semua jenis HHBK yang akan ditetapkan menjadi jenis unggulan di suatu daerah. Jenis unggulan merupakan jenis HHBK yang menjadi prioritas untuk dikembangkan di suatu daerah, sehingga secara selektif pengembangannya akan lebih fokus dan terarah. Penentuan unggulan dilakukan melalui pengukuran nilai indikator dari tiap kriteria untuk tiap jenis yang akan ditetapkan tingkat keunggulannya. Aspek penilaian mencakup kriteria ekonomi, biofisik, dan lingkungan, kelembagaan, sosial, dan teknologi. Tahapan penetapan jenis komoditas unggulan: 1. Penetapan kriteria indikator dan nilai; 2. Pengumpulan data; 3. Pengolahan data dan penetapan nilai unggulan; dan 4. Penetapan jenis HHBK Unggulan. Perubahan paradigma dari pemanfaatan hasil hutan kayu menjadi mengoptimalkan pemanfaatan HHBK dan Jasa Lingkungan dengan tetap mengedepankan kelestarian, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas SDH dengan memberikan keuntungan dan kesejahteraan kepada masyarakat di sekitarnya secara lestari sekaligus memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan. Salah satu upaya untuk mewujudkan harapan tersebut adalah dengan mengembangkan HHBK yang memiliki keunggulan ekonomi dan mengintegrasikannya dengan kegiatan pemanfaatan dan pemasaran kedalam bentuk usaha produktif terpadu.

e. Sub Komponen : Fasilitasi Temu Usaha Kemitraan Hutan Rakyat

Sebagai salah satu bentuk perhutanan sosial, hutan rakyat menempatkan masyarakat petani hutan rakyat sebagai pelaku utama dalam rangka mewujudkan kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Petani hutan rakyat sebagai pemilik lahan dan hutan, memiliki keleluasaan dalam mengelola hutannya. Salah satu bentuk fasilitasi yang dapat diberikan terhadap petani hutan rakyat adalah pengembangan kemitraan antara petani hutan rakyat dengan pelaku industri yang berbahan baku kayu atau industri lain yang menggunakan bahan baku dari produk hutan rakyat melalui kegiatan temu usaha kemitraan hutan rakyat. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu kelompok tani Hutan Rakyat dalam melakukan pendekatan kemitraan usaha dengan calon mitra usaha.

f. Sub Komponen :

Pengendalian Pelaksanaan HKmHD HHBK UnggulanKemitraan Hutan Rakyat Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas pemerintah kabupatenkota dalam pelaksanaan pengembangan HKmHD HHBK UnggulanKemitraan Hutan Rakyat di wilayahnya. Hasil dari kegiatan ini adalah : a. Terlaksananya b. Terlaksananya pembinaan dan pengendalian kebijakan HKmHDHHBK UnggulanKemitraan Hutan Rakyat di KabupatenKota; c. Terfasilitasinya optimalisasi pemanfaatan HKmHDHHBK UnggulanKemitraan Hutan Rakyat oleh pemegang izin melalui pemberian bimbingan, arahan dan supervisi, monitoring dan evaluasi 4. NOP Q O R S R T Fasilitasi Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan

a. Sub Komponen : Fasilitasi Pelaksanaan Urusan Perbenihan Tanaman Hutan

Kegiatan fasilitasi dimaksudkan untuk membangun kesepakatan tentang kebijakan teknis yang diperlukan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan NSPK urusan perbenihan tanaman hutan yang meliputi: pembangunan areal konservasi sumber daya genetik, pembangunan sumber benih, pengadaan dan produksi benih, pengedaran benihbibit, sertifikasi benih sumber benih, mutu benih, dan mutu bibit. Kegiatan ini dilakukan melalui Rapat koordinasi dengan melibatkan Dinas KabupatenKota, UPT Kementerian Kehutanan terkait dan Badan Pelaksana Penyuluhan di wilayah provinsi yang bersangkutan.

b. Sub Komponen : Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Urusan Perbenihan Tanaman Hutan